NovelToon NovelToon
Melarikan Diri Dari CEO Posesif

Melarikan Diri Dari CEO Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Pengganti / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:130.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Awalnya aku merasa melayang dan jatuh cinta, tapi setelah tahu alasannya memilihku hanya karena aku mirip cinta pertamanya, membuat hatiku terluka.

Bisakah aku, kabur dari obsesi cinta suamiku🎶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Mengigau Membawa Petaka

Masih tenggelam dalam kenangan Celine.

Wanita itu belingsatan, sebentar menghadap Bastian, tapi sebentar lagi membelakanginya. Dia berbalik lagi untuk kesekian kalinya, setelah memaki Viola dalam hati.

Melihat wajah Bastian, dan berharap bisa tidur. Tapi, dia malah teringat, hari pertama pertemuannya dengan Bastian.

Saat itu, sebuah alamat dikirimkan ke nomor hpnya, setelah telepon dari nomor yang tidak dia kenal mengaku sebagai sekretaris CEO Hexana Group.

Celine datang karena merasa penasaran, kenapa calon suami adiknya malah mau bertemu dengannya.

Di ruangan privat itu, hanya ada dirinya, yang berusaha duduk dengan elegan dan tenang, Bastian yang duduk dengan santai dan juga sekretarisnya yang berdiri tidak jauh dari kursi yang diduduki Bastian.

Suara yang dingin, namun terasa berwibawa, itulah pertama kalinya Celine mendengarnya, suara Bastian.

"Kau tahu aku?" tanya Bastian sambil menaikkan satu kaki ke kaki satunya. Dia meletakkan tangannya di lututnya. Wajahnya dingin dan datar.

"Anda tuan muda pertama, calon penerus Hexana Group, sekaligus calon suami adik saya." Jelas sekali suaranya bergetar, namun Celine berusaha tetap terlihat elegan. "Mohon maaf, kalau saya boleh bertanya, kenapa Anda memanggil saya kemari? seharusnya Anda bertemu dengan adik saya kan?"

Bastian menarik bibirnya sedikit.

"Baguslah, kau sudah tahu aku." Laki-laki itu mengulurkan tangan kirinya, lalu sekretarisnya menyodorkan amplop coklat. "Kita langsung saja ke intinya," ujarnya sambil melemparkan amplop ke atas meja.

Apa itu? Sebenarnya apa yang dia inginkan? Celine takut berspekulasi.

"Kakekmu orang yang hebat, dia bisa membawa perusahaan keluarga kalian menjadi nomor satu. Bahkan ayahku menganggapnya sebagai guru."

Deg..

Membicarakan kakek akan membawa pada hal indah kejayaan keluarganya, tapi sayang itu hanya tinggal kenangan semata.

"Saking hormatnya ayahku pada gurunya itu, omong kosong perjodohan keluarga ini pun terjadi." Suara muak dan jengah Bastian tidak ingin dia tutupi. "Tapi sayangnya, berbeda dengan kakekmu yang hebat, ayahmu yang mata duitan telah menghancurkan perusahaan kalian perlahan-lahan. Dan lagi, kakakmu yang cuma bisa foya-foya itu."

Dia sudah mencari tahu tentang keluarga ku.

"Tapi janji tetaplah janji, dan ayahku bukan orang yang akan mengingkari janjinya, sekalipun harus memaksaku."

Dia benar-benar marah, gumam Celine. Tapi kenapa dia marah padaku, yang mau dia nikahi kan adikku.

"Kenapa Anda mengatakannya kepada saya? seharusnya Anda mengatakan itu pada adik saya."

Bastian menunjuk amplop di atas meja.

"Kau mau menikah kontrak denganku?"

Deg.. ke.. kenapa?

"Tuan Muda, Anda pasti..."

Kalimat Celine tidak selesai. Karena Bastian menyambar, dibumbui senyumnya yang terasa mengejek itu.

"Atau kau memilih menikah dengan laki-laki yang seharusnya jadi ayahmu? aku dengar kau akan dinikahkan dengan duda tua, ayahmu kejam juga ya?" Bastian menyeringai. "Kau sudah kabur tapi tertangkap dan diseret pulang kakak mu kan?"

Tangan Celine gemetar, karena semua rahasia menjijikkan hidupnya seperti dikuliti laki-laki di depannya.

"Apa yang Anda inginkan dari saya?"

"Bukalah, itu syarat pernikahan dariku, dan apa yang akan aku lakukan untukmu, setelah kau menjadi istriku."

Ragu-ragu Celine meraih amplop. Tidak, tunggu! kenapa dia memilihku, padahal dia akan menikah dengan adikku yang cantik itu.

"Kenapa saya? adik saya lebih cantik dari pada saya, dia lebih segalanya dari saya."

Untuk itulah ayah menjualku pada duda kaya raya, karena aku beberapa kali gagal perjodohan dengan para tuan muda. Mereka bilang aku tidak jelek, tapi kalau dibandingkan dengan adikku aku seperti bumi dan langit. Menyebalkan, seenaknya mereka menilai ku, padahal mereka juga bukan tuan muda dari keluarga kaya raya seperti laki-laki yang ada di depan Celine sekarang.

"Karena aku tidak senang hal merepotkan.

"Apa?"

"Buka!"

Gelagapan Celine meraih surat kontrak pernikahan.

Terbata-bata dia baca dalam hati.

Inti dari surat perjanjian itu seperti ini.

Tidak ada cinta dalam pernikahan, jangan mengharapkan cinta dan perhatian dari Bastian. Tapi, aku harus bersikap seolah-olah mencintai Bastian di depan orangtua Bastian. Kami akan pura-pura tidur bersama untuk mendapatkan keturunan.

Tidak ada kontak fisik dalam hal apapun, kecuali hanya ditunjukkan di depan orangtua Bastian.

Dari semua hal yang harus dilakukan Celine, apa yang akan dia dapatkan itu membuatnya menelan ludah, langsung tergiur begitu saja.

Membebaskanku dari keluarga, ayah ku maupun kakakku. Memastikan aku bisa hidup dengan nyaman dan mewah di kediaman CEO Hexana Group. Setelah Bastian mendapatkan posisi Presdir, maka Bastian akan menceraikan aku.

Uang kompensasi, bahkan identitas baru yang terlepas dari keluarga ku. Dia menjanjikan itu.

Airmata Celine luruh, dia tahu, bagi Bastian ini sekedar kontrak demi dirinya. Tapi bagi Celine, ini adalah jalan menuju kebebasannya. Maka, tanpa pikir panjang, dia langsung menerima tawaran Bastian untuk menikah.

Tapi...

Celine mengusap wajahnya, sambil membalik badan lagi. Bagaimana bisa aku tidak boleh mencintai mu Bas. Tentu saja aku mencintaimu dan ingin memilikimu, seandainya kau membuka sedikit saja hatimu dan membiarkan aku masuk.

Ditengah kegalauan Celine, tiba-tiba terdengar suara lirih.

"Vio..."

Deg..

Celine menutup mulutnya, dan kakinya langsung kaku terdiam. Bastian yang tidur disampingnya memanggil nama Viola dalam gumaman mimpinya.

Sudah sering Celine mendengarnya, Vio, Vio dan hanya Vio yang dia panggil. Tapi, aku tidak akan pernah mengatakannya pada Viola. Celine malah berhasil membohongi Viola. Menghasut wanita itu, kalau Bastian selalu memikirkan cinta pertamanya.

Padahal itu tidak pernah terjadi.

"Vio.."

Lagi, kau bermimpi apa sampai memanggilnya berulang-ulang begitu. Celin mengangkat separuh tubuhnya, pandangannya melewati bantal, wajah tampan itu terlihat tenang, bahkan tersenyum. Senyum yang teramat dirindukan Celine. Dia juga ingin Bastian tersenyum padanya seperti itu.

Sialan kau Viola, hanya karena wajahmu itu kau beruntung.

Celine menarik selimut, meratapi kemalangan. Sambil menggoyangkan kakinya.

Tiba-tiba..

"Vio... Kenapa kau gelisah?"

Tangan Bastian yang hangat menempel di kepala Celine, dia mengusapnya.

"Tidurlah Vio sayang."

Seharusnya Celine menolak itu, tapi dia malah memejamkan mata dan menutup mulutnya, supaya tidak bersuara.

Tangan Bastian mengusap kepalanya lagi, terasa hangat. Dan Celine ingin lagi dan lagi. Celine masih perlahan bernafas, sampai tidak menimbulkan suara. Bibirnya tersenyum, walaupun yang dipanggil Bastian adalah Viola. Itu tidak masalah baginya.

Saking berdebar-debar, Celine menggerakkan kakinya seperti tadi. Dan Bastian melingkarkan tangannya, mendorong pinggang Celine ke arahnya. Mendekapnya erat, mencium rambut dan menempel di dekat leher.

"Vio, kau bermimpi ya."

Saat Bastian mencium leher Celine, dan tidak mencium aroma tubuh Viola, laki-laki itu mengerjap kaget. Bola matanya langsung membulat. Rasa kantuknya menghilang.

Bastian mendorong Celine sampai hampir terjatuh.

"Apa yang kau lakukan! Dasar sialan!"

"Bas, aku.."

Bastian turun dari tempat tidur, menendang selimut yang terseret saat dia turun.

"Bastian, aku juga tidak tahu kalau kau menganggap ku Viola."

"Tutup mulutmu! Padahal kau tidak tidur kan! Kenapa diam saja saat aku memeluk mu!"

Amarah itu meluap-luap, dan Celine akan terbakar, kalau dia melawannya. Dia tahu itu, tapi kecemburuan dan hasrat yang ada di dalam dirinya lebih bergejolak. Membuatnya menantang maut.

Celine ikut turun dari tempat tidur. Dia menarik tali baju tidurnya.

"Bastian, aku juga istrimu."

Bersambung

1
lyani
lahhhh......jodoh venus otw Nehh
lyani
semua salah terutama Bastian...Krn semua diimingi dan masuk perangkap
alrisa
mungkinkah jodohnya celine kakaknya viola
Kinan Kevin
selau suka 😍
skylow
Linda gk tau aja penderitaan vio... mkny bisa ngomong gt
skylow
haizzz
skylow
manis sekali ngomongnya
skylow
nasibmu vio
skylow
manis sekali ngomongnya yaaa
skylow
tp boong....
skylow
bener² masuk jebakan dah vio
skylow
kan kan....
skylow
pinter banget nich bersandiwara....
skylow
duh vio...
Dhesy Echa
wahh....cerita baru . seru nehh
Tini Laesabtini
selalu novelmu yg terbaik
Chalimah Kuchiki
huru hara sekali hidup bastian ini..
Tini Laesabtini
Aku keinget daerah penghasil nanas, Subang Jawa Barat
Rumihartini
penjara cinta ini
Ummee
wkwkwk nanas nya ikut juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!