Bohong! Kalau Enggak Cinta

Percakapan Jenny dan Dave tak luput dari pendengaran Shena yang diam-diam menguping.

"Sepeduli itu loh sama Dave ,jenny!"ucap Shena sedikit kecewa dengan jenny.

Setelah mengucap itu Shena berlalu meninggalkan rumah sakit. Mobil yang dikendarai Shena melaju dengan cepat.

Brak...

Shena yang begitu sampai di apartemennya merasa kesal langsung membanting pintu kamarnya.

Hingga dering ponsel mengalihkan perhatiannya. Tertera nama Bimbim di layar ponsel itu

"Halo, Shena ! Lo bawa kemana jenny? Lo apakan dia"ucap Bimbim

"Lo ngapain khawatirin jenny, bukannya ini semua elo juga yang ngrencanain?"tanya Shena berbalik tanya

"Shena , gue janji bakal balikin aset Lo asal Lo enggak sedikitpun menyentuh jenny"ucap Bimbim

"Kenapa Lo? Nyerah juga setelah Lo nyuruh Dave dan ternyata gagal ?"ucap Shena

"Enggak Shena, sorry gue pernah coba main-main sama Lo."ucap Bimbim

"Lo udah kalah 3x dari gue. Pertama Lo kehilangan jenny, kedua gue berhasil rebut akun Lo yang isinya udah lebih dari cukup besarnya , ya hampir sama lah dengan aset yang udah Lo rebut. Ketiga Lo mengakui kekalahan Lo . Benar-benar diluar ekspektasi gue Lo nyerah gitu aja lawan gue"ucap Shena

"Plis shen, gue khilaf . Plis Lo kasih tau gue dimana Jenny sekarang "ucap Bimbim

"Dia ada di rumah sakit, nyokapnya baru kelar operasi"ucap Shena

"Oke gue kesana sekarang, thanks Shen"ucap Bimbim

"Brengsek! Lo anggap gue apa jenny! Sampek nyokap Lo di rumah sakit Lo juga nggak kasih tau gue"umpat Bimbim.

Secepat kilat Bimbim menuju rumah sakit tempat ibu jenny di rawat.

Tok ..tok...

Bimbim memasuki ruang rawat itu. Ia melihat Jenny tengah tertidur di kursi pinggir ranjang ibunya

"Dasar ceroboh,gimana kalau dia tiba-tiba oleng, tidur posisi kaya gini"ucap Bimbim

Bimbim memindahkan jenny di sofa yang disediakan di ruangan itu. Ia menggendong Jenny ala Bridal style. Namun ketika tubuh jenny sudah menyentuh sofa tiba-tiba mata Jenny terbuka.

"Bimbim?"ucap jenny mengucek mata membenarkan posisinya

"Sorry gue ganggu tidur lo, bukannya gue mau kurang ajar sama Lo ,Lo aja yang tidur posisinya tadi nggak bener"ucap Bimbim bingung menjelaskan.

"Tau dari mana Lo gue disini?"tanya Jenny ketus

"Shena yang kasih tau gue "ucap Bimbim

"Gue perlu bicara sama Lo,kita keluar dari sini bentar. Enggak mungkin gue bicara depan ibu."ucap jenny

"Oke"sahut Bimbim karena ia sendiri tau memang ada yang perlu dibicarakan

Taman belakang rumah sakit menjadi tempat yang dipilih Jenny berbicara serius pada Bimbim

"Puas Lo, udah libatin gue dalam masalah Lo"ucap jenny menghempaskan tangan Bimbim yang sejak tadi ia pegang hingga sampai di taman

"Jenny... jenny gue tau gue salah. Bahkan gue udah minta maaf sama Shena. Gue juga janji bakal balikin aset dia"ucap Bimbim serius

"Tapi Lo terlambat, Gue bahkan udah terpakai berhutang sama dia"ucap Jenny

"Hutang? Untuk apa?"tanya Bimbim

"Ibu gue di dalem baru aja di operasi dan itu semua biayanya gue dapat dari Shena. Puas Lo udah libatin gue hingga gue nggak bisa lepas dari cowok se nyebelin itu?"ucap jenny

"Jenny, gue bakal ganti duit yang Shena keluarin buat operasi nyokap Lo"ucap Bimbim

"Nggak perlu. Shena bahkan nggak mau duitnya diganti. Dia minta gue yang ganti pakek tenaga"ucap jenny

"Pakek tenaga? Untuk apa ? Pembantu? Enggak...enggak...  Ini nggak bener. Lo tenang gue bakal atasin semua masalah ini"ucap Bimbim

"Harus , karena semua ini atas rencana Lo. Dari awal Lo nyuruh gue nemuin tu cowok gue udah gak mau tapi apa Lo ngancem dengan video nggak senonoh itu."ucap jenny emosi

"Udah sekarang Lo tenang, gue bakal nemuin Shena sekarang. Apa Lo tau dimana dia sekarang?"tanya Bimbim

"Dia di apartemennya mungkin."ucap jenny cuek

"Oke gue cabut, sekali lagi sorry banget"ucap Bimbim

"Hemm"sahut jenny berlalu meninggalkan Bimbim begitu saja.

Mobil Bimbim melaju di keramaian jalanan saat itu. Unit apartemen Shena yang kini menjadi tujuannya.

Klunting

Sebuah pesan notifikasi masuk di hp Shena, berisi pesan dari Bimbim bahwa ia sedang berada di depan apartemen shena

Shena berjalan ke arah pintu dan membukakanya

"Buat apa Lo kesini?"tanya Shena

"Shena , gue tau gue bukan temen Lo yang baik tapi plis kali ini Lo mau kan nglepas Jenny. Dia enggak bisa terus-terusan sama Lo, dia nggak nyaman. Nih semua keuntungan Lo yang udah gue ambil udah gue "ucap Bimbim sambil menyerahkan sebuah kartu kredit

"Sorry , tapi gue nggak bisa nglepas jenny , dan bahkan jenny sendiri sudah menyetujuinya"ucap Shena enteng

"Enggak Lo bohong kan"ucap Bimbim gak percaya

"Buat apa gue bohong. Kalau Lo nggak percaya gue bakal telfon jenny buat Dateng kesini. Lo bisa denger dari mulut dia sendiri"ucap Shena

"Lo keterlaluan Shena."ucap Bimbim.

Buuuuggghh....

Sebuah pukulan tepat mengenai wajah Shena.

"pukul Bim pukul .... Gue tau Lo enggak tulus minta maaf dan menyesal dengan perbuatan Lo. Lo benar-benar berubah. Lo bukan lagi temen gue yang dulu. Bimbim yang dulu udah mati. Sekarang tinggal Bimbim maniak harta"ucap Shena

"Stop!"ucap jenny yang tiba-tiba muncul

"Jenny?"ucap Bimbim gelagapan

"Lo bilang mau minta maaf sama Shena tapi ini yang Lo perbuat? Lo malah mukulin Shena ha? "Ucap jenny emosi.

"Jen, gue bisa jelasin. Ini enggak seperti yang ada di pikiran elo Dia ngatain gue yang enggak-enggak "bela Bimbim

"Gue nyesel Bim udah kenal sama Lo. "Ucap jenny menitikkan air matanya

"Jenny plis percaya aku jenny"ucap Bimbim memohon.

"Keluar kamu Bim, udah cukup aku mempercayai semua bualanmu. "Ucap jenny marah.

"Iya oke-oke, tapi aku bakal nemuin kamu lagi buat jelasin ini semua"ucap Bimbim ngotot

"Aku gak butuh penjelasan kamu. Mana aset Shena?"tanya jenny

"Udah aku kasih ke dia. Tapi dia menolaknya. Aku menaruhnya di meja kamarnya. Kamu bisa cek. Aku enggak bohong "ucap Bimbim

"Ya udah urusan kamu udah selesai kan , pergi sekarang "ucap jenny

Sementara Shena masih mengerang kesakitan akibat tinjuan Bimbim. Hingga ia tak mampu mengeluarkan kata-kata apapun saat jenny dan Bimbim saling emosi

"Oke , aku pergi. Kamu jaga diri dari teman laknat seperti dia. Aku yakin dia sebenarnya telah berubah menjadi laki-laki brengsek yang menginginkan kamu jenny"ucap Bimbim

"Jaga omongan kamu Bimbim. Beruntung aku tak langsung terikat denganmu. Mulut dan otak kamu sepertinya terlalu kotor untuk saat ini"ucap jenny