NovelToon NovelToon
KETIKA SUAMIKU BERUBAH HALUAN

KETIKA SUAMIKU BERUBAH HALUAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Selingkuh / Mengubah Takdir / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit
Popularitas:37.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Jalan berliku telah Nina lalui selama bertahun-tahun, semakin lama semakin terjal. Nyaris tak ada jalan untuk keluar dari belenggu yang menjerat tangan dan kakinya. Entah sampai kapan

Nina mencoba bersabar dan bertahan.
Tetapi sayangnya, kesabarannya tak berbuah manis.

Suami yang ditemani dari nol,
yang demi dia Nina rela meninggalkan keluarganya, suaminya itu tidak sanggup melewati segala uji.

Dengan alasan agar bisa melunasi hutang, sang suami memilih mencari kebahagiaannya sendiri. Berselingkuh dengan seorang janda yang bisa memberinya uang sekaligus kenikmatan.

Lalu apa yang bisa Nina lakukan untuk bertahan. Apakah dia harus merelakan perselingkuhan sang suami, agar dia bisa ikut menikmati uang milik janda itu? Ataukah memilih berpisah untuk tetap menjaga kewarasan dan harga dirinya?

ikuti kelanjutannya dalam

KETIKA SUAMIKU BERUBAH HALUAN

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

Nina menjalani kehidupannya seperti biasa. Tak lagi peduli apapun yang dilakukan oleh Wito. Dia tetap mengurus laundry nya dengan lebih bersemangat. Itulah yang kelak akan ia gunakan untuk masa depan dia dan Agus.

Sementara itu, Wito, dengan keyakinan yang menggebu-gebu—bahkan sedikit arogan—menunggu sidang perceraian. Ia sangat percaya diri, bahwa bukti apapun yang dimiliki oleh Nina, tak kan bisa dikabulkan oleh pengadilan. Saking percaya dirinya, Ia bahkan semakin dekat dengan Anton, seakan-akan semakin menantang Nina

Seperti siang ini, dia tetap menyempatkan diri pergi ke tempat Anton di sela-sela aktivitasnya mengantar laundry an.

“Ada apa, Wito? Kau terlihat berbeda, apa ada yang kau pikirkan?” tanya Anton saat mereka sedang duduk berdua.

Wito membuang napas berat. Entah kenapa tiba-tiba saja ia merasa tidak tenang. “Istriku menggugat cerai,” ucap ya. Padahal sebelumnya ia merasa begitu yakin, dirinya pasti menang di persidangan.

“What,,,!” Anton terpekik tak percaya. Sedetik kemudian binar bahagia tampak terpancar di sudut matanya. “Kamu serius?” tanyanya ingin memastikan.

Wito mendelik mendengar pertanyaan dari Anton. “Kok kamu senang gitu, aku digugat istriku? Kamu nyukurin?” suara Wito terdengar gusar.

Anton sedikit tergagap mendengar pertanyaan itu. “Ehh,,, mana ada? Emm, maksudku, Ya iyalah, aku memang senang karena itu artinya kamu akan menjadi milikku seutuhnya. Tapi bukan berarti aku mendoakan kamu bercerai dengan dia juga. Kan aku sudah bilang kalau aku ikhlas meskipun menjadi yang kedua.”

Melihat Wito yang sepertinya meragukan ucapannya, Anton bergerak menggeser duduknya hingga semakin merapat dengan Wito. Menyandarkan kepala di lengan Wito, dan juga jari tangan yang bergerak bermain-main di dada pria itu.

“Sayang percayalah. Kamu tahu kan kalau aku memang sayang sama kamu, itu tadi hanya reaksi spontan ku saja,” rayu Anton.

Wito meraih tangan Anton, membawa teman sejenisnya itu ke dalam pelukan. “Hemm, aku percaya padamu.”

“Sayang, sebenarnya apa sih yang membuat kamu takut cerai dari dia? Harta? Karena kamu akan kehilangan warisan?” Anton mendongak menatap wajah Wito.

“Iya. Tentu saja. Saat aku menerima warisan dari almarhum ayahku, semua aku terima dalam bentuk uang. Setelah itu sebagian aku pakai untuk membeli mobil pick up itu, dan sebagian lagi untuk membeli lahan yang sekarang ditempati kios laundry-nya Nina. Ya walaupun di dalamnya ada uang yang dipinjam Nina dari saudaranya juga. Dan sebagian lagi uangnya ditabung oleh Nina untuk keperluan masa depan Agus.” Begitu percayanya Wito pada Anton, sehingga tak Ada Yang terlewatkan sedikitpun untuk dia ceritakan.

“Dan kalau aku jadi bercerai dengan Nina, maka aku akan kehilangan semua itu.” Wito terdiam setelah menyelesaikan ceritanya.

“Ya sudah sih biarin saja kalau semua mau diambil sama dia. Toh kalau nanti kamu bersamaku, kamu juga tidak akan kekurangan apapun. Kan kamu tahu kalau aku punya semua ini.” Anton melambungkan tangan dan mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang.

Wito mengikuti gerak pandang Anton. Rumah Anton ini yang sangat mewah, lengkap dengan perabotan mahal, bahkan Wito juga ingat di garasi milik Anton ada dua buah mobil mewah. Wito tersenyum. Anton benar, apalagi yang dia pusingkan? Pria itu pun menganggukkan kepalanya.

“Terima kasih, Sayang.” Wito memberikan kecupan kecil di puncak kepala Anton. Lalu membawa kekasihnya masuk ke dalam dekapan. Beberapa saat yang lalu, masih ada sesuatu yang mengusik hatinya. Masih ada sedikit rasa tak rela Jika dia harus benar-benar kehilangan Nina. Namun kini kata-kata Anton berhasil menenangkan hatinya.

Kini Iya benar-benar mantap. Iya sudah tak peduli lagi, jika pun Dia benar-benar bercerai dengan Nina. Toh masih ada Anton yang bisa menjadi tumpuan harapannya. Tanpa dia sadari, di dalam pelukannya, seringai tipis muncul di sudut bibir Anton.

“Sebentar lagi, sebentar lagi saja, Wito…!”

***

Hari persidangan pun tiba. ruang sidang terlihat formal dan sedikit mencekam. Wito duduk di kursi terdakwa dengan tampak percaya diri, tanpa ada yang tahu, dalam hatinya sedikit bergetar.

Wito tidak menyangka Nina akan datang dengan banyak pengawal. Selain Pak Sukadi sang ayah mertua dan Pak Lik Bayan, Wito melihat seorang di antara mereka, pria berjas hitam yang mungkin adalah seorang pengacara. Ia kira Nina hanya akan datang seorang diri seperti dirinya. Karena itu Wito merasa yakin bahwa semua akan berjalan sesuai rencananya. Ia pasti bisa mematahkan semua argumen Nina. Dan ia tak akan kehilangan hak asuh atas Agus. Ternyata semua di luar dugaan. Seserius itukah Nina menanggapi perceraian ini?

Di sisi lain, Nina duduk dengan tenang, didampingi oleh pengacaranya yang siap mendukungnya.

Hakim membuka sidang dengan suara tegas, "Kita akan mendengarkan keterangan dari kedua belah pihak. Silakan pengacara dari pihak penggugat untuk menyampaikan argumennya."

Pengacara Nina berdiri dan mulai berbicara, "Yang Mulia, klien saya, Nina, mengajukan gugatan cerai berdasarkan alasan perselingkuhan yang dilakukan oleh tergugat, Wito. Kami memiliki bukti yang jelas mengenai hubungan saudara Wito dengan seorang pria yang berstatus sebagai kekasihnya."

Ruang sidang sontak menjadi riuh mendengar ucapan pengacara. Kekasih Wito adalah seorang pria? Apa pengacara itu tidak salah bicara? Ataukah mungkin mereka yang salah dengar?

Wito merasakan keringat dingin mengalir di dahinya. Sebelumnya ia merasa yakin, namun sekarang ia berpikir bahwa bukti-bukti tersebut bisa menjadi ancaman serius bagi posisinya.

"Saya ingin menekankan bahwa saudara Wito telah mengkhianati pernikahan mereka," ucap pengacara Nina dengan tegas.

Dengan wajah merah padam, Wito berdiri dengan gagah, "Yang Mulia, saya tidak ingin bercerai. Sebagai seorang suami, saya adalah pria yang selalu bekerja keras dan bertanggung jawab. Selama ini, saya telah berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga saya. Jika Nina memaksa bercerai, maka saya harus mendapatkan hak asuh atas anak kami, Agus" dengan tidak mau tahu malunya, Wito memotong ucapan pengacara yang belum selesai. Bahkan mengajukan permintaan hak asuh Agus.

Pengacara Nina merasa geram dengan Wito yang sama sekali tidak memiliki attitude. Ia segera menyela, "Yang Mulia, bukti yang kami miliki menunjukkan sebaliknya. Apakah seseorang yang berselingkuh bisa dipercaya untuk mengasuh seorang anak?" Pengacara Nina kemudian masuk ke depan menyerahkan sebuah amplop coklat berisi bukti-bukti perselingkuhan Wito kepada hakim.

Wito merasakan panik saat melihat foto-foto tersebut dipresentasikan di layar. Ia berusaha untuk mempertahankan wajah tenangnya, tetapi hatinya bergejolak. Video-video yang menunjukkan momen-momen antara dirinya dan Anton mulai diputar, dan beberapa tetangga yang hadir sebagai saksi bagi Nina tampak terkejut dan tidak percaya dengan perilaku Wito.

Seluruh yang berada di ruang sidang menutup mulut mereka yang menganga. Beberapa tetangga desa yang hadir sebagai dukungan kepada Nina, merasa benar-benar syok. Salah satu berbisik kepada yang lainnya, "Rasanya tidak mungkin Wito melakukan hal seperti itu. Dia tampak baik di depan semua orang. Tapi melihat foto-foto dan video itu…."

Sementara itu Wito, ia berusaha menjelaskan, "Saya berjanji akan berubah. Saya bisa menjadi ayah yang baik untuk Agus. Saya tidak akan membiarkan hubungan pribadi saya mempengaruhi tanggung jawab saya sebagai seorang ayah!"

Sidang pun berlanjut dengan berbagai argumen yang mengemuka. Wito bersikeras bahwa ia bisa memberi yang terbaik untuk Agus, tetapi pengacara Nina terus menekankan bahwa stabilitas emosional dan moral anak adalah hal yang utama.

Akhirnya, hakim meminta waktu untuk mempertimbangkan semua bukti dan argumen yang telah disampaikan. "Sidang ditunda hingga keputusan final diumumkan. Saya harap semua pihak dapat merenungkan apa yang terbaik untuk masa depan Agus."

Wito merasakan beban berat di dadanya. Ternyata semua tak berjalan sesuai dengan rencananya.

Di sudut ruang sidang, seorang pria dengan jaket hitam dan bermasker serta berkacamata hitam, yang tak lain adalah Anton, tersenyum tipis. Segalanya hanya tinggal menunggu waktu.

*

*

*

Maaf ya readers, kemarin tidak bisa up, karena author sedang dalam kondisi kurang sehat. Mohon doanya agar bisa segera kembali ke aktivitas biasa dan bisa segera double up seperti sebelumnya 🙏🙏🙏

1
Sunaryati
Si Anton sudah pergi, dia hanya mempermainkan kamu Wito. Mungkin Balas dendam padamu. Tebakan ini semoga benar
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
dia or dua
tak or yak?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
untuk apa untung
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
calon mantu itu loh, pak sukadi /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
aduh,, mas Sus ini orangya cablak ternyata /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
morat marit gak tuh atimu suuusss??
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
janya???
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
bang bayiiikkk, zuzur amat sih pak,e?/Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
bukannya klo wito tidak datang justru, cepat keyok palu?
tse
tapi sayang sampai di rumah anton ga ada siapa2..wkwkwkwkwkwk....rasakan kau wit...hidup sendirian.........
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: wkwkwk 😂🤣🤣
total 1 replies
FT. Zira
ya taruh ditempatnya lah.. mau taruh dimana lagi emang/Smug/
Nar Sih
cerita antara wito dan nina bnran bagus lho moms 👍
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: terima kasih, semoga betah lanjut sampai akhir 🙏🙏
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
apa mungkin anton menyimpan dendam karena ditinggal wito nikah sm nina? jd sekarang dia mau bls dendam
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
tapi aku suka sayur terong, apalagi klo di balado.../Sweat/
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
sepele ndasmu wit, pemyakitmu rk mari kok . snjtamu perlu d ketok memang wis tau kr janbol romlah saiki jeruk makan jeruk
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
semangat susilo...semoga kalian berjodoh. mencintai dalam diam dan sakit ktka mlhtt org yg d cintai terluka itu cinta luar biasa, tk bisa memiliki tp sslu memantau dan bhgia bl yg dcntainya bhgia wlpn bkn dg drnya
Patrick Khan
ada apa dengan anton🤔🤔🤔
FT. Zira
semoga lekas sehat kembali Mami...
terima kasih tetap memberikan hiburan gratis ini,
jangan lupa istrahat cukupp yaaa/Kiss//Kiss/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: Aamiin, terima kasih/Kiss//Kiss/
total 1 replies
FT. Zira
Anton punya niat apa nih? mau jadiin wito auu kahh/Awkward//Awkward/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!