Setelah setahun menjalani pernikahan Palsu, Rendi tidak tahu jika Devi mengandung putranya. Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Dev dengan Rendy setelah kelahiran putranya itu??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ibuku adalah ayahku
"Devi???"
Ah sial, bagaimana bisa mas Rendy mengenaliku. Ia bahkan menarik lenganku dan membalikkan badanku. Ia memelukku erat sembari meminta maaf.
"Maafkan aku Dev, maafkan aku yang sudah berbuat dzalim padamu,"
"Mas, mas Rendy, tolong jangan seperti ini Mas!" aku berusaha melepaskan diri dari pelukan Mas Rendy tapi ia malah semakin erat memelukku.
"Aku akan melepaskan mu jika kamu sudah memaafkan aku Dev," ucapnya
"Ok baik, aku sudah memaafkan mu,"
"Thanks Dev," ucapnya tersenyum manis kearah ku
"Oh iya, dimana putraku, dan bagaimana kalian bisa selamat?"
"Putra kita ada di kelas sedang belajar, kalau untuk cerita bagaimana kami bisa selamat itu mungkin aku akan menceritakannya lain kali karena aku harus mengajar sekarang,"
"Ok Dev,"
Rendy kemudian menuju ke ruang belajar putrinya. Ia segera masuk untuk memenuhi janjinya menemani putri semata wayangnya itu belajar.
"Bagaimana sekarang, apa kamu senang karena ayah menemani mu?" tanya Rendy
Adelia mengangguk.
Tidak lama Devi masuk dan memulai pelajaran.
"Devi mengajar putriku??"
Rendy tersenyum kearah ku, entah apa maksud senyumnya. Hari itu aku lihat Mas Rendy yang berbeda. Ia terlihat seperti seorang ayah yang bertanggung jawab, dan menyayangi putrinya. Berbeda dengan Mas Rendy yang dulu yang tidak mau memiliki anak dariku.
Aku merasa iri dengan Naila, bagaimana bisa ia membuat Mas Rendy menjadi sosok ayah yang penyayang.
Saat Adelia tampil, meraka tampil begitu kompak dan serasi membuat orang tua lain iri kepada mereka termasuk aku. Dan penampilan terakhir ditutup dengan perform dari Al.
Kenapa aku begitu gusar saat mengetahui Al tidak bisa tampil dengan ayahnya. Padahal ayah kandungnya ada di sini bersamanya.
Ku lihat Al begitu tegar saat mengatakan ia ingin tampil bersama ku, bersama ibunya yang juga ia anggap sebagai ayahnya.
"Meskipun aku belum pernah melihat ayahku tapi aku tahu ayahku selalu menyayangi aku. Bagiku Ibuku adalah ayahku juga karena selama ini ia selalu menjaga dan melindungi ku seperti seorang ayah. Di hari ayah ini aku ingin membacakan puisi untuk ayahku bersama ibuku," ucap Al membuat air mataku mengalir deras membasahi wajahku.
Seperti biasa aku selalu tampak cengeng saat berurusan dengan hal-hal seperti ini, tapi tidak dengan Al. Aku tidak tahu kenapa ia begitu tegar dan tak pernah menangis saat menghadapi situasi seperti ini.
Di saat semua siswa lain bersama ayahnya ia selalu tegar meskipun tak pernah bisa bersama dengan ayahnya.
"Bagiku ibuku adalah ayahku, Karena ibuku juga melakukan apa yang dilakukan oleh seorang ayah kepada anaknya, terimakasih ibu?"
Terdengar suara gemuruh tepuk tangan setelah Al selesai membacakan puisinya.
Ku lihat Mas Rendy berkaca-kaca saat melihat penampilan Al. Aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan setelah ini.
Saat Al turun dari atas panggung Mas Rendy menghampirinya.
"Halo, kamu pasti Al kan?" tanyanya tersenyum menatap Al
"Iya, Om siapa?" jawabnya
Rasanya aku ingin memberitahunya jika pria di depannya itu adalah ayahnya. Ayahnya yang selalu ia rindukan selama ini.
"Dia ayahku!" jawab Adel
"Oh, ternyata Om adalah ayah Adel, teman ku?"
"I..iya nak, aku adalah ayah Adel!" jawab Mas Rendy
"Ok, namaku Al, Alvian Dharmawan," jawab Al kemudian mengulurkan tangannya
"Senang sekali bisa berkenalan denganmu Al, aku Rendy... Rendy Abimana?"
Mas Rendy menjabat tangan Al dan kemudian memeluknya.
"Maafkan ayah nak?"
"
pantas saja mereka mendukung kesaksian Devi
giliran perselingkuhannya dengan Nayla terbongkar eeeh dia langsung pura-pura sok alim dan merasa jika semua aset yang ia terima itu adalah murni miliknya
soookooor
rasain noooh
kok jadi curiga neeeh