Karna kebucinannya pada Justiv, Rena sampai rela menyerahkan sesatu yang paling berharga dalam dirinya pada sang kekasih.
Kesalahan satu malam yang telah mereka lakukan. Telah menyebabkan munculnya kehidupan baru dalam rahim Rena.
Namun di saat Rena akan memberitahu tentang kehamilannya pada Justiv, pria itu malah ingin mengakhiri hubungannya dengan Rena.
Demi melindungi masa depan dirinya dan sang anak yang tak berdosa, terpaksa Rena harus merelakan sang anak untuk dirawat oleh orang tuanya dan menganggap anak itu sebagai adiknya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
"Kenapa geng motor tadi mengejarmu Zayn?" tanya Rena penasaran.
"Mereka ingin balas dendam karna ketua geng motor mereka habis di tangan kami." balas Zayn dengan wajah datarnya.
"Whatt!" pekik Rena tak percaya. Bagaimana mungkin Zayn mengatakan telah menghabisi seseorang dengan entengnya.
"Apa kau anggota geng motor juga?" tebak Rena setelah melihat jaket yang dikenakan Zayn hampir sama dengan anggota geng motor yang mengejar mereka tadi. Hanya di bagian tulisannya saja yang berbeda.
"Menurutmu?" Zayn malah balik bertanya.
Rena sangat yakin kalau Zayn adalah anggota geng motor, karna itu Rena memasang sikap waspada. Takut saja kalau Zayn menyerangnya secara tiba-tiba.
"Apa kau punya uang?" tanya Zayn.
"Uang untuk apa? Kau ingin merampokku ya?" Rena mengambil ancang-ancang untuk menghajar pria itu.
"Apa wajahku ini ada tampang perampok, hem?" Zayn menjawab pertanyaan Rena dengan pertanyaan pula.
"Tidak ada sih, kau itu lebih cocok jadi artis atau model seperti aku daripada seorang perampok." mana mungkin wajah setampan itu ada tampang perampok. Pikir Rena.
"Aku tidak punya uang cash untuk mengganti kerugian semua sayur-sayur ini. Pasti pengemudi mobil ini akan rugi besar jika kita tidak menggantinya." ujar Zayn.
"Ternyata bukan hanya wajahmu saja yang tampan, tapi hatimu juga baik." Rena semakin terpikat dengan pesona seorang Zayn.
"Aku memang tidak membawa uang cash dalam jumlah banyak, tapi aku rasa ini cukup untuk ganti rugi." Rena melepaskan anting-anting berlian miliknya, kemudian menyerahkannya pada Zayn.
"Ini berlian asli, harganya puluhan juta." beritahu Rena dengan berbisik.
"Baiklah, aku pinjam ini saja. Suatu saat nanti aku pasti akan menggantinya." Zayn mengambil anting-anting milik Rena.
"Tidak usah diganti Zayn, aku ikhlas kok." Rena tahu Zayn berasal dari keluarga miskin, mana punya uang untuk mengganti anting berlian Rena yang harganya sangat fantastis. Karna untuk ganti rugi sayur saja, Zayn malah meminta pada dirinya.
"Apa kau punya kertas dan pena?" tanya Zayn lagi.
"Untuk apa?" tanya Rena pula.
"Tadi minta uang, sekarang minta kertas dan pena. Banyak sekali maunya pria ini. Untung tampan." batin Rena.
"Untuk menulis pesan pada pemilik mobil truk ini." Ucap Zayn.
"kau itu lucu sekali Zayn. Kenapa tidak mengatakan langsung saja. Kenapa harus menulis pesan segala." cicit Rena sembari tertawa meledek.
"Ya, dan kita akan di tuduh sebagai perampok sebelum sempat menjelaskan secara langsung. Kemudian jadi bahan bulan-bulanan semua orang yang lebih mendahulukan ego daripada logika." balas Zayn telak. Sampai membuat Rena tak berkutik. Rena bergidik ngeri, tak ingin nasibnya sama seperti Justiv.
"Iya juga ya." Rena sependapat dengan ucapan pria tampan itu.
"Kalau begitu pakai ini saja." Rena memberikan sapu tangan dan lipstik miliknya pada Zayn. Tanpa pikir panjang Zayn mengambil sapu tangan dan lipstik milik Rena, kemudian menulis pesan untuk sang pemilik truk dengan menggunakan dua benda tersebut.
"Ayo kita pergi." ajak Zayn setelah mobil truk semakin dekat dengan pelabuhan.
"Hem." Rena mengangguk patuh. Tanpa menunggu di suruh lagi, Rena langsung naik ke atas motor Zayn kemudian memeluk pria itu erat sekali.
Brummm....
Motor gede milik Zayn melompat dari atas mobil truk, begitu mobil pengangkut sayur itu berhenti di area pelabuhan.
"Siapa mereka? Kenapa mereka muncul dari atas mobilku?" pekik sang sopir mobil truk dengan wajah gusarnya.
"Apa mereka perampok?" Bergegas pria berperut buncit itu memeriksa keadaan sayur-sayur yang baru ia ambil langsung dari para petani dan rencananya akan ia distribusikankan ke luar kota.
"Tidak!!! Sayur-sayurku..." teriak pria itu dengan wajah frustasi. Kala melihat sayur-sayurnya yang semula masih dalam keadaan fresh, kini sudah berubah jadi rusak dan layu.
"Apa ini berlian asli?" wajah sedih pria itu berubah jadi binar bahagia setelah ia membaca pesan yang ditinggalkan oleh Rena dan Zayn.
"Lain kali menumpang di mobilku lagi ya..." Teriak pria itu kegirangan. Harga anting berlian milik Rena jauh lebih besar dari keuntungan yang akan pria itu dapat andai tetap menjual sayur-sayurnya.
***
"Sudah sampai, ayo turun!" titah Zayn. Zayn benar-benar menepati ucapannya untuk mengantar Rena kembali ke hotel Pandawa tempat keluarganya menginap sebelum ia menemui anggota geng motornya yang masih tersisa.
"Terima kasih susah mengantarkan aku kembali ke penginapan. Senang bisa berkenalan denganmu Zayn." ucap Rena dengan wajah sumringahnya. Hidup Rena terasa berwarna setelah bertemu dengan pria tampan itu.
"Rena..." panggil papa Nicko sebelum Zayn sempat membalas ucapan Rena.
Papa Nicko memang sengaja menunggu kepulangan Rena di lobi hotel. Begitu melihat Rena datang, bergegas papa Nicko berlari keluar untuk menyambut sang putri.
"Akhirnya kau pulang juga nak." papa Nicko memeluk Rena erat. Perasaannya sudah campur aduk serta pikirannya sudah kemana-mana karna semalaman Rena tidak pulang.
Terlebih setelah melihat berita yang sedang viral tentang pertengkaran Rena dan Justiv. Takut sekali kalau Rena sampai diapa-apakan oleh keluarga Fernandez karna berani mencari masalah dengan putra mereka.
"Sayang, kenapa penampilanmu jadi seperti ini?" Tanya papa Nicko. Seingatnya Rena pamit untuk menghadiri pesta ulang tahun temannya dalam keadaan cantik dan rapih, tapi lihatlah keadaan Rena sekarang.
Pakaian lusuh, rambut kusut serta ada beberapa daun bayam yang menyangkut di rambut panjang Rena yang biasanya selalu terlihat indah itu.
"Ceritanya panjang pah." balas Rena apa adanya, saking panjangnya Rena sampai tidak tahu harus mulai dari mana.
"Zayn, tolong bantu jelaskan pada papaku." Rena menatap ke arah Zayn.
"Loh kok tidak ada? Dimana dia?" Rena mengedarkan pandangannya ke sekitar, namun tak menemukan sosok Zayn Malik Abraham ada dimanapun.
"Kau mencari siapa sayang?" tanya papa Nicko.
"Zayn pah, dia yang mengantar aku pulang tadi. Dimana dia? Tadi dia di sini?" tanya Rena dengan wajah bingungnya.
"Tapi papa tidak melihat ada siapapun di sini selain kita." ucap papa Nicko.
"Sudahlah, kau ceritanya nanti saja. Sekarang kau bersihkan dirimu dulu kemudian istirahat. Atau Dilon akan takut melihat penampilanmu seperti ini." papa Nicko yakin kalau Rena sangat lelah, sampai berhalusinasi seperti ini.
Bersambung.
thank you juga dah semangat up date nya niiii 👍😘🤩😁🤗🤗
Semoga Zayn adalah laki2 yg akan menjadi kebahagiaan Rena di kemudian hari 👍🤗🤗
ntar klo Rena g ada pasti Zayn bkal nyariin.... pasti kangen dgn kbiasaan Rena yg bikin ngeselin...😅😅😅
Zayn apa ada mencurigai sesuatu yaa?!???
semangat nulis dan sehat selalu tor👍 ❤
sabar zayn🤣🤣