NovelToon NovelToon
Sistem Dewa Terkuat

Sistem Dewa Terkuat

Status: tamat
Genre:Fantasi / Petualangan / Tamat / Kultivasi / System / Time Travel / Sistem / Petualangan Fantasi-Penyeberangan dunia lain
Popularitas:13.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: SiPemula

Season I : Alam Bawah [Bab 01 - 75]
Season II : Alam Menengah [Bab 76 - 125]
Season III : Alam Atas [Bab 126 - 170]
Season IV : Alam Dewa [Bab 171 - ? ]

Up 2x sehari, jam tidak menentu.

°°°

Zhang Yu, seorang pilot pesawat tempur terseret portal aneh, dan kehilangan kesadarannya.

Saat tersadar, dia sudah berada di dunia lain yang jauh berbeda dengan dunia tempat tinggalnya, dan tak lama setelah itu dia mendengar suara aneh berbicara di pikirannya.

[Aku adalah sistem yang akan membantu Tuan menjadi Dewa tertinggi, penguasa seluruh alam semesta.]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kota Luan

Zhang Yu bisa merasakan keberadaan sekelompok orang tidak jauh darinya, setelah melakukan perjalanan selama empat hari, menuju salah satu kota di Kekaisaran Qing.

Dia saat ini hanya berjarak kurang dari empat puluh kilometer dari Kota Luan, kota terbesar setelah Ibukota Kekaisaran Qing.

Terus melanjutkan perjalanan dengan menunggangi Zhang Lao, tiba-tiba dia menghentikan perjalanan, kemudian melompat turun dari punggung Harimau Putih setinggi tiga meter. “Zhang Lao, apa kamu bisa memperkecil ukuran tubuhmu?” tanya Zhang Yu, merasakan pergerakan beberapa orang mendekat ke arahnya.

“Tuan, saya dapat memperkecil ukuran tubuh, sampai seukuran kucing biasa. Dalam wujud seekor kucing, tidak ada satu orang pun yang dapat merasakan aura kekuatan saya.” Zhang Lao merubah wujudnya menjadi seekor kucing, dan menghilangkan aura kekuatannya.

Zhang Yu segera menggendong tubuh kecil Zhang Lao, kemudian melanjutkan perjalanan bersama Xin Wang, yang berada di sebelahnya. Bergerak dengan kecepatan sedang, lima orang kultivator muncul dari belakang, dan begitu saja melewati mereka.

Tidak berselang lama, semakin banyak kultivator yang mendahului mereka, dan semuanya memiliki tujuan yang sama, Kota Luan. Kota tempat diadakannya kompetisi tahunan Kekaisaran Qing, yang tahun ini dihadiri perwakilan Sekte Seribu Pedang.

Ketika sampai di gerbang Kota Luan, Zhang Yu dan Xin Wang disambut antrian panjang kultivator yang ingin memasuki kota.

“Dengan antrian sepanjang ini, kita pasti kehabisan penginapan begitu masuk kedalam kota,” ujar Zhang Yu.

“Tuan, saya memiliki teknik teleportasi jarak pendek. Kalau Tuan tidak ingin menghabiskan waktu dengan mengikuti antrian, sangat mudah bagi saya membawa Tuan langsung memasuki Kota Luan.”

“Kalau kamu memang bisa melakukannya, kenapa tidak langsung melakukannya?” ungkap Zhang Yu yang tidak sabar melihat keadaan kota di dunia barunya.

“Tuan cukup memejamkan mata, dan dapat membuka mata setelah kita berada di dalam Kota Luan!” kata Xin Wang sembari memegang pundak tuannya.

Begitu Zhang Yu memejamkan mata, dia merasa ada semilir angin yang menerpa wajahnya. “Tuan, kita sudah berada di dalam Kota Luan,” ujar Xin Wang, setelah dia dan Zhang Yu berada di gang sepi, tidak jauh dari pusat Kota Luan.

Zhang Yu perlahan membuka mata dan melihat apa saja yang berada di sekitarnya, ‘Bangunan di kota ini sangat mirip dengan bangunan prasejarah, yang ada di Bumi’ kata Zhang Yu dalam hati, begitu melihat arsitektur bangunan di sekitarnya.

Melangkah keluar dari gang sepi, Zhang Yu merasa seperti berada di tempat syuting film, yang mengangkat cerita masa lalu, tapi bedanya saat ini dia tidak menemukan adanya kamera yang sedang merekam adegan film.

Zhang Yu terus berjalan menyusuri jalanan Kota Luan, sambil mencari keberadaan sebuah penginapan. Tidak lupa dia juga mencari informasi tentang kompetisi Kekaisaran Qing, yang akan dimulai dua hari lagi.

Terus berjalan sambil mengumpulkan informasi, Zhang Yu dan Xin Wang akhirnya sampai di sebuah penginapan mewah di pusat Kota Luan. Dia memiliki banyak uang dari cincin hasil rampasan, jadi tidak perlu ragu kalau ingin menyewa kamar termahal di penginapan.

Memasuki penginapan, kedatangan mereka langsung di sambut dengan ramah oleh salah satu pelayan.

Melihat penampilan Zhang Yu dengan rambut berwarna putih keperakan nya, pelayan wanita seperti melihat sosok Dewa yang baru turun dari dunia atas.

“Ah ... selamat datang di penginapan teratai biru, apa Tuan ingin menyewa sebuah kamar?” ujar pelayan wanita yang menyambut kedatangan Zhang Yu dan Xin Wang.

“Ada berapa kamar yang masih kosong? Kalau ada lebih dari satu, aku ingin menyewa dua kamar,” ungkap Zhang Yu yang ingin segera beristirahat, setelah beberapa hari terus duduk di atas punggung Zhang Lao.

“Kebetulan masih ada dua kamar terbaik di penginapan kami. Dalam satu hari, Tuan cukup membayar dua ratus koin emas untuk menyewa kedua kamar itu.”

Zhang Yu memberikan satu kantong berisi dua ribu koin emas. “Kami akan menyewa dua kamar itu untuk lima hari ke depan, dan sekalian kami ingin mendapatkan makanan untuk pagi dan malam hari,” ungkapnya.

“Tuan, ini terlalu banyak, biaya lima hari menginap ditambah biaya makanan terbaik di penginapan kami hanya seribu lima ratus koin emas.”

“Ambil sisanya untukmu, dan bisa cepat antarkan kami ke kamar? Kami butuh istirahat setelah melakukan perjalanan jauh,” ujar Zhang Yu sembari menunjukkan senyum di wajahnya, dan seketika membuat memerah wajah para wanita yang terpesona dengan senyumannya.

Dengan wajah memerah, pelayan yang baru saja mendapatkan lima ratus koin emas yang setara dengan gajinya bekerja selama lima tahun, segera mengantarkan Zhang Yu dan Xin Wang menuju ke kamar mereka.

“Ini kamar untuk Tuan Muda.” Kamar dengan perabotan mewah dengan ranjang besar yang di tata di tengah-tengah ruangan, membuat Zhang Yu ingin segera merebahkan tubuhnya.

Sedangkan Xin Wang, dia mendapatkan kamar mewah lainnya, bersebelahan dengan kamar Zhang Yu.

Sebelum pergi melanjutkan pekerjaannya, pelayan yang melayani Zhang Yu mengatakan kalau setiap pagi dan malam akan ada pelayan, yang mengantarkan makanan serta minuman langsung ke kamarnya. Pelayan juga mengatakan tentang wanita penghangat ranjang, tapi dengan cepat Zhang Yu menolak keberadaan wanita seperti itu.

“Aku tidak membutuhkan wanita penghangat ranjang, tapi aku lebih butuh tempat tidur yang nyaman untuk kucing kecilku,” ujar Zhang Yu sambil menunjukkan Zhang Lao dalam wujud kucing gemuk yang sangat menggemaskan.

Wanita pelayan segera pergi meninggalkan Zhang Yu, dan berjanji akan segera kembali dengan membawa tempat tidur yang nyaman untuk Zhang Lao. “Lebih baik sekarang aku istirahat, begitu juga denganmu!” Zhang Yu menyuruh Xin Wang untuk beristirahat.

Zhang Yu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, setelah meletakkan Zhang Lao di atas meja. ‘Tidak ada teknologi dan keramaian seperti di Bumi, tapi dunia ini jauh lebih kejam dari tempat terkejam yang ada di Bumi’ ujar nya dalam hati, sebelum kedua matanya terpejam.

°°°

Zhang Yu membuka matanya saat matahari mulai menunjukkan wujudnya.

Dia segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, dan mengganti pakaiannya dengan pakaian baru yang dibelinya dari toko sistem. “Aku serasa membeli pakaian secara online, yang cukup memilih, dan diantarkan sampai ketempat tujuan,” gumamnya sembari berjalan keluar dari kamarnya.

“Tuan, aku merasa penginapan ini dipenuhi banyak kultivator, dan rata-rata usia mereka masih berada di bawah lima puluh tahu,” ujar Zhang Lao yang sudah berada di gendongan tuannya.

“Lima puluh tahun? Bukannya mereka sudah menjadi sekumpulan orang tua?” ungkap Zhang Yu yang masih menganggap usia seorang kultivator, sama dengan usia manusia biasa.

“Usia dibawah lima puluh tahun bagi seorang kultivator masih tergolong usia muda, karena pada umumnya kultivator dapat hidup selama ribuan tahun, bahkan tak sedikit yang sanggup mencapai usia jutaan tahun.”

“Jutaan tahun? Bagaimana mungkin mereka dapat bertahan hidup selama itu, sedangkan yang aku tahu seorang manusia akan rentan mengalami kematian setelah mereka berusia di atas lima puluh tahun.”

“Untuk manusia biasa usia mereka bisa dikatakan sangat pendek, tapi untuk seorang kultivator, mereka dapat bertahan hidup lama dengan memanfaatkan energi spiritual, yang terbukti dapat memperpanjang usia seorang kultivator.”

Sekarang Zhang Yu semakin tahu perbedaan mencolok antara manusia biasa dan seorang kultivator, tentunya selain kekuatan mereka yang tidak bisa di samakan.

“Kalau usia lima puluh tahun bagi seorang kultivator masih termasuk usia muda, kemungkinan mereka yang menginap di tempat ini memiliki tujuan yang sama dengan Kita. Mengikuti kompetisi Kekaisaran Qing dan berusaha menjadi pemenang, untuk mendapatkan kesempatan menjadi murid Sekte Seribu Pedang, dan pergi ke Benua Tengah,” ungkapnya.

Zhang Lao setuju dengan tuannya, bagaimanapun juga kesempatan pergi ke Benua Tengah tidak pernah didapatkan oleh kultivator yang berasal dari Benua Selatan.

Mendengar kabar tentang hadiah kompetisi Kekaisaran Qing, dimana peserta yang masuk sepuluh besar akan mendapatkan kesempatan menjadi murid luar Sekte Seribu Pedan, dan pergi ke Benua Tengah. Tentu banyak kultivator yang tidak ingin menyia-nyiakan sebuah kesempatan, yang sulit terulang di masa yang akan datang.

°°°

Jangan lupa like, dan komentarnya. Terimakasih....

1
ayik yafi
statusnya mana..kok gak jelas
system
dapet miliaran point pengalaman knapa cuman naik lvl nya cuman nyampe ranah penguasa ente slah hitung apa gmna thor????
Andi Wiranto
Biasa
Do'a Suchi
disini Aku ngebleng 🤦🤦
Afiq Burhanuddin
okeh
Afiq Burhanuddin
ashiap
Afiq Burhanuddin
okh
Afiq Burhanuddin
terbaek, terimakasih atas cerita nya thor/Smile/
Afiq Burhanuddin
enak
Afiq Burhanuddin
ok
Afiq Burhanuddin
bolehlah
Afiq Burhanuddin
okeeeeh
Afiq Burhanuddin
teerroos
Afiq Burhanuddin
okehhhh
Afiq Burhanuddin
tak masuk akal emank/Sneer/
Afiq Burhanuddin
huh/Applaud/
Afiq Burhanuddin
tsun
Afiq Burhanuddin
kocax
Afiq Burhanuddin
ok
Afiq Burhanuddin
iyak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!