Pendekar Pedang Dewa Iblis

Melihat sikap Ketua Sekte Awan Hitam yang tampak memiliki harapan, Shi Gofei merasa tidak tega.

"Mereka tidak datang dan sedang melakukan rencana cadangan untuk mendukung Bai Shan" Jawab Shi Gofei perlahan.

Mendengar jawaban Tetua Cabang Pertama itu hati Xu Liong mencelos, ia menatap ke arah langit dan bergumam dalam hati.

"Sekte Awan Hitam pada akhirnya akan mengalami nasib seperti ini, jika saja sejak dahulu aku tidak berbaik hati membiarkan Bai Shan berkembang dengan memisahkan diri, maka hari ini aku tidak akan berdosa atas kehancuran atas Sekte ini"

Long Guan jelas memperhatikan sikap keputusasaan dari kakeknya tersebut, namun pada saat ini ia tidak ingin terburu-buru untuk mengungkap identitas dirinya yang sebenarnya.

“DUM! DUM! DUM! DUM!”

Suara genderang yang kencang tiba-tiba terdengar bergemuruh di telinga semua orang, daya tembusnya yang kuat menggema di seluruh kaki pegunungan tempat Sekte Awan Hitam berada.

“Apakah ini yang dinamakan suara gendang perang?” Pikir Long Guan yang baru menghadapi situasi ini.

Namun saat melihat Bai Shan tengah melambaikan tangannya, keyakinan Long Guan menjadi lebih sempurna.

Saat ini, seluruh kaki pegunungan berkabut diliputi suara gemuruh penuh semangat. Suara genderang perang yang didengungkan seperti membangkitkan harapan serta perjuangan. Di tengah-tengah keramaian Long Guan berdiri dengan kokoh. Di hadapannya kini berbaris ratusan orang dari kelompok Sekte Awan Berkabut yang dipimpin oleh para ahli yang memiliki kekuatan pendekar tingkat dewa.

Long Guan memperhatikan dengan serius, dalam pandangannya kini terdapat lima orang pendekar dewa yang berada di tingkat yang sama dengannya. Sementara di sudut tertentu ia melihat Bai Shan dan dua orang pendekar yang berada di tingkat Abadi dan tingkat Setengah Langkah. Memperhatikan situasi ini, Sekte Awan Hitam bisa dipastikan akan musnah jika tidak mendapat bantuan tepat waktu.

“Xu Liong, Menyerah lah!!” Bai Shan berteriak keras.

Suara Bai Shan yang begitu keras membuat mental murid-murid Sekte Awan Hitam runtuh, meski mereka adalah gabungan murid terbaik yang sudah menyiapkan mental namun di bawah tekanan kuat orang-orang Sekte Awan Berkabut mereka seperti semut yang tidak berdaya. Pada saat ini juga Shi Mengyu sudah berdiri di samping ayahnya, Fang Shui dan yang lainnya pun sudah bergabung kembali ke dalam kelompok murid Sekte Awan Hitam.

Shi Gofei menunjuk ke arah Long Guan dan berkata dengan nada pelan di telinga putrinya, “Pemuda itu sangat berani, dari mana kamu mengenalnya?”

“Dia bernama Long Guan, sebelumnya berasal dari Sekte Pedang Langit. Namun ia memiliki kekuatan yang mengerikan, ayah jangan tertipu dengan sikapnya yang tenang itu” Jawab Shi Mengyu dengan suara pelan.

“Pedang yang menggantung di punggungnya sangat berbeda. Apakah kamu yakin mengenalnya dengan baik?” Tanya Shi Gofei dengan penasaran.

“Long Guan memiliki teknik membunuh yang sangat mengerikan, bahkan Leng Jun yang merupakan murid terkuat Sekte Awan Berkabut telah tewas di tangannya dalam sekali tebasan” Jawab Shi Mengyu dengan rasa bangga.

Suara Shi Mengyu mengandung sedikit pemujaan dan maksudnya jelas, sebagai seorang ayah tentu Shi Gofei menyadari jika putrinya tersebut Tengah jatuh hati pada pemuda tersebut. Shi Gofei memandang ke arah Long Guan dengan rasa kagum, jika seperti yang dikatakan oleh putrinya maka pemuda tersebut merupakan sosok jenius yang perlu diperhatikan. Tidak perlu menunggu waktu puluhan tahun, demi putrinya ia akan membantu pemuda tersebut untuk terkenal di seluruh Dinasti Song.

Namun sayangnya hari ini adalah waktu yang begitu berbahaya, jika diberi kesempatan untuk memilih maka Shi Gofei lebih memilih untuk Shi Mengyu tidak kembali di waktu seperti sekarang ini.

“Xu Liong, kenapa kamu masih belum menyerah? Apakah kamu benar-benar ingin melibatkan orang-orang untuk ikut mati bersamamu? DASAR PENGECUT..!!”

Bai Shan kembali berteriak dengan nada yang lebih keras lagi. Pandangan matanya menyapu seluruh area di sekitarnya, meski jarak antara dirinya dengan Xu Liong tidak terlalu jauh namun ia ingin mengguncang mental para murid Sekte Awan Hitam.

Xu Liong kemudian melangkah maju, dengan suara yang tegas ia kemudian berkata,

“PENGECUT? Gelar itu sepertinya lebih layak disematkan kepada dirimu”

Bai Shan tidak marah dengan kata-kata yang dilontarkan oleh seterunya itu, ia menganggap apa yang dikatakan oleh Xu Liong adalah kata-kata untuk menyenangi diri sendiri.

Sementara di situasi yang semakin menegang, Long Guan kembali membuka mulutnya dan berkata, “Kamu seharusnya Ketua Sekte Awan Berkabut, kan?”

“Hahaha.. tentu saja. Lalu apakah kamu juga ingin mati bersama orang tua di dekatmu?” Tanya Bai Shan sambil menatap tajam ke arah Long Guan.

“Kamu terlalu berpikir dengan cepat, hanya denganku sendiri saja sudah bisa mengimbangi lima orang itu” Ucap Long Guan sambil menunjuk ke arah praktisi beladiri lepas.

Di bawah suasana yang tegang, suara tantangan Long Guan tidak menunjukkan ketakutan sama sekali. Ia tetap bersikap tenang seolah semuanya masih berada di bawah kendalinya. Saat ini, Xu Liong menatap Long Guan penuh keterkejutan, tidak menyangka jika pemuda tersebut berani mengatakan hal-hal yang tidak terduga.

Dari barisan praktisi beladiri lepas, seorang pria paruh baya maju perlahan, “Anak muda, kamu sungguh mencari kematian…”

“Apa itu maksud mencari kematian?” Tanya Long Guan memotong ucapan pria paruh baya tersebut.

Perkataan berani Long Guan seperti anak panah yang menembus jantung pria paruh baya tersebut, auranya yang tenang berubah menjadi dingin pada saat ini.

Pria paruh baya itu terkejut sejenak, lalu dengan tatapan meremehkan ia kembali berkata, “Kamu masih anak kecil, saat kamu baru bisa memegang pedang aku sudah membunuh banyak orang. Aku kira kamu tidak cukup bodoh untuk mengerti hal itu, jadi aku tidak perlu menjelaskan lebih jauh”

“Hahaha…”

“Hahaha…”

“Hahaha…”

Orang-orang di belakang pria paruh baya tidak tahan untuk tidak tertawa, mereka yang tersinggung pun mengekspresikan sikapnya sebagai bentuk kepuasan diri.

“Tertawalah, di hadapanku kalian hanya badut” Ucap long Guan dengan sikap menantang.

Mendengar kata-kata Long Guan yang tajam, semua orang kembali terkejut dan tidak menyangka jika pemuda tersebut berani terlibat dengan lebih jauh.

“Kau bilang kami seperti badut? Sebaiknya kamu berlutut dan hancurkan basis kultivasimu! Mungkin kami masih memberikan kesempatan bagimu untuk hidup” Ucap pria paruh baya tersebut dengan nada dingin.

“Hahaha…”

Long Guan kini tertawa lepas, “Aku Long Guan, tidak pernah menarik kata-kataku. Jika kalian memiliki kemampuan, majulah dan aku akan menghadapi kalian sampai akhir”

Bai Shan yang sejak tadi terdiam kini berkata dengan tenang, “Baiklah, sambil menunggu pertarungan utama aku akan membiarkanmu memberi hiburan yang menyenangkan. Anggap ini sebagai peregangan bagi rekan-rekanku”

Baik Long Guan maupun pihak Sekte Awan Berkabut sudah saling menantang, tidak ada pihak yang ingin menarik diri satu sama lain. Bahkan Shi Mengyu yang berdiri di samping ayahnya terlihat sedih seolah dari wajahnya akan mengeluarkan air.