hallo semua ini adalah novel pertama aku 🥰
kalo ada typo atau perkataan yang kurang bagus mohon di maklumi aku juga masih belajar ☺
bantu vote nya.
dan untuk yang baca novel aku makasih🥰💜
jangan lupa kasih aku saran kalian 🥰
Cerita ini menceritakan tentang seorang pembatu dan adik majikannya yang di jebak oleh teman Daik makikanya yang iri dan benci terhadap kenzi yang selalu beruntung di setiap apapun , pacar, beasiswa, bisnis, dan dll.
Zero cemburu terhadap apa yang di dapat temannya dia merasa dirinya tidak seberuntung itu, dan tambah cemburu lagi pas liat cewek yang dia cintai dalam diam kini berpacaran dengan temannya yaitu kenzi.
Cerita ini hanyalah kesalahpahaman dan iri, cemburu.
Betapa cmburu nya dia saat melihat nya.
Dan berniat menjebak dan menghancurkan hidup kenzi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
"Temen kamu nay" tanya kenzi.
"Iya mas " jawab naya ia segera menghampiri suaminya dan meraih tas dan jas yang ada di tangan kenzi.
"Mas udah makan apa belum "tanya naya.
" aku sudah makan malam dengan Mitra bisnis "jawab kenzi ia mengendur kan dasi di lehernya akhirnya ia bisa bernafas lega stelah ada di rumah hari ini hari yang melelahkan baginya.
" oke..... Mau di buatkan sesuatu "tanya naya.
" tidak perlu nay"
"Baik mas"
kenzi pun naik ke atas menuju kamar mereka dengan naya yang mengebor di belakang kenzi mengikuti langkah sang suami.
Sesampainya di kamar kenzi langsung membuka baju kemeja nya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri,
Sedangkan naya ia menyimpan kan baju ganti suami nya ia menaruh nya di ranjang tempat tidur.
Setelah itu naya turun ke bawah dan meninggal kan kenzi yang sedang mandi,
Ia memilih film yang ingin di tonton nya.
Tak lupa ia juga merapikan cemilan dan minuman yang ia siapkan tadi buat sahabat nya.
1 jam berlalu terlihat kenzi menuruni anak tangga dan melihat naya yang sedang menonton TV namun ada yang aneh dengan istri ia menatap TV dengan tatapan mata yang kosong entah apa yang naya pikiran.
Kenzi menjatuhkan bokong nya di sofa sebelah naya, seketika membuat naya tersadar dari lamunan nya ia melirik kearah kenzi yang ada di sampingnya, seketika tatapan mata mereka bertemu naya langsung mengalihkan pandangannya ke arah TV.
Reaksi naya terlihat lucu di mata kenzi ia mendekati naya perlahan yang tadi nya ada jarak di anatara mereka kini menempel dan saling bergesekan bahu.
Naya yang gugup dan tak terbiasa langsung berdiri, ia hendak berjalan menuju tangga namun langkah nya terhenti ia menghampiri kenzi.
"Mas apa kamu sudah membaca surat yang aku kirimkan 2haru yang lalu" tanya naya.
"Memang nya kenapa "
"Aku ingin membahas hubungan kita dengan serius"
"Apa kamu ingin membicarakan surat cerai itu" tanya kenzi
"Iya " Jawab naya ia sudah siap berdebat dengan suami nya.
"Nay apa kita harus membahas nya sekarang" tanya kenzi dan menatap mata naya dengan lekat ia melihat naya sudah yakin dan siap.
"Mas, sebaiknya kita selesai kan saja, aku tidak akan mempermasalahkan nya lagi toh hubungan kita selama ini hanya sebatas setatus saja, mas kenzi juga punya kekasih kan dan ibu sampai sekarang tidak merestui pernikahan kita lebih baik kita bercerai saja ini demi kebaikan semua orang"
"Nay walaupun kita tidak saling mencintai aku tidak pernah mempermainkan status pernikahan kita nay, bisa saja aku menawarkan hitam di atas putih, bisa saja aku menikah kontrak dengan berbagai syarat, tapi aku tidak ingin melakukan itu,sama saja aku dengan bajing-bajingan yang ada di luar sana" dengan suara kenzi yang sedikit meninggi.
"Dan wanita yang kamu sebut kan tadi bukan lah kekasihku, aku dan dia sudah selesai semenjak kita menikah nay, mungkin di matamu aku terlihat tidak serius dan main-main, tetapi setiap aku sudah mengambil keputusan aku akan bertanggung jawab nay"lanjut kenzi
"Aku punya alasan bukan berarti aku selama ini aku mengabaikan mu, aku tau apa yang kamu lakukan dan aku tau semua hal tentang istriku" ucap kenzi
"Hanya istri ku saja yang tidak peka dan peduli semua hal tentang ku"
"Bagai mana aku mau peduli, kamu nya saja tidak pernah menghubungi aku sebagai istri kamu mas kalo kamu ingin aku peduli dan peka setidaknya hubungi aku walaupun hanya sekali dalam seminggu kalau kamu sangat sibuk setidaknya sebulan sekali hubungi aku setidak nya aku berfikir kamu menggap aku sebagai istri kamu mas"dengan suara yang meninggi.
