NovelToon NovelToon
YOU & ME IN NOVEMBER

YOU & ME IN NOVEMBER

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lei.

"Aku capek sendiri terus deh!" ucap seorang gadis yang bernama Livia. "Pokoknya aku harus nyari teman! Laki-laki pun jadi deh."

Tiba awal masuk semester kedua Livia di SMA malah bertemu dengan sesosok laki-laki dingin dan cuek yang duduk sebangku dengannya bernama Daris. Ia mencoba untuk berteman dengannya tapi tidak mudah untuk banyak berinteraksi dengannya.

Kemudian Livia menyadari bahwa Daris sangat cuek dan menyebalkan baginya setiap hari dan lama kelamaan tidak betah dengannya. Gadis itu juga pernah berpikir untuk cepat berpisah dengannya.

Akankah mereka berpisah? Ataukah perasaan diantara salah satunya yang akan tumbuh?

Apa yang akan terjadi pada bulan November selanjutnya? Mari kita kupas di novel ini. Selamat membaca dan tinggalkan like dan komennya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lei., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEREPET

...Livia seketika bingung untuk sementara sampai merenung sejenak....

“Emang kalau ga makan disitu kenapa? Apa karena dia sudah bayar atau uda pesan terus aku ga datang jadinya mubazir? Tapi ga mungkin. Karena kalau dia sudah duluan pesan tetap aku yang bayar. Terus aku salahnya dimana?” pikir Livia.

...Bahkan jari telunjuk gadis itu sampai memegang dagu dan kepalanya melihat ke atas diikuti bola matanya yang melihat di atas juga....

“Apa lihat-lihat ke atas? Jawabannya juga ga jatuh dari langit,” ujar Daris.

“Jadi? Jawabannya apa? Kasih tahu ...” ucap Livia dengan wajah sedih dan pipinya mengembang.

...Karena Daris tidak tega melihat wajah yang seimut itu sedih, ia pun tidak mempermasalahkan masalah itu lagi....

“Lu kan ga makan kan dari pagi? Sok hebat lu ga makan? Uda kemarin kesakitan gara-gara maag!” ujar Daris dengan kesal.

...Livia pun diam sebentar dengan mata yang terbuka lebar dan gadis itu mulai tersenyum tipis yang kian lama melebar....

“Apa senyum-senyum?” ucap lelaki itu lagi yang semakin kesal dengannya.

“Pft ... ahahaha!” ketawa Livia yang sudah tidak tahan menampung senyum lagi.

...Gadis itu masih tertawa sampai tangannya menutup sedikit mulutnya sampai matanya tidak ada....

“Lucu amat sih Daris,” ucap Livia dengan senyum lebar.

...Berhubung kulit Daris sedikit gelap, jadi Livia tidak tahu dan tidak memperhatikan wajah lelaki itu yang berubah menjadi sedikit kemerahan....

...“Ya kan uda pesan terus ga makan jadi di bungkus ini. Nih, liat sendiri,” ujarnya sambil mengeluarkan bungkusan nasi dari tas....

...Livia pun sampai syok. Ternyata Daris benar-benar serius sampai mata Livia nampak utuh bola matanya karena masih tidak percaya....

“Aku tadi sudah sarapan di rumah. Jadi lain kali gak usah pesan lagi,” ujar gadis itu.

...Lalu karena tidak enakan dengan Daris yang sudah niat membeli pesanan Livia, gadis itu hendak mengganti uangnya yang telah membelikan nasi itu....

...Tetapi Daris menolak dan berniat memberikannya dengan gratis. Livia tetap menolaknya dan sampai akhirnya Daris menerima kembali bungkusannya dan lanjut makan lagi selagi waktu masih ada 5 menit lagi sebelum bel itu berbunyi....

...Lalu Livia tertawa sekali lagi saat Daris makan tetapi Daris hanya memalingkan wajahnya agar pura-pura tidak tahu....

“Hihi, lucu banget sih dia. Perhatian banget sama jadwal makanku mana sampai niat beli lagi. Terus Daris bisa merepet juga ya rupanya. NGAKAK!” ucap Livia dalam hati sambil menahan tawa.

...Daris yang makan dari tadi kemudian menoleh kembali melihat Livia yang tengah melihatnya juga dengan wajah datar....

“Apanya lucu?” ujar lelaki itu.

“Engga kok,” ucap Livia dengan senyum manis.

...“Jadi? Cara makanku di anggap lucu begitu?” ujar lelaki itu lagi dengan wajah datar sambil mengunyah makanan....

“Engga kok engga ... mana boleh ngetawain orang lagi makan. Cuma lucu saja Daris sedingin itu bisa merepet juga.” ujar Livia.

...“UHUK UHUK” Daris langsung tersedak sampai batuk-batuk dengan keras bahkan Livia juga panik sampai menepuk punggungnya....

..."UHUK UHUK!"...

...Wajahnya semakin merah sampai Daris memukul pelan dadanya sedangkan Livia menepuk bahunya dengan cepat karena terlalu panik....

..."UHUK UHUK!"...

...Lalu tak lama kemudian, Daris sudah mulai reda dan diam kembali diikuti dengan wajahnya yang sudah tidak memerah lagi. Livia pun tadi panik sampai wajah Daris berubah warna dan ternyata ada tersedak tempe kotak-kotak yang cukup besar....

...“Aduh maaf Daris ... Maaf ...” ucap Livia sambil sedikit menunduk dan menyodorkannya tissue....

“Bukan salahmu kok gapapa,” ucap lelaki itu dan lanjut makan.

...Daris pun makan dengan lebih fokus dan Livia diam saja menunggu Daris selesai makan baru melanjutkan pembicaraan. Livia pun merasa bersalah karena seharusnya saat orang sedang makan tidak boleh diganggu atau ajak bicara yang akan mengganggu kenyamanan seseorang....

“Haish ... kalau Daris bukan orang sabaran kayak begini pasti aku sudah di hajar gara-gara aku ganggu orang waktu makan, lain kali harus pandai liat situasi deh,” ucap Livia dalam hati sambil menggelengkan kepala.

...Bel pun berbunyi dan Daris kebetulan sudah tinggal suapan terakhir dan kemudian beranjak untuk membuang sampah di depan kelas. Saat lelaki itu masuk kembali ke kelas dan sambil menuju ke arah bangkunya, Livia ternyata sedang tengah melihatnya dengan senyuman tapi Daris hanya melihat ke bawah saja sambil mengunyah makanan yang ada di mulut untuk menghindari yang namanya salting lagi....

...Lalu lelaki itu duduk diam saja menunggu guru memasuki kelas dan menghindari tatapan dengan gadis itu. Tetapi pertanyaan Livia tetap tidak bisa dihindari oleh Daris meski ia hanya diam dan tidak menatapi gadis itu....

“Daris yang diam gini kok bisa merepet? Hihi,” ucap Livia dengan cengar-cengir.

Daris hanya diam tetapi dirinya memalingkan wajah saja untuk menghindari pertanyaan Livia.

“Jadi tersedak karena apa kalau begitu? Aku ada ngomong salah?” tanya Livia yang wajahnya lebih mendekat ke arah Daris.

...Tapi Daris tetap memalingkan muka dan diam saja lalu hanya mengangkat bahu. Satu pertanyaan Livia lagi yang hanya bertanya untuk bercanda saja juga Daris tidak mau menatap Livia....

...Livia semakin mendekatkan dirinya sambil menatap lelaki itu dan Daris juga semakin memiringkan tubuhnya untuk menjauh. Lalu untuk tetap menghindari percakapan, lelaki itu hanya mengangkat bahu lagi....

...Guru pun tiba di kelas dan waktunya pembelajaran dimulai sehingga lelaki itu kembali dengan posisi lurus dan sudah duduk dengan tegak sedangkan Livia masih memiringkan wajahnya ke samping yang diikuti badannya dengan senyuman untuk melihat wajah Daris yang datar sedang memunculkan reaksi apa....

...Daris pura-pura tidak tahu saja dan akhirnya Livia menyerah dan duduk dengan tegak kembali berhubung guru sudah datang....

“Hihi lucu banget sih anak orang. Entah uda punya pacar atau belum ya?" pikir Livia.

"Nanti sakit hati pula kalau interaksi gunung es selama itu ternyata hanya reaksi biasa. Terlebih lagi jika candaan ku untuk dirinya bisa tertawa selama ini hanyalah tawaan biasa," pikir Livia sehingga gadis itu sudah tidak bercanda atau menggoda lagi dan hanya memasang tampang melamun.

“Gimana ya rasa sakitnya kalau selama ini dia tidak punya perasaan apa-apa denganku meski sudah canda tawa bareng? Ini mah mempermainkan perasaan sendiri,” ucap Livia dalam hati.

...Pelajaran di mulai seperti biasa dan pasangan sebangku tersebut diam saja. Yang si lelaki diam karena masih malu dan menghindari pembicaraan dan satu lagi melamun yang tidak jelas....

...Lalu tak lama kemudian gadis itu fokus belajar saja daripada memikirkan hal-hal aneh dan sembarangan....

1
Teteh Lia
aq merasa... seperti kembali ke jaman sekolah... 🥺
Teteh Lia
aq waktu jaman sekolah ya seperti itu. hp sepi banget 🤭
Bening
di tunggu kembalinya
Tini Timmy
ditunggu kembali kakak/Smile/
Rengga Tri wisnu
alurnya GK bikin bosen serasa mengulang cerita d putih abu dulu yg GK ksampek an cuma mendem perasaan aja GK seberani kyk d cerita hhheeee/Facepalm/
Lei.: terima kasih atas penilaian kaka🥰
total 1 replies
Bening
3 iklan untuk mu..
jgn lp ulas cerita ku ..
Bening
di deketin gituch, via nya darris
Bening
via! via! via!
Tini Timmy
yah gagal lgi/Sob/
Tini Timmy
jangan nyerah via
Tini Timmy
saling pendam perasaan/Scowl/
Tini Timmy
ada" aja/Facepalm/
Lei.: ouh begitu ka, kaka masih ada lanjut nulis?
Tini Timmy: alhamdulillah baik hehe
habis bantuin saudara aku makanya baru bisa mampir/Smile/
total 3 replies
Bening
makanya daris gk usah macam2 sama livia
Bening
menyenangkan dan ringan
Lei.: terima kasih ya
total 1 replies
Bening
2 iklan, za
semangat up nya
Tini Timmy
Lanjut kakak
Lei.: ahsiap
total 1 replies
Tini Timmy
jangan iri "yaww
Tini Timmy
ehh eh ketawanya nular nih/Facepalm/
Tini Timmy: bisa nih author bikin salting🤣
Lei.: waduh kok bs ka/Chuckle/
total 2 replies
Tini Timmy
wahh kebetulan tuh/Chuckle/
Bening
bunga untuk mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!