NovelToon NovelToon
Anhe : Teratai Air Yang Damai

Anhe : Teratai Air Yang Damai

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Anhe gadis yang telah di besarkan dalam lingkaran kegelapan. Hanya mengerti akan pembunuhan, membantai tanpa henti, tugas mematikan yang siap datang setiap waktu. Tanpa di duga gadis itu terbunuh saat menghadapi musuh besarnya. Dia bangkit kembali menjadi seorang gadis muda yang masih berusia lima belas tahun. Gadis dengan tubuh lemah, sakit-sakitan dan terbuang.
Anhe terlahir kembali sebagai putri kelima orang yang hampir dia bunuh. Di menit terakhir Tuan besarnya meminta untuk mundur dan pembunuhan di hentikan. Sehingga keluarga itu selamat dari pembantaian. Dan kini dia harus menjadi salah satu dari Putri perdana menteri pertahanan itu sendiri. Terjerat dalam skema keluarga besarnya bahkan keluarga kerajaan yang saling bertentangan.
Gadis pembunuh itu kini harus siap menghadapi perubahan besar dalam hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Festival kebangkitan negara

"Yi er, apa kamu memikirkan sesuatu?" Raja kecil Ying sedikit melirik kearah istrinya. Dia masih saja tidak bisa menebak apa yang ada di pikiran gadis di belakangnya.

"Tidak ada." Li Anhe menjawab seadanya. "Apa kamu menyukai kue teratai?"

Raja kecil Ying melihat kedai kecil penjual kue teratai dengan bau yang sangat harum. "Aku menyukainya," sautnya.

"Tunggu di sini." Li Anhe berlari untuk mendapatkan kue teratai. Setelah mendapatkan dua bungsu besar. Gadis itu berlari kembali mengarah ketempat suaminya berada.

"Minggir. Jangan menghalangi jalan." Rombongan besar masuk dengan pengawal yang sangat ketat. Semua orang yang ada di jalur utama menyingkir menuju bahu jalan.

Enam pengawal Raja kecil Ying langsung membuat pertahanan agar Tuan mereka tidak terdesak banyaknya orang. Kereta cukup besar dengan enam kuda menariknya.

Trriingg...

Lonceng kecil tergantung di sebelah kanan kereta dan lentera berbentuk merpati tergantung di sebelah kiri. Ratusan pengawal mengikuti dari belakang dengan dua puluh pengawal utama ada di barisan depan di pimpin pria muda usia dua puluh lima tahunan.

"Suamiku. Mereka siapa? Mengapa membuat kehebohan seperti ini?" Li Anhe tidak bisa membendung rasa penasarannya lagi. Mungkin semua orang juga sama seperti dirinya.

"Kakak tertuaku, Raja Ning."

Tatapan tajam terlintas di kedua pandangan mata Li Anhe di saat dia mengenali pria muda yang tengah duduk di atas kudanya. "Dia?" gumamnya lirih. "Pria Waktu itu. Dia benar-benar telah selamat." Ingatannya kembali di malam saat dirinya berada di penginapan setelah berdoa di kuil pinggiran kota.

"Kamu mengenalnya?" Raja kecil Ying tidak sengaja mendengar suara lirih istrinya.

Li Anhe menatap tenang. "Tidak. Aku hanya pernah menyelamatkannya dirinya."

Pria yang tengah duduk di kursi rodanya tidak memiliki keberanian untuk bertanya lebih jauh. Masih ada jarak yang sangat jauh antara dirinya juga istrinya.

'Aku menemukannya.' Gumam Li Anhe di dalam hatinya di saat dia melihat tangan dengan cincin pertama hijau zamrud menyibak pelan kain penutup jendela kereta. Orang di dalamnya tidak memperlihatkan dirinya. Namun Li Anhe mengenal siapa pemilik dari cincin itu. Cincin dengan ukiran yang sangat unik dan berbeda. Tidak pernah ada orang yang memilikinya sebelumnya.

Rombongan Raja Ning telah pergi menjauh meninggalkan kerumunan orang-orang yang akan merayakan festival kebangkitan negara. Li Anhe melirik sebentar lalu kembali mendorong kursi roda menembus keramaian Ibu Kota. Rombongan mereka berhenti di salah satu tempat hiburan paling terkenal. Antrian mengekor panjang keluar dari pintu masuk utama. Meskipun begitu setiap tamu yang bersedia memesan tempat dengan harga tinggi tetap akan di prioritaskan.

"Tuan, silakan." Salah satu pelayan terlihat menyambut hangat kedatangan tamu utama yang telah menyewa ruangan pribadi di lantai dua. Dia menjadi petunjuk arah mengantarkan tamu tepat di depan pintu masuk ruangan yang telah di pesan.

Li Anhe masuk bersama suaminya, sedangkan semua pelayan juga pengawal menunggu di luar pintu masuk. Ujung ruangan di buat menjadi tempat terbuka dengan pembatas kayu kokoh. Dengan begitu semua orang yang ada di dalam kamar juga dapat melihat pertunjukan secara pribadi dan nyaman. Tanpa adanya gangguan dari luar.

"Apa kamu mau makanan ringan lainnya?" Li Anhe menempatkan kursi roda suaminya di tempat kursi yang telah dia geser.

Raja kecil Ying menatap lembut kearah istrinya. "Kamu bisa memesannya."

Gadis itu tersenyum senang. "Baik." Sebenarnya dia yang ingin menambah makanan ringan di meja. Tapi dirinya merasa tidak enak dengan suaminya. Dia berjalan menuju keluar mengabarkan kepada pelayannya agar pelayan pekerja di sana membawakan makanan ringan. Baru setelahnya Li Anhe duduk menikmati pertunjukan yang telah di mulai.

Tidak butuh waktu lama pelayan datang memberikan satu nampan berisi makanan ringan. Dan pergi kembali setelah semua makanan di serahkan.

Raja kecil Ying dan Li Anhe sangat menikmati jalannya cerita dari setiap karakter pemeran yang ada di panggung bawah. Semua karakter yang di mainkan terlihat sangat hidup.

Hingga,

Derap kaki puluhan orang terlihat masuk dengan jubah hitam dan penutup wajah. "Orang yang tidak berkepentingan keluar. Jika tidak ingin mati," teriak kuat salah satu dari mereka.

Semua pengawal Raja kecil Ying langsung membuat pertahanan.

Semua orang berlarian ketakutan keluar dari ruangan besar. Setelah ruangan di kosongkan. Tatapan tajam tertuju pada lantai dua di salah satu kamar. Dia menatap kearah pria muda yang tengah duduk di kursi roda. "Serang." Langkah kaki cepat berlarian menuju kearah lantai dua.

Raja kecil Ying menatap istrinya. "Jangan takut. Aku tidak akan membuat mereka menyentuhmu." Dia berdiri tegap menatap lembut.

Li Anhe cukup terkejut dengan aura cukup tegas dan tajam dari suaminya. Dia bahkan tidak pernah menyangka jika Raja kecil Ying yang terlihat sakit-sakitan menjadi sangat bersemangat.

"Tetaplah di belakangku. Jangan pernah pergi," ujar pria muda itu menyentuh tangan lembut istrinya.

"Baik."

Dreeee...

Lima orang mendobrak pintu dengan cepat masuk membuat perlawanan. Tatapan mematikan di perlihatkan Raja kecil Ying. Seseorang yang selalu terlihat lemah itu maju memberikan pelawan yang sengit. Dia bahkan berhasil mengambil alih pedang salah satu penyergap.

Para penyergap berdatangan tanpa henti.

Sseeettt...

Dua sayatan mengambil nyawa dua penyergap.

Deerarrr...

Tubuh salah satu penyergap di tendang hingga terjun bebas ke lantai satu.

Raja kecil Ying menarik tangan istrinya. "Kita harus turun." Gadis itu mengangguk mengerti. Mereka berjalan turun di ikuti enam pengawal dan dua pelayan pribadi Li Anhe.

Ssreettt...

Ddree...

Raja kecil Ying terlihat sangat mudah mengambil nyawa setiap orang yang datang. Di lantai satu para penyergap terus berdatangan tanpa bisa di bendung lagi. "Buat pertahanan. Biarkan semua wanita ada di tengah."

"Baik."

Pedang di genggam semakin kuat di arahkan kedepan.

"Serang."

Serangan terus terjadi puluhan penyergap terus menyerang. Namun setiap gerakan Raja kecil Ying selalu dapat membuat sayatan fatal pada titik syaraf utama lawan. Darah menyiprat kesegala arah tanpa dapat di hentikan. Gaun indah Li Anhe bahkan sudah tidak mampu lagi memperlihatkan warna aslinya. Bercak darah sudah menyatu pada warna gaun.

"Nyonya muda." Dua pelayan pribadi itu terlihat sangat ketakutan tapi tetap memeluk tubuh Nyonya muda mereka agar gadis di dalam pelukan aman .

Tatapan Li Anhe juga telah berubah menjadi dingin. Jika penyerangan terus terjadi tanpa bisa di hentikan. Dia tidak akan tinggal diam lagi.

Ciuuu....

Dororr...

Petasan darurat militer di nyalakan membentang di langit malam. Semua orang di jalan berhamburan pergi kembali menuju kediaman. Dalam waktu kurang dari lima menit jalan utama harus segera di kosongkan. Agar para prajurit pengawal kekaisaran dapat menembus masuk tanpa gangguan.

1
yasmin
ceritanya luar biasa
Etty Rohaeti
terima kasih Thor
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Li Anhe kk❤️☺️
total 1 replies
Raudah Anis
terimakasih banyak buat author terbaikkuu 🥰
sudah memberi karya yg begitu sempurna, dari alur cerita, kata2 yg sesuai pada zaman nya dan untuk karakter Li anhe dan raja kecil Ying🥰
mereka saling melengkapi, saling menghargai, saling menguatkan dan saling mencintai tanpa tuntutan yg berat 🥺
pokok nya ter the best ❤️❤️❤️
Raudah Anis
terharu nya aku😭😭😭😭
perjuangan yg tidak mudah untuk mereka berdua 🥺
penuh luka dan duka,
tapi aku puas dan ikut bahagia, karena mereka happy ending 🥰
thor tolong buat karya terbaru lagi ya
Raudah Anis: Sama-sama ❤️❤️
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Li Anhe kk❤️☺️
total 2 replies
Raudah Anis
terimakasih banyak thor
Raudah Anis
sedih sekali dengan jalan hidup masa lalu anhe
yasmin
itulah manfaat good looking,walau udah dipukul bonyok,tetap aja senang....coba yg mukul burik....
Sri wulandari: lain cerita😁
total 1 replies
Raudah Anis
sungguh lembut sekali hati raja kecil Ying🥺
dia yg mau di bunuh dan terpaksa membunuh tapi memilih meminta maaf terlebih dahulu dan merasa bersalah pada istri ny😭😭😭
tolong ini author keren banget buat cerita ini🥰🥰🥰
Sri wulandari: siap kk ❤️☺️
Raudah Anis: author aku akan setia menunggu update mu.
semangat terus dan jagalah kesehatan mu biar cerita mu terus berjalan
total 4 replies
Raudah Anis
author terimakasih sudah menepati janji untuk update.
jangan lupa jaga kesehatan agar bisa lebih banyak berkarya di masa depan❤️❤️❤️❤️❤️
Raudah Anis: sama²
Sri wulandari: Siap kk. Terima kasih juga sudah setia mengikuti kisah Li Anhe ya kk❤️☺️
total 2 replies
Raudah Anis
akhir nya raja kecil buka puasa juga setelah sekian purnama🫣🫣😍😍
Raudah Anis
thor ku merindukan anhe
Sri wulandari: Siap kk☺️❤️
Raudah Anis: baik baik.
pembaca setia ini aka menunggu 👑👑👑
total 5 replies
Cha Sumuk
belum bls dendam ke BP nya kok mlh dah pergi ga menarik ah cerita nya
Nopita Sari: melangkah mundur untuk menang, mungkin autor menulis alurnya seperti itu
Sri wulandari: Cerita tidak sepenuhnya jalan dalam satu tempat yang sama.
total 3 replies
Etty Rohaeti
lanjut
Raudah Anis
ku menunggu
Raudah Anis
author ku menunggu lanjutan cerita ini ya.
semangat dan sehat selalu
Sri wulandari: Sudah saya up kk. Masih dalam peninjauan. Sabar ya😊❤️
total 1 replies
Raudah Anis
pliiis kalian para pecinta novel, bacalah karya author ini.
di jamin puas dan ketagihan 🥰🥰🥰
Raudah Anis
thor terimakasih untuk cerita yg menarik.
semangat terus dan bisa menciptakan banyak karya terbaik kedepan nya
Raudah Anis: sama² thor
Sri wulandari: Terima kasih atas dukungannya kk.😊❤️
total 2 replies
Etty Rohaeti
lanjut
Etty Rohaeti
lanjut Thor
Etty Rohaeti
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!