Aku Bukan Dora (Membuatmu Menyesal)

Sebelum pergi Cristal menghampiri meja kerja untuk mengemasi barang-barang miliknya sebelum meninggalkan perusahaan.

Saat mendapati Cristal yang sudah beruban penampilan dari yang dulunya penampilannya seperti Dora, kini berubah tiga ratus enam puluh derajat menjadi Cinderella.

"Dora? ini benar-benar kamu. Aku gak nyangka kalau kamu bisa berubah drastis seperti ini." ucap Alisa dengan ekspresi wajah tak percaya melihat wanita yang selalu ia hina dan permalukan, kini menjelma menjadi wanita yang sangat cantik, jauh lebih cantik dari dirinya.

"Iya ini aku Dora, kenapa? apa kamu terkejut? terimakasih, karena penghinaan kamu itu aku bisa lebih mengerti, jika cantik itu butuh modal, tidak hanya sekedar niat dan keinginan, tanpa modal semuanya sia-sia." saut Cristal dengan tersenyum sambil tangannya tak berhenti mengambil barang-barang miliknya dan meletakkannya di dalam kardus.

"Oya kebetulan sekali kamu masih berdiri di sini. Aku hanya ingin pamit, karena aku keluar dari perusahaan ini sesuai keinginanmu, jadi tidak ada lagi yang bisa menyaingimu." imbuh Cristal dan akhirnya selesai mengemasi barang-barangnya.

Tak lama Neil datang menghampiri dan membantu Cristal membawakan kotak barangnya.

"Nona bos, apa hanya ini barangnya?" tanya Neil.

"Iya, bawa ke mobil, nanti aku menyusul." perintah Cristal.

"Nona bos, sebenarnya siapa sebenarnya Dora ini, kenapa tiba-tiba saja semuanya berubah" gumam Alisa.

Beberapa rekan kerja Alisa, diam-diam mengambil foto Cristal dan menyamakan dengan wajah CEO Scorpio dan mereka melihat dengan mata melotot seakan kedua bola matanya ingin keluar saat mendapati dua gambar yang sama, bahkan mereka berulang kali menatap Dora lalu ke layar ponsel dan hasilnya sama persis.

Salah satu rekan Alisa berusaha memberitahu Alisa tentang siapa sebenarnya Dora namun tak di hiraukan Alisa, yang dia mau, hanya ingin menghina Cristal untuk yang terakhir kalinya.

"Kamu jangan berusaha menipuku Dora, aku yakin semua uang yang kamu dapat dan juga perawatan yang kamu jalani itu hasil dari menjadi sugar Daddy kan. Seberapa lama kamu bekerja di sini tak akan mungkin kamu bisa melakukan perawatan yang bisa membuat perubahan yang begitu cepat."

"Terserah kamu Alisa, bagaimana kamu menanggapi perubahanku, selama itu membuatmu puas, yang penting tuduhanmu itu tidak benar sama sekali. Baiklah, sepertinya aku harus pergi, waktuku sudah habis disini." Dengan penuh kepuasan Cristal pun melangkahkan kaki lebar dan pergi meninggalkan Alisa dan rekan-rekannya untuk kembali ke perusahaan.

Setelah Cristal pergi, rekan kerja Alisa pun buka suara dan menunjukkan apa yang dia ketahui.

"Lihat ini Alisa, setelah kamu tahu berita ini kamu pasti tak akan berani lagi menghina dia lagi." Ucap salah satu rekannya.

"Apa maksudmu?" Alisa meraih ponsel temannya itu lalu membaca artikel yang di tunjukkan dan jelas-jelas terpampang wajah Cristal sebagai CEO Scorpio.

Alisa ternganga dengan mata terbelalak tak percaya dengan apa yang dilihat, ia baru saja menghina seorang bos dari Perusahaan terbesar, tubuh Alisa langsung lemas dan ingin pingsan.

Sepanjang perjalanan kembali ke perusahaan, Cristal nampak begitu sedih, karena harus meninggalkan perusahaan yang sudah banyak memberikan kenangan, walaupun banyak kenangan pahitnya daripada manisnya namun Cristal menikmati itu semua.

"Nona bos... sepertinya ada mobil yang mengikuti kita dari kita keluar perusahaan SC." Ucap Neil yang memberitahu, hal itu membuyarkan lamunan Cristal dan langsung menoleh ke arah belakang untuk memastikan kebenarannya.

"Bukankah itu mobil Zion? kenapa dia membuntuti aku, apa dia sudah mengetahui kebenaran tentang diriku." Gumam dalam hati Cristal. Dengan segera Cristal mengambil ponselnya dan menghubungi Zion.

Saat di angkat panggilannya oleh Zion, Cristal tak di izinkan untuk bicara."Berhenti di depan cafe X aku ingin bicara denganmu langsung." Ucap Zion. Nada bicaranya pun terdengar serius dan tegas, seolah Zion sedang menahan kemarahan.

"Baiklah." Cristal pun meminta Neil untuk singgah di depan cafe X yang letaknya sudah dekat. Neil pun mengiyakan dan berhenti tepat di depan cafe X dan Zion pun berhenti di belakang mobil Cristal.

Zion segera keluar dari mobil dan menghampiri Cristal.

"Ikut aku sekarang." Ucap Zion singkat. Cristal pun ikuti dan meminta Neil untuk kembali lebih dulu.

Zion membawa Cristal ke mobilnya dan membawanya pergi.

"Zion, maafkan aku... sebenarnya...."

"Jangan bicara lagi, aku tidak ingin mendengar penjelasan apapun darimu."

"Tapi..."

"Apa kamu tuli, aku tidak ingin dengar kamu mengatakan apapun padaku, tentang siapa dirimu sebenarnya." Bentak Zion yang emosi, membuat Cristal terdiam seketika. Cristal tak menyangka jika Zion bisa bersikap seperti itu pada dirinya.

Ponsel Cristal pun berdering dan itu dari Zack, saat ingin mengangkatnya tiba-tiba saja Zion merampasnya dan melemparnya di kursi belakang.

"Kau sedang bersamaku, tidak boleh ada orang lain yang menggangu."

"Zion, sebenarnya kamu ini kenapa? Jika aku ada salah tolong maafkan aku. Aku gak ada maksud untuk membohongi kamu, aku juga awalnya tidak tahu." Cristal mencoba untuk menjelaskan namun sekali lagi di bentak Zion.

"Cukup, sudah ku bilang jangan katakan apapun lagi." Ucap Zion dengan nada meninggi. Membuat Cristal benar-benar terdiam dan memilih memalingkan wajahnya dan menyandarkan kepalanya di kaca pintu mobil.

Tak terasa air mata lolos begitu saja, bentakan yang kedua kalinya benar-benar membuat Cristal sangat sakit dan sangat sedih, Cristal tak menyangka Zion tiba-tiba saja berubah berbanding terbalik dengan Zack, yang berubah sikap menjadi lebih baik.

Tiba-tiba saja Zion menghentikan kendaraannya saat sampai di sebuah hotel berbintang dan segera membawa Cristal keluar dari dalam mobil.

"Zion, kenapa kita datang ke hotel ini?" tanya Cristal yang terkejut.

"Ikut sekarang, dan kamu akan tahu apa yang aku mau." Zion menarik tangan Cristal dan sebentar masuk ke lobby hotel. Ternyata Zion sudah memesan kamar hotel dan segera membawa Cristal masuk ke dalam kamar yang di pesannya. Cristal sudah sangat ketakutan, ia takut Zion berbuat nekat padanya, ingin rasanya untuk memberontak dan segera lari namun tak bisa, cengkraman tangan Zion benar-benar begitu kuat bahkan membuat Cristal meringis kesakitan.

Zion pun akhirnya melepaskan cengkraman tangannya dari pergelangan Cristal, dan memperhatikan wajah Cristal yang sedang ketakutan karena dirinya.

"Kau jahat Zion, sikapmu sangat kasar hari ini padaku." Ucap Cristal dengan sedih.

Zion pun memeluk Cristal, hingga membuat Cristal mematung tak percaya, jika Zion berani memeluk dirinya.

_TBC...

🔥🔥 Kira-kira apa yang terjadi dengan Zion, dan apa yang akan di lakukan Zion pada Cristal di kamar hote itul???? temukan jawabannya di part selanjutnya...😂😂😂😂🔥🔥🔥

✔️ jangan lupa tinggalkan jejak...