Menceritakan tentang kisah seorang wanita cantik muslimah yang bernama Hanna Cahya Akira. Hanna berasal dari keluarga yang cukup mapan meskipun dia hanya tinggal bersama dengan ayahnya karena ibu nya lebih dulu meninggalkan mereka. Kehidupan yang awalnya damai tiba-tiba menjadi sebuah musibah dalam hidup Hanna, dia harus kehilangan Ayahnya dan buruknya lagi semua hartanya juga di ambil karena adanya fitnah bahwa ayah Hanna melakukan korupsi. Hanna yang hanya seorang diri tiba-tiba bertemu dengan lelaki tampan, dia bernama Kayden Lucas Horrison. Lucas adalah seorang ketua geng mafia kejam yang cukup terkenal di beberapa negara, saat mendengar nama Lucas maka semua musuh Lucas akan ketakutan dan Saat itu kehidupan Hanna mulai berubah, Lucas sering berbuat kasar bahkan sampai menyiksa Hanna. Entah kesalahan apa yang Hanna perbuatan hingga Lucas sangat membencinya.. Dendam yang Lucas simpan membuat dia terus menyiksa Hanna..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikromatul Fasila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Jordan Alvaro Smith, dia adalah salah satu pengusaha yang cukup sukses di negara A. Begitu banyak pengusaha sukses yang ingin bekerja sama dengan Jordan karena banyak dari mereka yang bekerja sama dengan Jordan mendapatkan keuntungan bagi perusahaan nya maka dari itu banyak dari mereka yang bersikap segan kepada Jordan.
Bahkan tak jarang dari mereka ingin menjodohkan Jordan dengan putri nya tapi Jordan selalu menolak nya. Tapi untuk pertama kali nya Jordan menaruh simpati kepada seorang wanita yang sedang menangis.
"Wanita yang lucu," ucap Jordan sambil menatap kepergian Hanna.
Saat Hanna tengah berlari untuk menghindari Jordan, tiba-tiba sepasang tangan menarik tubuh Hanna dan membekap mulut Hanna.
Hanna tampak meronta meminta pertolongan dari siapapun yang melihat nya tetapi sayang nya tidak ada satu orang pun yang melihat Hanna sampai Hanna di buat tidak sadar oleh orang tersebut.
"Bawa dia ke kamar Tuan," ucap lelaki tersebut yang tak lain adalah anak buah Jimmy.
Sedangkan di tempat lain, saat ini Jimmy dan juga Lucas tengah berjalan di sebuah jalan rahasia menuju ke tempat dimana Jimmy menyimpan senjata nya.
"Tuan Horrison, saya hanya bisa mengantarkan Tuan sampai di sini setelah ini anak buah saya yang akan menunjukkan nya kepada Tuan Horrison dimana senjata itu berada," kata Jimmy dengan menyuruh anak buahnya untuk membawa Lucas menuju ke tempat dimana mereka menyimpan senjata nya.
"Kenapa tidak Tuan Jimmy saja yang mengantarkan saya? Kenapa harus anak buah Tuan Jimmy?" tanya Lucas menatap tajam ke arah Jimmy.
"Maafkan saya Tuan Horrison, saya memiliki pekerjaan yang harus segera saya selesaikan apalagi saat ini banyak tamu yang datang ke pesta saya. Apa kata mereka jika saya tidak hadir dalam pesta saya sendiri," jawab Jimmy dengan mencari alasan agar Lucas percaya pada nya.
Lucas hanya diam tidak menjawab apa yang dikatakan oleh Jimmy lalu setelah itu Jimmy pun pergi meninggalkan Lucas dan juga beberapa anak buah nya. Lucas pun berjalan mengikuti anak buah Jimmy menuju ke tempat dimana Jimmy menyimpan senjata nya. Setelah berjalan cukup jauh akhirnya mereka pun tiba di ruangan yang tampak gelap dengan banyak nya debu di tempat tersebut.
Anak buah Jimmy membuka sebuah peti besar dan memperlihatkan senjata yang di inginkan oleh Lucas.
"Silahkan Tuan," ucap anak buah Jimmy mempersilahkan Lucas melihat senjata itu secara langsung lalu mereka tampak meminta uang yang telah di sepakati sesuai dengan perjanjian.
Hans langsung melemparkan satu koper uang yang mereka inginkan.
Lucas mengambil sebuah senapan dan melihat nya secara rinci, hingga sesuatu yang janggal membuat Lucas menatap ke arah anak buah Jimmy.
"Kalian ingin menipu saya?" kata Lucas menapat tajam ke arah mereka semua.
"Apa maksud anda, Tuan?"
"Kalian pikir saya bodoh, Hah! Kalian tidak lihat bagaimana seharusnya membuat senapan yang asli, kalian benar-benar anak buah yang baru belajar untuk menipu orang ya!" kata Lucas menyadari bahwa senapan yang mereka berikan itu adalah senapan palsu dan semua barang yang berada di peti tersebut adalah barang palsu.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Lucas, para anak buah Jimmy tampak saling bertatapan untuk memberikan kode atas tindakan selanjutnya.
"Serang dia!" kata para anak buah Jimmy dengan menyerang Lucas dan juga Hans.
Lucas yang sudah menyiapkan semua nya tampak dengan santai menembak semua anak buah Jimmy yang berjumlah ratusan orang.
"Hans, lakukan rencana kita selanjutnya!" teriak Lucas sambil terus berkelahi dengan anak buah Jimmy dengan saling menembak.
Hans pun membunyikan sebuah alarm dan tak lama setelah itu anak buah Lucas datang untuk menolong Lucas. Mereka semua tampak saling melemparkan tembakan hingga anak buah Jimmy yang kalah jumlah dengan anak buah Lucas akhirnya kalah dan tidak ada satu pun dari mereka yang hidup.
"Tuan, apa rencana kita selanjutnya?" tanya Hans sambil melihat ke arah anak buah Jimmy yang tergeletak tak berdaya.
"Cari senjata itu lalu bawa semua nya ke markas kita," jawab Lucas lalu mereka tampak menjalankan perintah yang diberikan oleh Lucas mencari senjata yang di sembunyikan oleh Jimmy.
Setelah beberapa saat akhirnya Hans pun menemukan dimana mereka menyimpan senjata itu, ternyata Jimmy menyimpan senjata yang asli di bawah ranjang nya yang terdapat ruangan bawah tanah. Lalu mereka langsung membawa semua senjata itu setelah mereka berhasil mengalahkan anak buah Jimmy.
"Tuan, kami sudah menemukan nya dan membawa semua senjata itu ke helikopter," kata Hans melaporkan nya kepada Lucas.
"Bagus, simpan senjata itu di tempat yang aman,"
"Baik Tuan, jawab Hans lalu menyuruh anak buah nya menyimpan senjata nya di tempat yang aman.
Sedangkan di tempat lain, saat ini Hanna yang masih memejamkan matanya tiba-tiba terdengar suara seseorang yang mendekati nya. Hanna membuka ke dua mata nya yang terasa berat hingga dia melihat wajah Jimmy yang berada cukup dekat dengan nya.
"Kau!" teriak Hanna dengan ekspresi wajah terkejut melihat Jimmy di depan nya.
Hanna yang baru tersadar setelah pingsan karena ulah anak buah Jimmy sangat terkejut karena dia berada di sebuah kamar hotel yang telah di pesan oleh Jimmy dengan posisi tangan yang terikat.
"Lepaskan aku! Apa yang kau lakukan padaku! Cepat lepaskan aku!" teriak Hanna sambil berusaha melepaskan tangan nya yang terikat.
"Hey, jangan teriak terlalu keras bagaimana jika nanti suara indah mu ini habis kan sayang nanti aku tidak mendengar suara desahan kamu saat kamu berada di bawah ku," ucap Jimmy dengan menyentuh wajah Hanna.
"Jangan sentuh aku! Lepaskan aku!" teriak Hanna menangis ketakutan.
Saat ini Alexa langsung berlari untuk menemui Lucas, Alexa ingin mengatakan bahwa dia tidak menemukan Hanna sejak tadi.
"Tuan, wanita itu hilang. Sejak tadi saya sudah mencari nya tapi saya belum menemukan dimana wanita itu berada," kata Alexa dengan wajah panik nya saat dia melaporkan tentang Hanna yang menghilang.
Lucas yang sedang mengelap tangan nya pun langsung membuka kain lap tersebut dan berjalan dengan wajah dingin nya.
Hanna berteriak saat Jimmy akan membuka baju nya, Hanna benar-benar sangat ketakutan hingga tubuh nya gemetar.
"Ku mohon siapapun tolong aku, hiks hiks," gumam Hanna di dalam hatinya dengan berharap bahwa Lucas akan menolong nya.
"Malam ini kau akan menjadi milik ku," kata Jimmy dengan menatap penuh nafsu ke arah Hanna.
Hingga pintu kamar Jimmy terbuka dengan cukup keras karena Lucas menendang nya lalu saat itu juga Lucas langsung menembak kepala Jimmy hingga membuat darah nya terkena di tubuh Hanna.
"DDOOR!"
Hanna langsung diam terpaku melihat bahkan mendengar suara tembakan yang seperti menembak dirinya. Hanna menatap ke arah Jimmy yang saat ini sudah meninggal dengan kepala yang berdarah.
nihh Lucas .. jika kau hanya menjadikan dia budak.. ada orang yg siap menjaga Hanna...
kau akan menyesal telah menyia"kan Hanna..... Lucas
so lexx.. jgn pernah bermimpi bt celakain Hanna... atau kau yg akan di cincang Lucas
tp Lucas Hannya menjadikan dia tahanan...
siapa laki" yg menemui Hanna td
Hedehhh ini maksud dari Lucas nihh apa