NovelToon NovelToon
Ikatan Tuan Muda

Ikatan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Fantasi Wanita
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nida

Fifiyan adalah anak dari ketua mafia kegelapan yang dikenal kuat dan kejam, banyak mafia yang tunduk dengan mafia kegelapan ini. Tetapi disaat umurnya yang masih belia pada perang mafia musim dingin, keluarga besarnya dibunuh oleh mafia musuh yang misterius dimana membuatnnyabmenjadi anak sebatangkara.
Disaat dia berlari dan mencoba kabur dari kejaran musuh, Fifiyan tidak sengaja bertemu dengan seorang pria kecil yang bersembunyi di dalam gua, karena mereka berdua berada di ambang kematian dan pasukan mafia musuh yang berada diluar gua membuat pria kecil itu mencium Fifiyan dan mengigit lehernya Fifiyan. Setelah kejadiaj itu, Fifiyan dan pria kecil itu berpisah dan bekas gigitannya berubah menjadi tanda merah di leher Fifiyan.
Apakah Fifiyan mampu membalaskan dendam atas kematian keluarganya? Apakah Fifiyan mendapatkan petunjuk tentang kehidupan Fifiyan nantinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjalanan Ke Eropa Barat

Disaat aku tertidur, aku merasa ada seseorang yang menciumku dan aku merasa ada sebuah benda asing yang masuk ke dalam tenggorokanku.

"Uhhuuukkk... Uuuhhuukkk... Mmmpphhh..." desahku mencoba mengatur nafasku, aku membuka kedua mataku dan melihat Finley yang mempermainkanku sambil terus menciumku.

"Kamu... Sudah bangun?" Tanya Finley pelan.

"Apa yang kau lakukan?" Tanyaku serius.

"Bermain denganmu."

"Lalu, apa yang kau masukkan dalam mulutku?"

"Sebuah obat untuk penyakitmu, aku membangunkanmu tapi kau tidak bangun jadi aku terpaksa melakukan ini."

"Obat? Penyakitku?" Tanyaku bingung.

"Ya, obat untuk menekan racun tingkat tinggi yang berada di tubuhmu. Awalnya aku tidak percaya ucapan wanita itu tapi saat aku cek seluruh tubuhmu, aku menemukan sebuah tanda bahwa tubuhmu terkena racun itu."

"Dan kau mempermainkanku juga?" Tanyaku serius.

"Bisa dibilang... Begitu..."

"Oohh begitu ya... Mmm kemana kakak?"

"Kembali ke kelas."

"Kenapa kamu tidak ke kelas?"

"Tidak, aku sedang merindukanmu jadi aku memilih bermain denganmu..." ucap Finley menghentakkan tubuhnya pelan.

"Uuugghhh..." desahku pelan.

"Kamu benar-benar nikmat istriku, aku tidak pernah bosan bermain denganmu."

"B-benarkah?"

"Ya, tentu saja."

"Mmm Finley, bagaimana dengan anak kita?" Tanyaku pelan.

"Oohh Permata aman bersamaku, dia benar-benar berlatih agar bisa menunjukkan pada ibunya kalau Permata bisa sehebat ibunya."

"Haish apa gara-gara ucapan kak Han?"

"Benar, walaupun terdengar menyakitkan tapi anak kita sangat bersemangat menunjukkan kepada Han."

"Oohh begitu ya..." desahku pelan dan Finley menjatuhkan tubuhnya diatasku.

"Istriku, sekarang setiap satu minggu sekali kau harus meminum obat racikanku."

"Obat? Aku tidak suka obat!"

"Kalau kau tidak suka maka aku akan memaksakannya padamu!"

"Haish aku tidak suka Finley!"

"Aku tidak peduli, kau harus minum obat!"

"Yaaah terserah kamu saja..." gumamku pelan dan Finley terus mempermainkanku.

Selama aku kuliah di universitas terkemuka ini, aku belajar dengan rajin walaupun terkadang perasaanku buruk tapi aku usahakan untuk terus belajar. Setelah tahu aku kembarannya Fafiyon dan Fefiyon ditambah aku istri sah dari Finley membuat banyak teman sekelasku tidak ingin menggangguku atau hanya sekedar mengolok-olok aku apalagi menurut orang-orang aku adalah wanita yang polos dan lemah sampai-sampai kedua kakakku dan Finley benar-benar menjagaku.

Beberapa bulan kemudian, waktu pertemuanpun diadakan. Fafiyon dan Fefiyon ijin pulang ke wilayah mereka dahulu sedangkan aku yang santai di kamar melihat persiapan Finley di dalam kamar asramaku.

"Apa aku boleh ikut?" Tanyaku polos.

"Tidak boleh!"

"Kenapa?"

"Sayang, disana berkumpulnya para ketua mafia terkuat bahkan jika mengenai mafia aku ataupun kedua kakakmu akan serius dan tidak bisa menjagamu."

"Aku bisa menjaga diriku sendiri."

"Tidak ya tidak! Aku tidak ingin kau terluka!" Ucap Finley meremas bahuku kuat.

"Dengar kau disini saja, kau akan aman disini. Aku yakin pasti ada ketua mafia yang bersekutu dengan musuh sehingga bisa lolos pengawasan dan mengikuti pertemuan itu. Jika kau hadir maka aku takut aku tidak bisa menjagamu!"

"Tapi kan..." gumamku pelan, Han masuk ke dalam kamar membawakan segelas coklat hangat.

"Han jaga istriku, jangan sampai dia melakukan hal aneh apalagi sampai mengikuti pertemuan tanpa pendampingan!" Ucap Finley dingin.

"Ohh baiklah..." desah Han berdiri di depanku.

"Ya sudah aku pergi dulu istriku..." gumam Finley mencium dahiku lembut dan berjalan pergi.

"Apa yang kau katakan kepadanya?" Tanya Han pelan.

"Aku hanya berkata ingin ikut saja..." gumamku meneguk coklat panas itu dan berdiri di balkon kamar.

"Jadi kapan kau akan pergi?" Tanya Han serius.

"Apa Laurel sudah datang?" Gumamku menatap pesawat Finley lepas landas.

"Sudah. Katanya pertemuan sudah dimulai. Hanya saja menunggu kedatanganmu."

"Oohh... nanti malam saja, kak Han persiapkan semuanya dulu..." gumamku menghabiskan coklat panas itu dan memberikan gelas kepada Han.

"Baiklah..." desah Han pelan dan pergi dari kamar. Aku mengambil buku catatanku dan memikirkan rencana yang akan aku lakukan selama pertemuan, walaupun aku tidak tahu apapun tentang pertemuan ini tapi aku membutuhkan sebuah rencana yang matang.

Selama berjam-jam aku menulis rencanaku dan apa yang akan aku lakukan kedepannya, pertemuan dan rencana kerjasama aku pikirkan dengan matang agar tidak salah melangkah.

"Sudah siap!" Teriak Han dari luar asrama, aku menutup buku catatanku dan melompat dari lantai tiga ke depan asrama.

"Kita mulai rencana A sampai Z!" Ucapku menunjukkan buku catatanku dan berjalan menuju ke pesawat kami.

"Kau memikirkan sedetail ini?"

"Ya, tugas tetua ada di pertemuan nanti jadi jangan sampai terlewat apapun yang terjadi."

"Oohh ya aku mengerti..." gumam Han mengembalikan buku catatanku dan aku terduduk di kursi menatap senja di sore ini.

"Pertemuannya akan sangat lama, kita sudah terlambat setengah hari dan mungkin akan diundur sampai kita sampai."

"Ya sudah biarkan saja, bagaimana perilaku Finley?"

"Aman, dia seperti tidak mengenali siapapun dan tatapannya sangat menakutkan..." ucap Han menunjukkan sebuah video yang dikirimkan Wan.

"Ohhh dia sudah sampai ya?" Gumamku pelan.

"Wilayah Eropa Barat hanya membutuhkan sekitar enam jam jadi tidak selama ke Rusia."

"Ooh baguslah..." desahku menyandarkan tubuhku di kursi.

"Fifiyan, aku lihat-lihat kau nampak seperti hamil?"

"Aku? Tidak."

"Kau setiap hari bermain dengan Finley tapi berkata kau tidak hamil?"

"Aku tidak hamil kak Han, aku setiap hari meminum obat untuk mencegah hamil saja."

"Oohh apa itu efektif?"

"Seharusnya iya, untuk saat ini aku belum terpikirkan memiliki anak lagi apalagi umurku masih kecil."

"Haish, sudah satu saja dulu! Kau masih kecil dan belum siap mental!"

"Ya aku tahu kok kak Han, kalau bukan karena dokumen kelahiran itu mungkin aku mengira aku sudah berumur tua."

"Paras wajahmu masih sangat muda. Kau masih remaja malah tapi kau terikat dengan pria tua yang selisih umur sepuluh tahun lebih denganmu."

"Tunggu, memangnya Finley umur berapa?"

"27 tahun."

"Dia tidak 30 tahun lebih?" Tanyaku terkejut.

"Tidak, Finley denganku seumuran tapi masih tua Finley beberapa bulan."

"Ooh begitu ya."

"Aku kira kau lebih tua dariku jadi untuk menghormatimu aku selalu mengiyakan siapapun yang mengatakan aku punya ketua mafia yang sangat muda, aku pikir itu hanya kata-kata sanjungan tapi ternyata ketua mafiaku sangat amat muda!" Ucap Han serius.

"Yaah aku saja juga baru tahu kak Han..." desahku pelan.

"Perjalanan tinggal beberapa jam lagi lebih baik kau istirahat. Jangan sampai perasaan burukmu mengganggu pertemuan dan kau memintaku mengikuti pertemuan membosankan itu sampai habis!" Ucap Han menutup kedua matanya sedangkan aku hanya menatap lautan awan di luar jendela pesawat, aku memikirkan apa yang harus aku lakukan jika perang mafia itu terjadi? Hanya itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!