Karena kecantikannya yang eksotik, sudah banyak pria yang melamar wanita yang bernama Yolanda. Namun, mereka ditolak semua.
Mulai dari Pria Penjual bakso, seorang Kuli Bangunan bahkan seorang Guru Honorer.
Mereka semua ditolak semua lamaran pernikahannya oleh Yolanda. Ia merasa semua pria tersebut belum bisa memenuhi keinginannya.
Yolanda akan mau menikah, jika ada pria yang bisa memberi mahar sebesar satu miliar, satu mobil mewah dan satu rumah megah. Alasan Yolanda meminta mahar dibluar logika tersebut karena banyak pria yang menyia-nyiakan seorang istri bahkan di kondisi ekonomi saat ini yang serba mahal.
Ada sih, pria kaya yang melamar Yolanda, tapi pada akhirnya ia tolak karena pria kaya tersebut perhitungan. Padahal usia Yolanda sudah memasuki 25 tahun.
Apakah Yolanda menemukan pria idamannya? Ataukah akan menjadi jomblo sampai tua? Ikuti kisah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Sekti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apalah Dayaku
Sesudah dhuhur, Yolanda menyusul para tetangga yang berduyun-duyun ke rumahnya Kyai Rozak. Kini, Yolanda sudah sampai di depan rumah Kyai tersebut.
Banyak kursi-kursi yang tertata rapi dan duduklah banyak orang di situ. Sementara sebagian tetangga memberikan beberapa bahan makanan dan kue-kue di atas meja panjang yang ada di depan terasnya Kyai Rozak.
Tidak jauh dari Yolanda berdiri, duduklah Aisyah dan Bu Rosidah di bagian sudut sebelah kanan. Yolanda mulai mendekati mereka.
"Syah, Bu Ros, ini sedang ada acara apa gih? Kok saya baru tahu. Dan terkesan mendadak begitu," tanya Yolanda yang sangat penasaran. Kemudian Yolanda duduk di samping Aisyah yang duduk murung entah kenapa.
"Neng Yolanda nggak diberi tahu Emak ya soal acara ini?" tanya Rosidah bertanya ulang sambil tersenyum kepada Yolanda.
Yolanda menggelengkan kepala. "Cuma acara pengajian gitu, Bu. Tapi pengajian apa saya kurang paham!" ujar Yolanda yang semakin penasaran.
"Rencananya, sepekan lagi, Gus Rahman akan pergi ke Kairo, Mesir. Salah satu Syeh ternama di Mesir mengundang Gus Rahman untuk mengajar anak didik di sana karena Gus Rahman juga pernah sekolah di sana dan prestasinya gemilang. Jadi, ia berencana menyetujui undangan dari Syeh tersebut. Sebelum pergi ke Kairo, keluarganya Gus Rahman mengadakan pengajian umum dan nanti ada seorang Syeh yang akan berceramah," jelas Bu Rosidah yang menjelaskan secara detail tujuan dari acara tersebut.
"Serius Bu, jika sepekan lagi, Gus Rahman ke Kairo?" tanya ulang Yolanda dengan wajah terkejut.
Bu Rosidah mengangguk. "Ya serius. Makanya anak saya, Aisyah sampai menangis. Ia sedih ditinggal Gus Rahman merantau di negeri orang. Secepat ini Gus Rahman akan pergi lagi," jawab Bu Rosidah dengan ramah.
Yolanda baru paham ketika Bu Ros menjelaskan. Tidak lama, kursi yang tadinya banyak yang kosong kini sudah penuh terisi oleh para warga yang antusias mendengarkan ceramah dari seorang Syeh dan menyambut perpisahan dengan Gus Rahman.
Tidak lama, terlihat Gus Rahman berjalan menuju ke rumahnya karena Gus tersebut baru saja menjemput Syeh Maulana dari Bandara. Syeh tersebut berasal dari Negeri Arab yang akan berceramah. Diharapkan para warga bertambah ilmu agamanya dan acara tersebut bermanfaat.
Yolanda duduk di dekat Gus Rahman yang kini berhenti di sampingnya. Rahman melirik Yolanda sekilas dengan tatapan yang tajam. Membuat hati Yolanda merinding tak karuan.
Setelah melirik, Gus mengantarkan Syeh tersebut di atas panggung. Gus duduk di sofa tepat di belakang Syah Maulana. Di samping Gus ada Kyai Rozak dan petinggi desa di kampung tersebut. Beliau para sesepuh ikut mendukung acara yang direncanakan oleh Gus Rahman.
Syeh Maulana mulai berceramah mengenai kehidupan beragama di era global ini. Hingga para warga mendengarkan dengan antusias. Tanpa ada suara-suara yang berisik.
Setelah Syehnya selesai ceramah, acara terakhir adalah sambutan dari Gus Rahman. Gus Rahman ingin berpisah dengan para warga yang sangat ia sayangi.
"Assalamu'alaikum wr wb. Hadirin semua pada acara pengajian umum yang sengaja kami adakan. Semoga dengan adanya pengajian ini, menambah ilmu agama kita yang masih dangkal. Selain itu, saya Muhammad Arman Arrozak ingin menyampaikan sesuatu bahwa saya izin berpisah pergi ke kota Kairo yang ada di Mesir. Saya di sana ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, semoga saya bisa menjadi orang yang Sholeh dan sukses dunia akhirat. Setalah saya pulang dari Kairo, ada kejutan bagi seseorang yang sudah saya impikan. Semoga orang tersebut suka dengan kejutan saya! Terima kasih. Begitulah sambutan dari saya. Mohon maaf bila ada kurangnya. Wassalamu'alaikum wr wb."
Rahman kemudian duduk kembali di belakang Syeh Maulana karena sambutannya sudah selesai.
"Kejutan apa sih? Berarti Gus Rahman diam-diam mencintai seseorang dong? Pasti itu aku ya Bu?" tanya Aisyah kepada Bu Rosidah.
"Ngaco kamu Syah. Jangan berharap lebih dah, sama Gus Rahman. Gus Rahman itu mau memberi kejutan pada orang tuanya mungkin. Kamu kemarin nggak dengar ya, kalau Gus Rahman nggak suka kamu?"
Bu Rosidah mengharap kepada Aisyah untuk tidak mengharapkan Gus Rahman secara berlebihan takutnya akan patah hati.
"Tapi aku sangat mencintai Gus Rahman Bu? Apa Aisyah ikut mengajar di sana juga? Aisyah bisa bahasa Arab lho? Bu, izinkan aku ikut ke Kairo bersama Gus Rahman!" teriak Aisyah secara tiba-tiba.
Membuat Bu Rosidah malu karena Aisyah berbicara dengan sura bariton sehingga para warga banyak yang mendengar pembicaraannya.
"Aisyah! Kamu bisa diam tidak! Mana mungkin kamu diizinkan ikut dengan Gus Rahman ke Kairo? Kamu juga seorang wanita, nggak baik pergi jauh-jauh!" jawab Bu Rosidah dengan tegas.
Mendengar percekcokan antara ibu dan anak tersebut, Syeh Maulana turun dari panggung. Ia mendekati Bu Rosidah dan berkata.
"Sudah-sudah. Siapa nama kamu Neng?" tanya Syeh Maulana yang ternyata bisa menggunakan bahasa Indonesia. Karena beliau menguasai berbagai bahasa di penjuru dunia.
"Aisyah," jawab Aisyah sambil tertunduk.
"Kamu bisa bahasa Arab? Bisa mengajar Alqur'an? Hafidzoh?" tanya Syeh Maulana dengan serius.
Aisyah mengangguk. "Insya Alloh bisa Syeh," jawab Aisyah dengan senyum. Ia tidak gugup lagi karena ternyata Syeh Maulana sangat ramah.
"Baik. Kamu akan saya ikutkan dengan rombongannya Gus Rahman ke Kairo. Tetapi kamu harus dites dulu seberapa dalam bahas arab dan talenta kamu! Jika kamu berhasil, kamu bisa mengajar di sana! Kamu kenapa terdorong ikut ke Kairo?" tanya Syeh tersebut semakin tertarik dengan kemauan Aisyah.
"Saya ingin selalu bersama Gus Rahman karena saya sangat mengagumi dia. Saya ingin menikah dengannya tetapi ditolak? Padahal, saya sangat mencintainya. Untuk mengobati rasa sakit di hati saya, saya ingin pergi jauh ke Kairo untuk mengajar di sana. Hanya melihat nggak papa. Asalkan saya tidak jauh darinya!"
Ucapan di luar logika terlontar dari mulut Aisyah yang cinta buta kepada Gus Rahman.
"Subhanallah, kamu mencintai seseorang secara buta Neng, bukan karena Alloh. Jika memang Gus Rahman jodohmu, pasti akan dipersatukan. Tetapi karena niatmu setebal baja, usaha boleh dicoba!!! Kamu wanita yang berani sekali Neng!!"
Syeh Maulana mengacungi dua jempol untuk Aisyah karena ia tidak berhenti merebut cintanya Gus Rahman.
Sementara Yolanda diam terpaku seperti melihat sebuah cinta di negeri dongeng.
'Aisyah mau ikut ke Mesir bersama Gus Rahman? Apa dayaku yang nggak bisa bahasa Arab? Aku bisanya malah bahasa Inggris? Mana nggak bisa baca Alqur'an pula. Haduh, aku salah jurusan ya?' batin Yolanda yang terkejut mendengar pengakuan Aisyah. Ia hanya bisa pasrah dan mengikuti alur sebuah kehidupan.
Dalam benaknya, jodohnya, ya uang satu miliar!
kasihan yolanda..
❤❤❤❤❤
kan ada baret luka..
pasti Reynan akan menjauh..
tinggal gus rahman..
apa masih mau menerima?
akankah gus rahman masoh maubama yolanda..
❤❤❤❤❤
jatuhnya obsesi itu si reynan..
klao gus rahman kan tidak ..
ia ikhlaa aja...
❤❤❤❤
sapa yg bakal bantuin yolandaa dari cengkraman reynan
jgn dipendam..
siapa tahu yolanda mau nunggu Gus Rahman berjuang..
lanjutttt....
❤❤❤❤❤❤
jadi galau kan???
😀😀😀❤❤❤❤
akankah yolanda terima pak reynan???
bisakah gus rahman mengalahkan mereka???
lanjutttt..
❤❤❤❤
apakah yolanda tetap dgn satu milyarnya..
ataukah dia mau nungguin gus rahman aja..
❤❤❤❤❤❤
Aisyahhhhh..
siapa hayo jodoh yolandaaaa..
😀😀😀❤❤❤❤❤
yolanda akan milih siapa nantinya yaaa???
❤❤❤❤❤
apa masih baca iqra..
blm baca Qur'an?
❤❤❤❤
lak tenan..
gak.jati nrmnung tapi batalin..
😀😀❤❤❤
.
gmana yoh pak rojak..
main jogohinn anak aja
atau malah mau batalin?
penasarannn..
lanjutttt
❤❤❤❤❤❤