Janda Kesayangan Tuan Alan

Kabar tentang Linda yang bercerai dengan Davin langsung menghebohkan seisi perusahaan. Semua karyawan menertawakan gadis itu, mencemooh nya bahkan terus menghardik Linda.

Linda tidak peduli, tidak mau mendengarkan perkataan orang lain. Meskipun dia sudah bercerai dengan Davin, namun diri nya masih karyawan di perusahaan mantan mertua nya. Selama satu bulan ini, gosip tentang Linda menjadi tranding di kantor.

"Masih berani juga kau masuk ke kantor ya, apa kau sudah tidak memiliki muka?" cibir salah seorang karyawan namun Linda masih fokus pada makan siang nya di kantin.

"Dia berharap menjadi ratu, tapi dia tidak memiliki cermin untuk diri nya sendiri."

"Kasihan, masih muda sudah jadi janda!"

"Menurut kalian, apa bos Davin pernah menyentuh nya?"

"Aku rasa tidak, aku sebagai laki-laki saja geli melihat bentuk tubuh nya apa lagi bos Davin."

"Kasihan, sudah yatim piatu jadi janda pula!"

Makanan yang masuk ke dalam mulut bagai bongkahan batu, sulit di telan oleh Linda. Gadis ini berusaha tidak menangis di depan karyawan lain nya.

"Aku yakin setelah ini dia akan segera di pecat!"

"Jadi pengangguran dong,"

"Sudahlah sebatang kara, janda, pengangguran pula!" celoteh karyawan lain nya lalu membuat semua karyawan yang ada di kantin langsung tertawa.

Linda sudah tidak kuat lagi, gadis ini buru-buru meninggalkan kantin lalu kembali ke ruangan nya.

"Kau harus kuat Linda, anggap saja mereka sedang bercanda!" batin Linda lalu memejamkan mata menarik nafas dalam-dalam.

Jam pulang kantor telah tiba, Linda bergegas mengemasi pekerjaan kemudian langsung pulang. Gadis ini duduk di halte, menunggu bus untuk pulang ke rumah nya.

"Hai gendut, seharusnya kau jalan kaki sana. Jika kau naik bus nanti ban nya pecah!" tiba-tiba Davin mengejek Linda yang masih menunggu di halte.

Perempuan di samping Davin langsung tertawa, Davin kembali melajukan mobil nya. Mata Linda sudah berkaca-kaca, laki-laki yang pernah menjadi suami nya kemarin datang hanya untuk mengejek nya.

Setiba nya di rumah, Linda bingung ingin makan apa karena isi kulkas nya benar-benar kosong. Gadis ini memutuskan untuk pergi ke minimarket terdekat.

Linda banyak mengambil mi instan dan camilan karena diri nya memang suka ngemil. Tidak lupa juga beberapa es krim dengan berbagai macam rasa.

"Pantas saja kau ini tidak bisa kurus, makan mu saja satu keranjang seperti ini." tegur seorang yang ternyata salah satu karyawan di kantor.

"Berhenti mengejek ku. Aku tidak memiliki masalah apa pun dengan mu!" tegur Linda yang sudah kesal.

"Seharusnya kau melakukan diet, biar nanti kalau kau menikah lagi tidak di ceraikan!" kata nya semakin membuat Linda muak. Gadis ini buru-buru membayar barang belanjaan nya kemudian langsung pulang.

Linda yang sudah kelaparan langsung memasak mi instan nya. Gadis ini makan dalam kesepian karena hanya dia seorang yang tinggal di rumah ini. Belum kenyang juga, Linda memakan es krim nya juga memakan beberapa camilan yang ia beli tadi.

Sejak kecil Linda sudah terbiasa sendiri tidak memiliki teman. Sebab itu lah yang membuat Linda lebih senang menghabiskan makanan dari pada bermain di luar. Setelah kenyang, baru lah Linda pergi mandi lalu tidur. Begitulah aktifitas Linda sepulang dari bekerja. Gadis ini tidak mau memikirkan tentang Davin apa lagi status janda nya sekarang.