NovelToon NovelToon
Aku Putramu Ibu

Aku Putramu Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius
Popularitas:154.1k
Nilai: 4.5
Nama Author: Airina Nu

Novel ini menceritakan kisah seorang remaja tanggung bernama Ali yang sangat merindukan kasih sayang dari ibunya yang sama sekali tidak mengenali nya.

Bagaimana kah perjuangan nya apakah dirinya bisa mendapatkan kasih sayang yang di inginkannya ataukah sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Nabila duduk di lantai dekat jendela, tubuhnya mendadak menjadi sedikit lemas saat mengetahui kalau pacar kakaknya adalah laki-laki yang ada di dalam flashdisk yang baru saja di lihat nya di dalam laptop nya.

"Kenapa ini bisa terjadi? Bukannya laki-laki itu tinggal di Manado ya? Tapi mengapa sekarang dia berada di Jakarta?Dan gilanya tuh laki-laki adalah kekasihnya Mba Diza." Ucap nya frustasi sambil mengetuk-ngetuk kepalanya dengan tangannya.

"Berpikir Bila, sekarang apa yang harus aku lakukan? tanya nya sambil pandangan nya menuju kearah meja belajar nya.

" Sepertinya aku harus menyembunyikan flashdisk itu ke tempat yang aman karena di dalam flashdisk itu terlihat beberapa data penting dan sebuah bukti tindak kejahatan laki-laki itu.Tapi di mana aku bisa menyimpan nya? Kalau di rumah ini sudah pasti laki-laki itu akan lebih leluasa untuk mencarinya karena Maba Diza.Aku harus bertidak cepat agar flashdisk itu tidak jatuh ke tangan orang yang jahat."katanya dalam hati hingga tiba-tiba dia pun akhirnya tersenyum karena sudah mendapatkan tempat untuk menyimpan flashdisk itu.

"Sepertinya itu ide bagus Bila".ucapnya dalam hati.

Di saat dirinya sedang sibuk dengan pikiran nya tiba-tiba terdengar suara pintu di ketuk dari luar dan itu membuat nya tersadar dari lamunan nya.

Tok... tok.... tok

" Non Bila".

panggil seseorang tapi setelah beberapa kali dirinya memanggil ,pintu itu sama sekali tidak terbuka.

Akhirnya setelah menunggu beberapa saat dan tidak ada tanda-tanda pintu di buka akhirnya wanita paruh baya itupun pergi dari sana.

Diza menoleh ke arah wanita paruh baya yang sedang berjalan menuju ke pantry.Dia pun memanggilnya

"Bi".panggilnya dan wanita paruh baya itupun berjalan ke arah majikannya yang kini sedang makan malam bersama dengan kekasihnya.

" Saya Non"

"Mana Bila? tanyanya sambil melihat keberadaan sang adik.

" Maaf Non Diza,sepertinya Nona Bila sudah tidur karena sedari tadi saya mengetuk pintu kamar nya tidak di bukanya bahkan Nona Bila tidak menjawab panggilan saya ".katanya jujur.

Diza menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan pelan.Terlihat wanita itu sedih karena adiknya tidak bisa berkenalan dengan kekasihnya.

" Ya sudah tidak apa-apa Bi, lanjutkan pekerjaan Bibi".

Wanita paruh baya itupun menganggukkan kepalanya sambil berjalan menuju ke arah pantry.

Diza melihat kearah kekasihnya.

"Maaf ya Mas, Diza belu bisa mempertemukan kalian berdua".katanya dengan wajah sedihnya.

Laki-laki itu pun tersenyum sambil menggenggam tangan wanita nya.

" Tidak apa-apa sayang lain kali aku bisa bertemu dengan adikmu jadi masih banyak waktu sebelum kita menikah nanti."

Wanita nya pun tersenyum, sungguh perkataan dari laki-laki yang menjadi kekasihnya itu membuat nya begitu bahagia.

"Makasih Mas sudah begitu pengertian".

"Iya sayang sama-sama.Labih baik kita lanjutkan makannya lagi".

" Baiklah ".jawabnya dan mereka berdua pun akhirnya kembali melanjutkan makan malam mereka yang sempat tertunda tadi.

Di saat pasangan itu tengah asyik dengan makan malamnya seseorang kini sedang duduk di kursi dekat balkon apartemen mewah nya.Dia duduk santai sambil menikmati teh hangat dan juga beberapa cookies.

Otaknya kini sedang berpikir untuk meminta imbalan kepada gadis cupu itu.Diri nya kini sedang berpikir dan terus saja berpikir hingga akhirnya bibir nya menyunggingkan senyum nya.

"Akhirnya aku menemukan ide dan ide ini adalah ide yang sangat brilian.Dengan ide ini aku bisa memberikan hukuman yang akan mengikatnya seumur hidup dengan ku".ucapnya sambil tersenyum smirk.

Lama sekali dirinya berada di balkon nya hingga dirinya tidak menyadari kalau bel apartemen nya itu berbunyi.

"Ya ampun kemana sih nih anak kok nggak di buka-buka pintunya".gerutu seseorang yang kini sedang menekan bel beberapa kali tapi tak respon dari penghuni apartemen mewah.

" Mungkin belum pulang My".ucap seseorang memberikan pengertian.

"Sudah Pi, sebelum ke sini Mommy sudah menghubungi nya dan dia bilang ada di apartemen".

" Coba Papi telpon dulu ".katanya sambil mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor putranya dan menelponnya.

Di dalam apartemen.

Rengga masih terus saja tersenyum saat dirinya sudah berhasil menemukan sebuah ide setelah hampir beberapa jam berpikir.

Tapi mendadak kesenangannya pun terganggu saat mendengar suara ponsel nya yang berada di atas meja berbunyi. Dia melihat id pemanggilnya

"Papi".ucapnya sambil mengangkat panggilan nya.

" Assalamualaikum Pi".

"Waalaikumsalam Ga, kamu di apartemen? tanya seseorang di seberang.

" Ada Pi".

"Buka pintu kami di depan".perintahnya langsung menutup telponnya dan membuat pemuda itu langsung berlari namun tiba-tiba saja kakinya tersandung kaki meja hingga

Bruk

" Aduh kakiku".katanya sambil meringis menahan sakit. Setelah beberapa saat dia pun berjalan ke arah pintu dengan kaki yang sedikit pincang.

Ceklek

Pintu pun terbuka, terlihat dua orang paruh baya kini sedang berdiri sambil menatapnya horor.

"Lama banget sih bukanya? tanya wanita paruh baya itu langsung masuk kedalam apartemen di ikuti oleh suaminya di belakangnya.

"Maaf My Rengga nggak dengar bunyi bel".jawabnya sambil meringis dan membuat kedua paruh baya itu langsung melihat ke arahnya.

" Kamu kenapa kok seperti meringis gitu? tanya sang Mommy ingin tau.

"Kaki Rengga sakit My, nih lihat".katanya sambil memperlihatkan kaki kanannya yang sedikit membiru seperti terkena benturan.

" Kok bisa sih kaki kamu seperti itu Boy?tanyanya setelah duduk di sofa sedangkan istrinya kini sedang menuju pantry untuk menyiapkan makan siang yang di bawanya .

Rengga pun duduk sambil memijit kaki nya yang sakit.

"Ini semua karena Papi yang nyuruh Rengga buat buka pintu dengan cepat jadinya Rengga lari dari balkon dengan cepat hingga tersandung kaki meja".

Laki-laki paruh baya itupun tertawa.

" Itu namanya karma karena kamu sudah membuat kami menunggu lama di luar pintu jadi nikmatilah Boy".

Rengga pun mengalihkan pandangannya kearah meja makan yay kini di atas nya sudah tersedia berbagai macam menu lalu tanpa kata dia pun melangkah menuju meja makan dengan kakinya yang terlihat tidak baik-baik saja.

"Wah, lauknya banyak banget My? tanyanya setelah duduk.

" Sengaja kan kita mau makan siang bersama jadi Mommy masak yang banyak sekalian buat stok kamu makan nanti hanya tinggal di panaskan saja".

"Makasih My sudah masakin".ucapnya sambil melihat kearah Mommy nya.

" Iya sama-sama. Ayo makan".ajaknya setelah suaminya sudah duduk di kursi meja makan.

Semuanya menikmati makan siangnya dengan begitu nikmat hingga makanan yang ada di dalam piring mereka pun habis barulah ketiga nya pun berbicara.

"Bagaimana bisnis mu Boy? tanya Papinya.

"Alhamdulillah lancar Pi".

" Syukurlah, Papi senang mendengar nya".jawab laki-laki itupun sambil tersenyum bangga kepada putranya.

"Berarti kamu sudah siap dong bantu-bantu Papi di perusahaan".katanya lagi membuat pemuda itu pun langsung melihat kearah laki-laki yang menjadi Papinya.

" Maksud Papi?

"Mulailah belajar mengurus bisnis keluarga kita sekarang".

" Kenapa musti Rengga?

"Ya karena hanya kamu anak kami satu-satunya, jadi mau tak mau kamu harus mau Ga.Karena kamu adalah pewaris dari keluarga kita".

Rengga pun akhirnya pun terdiam sambil memikirkan perkataan Papinya barusan.

" Nasib, nasib jadi anak tunggal ".katanya dalam hati pasrah.

bersambung

1
Nancy Nurwezia
Luar biasa
Nancy Nurwezia
bikin penasaran ceritanya.. terkuak satu2..
Nomima makasimbage
aku suka ceritanya bagus
Umi Kuntjara
Alhamdulillah, cerita yg bagus, jazakillaahu khairan
Nomima makasimbage
Luar biasa
Neneng Zakiyah
semangat..bila..ayo.balas dendam bila....
Neneng Zakiyah
suami setia..sayang...bla cepet sembuh
Neneng Zakiyah
sedih banget thor...kasian ali...
chtiana 75
Luar biasa
Anonymous
keren
Hamliah Lia
💪💪💪💪💪
Hamliah Lia
LG enak baca abis KK bagus aku suka
sweetpurple
Luar biasa
Umi Kuntjara
Cerita yang bagus, menyentuh hati, jadi penasaran
Andriani Ani
sedihnya si nabila
Isabela Devi
semoga mba diza mengerti
Anna Liana Anna
luar biasa
Isabela Devi
syukurlah lah Ali pun selamat
Isabela Devi
setelah ini hidup bahagia selalu
Isabela Devi
moga rengga selamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!