PENARI PANAS TUAN MAFIA

PENARI PANAS TUAN MAFIA

Awal

DORRR!!!

Suara tembakan itu memekakan telinga.

Dari celah lemari, gadis kecil itu ketakutan saat menyaksikan seorang penjahat menembak kepala pengasuhnya hingga tewas. Tubuh kecilnya bergetar, keringat dingin membasahi tubuhnya, bibirnya di gigit kuat agar tidak menimbulkan suara, sedangkan air mata ketakutan terus keluar membasahi kedua pipinya.

"Daddy, Mommy, aku takut," batinnya menjerit sangat ketakutan.

Cahaya temaram dari lampu tidur menambah kesan menyeramkan dan menegangkan pada kejadian di dalam kamar tersebut. Suasana seketika hening, deru nafas gadis kecil itu memburu, namun ia segera membekap bibir agar desah nafasnya tidak di dengar oleh penjahat tersebut. Ia berusaha menutupi tubuhnya dengan tumpukan baju dari dalam lemari tersebut agar penjahat itu tidak dapat menemukannya.

Langkah kaki penjahat itu terdengar. Dapat di lihat dengan jelas dari celah lemari, gadis kecil itu melihat penjahat itu berjalan mendekat.

Gadis kecil bernama Glamour itu menggigil ketakutan, dalam hati terus berdoa semoga penjahat tersebut tidak dapat menemukan keberadaannya di dalam lemari.

"Gadis kecil, di mana kau?" suara penjahat itu terdengar pelan tapi begitu mengerikan. "Keluar dari persembunyianmu, aku mempunyai es krim lezat untukmu," ucapnya lagi seraya menyeringai iblis sembari menatap ke arah lemari. Dia sangat yakin kalau gadis kecil itu bersembunyi di dalam sana.

Deru nafas gadis itu semakin memburu. Dia sangat ketakutan ... sangat ketakutan sekali sampai kencing di celana. Ia menangis ketakutan sambil merasakan celananya yang basah.

Perlahan salah satu tangan penjahat itu terulur, ingin meraih handel pintu lemari, membukanya perlahan.

'Di dunia ini tidak ada yang perlu kamu takuti. Jadilah anak yang kuat, anak pemberani untuk menghadapi rintangan di luar sana. Pejamkan mata sejenak, setelah itu buka kedua matamu dengan perlahan, saat itulah kamu akan mempunyai keberanian yang tangguh untuk menghadapi semuanya," ucapan sang mommy terngiang di dalam benak Glamour itu. Glamour menarik nafas panjang, mengikuti ucapan mommynya. Ia membuka matanya dengan pelan, bersamaan dengan pintu lemari itu terbuka lebar, menampilkan sosok penjahat bertinggi besar, membawa senjata api  dan memaki topeng wajah.

"Aku menemukanmu, gadis kecil!" desisnya tertawa senang karena buruannya berhasil ia dapatkan.

Glamour menatap tajam pria bertopeng tersebut, ia mengambil hanger yang terdapat dari lemari tersebut yang akan ia gunakan sebagai senjata.

"Siapa kau?" tanya Glamour.

"Aku? Aku adalah bapak peri yang akan mengantarkanmu ke surga," jawab pria itu terkekeh.

"Tidak! Kau adalah penjahat!" ucap gadis kecil berusia 4 tahun itu.

"Ha ha ha ha" Pria tersebut tertawa keras seraya berjongkok mensejajarkan diri dengan posisi Glamour yang masih duduk di dalam lemari. Ia tetawa dengan lebar, dengan cepat Glamour memasukkan kawat hanger yang sudah ia patahkan itu ke dalam mulut pria tersebut. Tawa keras pria itu seketika menjadi suara teriakan kesakitan karena kawat hanger itu menyangkut ditenggorokannya. Kedua matanya mendelik, lehernya seperti di cekik, nafasnya tercekat, dan darah keluar dari mulutnya.

"Dasar penjahat gila! Rasakan itu!" maki Glamour.

Dug!

Dengan keras, Glamour menendang pria tersebut hingga terjengkang ke lantai. Glamour dengan cepat keluar dari lemari itu, lalu menendang tak tentu arah senjata api milik pria itu yang terjatuh ke lantai. Ia berlari sekuat tenaga keluar dari kamar. Dan betapa terkejutnya dirinya saat melihat para pelayan dan penjaga di rumahnya sudah tergeletak di lantai.

Tangis Glamour seketika pecah menyaksikan kejadian mengerikan tersebut. Namun dirinya juga harus melarikan diri dari maut.

Glamour terus berlari keluar dari rumah. Ia menoleh ke kiri dan ke kanan, malam itu sangat sepi, tidak ada satu orang pun yang lewat. Ia terus berlari tak tentu arah tanpa alas kaki. Di perempatan jalan ada sebuah mobil yang berhenti di hadapannya.

"Nyonya Toro!" Glamour bernafas lega ketika melihat seorang wanita paruh baya keluar dari mobil mewah tersebut.

Wanita paruh baya itu menyeringai saat menatap Glamour. "Kenapa kau malam-malam di sini?"

"Nyonya, tolong aku, di rumahku ada penjahat yang membunuh para pelayan dan penjaga," ucap Glamour sangat ketakutan.

"Baiklah aku akan menolongmu," ucap Nyonya Toro bak malaikat pada gadis kecil itu padahal yang sesungguhnya ia adalah dalang di balik kejahatan itu.

"Aku ingin mommy dan daddy, apakah kau bisa mengantarkan aku kepada mereka?" mohon Glamour seraya menyatukan kedua tangan di depan dada.

"Tentu, gadis manis. Ayo, masuk ke dalam mobilku, aku akan mengantarkanmu kepada mereka," kata Nyonya Toro, tersenyum jahat.

*

*

Hai, jangan lupa tinggalkan komentar di setiap babnya, dan jangan lupa juga like dan tonton iklan yak. Terima kasih semuanya. Love kalian semua.

Terpopuler

Comments

IG: @Thalinda Lena

IG: @Thalinda Lena

Jangan lupa subscribe ya teman-teman agar tidak ketinggalan update-nya❤😍🔥

2024-11-01

39

neng ade

neng ade

mommy dan daddy kemana itu pasti nya suruhan nyonya Toro si nek lampir .. sayang nya Glamour malah jatuh ke tangan nek lampir itu setelah berhasil melarikan diri dari rumah nya

2024-11-01

3

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Hadiiiiiir dan nyimak thor...
Selamat launching novel terbarunya thor smg sukses sll dan sehat sll dsn terus berkarya....
Novelnya sangat keren penuh tantangan banyak adegan actionnya.....
namanya sangat unik glamour...
Kasian glamour kecil didepan matanya pengasuhmya ditembak mati dan dibantai dan penjahat penghabisan seluruh keluarga glamour.....
lanjut thor semangat sll💪💪💪💪💪

2024-11-02

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!