NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

"Aku punya lebih banyak mimpi lainnya lagi, aku masih tidak percaya Renata menjadi kekasihku, terima kasih untuk kedatanganmu. Aku tidak akan memberimu banyak kekayaan dan kehormatan, tapi aku akan menyayangimu dengan segala yang aku miliki, aku tidak akan membiarkanmu kesepian, aku tidak akan meninggalkanmu seorang diri, apapun yang terjadi aku tidak akan melepaskan mu, kamu pertama, janjiku juga kamu terakhir, aku berharap kamu juga merasakan itu"

- 30 Mei 2019 'Kavian Airlangga-

***

Qiana tidak menolak sama sekali atas ciuman yang Kavian lakukan dadakan itu, justru dia menikmatinya dan dia terlanjur nyaman akan hal itu.

Keduanya saling menutup mata, hingga di detik terakhir Kavian membuka matanya, dan tatapannya nampak menyeramkan.

Ternyata dia tidak setulus itu pada Qiana. Tautan pun berakhir dan karena di jalan raya sedang ada suatu acara, Kavian membawa Qiana ke sana untuk melihat lihat, suasana di sana juga masih sangat ramai, banyak warga yang datang melihat.

Senyum ceria dari wajah Qiana tidak pernah pudar selama berjalan jalan dengan Kavian, bahkan ketika Kavian menggenggam tangan Qiana, Qiana tambah merasa bahagia.

Sampai ketika Kavian tiba tiba menghilang dari sisinya sejenak, Qiana merasa takut. Dia mencari cari keberadaannya Kavian, dan dia melihat Kavian ada di seberangnya, Kavian tersenyum dan menunjukan air mineral yang baru saja dia beli.

Qiana langsung berlari cepat, setelah sampai dia peluk Kavian, dia sudah merasa senyaman itu, tanpa dia tau jika Kavian punya tujuan tertentu mendekatinya.

***

Qiana sudah sampai di Jakarta, dan dia di jemput sekretarisnya, bukan oleh Liam.

Sekretarisnya terus menatap kaca spion dalam, karena merasa aneh melihat Qiana yang terus senyum senyum sendiri, karena yang dia tau selama ini Qiana wanita yang dingin.

Karena merasa di perhatikan, Qiana kembali ke mode dingin lagi "Aku kelihatan seperti orang gila kan ?"

"Tidak, Nona"

Qiana kembali tersenyum lagi "Aku sedang jatuh cinta" celetuknya, membuat sekretarisnya terkejut.

"Aku tidak percaya cinta bisa membuat orang lemah, aku sendiri terkejut" Qiana menarik nafasnya dan menghembuskan nya juga, dia memandang kembali jalanan.

"Apa yang aku miliki sebelumnya, aku pikir itu cinta juga"

"Apakah pria yang waktu ? Orang yang membuat Ketua Galen marah ?" tanya Sekretarisnya.

Tapi Qiana tidak menanggapi "Aku ingin berbelanja beberapa baju, sepertiga gaun dan rok juga, sesuatu yang feminim dan seksi" tepat Qiana bicara begitu, sekretarisnya kembali terkejut, bahkan dia sampai terbatuk batuk

"Dimana aku bisa belajar berdandan ?" celetuknya lagi

"Nona Lina karyawan kantor bagian keuangan, kelihatannya menggunakan dandanan dengan baik, bisakah kamu minta dia mengajari ku ?" pintanya pada sekretarisnya itu.

Tapi beliau kembali terbatuk batuk lagi "Berhentilah terkejut" Qiana menepuk nepuk punggungnya.

"Aku sudah mengatakan tadi, Qiana sedang gila"

Qiana kembali senyum senyum sendiri lagi.

Mereka pun sudah sampai di pelantaran rumahnya Qiana.

"Jangan katakan pada siapapun, jika Papa tahu dia bisa marah" pinta Qiana

Qiana turun dari dalam mobil, dia juga menghembuskan nafasnya sejenak saat melihat rumahnya, karena dia yakin sesuatu akan terjadi padanya.

Dan benar saja saat masuk ke dalam Liam sudah ada di depannya dengan beberapa koper dirinya.

"Ah, aku belum makan sama sekali. Setidaknya kamu beri aku makan dahulu, sebelum mengusirku seperti ini"

"Bibi, berikan aku makan" seru Qiana.

"Bagaimana kamu bisa makan !!!" teriak Tuan Galen

Qiana menoleh pada Papanya, dan melihat juga ada Renata di sana. Renata mendorong kursi roda Tuan Galen, sampai ke tengah ruang keluarga.

"Aku harus memandikan Arjuna" ucap Renata dan dia pergi dari sana.

Liam menatap Qiana terus dengan tatapan khawatir, dan Tuan Galen menatapnya dengan tatapan marah.

"Kamu kurang ajar dan tidak tahu malu, tapi bagaimana kamu bisa makan, setelah menyebabkan perusahaan menjadi rugi ?"sentak Tuan Galen.

"Aku hanya mau makan sedikit"

"Tidak ada makanan apapun di sini untuk kamu"

"Itukah yang harus ku lakukan ?"

"Kreditmu, mobilmu, hotel, kamu tidak dapat menggunakan apapun dari Paragon grup" Tuan Galen memang tega, tapi sebenarnya dia sedang mendidik Qiana.

"Ambil kartu kredit dan kunci mobilnya, telepon semua hotel jangan biarkan dia masuk hotel milik kita" titahnya pada Liam.

"Kamu, Lidia, siapapun yang di bayar Paragon grup, jangan biarkan dia membantunya sama sekali"

"Ketua" Liam tidak setuju jika harus seperti ini.

"Tidak ada yang lain ?" ucap Qiana.

"Kamu tidak harus bekerja, jika bekerja kamu akan merugikan perusahaan "

"Seharusnya aku bisa dengar dari Papa 'Kerja bagus Qiana, kamu sudah menyelamatkan penginapan'. Seharusnya Papa tahu kalau kita hampir saja rugi karena bandit-bandit itu, seharusnya Papa juga mengatakan 'Kamu menyelamatkan penginapan yang di tinggalkan istriku' ." Qiana mengatakan itu dengan hati teriris.

"Kamu tahu kerugian yang kita dapatkan hampir 100jt, aku akan memukulmu, tapi Renata menghentikan ku, pergilah dari sini !!!" pinta Tuan Galen dengan keras.

"Ketua, dia punya maksud baik, maafkan dia dan..." ucapan Liam terhenti.

"Dia yang tidak minta maaf, tidak ada satu kata pun dia ucapkan" inginnya Tuan Galen, Qiana meminta maaf padanya.

"Nona direktur" tegur Liam agar Qiana mau minta maaf.

"Menyelamatkan penginapan adalah hal terbaik dan terbijak yang pernah aku lakukan, jika hal yang sama terjadi lagi, aku akan membuat pilihan yang sama"

"Nona direktur"

"Keluar !!!!" kali ini Tuan Galen semakin marah.

Qiana pun tidak berdebat lagi, dia berbalik dan akan pergi membawa koper, namun dia kembali berhenti dan kembali menatap Papanya.

"Semua yang ada dalam koper ini dibeli dengan uang Paragon grup, ku tinggalkan semuanya di sini" Qiana lalu menatap pakaiannya.

"Aku mau melepaskan pakaian yang ku pakai juga, tapi aku tak bisa berjalan tanpa dengan pakaian, jaga kesehatan Papa" Qiana memberi salam dan diapun pergi.

"Nona" Liam pun mengikuti Qiana

Tuan Galen nampak terdiam, raut wajahnya sedikit bersedih dan dia memegangi dadanya yang terasa sakit.

***

"Nona direktur" panggil Liam lagi.

Tapi Qiana tidak berhenti "Qiana" setelah dipanggil nama, Qiana baru berhenti dan Liam segera menghampiri.

Liam mengeluarkan kartu atmnya "Kau dengar apa yang dikatakannya tadi, dia bilang orang yang bekerja dia Paragon grup, tidak boleh ada yang membantu Qiana"

"Aku memberikan ini bukan sebagai karyawan Paragon, tapi aku memberikan ini sebagai teman, ambillah" pinta Liam

Qiana tersenyum kecut "Kamu tetap pekerja Paragon, aku tidak mau tertipu" Qiana mengeluarkan dompetnya, dan dia hanya mengambil uang cash dari dalamnya.

"Ambilah ini, kunci mobilku ada di dalam kamar, aku hanya mengambil ini saja" Qiana menyimpan uangnya di saku jaketnya.

"Kamu mau pergi ?"

"Terus apa yang harus aku lakukan, Papa pikir aku yang membuat perusahaan merugi, tolong jaga dia, Liam" pinta Qiana.

Liam mengangguk, saat sudah melangkah jauh Qiana kembali berbalik "Ah, ya aku boleh bertanya sesuatu ?"

"Silahkan, apa ?"

"Kalau dari sini naik bis dari mana ?"

Liam tersenyum kecil, dia pun memberi tahu apa yang Qiana tanyakan, Qiana pun pergi dan Liam masih di sana melihati Qiana sampai dia hilang dalam pandangannya.

"Menjadi orang kaya ternyata sulit" gumamnya.

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!