NovelToon NovelToon
SURAT CINTA DARI BU DOSEN

SURAT CINTA DARI BU DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak / Beda Usia / Tukar Pasangan
Popularitas:106.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: weni3

"Jadi pacar saya, maka kamu akan wisuda tahun ini. Setelah itu masa depanmu pun saya jamin."

Surat cinta dari Bu Dosen membuat Cakra berlonjak kegirangan. Tanpa pikir panjang dia menerima demi lulus tahun ini dan foto wisuda bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lulus, Ndes!

Wajah Viola pias melihat kepergian Cakra dengan kata-kata yang sangat tak mengenakan di telinga. Salah? Ya, Viola sadar ini salahnya yang selalu mengungkit akan perceraian tetapi bukannya ini lebih baik dari pada bersama tanpa cinta dan saling menyakitkan.

Bukan hanya malam itu Cakra mangkir dari meja makan. Malam-malam selanjutnya pun sama. Bertemu di kampus, pulang numpang istirahat dan mengerjakan tugas. Setelahnya Cakra pergi dan pulang pagi. Entah kemana tetapi itu sukses membuat Viola geram melihatnya.

Tak ada pembahasan selain tentang proposal yang diajukan. Semua nampak sudah sempurna dan keputusan sidang sudah di depan mata. Hasil kerja keras Cakra membuahkan hasil yang maksimal. Namun hubungan keduanya semakin runyam tanpa adanya komunikasi yang berarti.

Hari ini, pagi ini, Viola sudah rapi dengan pakaian terbaiknya. Masuk ke ruang sidang sebagai dosen pembimbing yang berperan pada anak didik dan ada dua dosen lagi yang akan memberikan pertanyaan dalam sidang hari ini.

Sudah lima orang yang sidang dan kini giliran Cakra masuk dengan gagahnya padahal dalam hati pria itu nampak deg-degan takut hasilnya tak memuaskan dan akan mengulang lagi apa yang sudah diusahakan.

Lebih dulu Cakra memberi salam sebelum meletakkan semua keperluannya yang sudah ia siapkan.

Di luar ada Satria, Shayu, dan juga Topan. Tadi Cakra memang tidak pulang ke rumah Viola. Sengaja pulang ke rumah Ibu dengan alasan ingin fokus untuk menyiapkan sidang hari ini. Tak ada yang tau akan hubungan keduanya yang tidak baik-baik saja.

Mereka taunya hubungan rumah tangga antara mahasiswa dan dosen itu berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Padahal sejatinya sudah hampir dua Minggu Cakra tidak tidur di rumah melainkan tidur di tempat Topan. Sengaja Cakra ingin lebih fokus dan tak ingin Viola terus membahas tentang perceraian yang membuatnya bosan. Namun Cakra tetap berperan sebagai suami yang melindungi istri dan memastikan jika Viola baik-baik saja.

Diam bukan berarti dia tak perduli dan pergi bukan berarti dia menghindari. Semua sudah Cakra perhitungkan. Jika dia masih menjabat dengan predikat mahasiswa sedangkan istrinya adalah dosen yang memiliki selisih umur beberapa tahun di atasnya. Akan sangat tidak berwibawa sekali. Beda jika dia sudah sarjana dan terlihat lebih dewasa.

Apalagi diam-diam Cakra sudah mulai mencari pekerjaan dan mulai bertanya-tanya pada Satria juga. Setidaknya sebagai laki-laki dia memiliki tanggung jawab untuk mengemban amanah dan menjadi pemimpin rumah tangga.

Mungkin sebelumnya memang dia bukan apa-apa dan sangat ingin wisuda dengan alasan agar cepat menikah. Berbeda dengan sekarang, tujuannya wisuda untuk benar-benar ingin menjadi kepala rumah tangga yang baik dan benar. Bukan menjadi pria yang terus disepelekan.

"Cakra kamu sudah siap?"

"Insyaallah saya siap, Pak." Cakra melirik ke arah Viola yang diam memperhatikan. Dia menarik nafas dalam lalu kembali fokus pada Dosen penguji.

.

"Piye, Cak? Halah lama banget. Bisa 'kan? Kok lesu gitu mukamu? Nggak lulus ya? Ngulang?" cecar Topan setelah melihat Cakra keluar ruangan dengan wajah penuh beban.

"Wis ceburin kali aja kalau emang nggak bisa. Nggak jelas kuliahnya. Nggak usah dibantu, Mas! Cakra bikin aku emosi. Gitu aja nggak bisa, gimana mau menaklukkan hati wanita?" celetuk Shayu yang melanjutkan pertanyaan Topan.

Satria diam memperhatikan adiknya. Terlihat payah sekali mungkin sangat sulit tadi. Namun dia seperti melihat sesuatu yang berbeda dari Cakra. Benar saja, Cakra bersorak setelahnya hingga membuat Topan misuh-misuh karena Cakra yang tiba-tiba menubruk tubuh Topan dan naik seperti seorang anak yang meminta gendong mamahnya.

"Lulus, Ndes! Wisuda Minggu depan woy!"

"Berat, Cok!"

"Bodo amat! Aku lulus, Guys!" seru Cakra terlihat sangat senang sekali. Hal yang diharapkannya selama ini akhirnya bisa ia lakukan dengan mengandalkan kemampuannya sendiri. Puas sekali, setidaknya apa yang ia usahakan membuahkan hasil.

"Alhamdulillah." Satria tersenyum lega. Bangga juga dengan Cakra yang terlihat santai selama ini akhirnya bisa wisuda. Kabar ini pasti akan menjadi kabar paling membahagiakan untuk keluarganya.

"Makan-makan!" seru Shayu membuat Cakra menatap sengit wanita itu. Tadi begitu mencela sekarang minta traktiran. Tak tau saja jika dia sedang bokek gegara harus membeli buku ini itu demi kelangsungan kuliahnya.

"Makan di rumah aja. Ibu mbeleh ayam sama mentok. Bikin nasi kuning juga kayaknya. Nggak usah ngajak mlarat! Aku masih butuh untuk persiapan wisuda. Upah bengkel kamu pikir sepuluh juta sebulan? Ayo balik!" ajak Cakra agar mereka segera pulang.

"Nggak nunggu istrimu? Ikut sekalian ngerayain di rumah Ibu," ucap Shayu mengingatkan.

"Masih banyak kerjaannya. Antrian masih lima lagi. Biar nyusul aja. Nanti malah ganggu. Ayo pulang!" ajak Cakra dan dianggukki oleh Shayu dan Satria karena memang masih ada antrian yang mau sidang juga.

"Jadi beneran?" tanya Topan. Topan sudah sidang Minggu lalu jadi dia sudah aman sejahtera sentosa. Bisa ikut merayakan dengan begitu santainya.

"Kamu tuh nampung aku hampir dua Minggu masih nggak percaya? Karepmu wis. Doakan saja yang terbaik. Belum diramein aja. Tunggu tanggal mainnya!" ucap Cakra padahal dia belum tau nantinya akan seperti apa. Masih ingin bekerja dulu baru benar-benar serius kembali membicarakan tentang hubungan pernikahan yang gantung seperti jemuran.

"Nggak kelihatan. Cuek-cuekan. Mana aku bisa menebak."

"Nggak usah dipikirin! Kamu mau makan rica-rica menthok nggak? Biar jalannya makin montox!" goda Cakra lalu melangkah lebih dulu dengan tawa yang membuat Topan sewot lalu mengejarnya.

"Ginio bentar lagi dijodohkan!"

"Bangga! Aku loh sudah sold out diam aja."

"Sold out tapi masih perjaka! Malu sama kucingku yang sudah buntingin ceweknya lima kali!"

"Lambe!"

Sampai rumah, Ibu sudah menyiapkan banyak makanan yang siap disantap. Ibu Bapak juga terlihat bahagia. Bersyukur tanggung jawab terakhir sudah dituntaskan. Tinggal memikirkan hidup mereka berdua dan melihat anak-anak bahagia dengan keluarga masing-masing.

"Loh kok Viola nggak pulang bareng?"

"Masih di ruang sidang, Bu. Duluan aja! Ayo makanlah! Ngotak bikin laper." Cakra pun memulai dan yang lainnya segera makan juga.

"Arita nggak kamu kabarin?" tanya Shayu pada Cakra."

"Jangan! Nanti malah CLBK," sahut Topan lalu melirik Cakra yang diam menikmati makanannya.

"Ya itu sich urusanmu kalau nggak mau kehilangan Bu Dosen ya jangan macam-macam," ucap Shayu. "Aku mengingatkan karena personil kita kurang satu."

"Kabarin aja terserah!" sahut Cakra tanpa menghiraukan pemikiran Topan. "Lagian sudah sama-sama berumah tangga. Dia juga sudah punya anak. Nggak usah kejauhan mikirnya!"

"Ya kali, namanya juga cinta belum kelar!"

"Sotoy! Lah Lani gimana? Kalau belum kelar, aku nggak sama Lani, Cok!" sahut Cakra ketus membaut Shayu menggelengkan kepalanya.

"Bu Dosen?"

"Sayanglah, bojo kok nggak sayang."

"Sayang kok ditinggal," celetuk Topan membuat Cakra yang kesal dan melemparkan tulang mentok di piringnya.

"Jorok, Ndes!"

"Otakmu yang jorok!"

Sore ini Cakra pulang ke rumah untuk memastikan Viola sudah sampai di rumah. Meskipun terkesan cuek tapi ya begini kesehariannya. Memastikan keadaan istri baik-baik saja.

Namun baru saja masuk ke dalam rumah dia sudah disuguhkan dengan penampilan Viola yang tak biasa. Viola menuruni tangga dengan mengenakan dress selutut yang terlihat cantik membalut. Melangkah mendekati membawa setangkai bunga mawar merah dan senyuman yang sejak awal dekat tak pernah ia lihat.

"Selamat atas kelulusan kamu, Cakra."

1
dewi
Cakra banyak janji
dewi
🤣🤣🤣🤭
dewi
🤣🤣🤣🤣🤣
dewi
wadduh 🤦
dewi
kok ada pacar direvisi🤣🤣🤣🤣
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
KK kok lama sekali up nya
nd4r
ya Allah cakra durung unboxing ojo mati ndisek laaah
Yuliana Tunru
aduhhh pas up makah cakra diambang mauttt smoga segera ketemu dan slamat jgn ada drama hilang berthn2 jg amnesia ya thor jd kisah basii..
Erna Fadhilah
ya allah semoga🤲🤲 cakra selamat dan segera di pertemukan sama rombongan Viola, semoga🤲🤲🤲 setelah kejadian ini Ramon di penjara sangat lama
Fitri Nur Hidayati
kasihan cakra. semoga cakra selamat tersangkut apa gitu, dan segera ditemukan. tuk Ramon, semoga tindakannya segera terbongkar. semoga ada jejak yg bisa dijadikan bukti selain foto dan video.. up lagi kak
Zayyin Arini Riza
Ya ampuuun... Cakra... semoga ada keajaiban, kamu bisa selamat...
sunshine wings
Jangan bangga Ramon hukum karma itu adaaaa.. 🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️
sunshine wings
Sepandai² tupai melompat akhirnya akan jatuh ketanah juga Ramon..
💕 bu'e haresvi 💕
dasar iblis 😡😡😡
Melki
next Thor
Rini
sadis , orang ky gitu ge bebas ampun deh
dyah EkaPratiwi
jahat banget remon
Yuliana Purnomo
yaa Allah, tolong dong selamat kn Cakra
Meriana Rante
updatenya mana tor.../Drool/
yunidarwanti2
Viola ditnyak sma Shayu gk ngerti sih ncak ncuk😂😂😂dsar Ramon ember banci main keroyokan deh gk wani dewe ngadepi Cakra😔😔😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!