NovelToon NovelToon
Kenangan Manis Aluna

Kenangan Manis Aluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

"Gak Aluna!! Aku akan mengakhiri hubungan adik kakak ini dan kita bisa bersama selamanya!!" ucap Raka sambil memegang tangan Aluna

"Tapi aku tidak menyukai kakak!!!"

Mendengar hal itu membuat Raka langsung melepaskan genggamannya dan menatap Aluna

"Apa yang kamu bilang?? Kamu gak menyukai ku?? Gak mungkin!! Kamu jelas-jelas menyukai ku!!"

Aluna kembali menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak mengetahui perasaannya kepada Raka adalah perasaan cinta atau perasaan sayang sebagai kakak. Karena dia belum pernah membayangkan jika Raka akan mencintainya bukan sebagai seorang adik tapi cinta sebagai kekasih.

Mau tahu kelanjutannya ayo baca sekarang 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Paginya Bima seperti biasa menelpon Aluna untuk membangunkan dia membuat sarapan

"Ayo bangun!!"

"Iya, iya aku bangun sekarang"

"Kenapa sama lo?" tanya Bima yang melihat wajah Aluna yang murung

"Ini semua karena kamu"

Bima mendengarnya menjadi bingung

"lo marah karena gue bangunin?"

"Aku marah karena kamu bertindak di luar batas kemarin"

"Hei, itu hanya bercanda saja kan"

Mungkin bagi Bima hal itu hanyalah candaan tapi tidak dengan semua orang yang salah paham dan mengira jika Aluna dan Bima memiliki hubungan.

"Asal kamu tahu, ada orang yang mefoto kita diam-diam saat di kelas waktu itu"

Mendengar ucapan itu membuat Bima langsung teringat dengan kejadian waktu itu saat dia memeluk Aluna

"Foto?? Siapa yang melakukannya??"

"Kamu bertanya padaku?? Bukankah itu semua rencana mu?"

Aluna mengira jika orang yang memfoto mereka adalah temannya Bima karena hanya mereka yang berani untuk melakukan hal itu. Namun mengetahui jika bukan Bima dan teman-temannya membuat Aluna bertanya-tanya kenapa orang itu malah mengirimkan foto itu kepada Raka dan bukan dirinya.

"Gue gak ada ngelakuin apapun, lagian kalo gue yang ngelakuinnya mana mungkin gue melakukannya dengan sembunyi-sembunyi"

"Jadi kamu benar-benar tidak melakukannya?"

"Gak. Mana fotonya biar gue lihat!"

"Aku tidak memilikinya, orang itu mengirimkannya pada kak Raka"

"Raka?? Kalo gitu berarti orang itu musuh lo atau musuh Raka karena gue gak mengetahui apapun dan gak rugi juga"

Aluna langsung teringat ketika lomba kemarin saat Raka tiba-tiba tidak fokus sehingga kalah dalam babak pertama. Aluna curiga jika Raka tidak fokus karena foto itu.

"Udah,, sekarang cepetan buatin gue sarapan!" ucap Bima yang tidak sabaran

"Iya, iya"

Aluna pergi ke dapur dengan mengendap-endap agar tidak ketahuan oleh orang rumah karena kemarin dia sudah diperingatkan untuk menjauhi Bima.

"kenapa lo mengendap-endap kayak maling gitu??" tanya Bima yang melihatnya dari VC

"Sttt,, jangan berisik!!"

Takut ketahuan maka Aluna mematikan audio bicara Bima agar dia bisa pergi dengan tenang.

Ketika sampai di dapur, di sedikit terkejut sebab tidak seperti biasanya tidak ada satupun pelayan yang memasak untuk menyiapkan sarapan. Padahal biasanya para pelayan sudah bangun jam segini

"Kemana para pelayan? apa mereka telat bangun?" ucap Aluna dengan bingung

Namun tanpa Aluna sadari seseorang tiba-tiba muncul di belakang Aluna dan mengagetkannya

"Aaaa" teriak Aluna ketika melihat Raka yang tiba-tiba muncul di belakangnya.

Bima yang mendengar Aluna berteriak langsung berusaha memanggil tapi percuma karena Aluna sudah menonaktifkan suara Bima.

"Kakak!!!" ucap Aluna yang kini panik karena ketahuan oleh Raka untuk menyiapkan sarapan

"Lo benar-benar batu ya!! Bukankah gue sama papa udah bilang untuk menjauhi Bima, tapi lo masih mau buat sarapan buat dia!"

"Maaf kak, Aluna melakukan hal ini bukan karena Aluna memiliki hubungan dengan Bima jadi jangan melarang aku untuk melakukannya"

Mendengar itu membuat Raka kesal lalu mendekati Aluna hingga Aluna mundur dan mentok di depan kulkas. Raka terus mendekatkan tubuhnya pada Aluna hingga berjarak lumayan dekat

"Apa yang kakak ingin lakukan??" tanya Aluna tapi Raka tidak mengatakan apapun

Sementara Bima tidak mengetahui apapun yang terjadi saat ini karena kamera tertutup oleh Aluna sehingga Bima tidak melihat apapun tapi dia bisa mendengar percakapan mereka

Aluna dapat merasakan detak jantungnya berdetak sangat kencang karena gugup dan takut berdekatan dengan Raka.

Sementara Raka hanya memandang wajah cantik Aluna hingga tertuju pada bibir merah muda yang terlihat lembut. Dia teringat terakhir kali di mobil warnanya tidak secerah pagi ini karena saat itu Aluna sedang sakit jadi membuat Raka tidak bisa mengalihkan pandangannya

"Kak,," belum selesai Aluna berbicara dengan cepat Raka langsung menciumnya dengan paksa yang membuat Aluna sangat kaget dan berusaha melepaskan ciuman itu. walaupun sudah berusaha sebisa mungkin tapi Raka dengan kuat menahannya dan tidak membiarkan ciuman itu berakhir.

Aluna menjatuhkan handphonenya dan berusaha mendorong tubuh Raka dengan kedua tangannya tapi tidak berhasil, sehingga dia langsung menggigit bibir Raka hingga akhirnya ciuman itu berakhir dengan Aluna yang masih syok dengan tindakan yang dilakukan Raka.

Terlihat luka di bibir Raka karena gigitan dari Aluna tadi, tapi Raka hanya melihat ke arah Aluna yang diam. Tubuh Aluna bergetar hebat karena ketakutan. Raka yang melihatnya langsung tersadar dengan tindakan bodohnya yang diluar batas jadi dia berusaha mendekati Aluna untuk memastikan keadaannya.

"Aluna,, gue bisa jelasin"

Aluna tidak mau mendengarnya dan malah menangis karena merasa tindakan yang mereka lakukan adalah salah. Dia meninggalkan Raka sendiri di sana setelah dengan paksa mencuri ciuman pertama Aluna dan juga itu menjadi ciuman pertama untuk Raka.

Sementara itu Bima menjadi kebingungan karena dia tidak mendengar suara apapun dengan tampilan layar hitam karena Aluna menjatuhkan handphonenya saat berciuman dengan Raka.

Raka yang melihat handphone Aluna tergeletak di lantai langsung mengambilnya dan menemukan jika Aluna sedang VC dengan Bima.

Melihat Raka yang muncul membuat Bima menjadi marah karena seharusnya Aluna yang muncul.

"Lo?? mana Aluna?? Bukannya ini handphone dia?"

"Dia udah pergi dan meninggalkan handphonenya disini"

"Kalo gitu kasih handphonenya karena dia harus buatin gue sarapan"

"Jangan mimpi lo, gak akan ada sarapan apapun lagi setelah ini jadi berhenti mendekati Aluna!!!"

"Hahaha lo nyuruh gue? Seharusnya lo bicara sama adik lo dan bukannya gue!"

"Gue udah bicara sama dia, tapi dia menolaknya!!. Sebenernya apa yang kalian berdua lakukan??" ucap Raka dengan kesal karena tidak bisa membuat Aluna berhenti dekat dengan Bima

"Hahaha jadi dia menolaknya?? Aaa ini seru banget, gue suka melihat pertengkaran antara adik dan kakak"

"Apa maksud lo??"

"Lo gak perlu tahu apapun, tapi yang pasti setelah ini lo gak akan bisa memisahkan gue dengan Aluna" ucap Bima lalu menutup VC nya

"Bima!!! Bima apa maksud lo??" teriak Raka tapi Bima sudah menutup panggilan telepon sehingga Raka semakin penasaran dengan hubungan mereka berdua.

Sementara itu Aluna yang berlari naik ke kamarnya langsung menangis di tempat tidur jika mengingat kejadian tadi. Dia benar-benar syok setelah Raka menciumnya dengan paksa, dia tidak mengerti kenapa Raka bisa melakukan hal seperti itu kepada dirinya.

Raka yang naik dan ingin mengembalikan handphone Aluna yang tertinggal di dapur, langsung terdiam karena mendengar suara tangisan Aluna. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa mengontrol diri dan lepas kendali. Dia tidak mengerti dengan perasaannya saat ini karena dia hanya ingin Aluna berada disisinya dan tidak suka jika orang lain mendekatinya. Bahkan setelah mencium Aluna dengan paksa belum bisa menjelaskan perasannya kepada Aluna, Raka masih belum bisa menentukan posisi Aluna di dalam hatinya entah sebagai adik atau sebagai perempuan.

Bersambung

1
Tenth_Soldier
secangkir kopi untuk semangat!
Tenth_Soldier
yap Lea cocok ama Ferdi
Tenth_Soldier
/Drool/ akhirnya Bima mengakui kecantikan Aluna
Tenth_Soldier
Jaga kesehatan ya...
Guns
Recommended
Tenth_Soldier
Raka playing victim nih...
Tenth_Soldier
Raka, ni maksudnya
Tenth_Soldier
Nah, ini yg aku inginkan dari Aluna berani mengungkapkan isi hati yg dipendam nya... /Heart/
Tenth_Soldier
kok judulnya draft? ngopi² dulu ya
Tenth_Soldier
Akhirnya direstui sang Mama... ihiiirrt /Drool/
Tenth_Soldier
Siip!
Tenth_Soldier
setuju Aluna jadi gf nya Bima, tapi terserah Author sajalah
Tenth_Soldier
Semangat Thor!
Tenth_Soldier
Ferdi ini pantesnya dapat Lea saja wkwkwk
Tenth_Soldier
aku kok seneng liat genknya Bima ya... /Facepalm/
Pramita: wkwk saya juga suka.. mereka saling melengkapi 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Ayo² jgn bosan revisi, ada yg ilang lo...
Tenth_Soldier
penasaran aku Bima apa Raka niy yg bakalan jadi cinta sejati Luna?
Pramita: Tunggu episode selanjutnya ya🤗
total 1 replies
Tenth_Soldier
semangat sis! tempo nya lambat tapi justru ini yg bikin gereget!
Pramita: semoga suka ya, 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Raka itu anak ibu tiri Aluna? tapi kok bisa lebih tua?
Pramita: sudah ada pada bab sebelumnya. jadi ibu Raka bukan anak dari ayahnya Aluna karena ibu Raka sudah pernah menikah sebelumnya jadi Raka anak dari pernikahan ibunya dulu /Smile/
total 1 replies
Tenth_Soldier
tambah seru /Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!