NovelToon NovelToon
Ku Balas Perselingkuhan Suamiku

Ku Balas Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Selingkuh / Romansa
Popularitas:560.7k
Nilai: 4.4
Nama Author: Lusica Jung 2

Lima tahun mempertahankan pernikahannya, akhirnya Jessica pun menyerah.

Kehadiran orang ketiga dalam rumah tangganya, membuat Jessica sadar jika bukan dirinya satu-satunya yang ada di hati suaminya. Cinta pertama sang suami tiba-tiba kembali dan mengusik kebahagiaan mereka.

Sikap sang suami perlahan berubah, Jessica bukan lagi menjadi prioritas utamanya dan hal itu membuatnya sadar akan cinta yang terbagi. Belum lagi karena hasutan ibu mertua yang menginginkan mereka berpisah karena Jessica tidak kunjung hamil dan memberikan keturunan.

Namun Jessica menolak untuk bercerai sebelum berhasil membuat suaminya merasakan apa yang dia rasakan, perselingkuhan itu dibalas perselingkuhan juga olehnya. Jessica berselingkuh dengan seorang laki-laki misterius berkebangsaan China yang menetap di Korea.

Lalu bagaimana ending kisah cinta mereka? Ikuti terus ceritanya sampai ending ya 🙏🙏 Jangan lupa like komennya juta ya 🤗🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sangat Merindukanmu

"Bos, ini laporan yang kau minta."

Luhan dengan angkuh menaikkan sebelah kakinya, sehingga kaki itu bertumpu dengan kakinya yang lain. Ia menatap datar sebuah map hijau yang ada di tangannya, iris hitamnya yang sekelam malam itu terus bergerak ke kanan, sekedar membaca hasil laporan yang dibuat oleh Felix dan anak buahnya.

"Menurut data yang di dapat dari oleh sumber terpercaya, saat ini pria itu sedang berada diluar negeri. Bisnisnya yang di sana sedang berkembang," ujar Felix menuturkan.

"Terus awasi dia, gali terus informasi tentang bajingan itu. Aku tidak ingin dia sampai lolos, apalagi menikmati hidupnya dengan tenang."

"Kau tenang saja, Bos. Kami sudah mengirimkan dua anak buah andalan kami, kami akan melakukan yang terbaik." ujar Felix meyakinkan.

Luhan mengangguk paham, namun matanya tidak beralih dari map hijau tersebut. Dia sedikit penasaran dengan bisnis yang sedang digeluti oleh Doris Nam.

"Dan menurut laporan itu—"

"Aku mengerti." Luhan mengangkat tangan, tanda kalau ia sudah cukup mendengar penjelasan dari Felix. "Kalian boleh pergi." Titah Luhan tidak bisa dibantah. Segeralah Felix dan dua anak buahnya membungkukkan badan, lalu segera pergi dari ruang tengah milik pria bermarga Xiao tersebut.

Setelah melirik kepergian kedua orang itu, Luhan kembali membaca dan memandangi isi map tersebut. Ia menyeringai saat matanya tertumpu pada foto yang terpajang di sana.

"Doris Nam, sebentar lagi kita pasti bertemu kembali. Dan ketika hari itu tiba, itu akan menjadi hari terakhirmu bernapas di dunia ini," ucap Luhan dengan tangan terkepal kuat.

Tidak berselang lama setelah kepergian Felix dan anak buahnya. Cris datang menemui Luhan. "Ada apa, Ge?" tanya Luhan tanpa basa-basi.

"Sampai jam segini perutmu belum terisi sama sekali, Lu. Sebaiknya kau sarapan dulu, aku akan meminta pelayan membawakan makananmu kemari." kata Cris.

Luhan menggeleng. "Tidak usah, nanti saja. Aku benar-benar belum lapar." Ucapnya datar.

Cris terdiam. Dia tidak ingin memaksa Luhan lagi, sudah pasti dirinya yang akan kalah berdebat dengan sepupu yang merangkap sebagai Bos-nya tersebut. Cris mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Bagaimana kondisi matamu? Apa masih sakit?" tanya Cris memastikan. Satu Minggu yang lalu mata kanan Luhan tiba-tiba mengalami pendarahan, yang membuatnya harus terkurung di rumah sakit selama empat hari tiga malam.

Luhan menyentuh mata itu yang masih tertutup perban dan mengangguk. "Ya, sedikit." Jawabnya datar.

"Apa kau sudah menghubunginya? Sudah satu Minggu kau dan dia tidak bertemu, pasti Jessica sangat merindukanmu. Beberapa kali dia datang ke bar menemui ku, hanya untuk menanyakan tentang dirimu. Berkali-kali dia menghubungimu, tapi ponselmu selalu tidak aktif. Lu, sebaiknya temui dia dan jangan membuatnya terus mencemaskan mu." Ujar Cris, dia sedikit memberikan nasehat pada Luhan.

Luhan terdiam. Dia tidak merespon sama sekali ucapan Cris. Benar, satu Minggu dia dan Jessica tidak bertemu, dan hal itu membuat Luhan sangat merindukannya. Luhan meraih ponselnya yang ada diatas meja. Sudah satu Minggu dia tidak menyentuh ponsel itu dan membiarkannya mati.

Dan ketika dihidupkan kembali, puluhan pesan singkat dan panggilan memenuhi benda tipis nan canggih tersebut. Dan hampir semuanya dari Jessica. Luhan membukanya satu persatu, dan akhirnya dia sampai di pesan terakhir.

"Sebenarnya kau masih hidup atau sudah mati, Xiao Luhan?! Jika masih hidup, ayo kita bertemu. Tapi kalau kau sudah mati, beritahu aku dimana makammu, biar aku datang membuat perhitungan denganmu!!"

Begitulah isi pesan singkat tersebut. Luhan mendengus. Dia tidak merasa tersinggung sama sekali. Dia menghubungi Jessica dan mengajaknya untuk bertemu.

"Ayo kita bertemu. Tunggu aku di cafe biasanya, tiga puluh menit lagi aku tiba di sana." Ucap Luhan dan memutuskan sambungan telepon itu begitu saja. Dia bangkit dan bersiap-siap.

xxx

Kabar tentang Nona Besar Valerie yang akan segera bergabung dengan perusahaan untuk menggantikan posisi Kakeknya telah santer terdengar hingga ke seluruh penjuru kantor. Berita itu sangat menggemparkan. Meskipun baru kabar burung, namun semua karyawan begitu antusias.

"Apa kalian sudah mendengar berita itu. Nona Besar, akan segara bergabung dengan perusahaan. Aku sudah tidak sabar ingin melihat seperti apa Nona Besar itu."

"Aku dengar dia adalah wanita yang sangat cantik, berpendidikan tinggi dan berkelas. Dia cerdas dan tegas."

"Wah, kalau begitu aku harus bisa menarik perhatiannya. Siapa tahu dia suka padaku, terus kami menikah dan aku mendapatkan posisi yang baik disini."

"JANGAN BERMIMPI!!" jawab teman pria itu dengan kompak.

Sementara itu, Daniel yang mendengarkan obrolan mereka terlihat mengepalkan tangannya. Wanita itu akan datang dan bergabung? Bagus sekali, dengan begitu dirinya tidak perlu repot-repot mencarinya.

xxx

"Ge..."

Tubuh Luhan terhuyung kebelakang setelah Jessica menubruknya. Dia sangat merindukan Luhan setelah satu Minggu tidak bertemu. "Dasar Rusa menyebalkan, bisa-bisanya kau menghilang tanpa kabar selama satu Minggu. Apa kau tau aku sangat mencemaskan mu," bisik Jessica sambil terus memukul dada Luhan dengan brutal.

Luhan mengangkat kedua tangannya dan membalas pelukan wanita itu. "Maaf, selama satu Minggu ini kondisiku kurang baik. Mata kananku tiba-tiba mengalami pendarahan, selama empat hari tiga malam aku terkurung di rumah sakit. Maaf, aku tidak sempat menghubungimu." Ucap Luhan penuh sesal.

Sontak Jessica melepaskan pelukannya dan menatap Luhan. Pupil matanya sedikit membulat, melihat mata kanan Luhan yang tertutup perban, bukan Eyepatch seperti biasanya.

Jessica mengangkat tangannya lalu mengarahkannya pada mata berbalut perban itu, dan menatapnya dengan sendu. "Kenapa bisa begini? Pasti sangat menyakitkan, ya?" lirih Jessica setengah berbisik.

Beruntung mereka berada di ruangan VIP, sehingga tidak ada yang bisa melihat keromantisan mereka berdua yang bisa membuat orang lain iri.

Luhan menggeleng. "Tidak sama sekali. Lebih menyakitkan ketika aku mendengar kau telah menikah. Kabar itu jauh lebih menyakitkan dari luka-luka yang menghiasi tubuhku." Jawab Luhan.

Jessica langsung terharu mendengarnya. Dia mengangkat kedua tangannya lalu memeluk leher Luhan, matanya terkunci pada mata kiri yang dingin itu. "Menyebalkan, berhenti menggombal dan membuat jantungku berdebar-debar." Ujar Jessica menggerutu.

Luhan terkekeh. Dia menarik tengkuk Jessica lalu mencium bibirnya dan melumattnya. Ciuman itu begitu manis dan menghanyutkan, sampai-sampai membuat Jessica terlena. Wanita itu menurut rapat-rapat matanya ketika merasakan ciuman Luhan yang semakin lama semakin dalam dan menuntut.

Melalui ciuman itu. Luhan ingin menyampaikan pada Jessica begitu dia sangat merindukannya. Meskipun Luhan dan Jessica belum meresmikan hubungan mereka, namun kemesraan keduanya melebihi mereka yang telah memiliki status resmi. Bisa dibilang hubungan mereka sebatas Teman tapi Mesra.

xxx

Bersambung

1
Katherina Ajawaila
awal cerita yg menarik, kaya nya kel berantakan nih😁
Ibu negara
Luar biasa
Radya Arynda
semangaat up
Wisteria
nah begini dong dapet selingkuhan yg masih perjaka biar beda
Ellnara: Soalnya aku gak suka yang udah bangkotan kakak 🤣🤣
total 1 replies
Rhine Languju
anjay
Radya Arynda
semangaaat💪💪💪💪
Azalea New
Luar biasa
Naura Pulungan
muncul jg y Suketi d sini, dikirain cmn d cerita y Aster nathan yg ada model hantu ke gtuan
Shinta Dewiana
tamatnya tanggung serunya....masih kurang greget..
Ellnara: Masih lanjut kok kak
Ellnara: belum tamat kakak, ini masih gantung
total 2 replies
Shinta Dewiana
wah siapa tu lagi ya..
Siti Masitah
binguung
Shinta Dewiana
musuh baru lagi kah
Shinta Dewiana
anak luhan juga aneh abis data aja heboh enggak menentu iiiyyyyuuuu
Ellnara: Biar gak tegang kak, mafia juga manusia 🤣🤣
total 1 replies
Shinta Dewiana
heh kasar banget luhan,,ck
Shinta Dewiana
luhan menyebalkan
Shinta Dewiana
aneh...bisa2nya asik nonton sementara bosnya hampir mati..cih
Shinta Dewiana
his...luhan bisanya kena tembak...terlalu menyepelekan musuh..
Shinta Dewiana
tinggal alyssa ni yg blm di kerjain..
Shinta Dewiana
daniel bener2 binatang adiknya sendiripun di jual
Shinta Dewiana
syukurlah sica dtg...jeslyn terlalu lemah gmn mau balas dendam huh..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!