Sepasang suami istri paruh baya sedang berboncengan motor yang baru saja pulang dari pasar menemukan keranjang bayi didekat jembatan yang tidak jauh dari rumah mereka berdua.
bayi mungil sangat cantik tubuhnya yang masih merah baru lahir hanya dibungkus dengan kain bedong dan selimut bayi.
disampingnya ada secarik kertas bertuliskan " tolong rawat bayi ini dengan baik, suatu saat nanti ada orang yang akan menjemputnya " isi pesan didalam kertas tersebut.
dan didalam amplop surat tersebut terdapat Kalung emas putih terdapat liontin berinisial "A.S ".
karena adanya inisiatif huruf tersebut pak Angga dan istrinya Ajeng memberi nama bayi cantik tersebut " Amira Saraswati".
nama itu yang terbesit dipikiran mereka berdua.
mereka berdua merawat Amira penuh kasih sayang kayaknya seorang anak kandung mereka.
pak Angga dan istrinya memiliki seorang putra tunggal yang bernama Rahmad Darmawan berusia 25 tahun yang sudah menikah dan memilih tinggal dirumah istrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ersy 07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aditya dan Diana
" Ana kak Amira mau keluar mengurus biaya administrasi dulu sebentar kamu tunggu disini istirahat jangan kemana mana oke..." ucap Amira sebelum keluar.
" iya kak Mira , ana juga masih ngantuk banget mau istirahat lagi " sahut ana sambil merebahkan tubuhnya kembali setelah itu Amira melangkah keluar dari kamar rawat inap.
Amira segera menuju ketempat pelunasan administrasi.
Sangking buru buru Amira tidak terlalu fokus memperhatikan jalan dan arah depan ada lelaki dewasa berjalan terburu-buru menuju kamar tempat ibunya dirawat.
Bruukk...
" astaghfirullah..." karena tubuh Amira lebih kecil dari tubuh pria tersebut bokong Amira mendarat mulus kelantai.
" ...aduh pinggangku sakit banget " keluh Amira berusaha berdiri sambil memegang pinggangnya.
" maaf maaf saya enggak sengaja mbak saya terlalu terburu-buru saat berjalan.
Mari saya bantu mbak " ucap pria tersebut dengan mengulurkan tangan kanannya berniat membantu Amira berdiri.
" enggak usah mas ..." sahut Amira berusaha berdiri sendiri.
" saya juga salah tidak terlalu fokus lihat jalan tadi , permisi assalamualaikum...." pamit Amira berjalan sedikit pelan sambil memegang pinggangnya yang sakit.
Aditya masih fokus melihat Amira yang sudah berjalan semakin jauh.
" wa'alaikum salam... cantik dan unik "
Ucap Aditya pelan tersenyum kecil setelah itu dia kembali fokus mencari kamar dimana mamanya dirawat.
Setelah menemukan kamar yang dituju Aditya langsung masuk.
Didalam ada seseorang wanita paruh baya namun wajahnya masih tampak masih cantik meskipun tidak muda lagi.
Saat melihat wajah tampan Putra tunggalnya datang senyuman hangat seorang ibu menyapa sang putra.
" Adit sayang sini nak ..." panggilnya sambil merentangkan kedua tangannya ingin sang putra memeluknya yang sudah lama ia rindukan.
Aditya udah hampir setahun diluar negeri mengurus perusahaan keluarganya yang disana.
Sebagai keturunan tunggal Aditya sudah 3 tahun ini bergabung di perusahaan milik kedua orang tuanya sejak lulus pendidikan S2 di Paris.
Aditya Mahendra putra tunggal Ardian Mahendra dan Aluna Sasmita.
Lelaki tampan rupawan saat ini menginjak usia 27 tahun status lajang sampai saat ini setelah ditinggal untuk selamanya oleh sang kekasih 5 tahun lalu karena penyakit kangker yang dideritanya.
Sejak Diana meninggal 5 tahun lalu Aditya masih menutup diri tentang hubungan asmaranya.
Bayangan wajah cantik sang kekasih yang masih saat ini terus dirindukan olehnya.
Diana Saraswati Wanita cantik berprestasi Diana tinggal dan dibesarkan dipanti asuhan.
Diana dan Aditya bertemu saat Aditya dan kedua orang tuanya berkunjung ke panti asuhan.
orang tua Aditya adalah salah satu donatur tetap dipanti asuhan tempat tinggal Diana.
Sejak pertemuan itulah Aditya dan Diana sering bertemu dan semakin lama hubungan mereka semakin dekat.
Setelah 2 bulan pendekatan Aditya memberanikan dirinya untuk mengungkapkan perasaannya dan Diana menerimanya dengan bahagia karena Diana juga sudah lama menaruh perasaannya kepada Aditya.
Tanpa terasa hubungan mereka sudah berjalan 2 tahun.
Mereka sudah menjadi pasangan kekasih.
Dan Diana sengaja menyembunyikan tentang penyakitnya karena takut Aditya akan meninggalkannya karena ia sakit parah.
Diana berobat ke dokter secara diam diam tanpa sepengetahuan kekasih Aditya.
Saat itu Aditya mengajak Diana dinner makan malam merayakan hari anniversary hubungan mereka ke 2 tahun.
" sayang kamu malam ini sangat cantik sekali.." puji Aditya kepada sang kekasih tercintanya.
Namun semakin malam wajah Diana semakin pucat dan keringat dingin membanjiri keningnya padahal restoran full AC disetiap sudut ruangan.
" Sayang aku mau ke toilet sebentar ya udah kebelet soalnya " pamit Diana buru buru berdiri dari duduknya ingin segera pergi dari hadapan Aditya.
Aditya ingin mengantarkan namun Diana segera menolak dengan halus.
Setelah sampai didalam toilet tiba tiba kepala Diana semakin pusing begitu kuat rasa sakitnya.
" astaghfirullah ya Allah jangan kambuh sekarang aku enggak mau mas Adit tau dengan keadaanku saat ini .." rintih Diana mencoba mengembalikan keadaannya saat ini.
Diana buru buru mencuci muka agar kelihatan lebih fresh lagi dan menambah pewarna bibirnya agar tidak terlihat pucat.
" aku pasti kuat dan bisa menahan sakit ini , beruntung aku selalu membawa obatku kemanapun " Diana segera meminum obatnya yang selalu ia bawa kemanapun.
Huufff... setelah itu Diana keluar dari dalam toilet seolah olah tidak terjadi apapun .
