Seorang wanita yang hidup dengan mengandalkan pekerjaannya sebagai seorang pengacara.
Perawakan yang tegas, tak takut apapun dan terkadang Brutal menjadikannya sosok kuat yang sangat di perhitungkan.
Akhirnya mendapat kesempatan emas menjadi salah satu orang kepercayaan Bos Besar yang ternyata punya keterkaitan di masa lalu di waktu kecil.
Bagaimana kisah wanita salah satu kerabat Keluarga Nugraha? Yuk kita ikuti jalan ceritanya.
Salam Sukses, Sehat, Semangat dan jangan lupa Bahagia.
Author Sinho.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MB 29
Queen terkejut seketika, bagaimana bisa Arron tau kalau ada orang yang berdiri di depan pintunya, jangan-jangan bos nya cah-nayang juga.
"I iya Tuan!" Seru Queen dan langsung melanjutkan langkahnya.
Melihat sekeliling, rupanya Arron masih menatap keluar jendela, artinya masih membelakangi Queen yang sudah berdiri didepan meja kerjanya.
"Ada apa?" Tanya Arron masih dengan posisi yang sama.
"Maaf, ini berkas yang tadi, mungkin mau dilihat kembali" ucap Queen sedikit ragu.
"Hem, apa baji-ngan itu membayarnya penuh?"
"Iya Tuan, lunas hari ini juga"
"Bagus"
"Nanti malam kita berkumpul, di tempat kemarin, pastikan kamu datang Queen, kita akan berlatih"
Apa?!, Queen hanya menghela nafasnya, tak mungkin protes kali ini, bisa-bisa dia di tendang keluar dari perusahaan, takutlah, penghasilan bisa berkurang, karena kekasih Queen saat ini hanyalah uang yang lancar masuk ke rekeningnya tiap bulan.
Keluar dari ruangan dengan membawa beban penderitaan, urat tegang nya yang nanti malam ingin di kendor kan dengan shoping cari jajanan, lah kok malah diajak adu otot lagi sama sang Tuan.
"Kanapa?" Tanya Elsa yang kebetulan melewatinya.
"Boss kamu, pengen samsak buat di gebukin nanti malam!" Sahut Queen dengan wajah kesalnya.
Elsa tertawa, tak melanjutkan langkah dan malah berhenti sambil mengelus lengan Queen.
"Sabar-sabar, bos lagi galau saja, nanti kalau sembuh juga normal lagi"
Queen hanya manyun dan terdiam, lalu dengan sisa tawanya Elsa melangkah pergi melakukan pekerjaannya, dan tak lupa memperingatkan Queen harus ngumpul bareng nanti malam.
Hari itu cukup menegangkan, ditambah Arron tak keluar sama sekali dari ruang kerjanya, bahkan Elsa di tugaskan untuk meng cancel beberapa pertemuan.
Saat tiba waktu pulang, Queen tersenyum senang, meregangkan ototnya sebelum melangkah meninggalkan ruang kerjanya, baru saja satu langkah dari pintunya, dikejutkan dengan kedatangan seseorang.
Wanita dengan dandanan yang begitu seksi nan menggoda berjalan terburu melewatinya, tak ada sapaan lagi, padahal biasanya tebar senyuman sana sini, siapa lagi kalau bukan Nesya yang tiba-tiba datang menuju ruang kerja Arron saat ini.
"Eh tunggu, harus membuat janji dulu, dan sekarang jam pulang, silahkan datang lain kali Nona Nesya" Elsa segera menghadang, nampak sekali raut wajahnya yang tak senang.
"Jangan ikut campur Elsa, aku tau kamu dari dulu tidak menyukai ku, jadi minggir!"
"Aku hanya melakukan tugasku sebagai sekertaris pribadinya"
"Dan aku kekasihnya!"
"Mantan!, anda lupa?"
"Minggir!" Seru Nesya memaksa.
"Kalian semua masuklah!" Sebuah suara memerintah.
Queen hanya mengangkat bahunya melihat drama yang baru saja ada di depannya, tak mau ikut campur, sudah cukup pusing terkena dampaknya seharian, dan niatnya segera melangkah pergi.
"Queen!"
Alamak, tolong jangan, Queen berharap salah pendengaran dan terus melangkahkan kaki, hingga kemudian _
"Tuan Arron memanggil mu!" Tangan Elsa sudah menyambar lengannya dan membawa serta.
Memberontak tidak mungkin, hanya melototi Elsa saja untuk melampiaskan kekesalannya.
Kini diruangan ada empat orang bersama dirinya, terlihat Nesya sudah bersujud di kaki Arron dengan air mata yang sudah berlinang.
"Katakan apa yang mau kamu katakan, ada mereka sebagai saksinya, aku tidak mau salah mengambil keputusan" ucap dingin Arron.
"Aku mohon Beb, demi semua kasih sayang dan rasa cinta kita selama ini, aku hanya melakukan satu kesalahan saja, dan itu karena keadaan yang memaksaku, harusnya kamu juga mengerti kenapa aku melakukan hal itu" ucap Nesya yang membuat Arron sampai mengerutkan kening.
"Apa maksud mu perbuatan menjijikan mu itu karena aku?"
"Bukan begitu, tapi aku juga seorang wanita yang butuh kehangatan, butuh kasih sayang, perhatian dan kebutuhan biologis yang harus aku lampiaskan, selama dengan mu apa pernah sekali saja kamu menyentuhnya ku?"
My God, ampuni pendengaran ku, kok ada wanita gila yang meminta hal aneh dan dilarang sebelum ada sebuah ikatan, batin Queen seketika membelalakkan mata tak percaya.
Begitu juga dengan Elsa, hanya menarik nafas panjang dan rasanya ingin sekali menendang wanita bodoh yang ada di hadapannya.
Arron hanya tersenyum miring, menatap Nesya dengan penyesalan, kenapa dirinya sampai jatuh pada sosok wanita ja-lang yang tidak punya harga diri sama sekali.
"Aku salah menilai mu, berusaha mengangkat sampah menjadi sesuatu yang mewah, tapi rupanya sampah tetaplah sampah, bau busuk mu tidak bisa hilang dan meracuni, saat nya kau berada di tempatmu kembali, menjadi wanita penjaja tubuh di pinggiran jalan!"
"Apa?!, tolong Beb pikirkan kembali keputusan mu, demi cinta kita!"
"Persetan dengan cinta!" Bentak Arron dengan kilatan kemarahan di matanya.
"Penjaga!, seret wanita ini, dan buang dia di tempatnya!" Kembali Arron berseru, dan satu perintah yang cukup mengerikan, sesuai dengan arahan para penjaga melaksanakan tugasnya.
Queen membeku di tempatnya, tak percaya jika Arron akan sekejam itu pada Nesya yang pernah sangat di puja nya, mungkin karena rasa sakit yang terlalu dalam, sampai memberikan hukuman sekejam itu.
"Maaf Tuan, apa anda baik-baik saja?" Tanya Elsa tak ingin terus berdiri disana.
"Hem, kalian keluarlah" jawab Arron dengan nada rendahnya, dan hampir tak bisa didengarkan.
Baik Elsa maupun Queen akhirnya keluar dengan nafas yang lega, dan segera pulang untuk bersiap karena nanti jam tujuh malam akan berkumpul kembali di tempat latihan.
Seperti yang diperkirakan, kini Queen sudah berdiri didepan Arron diatas Ring pertandingan.
"Seperti sebelumnya, jangan menahan diri Queen!" Ucap Arron dengan tatapan tajamnya.
Queen hanya mengangguk, lebih konsentrasi lagi dan detik kemudian Arron menyerang, gerakan sangat cepat, tehnik baru yang sebelumnya tak Queen lihat.
Brug!
Queen terjatuh, dari tendangan rupanya berhasil membuat kakinya hilang keseimbangan, dan rupanya memang tak perlu dikasihani lagi.
Sedikit senyum tipis, Queen mengeratkan genggaman tangannya, memastikan cukup kuat untuk menyerang lebih dulu kali ini. Hantaman tangannya hampir saja mengenai dada Arron yang terkejut akan gerakan cepat Queen yang tak dia sangka.
Sammy sampai tersenyum melihat Queen sekarang ini lebih agresif menyerang Arron tanpa henti, aneh, seolah kekuatannya tak berkurang sedikitpun, hingga akhirnya_
"Akh!" Arron terjatuh seketika, menahan dadanya yang terasa sakit.
"Masih ingin dilanjutkan kak?" Tanya Queen masuk dengan sikap siaganya.
Tak ada jawaban, Arron hanya langsung berdiri dan menyiapkan diri kembali, ada senyuman kecil muncul disana, seolah menyimpan suatu rahasia.
"Sepertinya dugaanku benar" batin Arron yang kini sudah melesat cepat dan tiba-tiba.
Queen merasakan ada sesuatu yang tak biasa, dirinya terdorong mundur dengan tekanan luar biasa dari Arron, nampak serangan yang berbahaya dirasakan, dan satu lagi, panas tubuh Arron berubah seketika, kekuatan aneh dapat dirasakan oleh Queen lewat insting supranaturalnya.
"Ini tidak benar!" Batin Queen langsung melompat mundur, tak ingin mengekspose kekuatan yang dimiliki, dan berusaha menghindari adalah jalan terbaik saat ini.
Sammy memperhatikan dengan teliti, ada yang tidak beres dengan sahabatnya, segera melompat ikut serta, bukan bertanding tapi menghentikannya.
"Sudah terlalu panas, saatnya istirahat, dan beri kesempatan yang lain" ucapnya.
Queen menata nafasnya, merasa bersyukur ada Sammy yang membuatnya tak kesulitan lagi.
"Hem, maaf kalau aku terlalu keras Queen" ucap Arron lalu berjalan lebih dulu.
Queen hanya terdiam, sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan, tentang apa yang dia rasakan, mungkinkah Arron mempunyai sebuah kekuatan yang disembunyikan?, batin Queen yang saat ini berjalan mengikuti.
Bersambung.
Jangan lupa KOMENnya nih ya, LIKE, VOTE, HADIAH, dan tonton IKLANNYA
eh sejk kpn elsa berhianat gak mungkin dong dr awal2 mereka kenl
tambh kesini malh tambh kesono aja siathor bkin ceritanya suka bngt dngn nofel2nya sudah semua aku bca seru pokokny
ayoooooo
Queen