Miya berjalan masuk ke sebuah rumah besar di pusat kota Jakarta.Dia memakai gaun warna hitam sederhana setinggi lutut.Miya sangat mengagumi rumah itu bahkan saat berdiri di depan pintu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hella thalib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 29
Mereka terdiam sejenak menikmati pelukan masing-masing.Akhirnya miya merasa nyaman sejak dia sadarkan diri.Tubuhnya sama sekali terasa asing dan dia ingin langsung melepas semua perban yang melekat di tubuhnya.
Aku tidak pernah mandi? Ucap miya tiba-tiba.
Wisnu tertawa,Sudah hampir sebulan.Jawab wisnu.
Miya mencubit lengan wisnu.Tubuhnya memang lengket tapi sedikit terobati karena pendingin udara yang membuat keringatnya menghilang dalam sekejap.Wisnu bangkit untuk memperbaiki posisinya berbaring serta posisi kaki miya yang sedang di gips.
Kapan gipsnya bisa dibuka?Rasanya tidak nyaman.Tanya miya.
Wisnu menoleh kepadanya,Mungkin satu atau dua bulan lagi! Kita harus ke rumah sakit untuk mengecek bagaimana kondisi retaknya? Jika memang sudah sembuh bisa dilepas.Tetapi kamu masih belum diperbolehkan berjalan.Ucap wisnu.
Jadi?Aku akan melihat iklan baruku dengan seperti ini? Tanya miya kaget.
Wisnu menggangguk,kita tidak dapat mempercepatnya sayang.Aku takut kondisi kakimu akan memburuk dan retaknya akan semakin parah jika dipaksakan untuk dibuka.Kamu juga harus menjalani terapi untuk bisa kembali berjalan dengan normal.Ucap wisnu.
Miya sepertinya akan lebih lama tinggal dirumah ini dan itu akan semakin menyiksa dirinya jika terus bersama wisnu.Miya menatap wisnu sedih aku tidak tau akibatnya akan menjadi seperti ini.ucap miya.
Kamu datang dalam kondisi yang sangat parah saat masuk ke rumah sakit.Aku menyaksikanmu masuk diantar paramedis.Kepalamu berdarah sangat buruk.Wisnu menatapnya dengan intens.
Beruntung aku tidak melihatnya.Balas miya berusaha membuat pria itu tertawa tetapi leluconnya tidak cukup lucu untuk membuat wisnu melupakan apa yang dia ingat barusan.
Miya makan siang diatas tempat tidur.Wisnu sudah menyiapkan semuanya dan sedang duduk disamping tempat tidur untuk mengawasinya makan.
Habiskan semua.Ucap wisnu.
Tapi ini sayur semua.Ucap miya.
Wisnu mengangguk,Kamu ingin cepat pulih makannya kita harus mengurangi makanan cepat saki.
Dia langsung mengerucutkan bibirnya,miya makan dengan cemberut.Dia sudah lama menginginkan makanan indonesia tetapi yang diberikan maya dan wisnu hanya sayuran dan nasi.
Untung dia bisa menelan semua makanannya walaupun terpaksa.Miya menghabiskan nasi dipiringnya kecuali brokoli.Rasanya seperti kumpulan sayur yang digabungkan walaupun terasa renyah dia tidak suka teksturnya.
Wisnu mengambil piring dan memakan sisa brokoli yang tidak di habiskan.Nanti malam kita akan makan yang lain.Supaya kamu tidak bosan ucapnya lalu mencubit hidung miya.
Pria itu juga makan siang di dekatnya,mereka berbaring bersama menunggu malam.Miya sangat suka berada di dekat wisnu.Pria itu akan melakukan sesuatu yang lucu atau membuatnya gemas.Mereka tidak memegang ponsel sama sekali jadi itu membuatnya merasa diperhatikan.
Kenapa tidak ke rumah sakit? Tanya miya.
Wisnu terdiam,Aku mengambil cuti sebentar selama satu minggu.
Hah,jangan katakan itu untuk merawatku? Tanya miya dengan mata melebar.
Wisnu lagi-lagi mencubit hidungnya.Antara iya dan tidak,aku juga sudah bekerja cukup banyak selama satu bulan terakhir.Jadi aku butuh sedikit udara segar dan beristirahat.Ucap wisnu.
Seharian miya terus ditemani oleh wisnu.Pria itu tidak bisa meninggalkannya lebih dari dua puluh lima menit.Sampai miya kesal wisnu terus muncul dengan berbagai hal ditangannya.Dia tahu jika wisnu juga sedang bosan karena tidak bekerja tetapi juga tidak ingin melebihi batas karena dia juga sesak sakit.
Miya berusaha tidur agar wisnu juga bisa beristirahat seperti dirinya.Tetapi dia benar-benar tertidur pulas sampai akhirnya maya datang dan membangunkannya.Miya mengerjapkan mata,miya tiba-tiba memegang kepalanya yang terasa pening.
Wisnu,wajah miya pucat.Teriak maya.
Pandangannya berputar dia kembali memejamkan mata lebih lama dan membukanya kembali.Miya menelan ludah ketika merasakan tubuhnya menggigil.
Dingin...ucap miya.
Dia merasakan sebuah tangan di keningnya.Miya demam.ucap maya.
Maya panik dan mengambil termometer.Suhu badannya sangat tinggi ,gawat!! Kita harus kembali membawanya ke rumah sakit.Kemungkinan ada bekas operasi yang salah atau infeksi.Ucap maya.
Jangan,mungkin daya tahan tubuhku yang lemah.Ucap miya dengan suara berbisik.
Miya kehilangan tenaga padahal beberapa jam lalu dia baik-baik saja.Pasangan suami istri itu terlihat khawatir.Mereka memutuskan membawanya kembali ke rumah sakit.Miya sangat membenci rumah sakit karena disana serba putih dan berbau obat-obatan.
Berjanjilah jika tidak ada infeksi atau apapun kita akan pulang.Ucap miya kepada mereka berdua.
Maya menatap wisnu,mereka menimbang-nimbang.Baiklah.
Miya akhirnya dibawa ke rumah sakit,dia di cek oleh beberapa dokter dan alat yang membuatnya harus terbaring dan dimasukkan ke dalam sebuah benda berbentuk tabung.
Tidak ada masalah dengan bekas operasinya.Semua baik-baik saja ucap salah satu rekan maya.
Miya mendengarkan cakap mereka dalam diam,dari lubuk hatinya paling dalam dia bersyukur karena tidak ada infeksi dan mereka akan pulang kembali ke rumah.Dia sudah mulai menyukai rumah itu.setidaknya jauh lebih baik dari pada rumah sakit.
Tiga jam kemudian mereka kembali pulang ke rumah.Miya diberikan obat tambahan untuk menurunkan demam.Mungkin dia hanya bersemangat karena bisa pulang.Miya kembali dibaringkan di tempat tidur.
Bubur lagi? Tanya miya dengan wajah memelas.
Maya tersenyum,tidak ada pilihan lain.Padahal tadi aku ingin memasak makanan lezat untukmu tetapi tiba-tiba suhu badanmu naik.Terpaksa aku memberi bubur kembali.Ucap maya.
Miya hanya memakannya dalam diam,Dia merasa tubuhnya meriang.Sendinya terasa sakit semua dan dia hanya ingin berbaring dan memejamkan mata.Miya belum bisa banyak bergerak karena kondisi kakinya yang di gips.
Beristirahatlah dulu..Ucao maya.
Dia mengangguk,efek obat yang masuk ke tubuhnya juga membuatnya mengantuk.Miya langsung tertidur beberapa saat kemudian.
Miya membuka mata terkejut dia bermimpi aneh.Mimpi itu membuatnya seperti terjatuh dari tempat tinggi.Wisnu yang berjaga disampingnya ikut terkejut.
Ada apa? Tanya wisnu serius.
Miya langsung menghela nafas lega ketika menyadari semua itu hanyalah mimpi.Tidak,aku baik-baik saja.Mana maya?
Disampingmu dia baru saja tertidur ketika suhu badanmu turun.Ucap wisnu.
Miya langsung berbalik dan merapikan anak rambut maya.Dia terlihat sangat lelah.ucap miya.
Wisnu mengangguk,dia memiliki banyak operasi hari ini.
Mkya kembali menatap sahabatnya itu.Kau beristirahatlah juga aku sudah lebih baik.Ucap miya.
Dia bersyukur ketika wisnu langsung mendengarkan ucapannya.Pria itu pergi ke kemar sebelah untuk tidur.Miya menutup kembali matanya yang terasa panas dan ingin kembali tertidur.
Sebenernya dia berbohong kondisinya masih seperti tadi bahkan badannya seperti baru saja di injak oleh raksasa.Dia kembali terlelap tanpa mengetahui maya membuka mata dan menaikkan selimutnya.
Maya sedikit mengerutkan kening,Dia bertanya dalam hati.Kenapa wisnu peduli dengan miya? Walaupun terdengar kaku pembicaraan mereka,terdengar seperti sudah mengenal lebih lama?
Apa mungkin hanya perasaanku saja? Gumam maya dalam hati.
HAY GAES TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA,JANGAN LUPA BANTU LIKE,KOMEN,DAN KASIH BINTANG YA BIAR AUTHOR SEMANGAT NI MENULISNYA..DITUNGGU UPDETE TAN SELANJUTNYA YA..