Awal dari kisah seorang pria bernama Mikey Alexander yang diwarisi Makhluk Mistis oleh para pendahulunya untuk membalas dendam atas kematian kedua orang tuanya.
Mikey tidak menyangka kalau yang membunuh kedua orang tuanya ternyata adalah kakeknya sendiri yang menyamar sebagai ayah dari wanita pujaan hatinya..
Ditemani oleh ketiga saudaranya dan para wanita-wanitanya yang juga dibekali Makhluk Mistis, Mikey mempunyai rencana besar untuk berperang melawan musuh-musuhnya.
Bagaimanakah kelanjutan kisahnya? Mari kita simak bersama dalam novel yang berjudul PEMBALASAN SANG MONSTER.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikey69, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pilihan Terbaik
Mikey mencari dimana keberadaan Franky tapi tidak menemukannya. Mobilnya pun tidak ada di garasi. Kemana dia pikirnya.
Mikey tidak sempat meneleponnya karena sudah terlambat. Waktu 2 jam yang diberikan melorot sampai 4 jam setengah. Benar-benar luar biasa malahan Mikey ditunggu pimpinannya bukan Mikey yang menunggunya.
Dipacunya mobil menuju ke kantor. Mikey memarkirkan mobil ke sembarang tempat. Mikey pasti dimarahi tapi ia tidak perduli. Saat menuju keruang pimpinannya Mikey bertemu musuh terbesarnya.
Dia sepertinya menuju keruangan yang sama dengan Mikey. Seketika emosinya memuncak ingin menghajarnya saat itu juga tapi Mikey berusaha menahannya.
"Halo anak manja.." Sapanya.
"Celestial Company yang agung ada disini.. Apa dia sedang menjilat pimpinan.." Teriak Mikey.
"Kami tidak perlu menjilat pimpinan.. Kami datang kesini untuk mempercepat pernikahan anak kami.." Balasnya sambil menunjuk pada sosok wanita cantik disampingnya.
"Bagaimana kabar orang tua di akhirat??" Ucapnya lagi.
"Sialan!!" Teriak Mikey.
"Kau ingin memukulku?? Silahkan saja.. Lihat Linna ini pria yang kau bilang baik itu.." Teriak Harun pada Mikey.
Mikey menahan amarahnya dan harus bisa mengontrolnya hingga waktunya ia akan menadi malaikat pencabut nyawanya. Mikey berjalan ke ruangan Bupati tanpa menghiraukan mereka berdua di belakangnya.
Benar saja Harun bersama putrinya pun masuk kedalam ruangan yang membuat suhu AC yang dingin tidak terasa dikulit Mikey yang mendidih.
"Mikey.." Teriak pimpinan Mikey menyalaminya.
"Maaf aku terlambat pak.." Ucap Mikey.
"Oh.. Besanku juga telah tiba.. Jadi kita kan??" Sapa lembut pimpinan kepada musuhnya Mikey.
Mereka akhirnya pun duduk di sofa tamu. Mikey berhadapan dengan Linna yang membuatnya sedikit salah tingkah.
"Baik kita mulai saja.. And to the point.. Ini masalah pembangunan dermaga kepala laut di daerah ini.." Ucap pimpinan.
Mikey hanya memperhatikan pimpinannya yang sedang berbicara.
"Aku ingin Celestial Company yang memenangkan tender ini.." Ucap Harun.
"Ya memang seharusnya seperti itu.." Jawab pimpinan.
"Rapat macam apa ini.." Gumam Mikey kesal.
"Mikey aku memanggilmu kemari karena kau pemilik dari perusahaan AX Company pesaing berat dari besan ku.. Aku ingin kau tidak mengikuti tender besar ini.." Jelas pimpinan.
"Jelas kami akan ikut tender itu pak.." Ucap Mikey.
"Untuk kali ini saja kau menyerah untuk tender ini.." Ucap pimpinan.
"Bukannya pimpinan tidak berhak menekan seperti ini.." Jawab Mikey.
"Anggap saja ini hadiah dari salah satu bawahan terbaikku untuk perkawinan anakku dengan Celestial Company.." Ucap pimpinan.
Mikey hanya bisa terdiam memikirkan langkah selanjutnya. Dia tidak boleh gegabah dalam masalah ini. Ini adalah tahapan awal MISI PEMBALASAN yang dinantikannya.
Pimpinan menyodorkan sejumlah uang kepada Mikey dalam bentuk koper.
"Ini bukan sogokkan.. Ini hadiah untukmu.. Tanpa harus ikut tender kau dapatkan uang.." Ucap pimpinannya.
Mikey melihat teleponnya yang terus bergetar ternyata Ratih menelepon.
"Apa kau pikir perusahaan kami tidak memiliki harga diri??" Tanya Mikey.
"Ayolah Mikey kumohon.. Ini permintaan pimpinanmu.. Sebagai hadiah kau bisa memilih jabatan yang kau ingin akan kuberikan.." Ucap pimpinan sambil memberikan sekoper penuh uang lagi. Jadi ada dua koper yang disodorkan pimpinan pada Mikey.
Fokus Mikey terpecah akibat telepon berulang kali dari Ratih. Dia tahu pasti Ratih sedang dalam masalah. Mikey benar-benar terburu-buru ingin mengakhiri negosiasi bodoh ini.
"Baiklah aku akan mengambil uang ini dan AX Company tidak akan mengikuti tender ini.. Kau puas pimpinan dan kepada Celestial Company selamat atas kemenangan tendernya.." Ujar Mikey mengambil 2 koper berisi uang.
"Dan untukmu Linna selamat atas pernikahanmu.. Semoga sukses dan langgeng.." Ucap Mikey sambil pergi dari ruangan.
Mikey melihat kedua makhluk menjijikan itu saling tersenyum. Mereka kira sudah menang darinya. Sejak awal Mikey memang tidak ingin mengikuti tender ini.
Karena AX Company akan mendukung perusahaan bu Kurnia dengan uang dikoper ini agar bisa menyokong bu Kurnia tanpa mengurangi uang kekayaannya.
Diruangan pimpinan suara terbahak-bahak mengisi seluruh ruangan.
"Apa yang bisa dilakukan anak manja itu?? Melawan kehebatan Celestial Company.." Teriak Harun bahagia.
"Yang dipikirkannya hanya uang saja.." Ucap pimpinan.
Mereka merasa bahagia memenangkan tender sudah didepan mata mereka. Pernikahan anaknya pun bisa dilangsungkan dengan meriah.
"Tidak mungkin dia menyerah begitu saja.. Mikey yang ku kenal selalu memiliki banyak rencana cadangan.. Apa mungkin perasaanku saja hanya salah satu rencana atau dia memang telah berubah.." Pikir Linna.
"Ayah aku ke kamar kecil sebentar.." Ucap Linna.
Linna mempercepat langkahnya untuk mengejar pria didepannya.
......................
"Mikey.. Kau bersenang-senang??" Ucap Linna.
"Tentu aku bersenang-senang.." Ucap Mikey membalasnya.
"Dengan cara melakukan hal mesum di jalanan seperti tadi malam.." Lanjut Linna.
"Mesum di jalanan?? Apa kau kira setelah empat tahun kematian ayahku, aku menjadi miskin?? Hingga melakukan hal bodoh itu.." Ucap Mikey.
"Jangan berbohong padaku, tadi malam aku melihat mobilmu dalam perjalanan kemari.." Ucap Linna.
Mikey berpikir sejenak. Kharis pasti melakukan hal bodoh itu. Tapi bersama siapa. Teringat Kharis berjalan bersama kak Yuli tadi pagi saat dirinya bertemu dirumah Ratih. Ah jangan-jangan mereka telah berhubungan. Tapi sejak kapan?? Pikiran berkecamuk di otak Mikey.
Lamunan sesaatnya dibuyarkan oleh Linna.
"Kau tidak mampu menjawabkan?? berarti benar kan.." Ucap Linna.
Mikey membalas dengan senyuman padanya.
"Apa kau percaya aku melakukan itu??" Tanya Mikey mendekatkan wajahnya ke wajah Linna yang cantik itu. Membuatnya kikuk harus melakukan apa.
"Kau tidak percaya kan.." Ucap Mikey.
Linna baru bisa menghembuskan nafasnya ketika wajah Mikey menjauh.
"Melakukan hal mesum di jalanan bukan tipeku.. Kau tahu dengan kedua koper ini aku bisa membeli satu hotel kalau ku mau.." Ucap Mikey lalu pergi meninggalkannya.
"Jantungku berdenyut kencang.. Apa aku masih mencintainya??" Pikir Linna melihat kepergian Mikey yang tergesa-gesa.
Didalam mobil Mikey melihat teleponnya sudah tidak berdering lagi. Tapi perasaannya merasakan ada sesuatu dengan Ratih jadi dengan cepat Mikey memacu mobilnya.
......................
Di Rumah Ratih.
Semua orang yang melayat berangsur-angsur meninggalkan Ratih sendiri dirumahnya yang jelek itu.
Kak Yuli adalah orang terakhir yang pergi meninggalkan Ratih. Dia sendirian sekarang. Ditutupnya pintu rumah. Lalu masuk kekamar mendiang ibunya. Dipeluk gulingnya sambil menangis.
Tiba-tiba.
Bruuuk..
Bruuuk..
Pintu rumahnya dipukul oleh seseorang. Ratih segera bangun dari tempat tidur ibunya dan mengintip dari jendela kemudian wajahnya langsung pucat.
Pria di luar adalah pria yang merenggut kesucian Ratih yang dijaganya untuk calon suaminya.
"Ratih keluarlah.. Aku tahu kau ada didalam.." Teriak pria pertama.
Pria pertama ini adalah adek dari ibu Ratih bisa di bilang dia pamannya. Pria kedua dia adalah suami dari kakak ibunya yang merupakan seorang kepala desa. Pria ketiga adalah anak buah mereka.
Ratih mengangkat meja dan kursi yang terdapat di rumahnya untuk menutup jalan masuk mereka. Diraihnya handphone lalu mulai mencari bantuan. Entah mengapa dia hanya memikirkan bosnya.
Jadi Ratih meneleponnya tapi berulang kali Mikey tidak mengangkat telepon Ratih. Dia mulai putus asa saat mereka mulai mencoba mendobrak pintu kayu rumahnya.
Ratih segera berlari kedalam kamar menutup pintu lalu menggeser meja riasnya untuk menutup menahan pintu agar pria jahat itu tidak masuk.
Braaakkk..
Pintu depannya telah terbuka paksa oleh mereka..
"Percuma kau bersembunyi.." Kata pak kades.
Dia membanting beberapa perabot di rumah Ratih. Dengan sekali dobrakkan lemari riasnya terguling dan pintunya rusak. Mereka tersenyum layaknya iblis.
Ratih hanya berpegangan dengan kaki ranjangnya dengan erat mencoba memproteksi dari sikap jahat mereka.
"Paman sadar aku keponakan kalian sendiri.." Ucap Ratih mengiba saat mereka mengepungnya.
"Tarik dia keluar.. Disini terlalu sempit.." Ucap pak kades.
Seketika itu kedua kaki Ratih ditarik kasar oleh pria ketiga dengan tenaga yang luar biasa dan membuat pegangan keras Ratih pun terlepas.
Pria itu menyeret tubuh Ratih tanpa belas kasihan. Tangan Ratih berhasil mengarah ke kusen pintu membuatnya penyeretan itu berhenti.
Posisinya yang merenggang membuat bajunya terbuka dan membuat Ratih melepaskan pegangan pintu tersebut. Dan pria ketiga menarik hingga ke tengah lapang rumahnya.
"Percuma kau memberontak.." Ucap pak kades.
"Jangan pak.. Paman.. Tolong Ratih.." Ucap Ratih mengiba.
"Turuti apa kemauan kami atau kau akan kami bawa keliling kampung.. Agar setiap laki-laki bisa menikmatimu.." Ancam pak kades.
Ancaman itu membuat Ratih terdiam pasrah, tidak ada lagi harapan selain mengikuti kemauan mereka. Mereka mulai tertawa saat Ratih menghentikan pemberontakannya.
Dia memejamkan kedua mata agar tidak harus melihat perilaku busuk mereka. Sampai dia mendengarkan suara yang membuatnya tenang.
"Ratih.. Kalian lagi.." Teriak suara yang Ratih kenal.
"Mau apa lagi sih loh.." Ucap kades.
"Mau kalian apakan Ratih.." Ucap Mikey.
Ketiga pria itu pun langsung berlari berpencar. Mereka tunggang langgang melihat Mikey.
"Bos.. Terima kasih sudah datang.." Ucap Ratih memeluknya.
"Jika kau tidak meneleponku.. Aku tidak akan kemari.. Maaf aku sedikit telat.." Ucap Mikey mengusap lembut rambut Ratih.
Tiba-tiba mereka mendengar suara gaduh diluar rumah.
"Itu pria yang mencoba memperk*sa Ratih.." Teriak paman Ratih.
Ratih bergegas keluar dan melihat sudah banyak warga berkumpul.
"Bapak-bapak dia bos saya dikantor.." Teriak Ratih membela Mikey.
"Pasti dia sudah diancam bapak-bapak.." Teriak kades.
Ratih pun bingung harus berbuat apa tapi bosnya tetap tersenyum di kondisi mencekam ini. Lalu bosnya berjalan menghampiri kerumunan.
"Bapak-bapak, saya bukan pelaku yang akan memperk*sa Ratih.. Tapi bapak tiga ini yang hampir memperk*sanya.." Jelas Mikey.
"Dia pasti bohong, sudah kita bakar aja hidup-hidup.." Teriak pak kades.
Beberapa orang mulai terprovokasi ingin membakar Mikey hidup-hidup.
"Jangaan-jangannn.." Teriak Ratih menenangkan kerumunan yang mulai marah.
Ratih melihat bosnya memperlihat video di handphonenya. Itu adalah bukti bahwa ketiga pria tadi yang hampir melecehkannya.
Masyarakat yang marah menyerang ketiga pria itu setelah melihat bukti dari handphone Mikey, mereka segera melarikan diri dan di buru oleh masyarakat yang merasa tertipu.
"Kau tidak apa-apa kan??" Tanya Mikey.
"Tidak, dari mana bos dapat video penyerangan itu.." Tanya Ratih.
"Sebelum aku menolongmu aku merekam semuanya.. Aku sudah memprediksi semua ini jadi kau tenang saja.. Mulai sekarang kau akan aman Ratih.." Ucap Mikey.
"Bos, bawa Ratih dari sini.. Terlalu banyak rasa sakit dirumah ini.." Pinta Ratih.
"Tidak Ratih, aku bukan orang baik seperti kau lihat.." Ucap Mikey.
"Aku tidak peduli bos... Kumohon bawa aku pergi dari neraka ini.." Ucap Ratih.
"Kau ingin menjadi budakku??" Tanya Mikey
"Apapun itu bos yang penting aku bisa melupakan semua kesedihan dan rasa trauma.." Ucap Ratih.
"Baiklah.. Bawa pakaian atau barang berhargamu aku akan membawa mu dari sini dan satu hal lagi jangan pernah menyesali pilihanmu.." Jelas Mikey.
"Terima kasih.." Ucap Ratih.
Ratih melangkahkan kaki bahagianya memasuki kamar memilih beberapa pakaian dan beberapa peninggalan ibunya untuk dibawa ketempat barunya.
Ratih memang tidak tahu latar belakang dari bosnya. Mungkin dia lebih jahat dari ketiga pria tadi ataupun tidak. Tapi sejak dekat dengannya dia merasa nyaman. Bukan hanya Ratih, Ibunya pun merasakan sesuatu padanya.
"Jadi mungkin inilah pilihan terbaikku.."
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏