MY HANDSOME TARZAN

Setelah makan siang selesai, Jared dan Thea kembali melanjutkan perjalanannya menjelajahi hutan yang tak terlalu lebat.

Sudah terdapat banyak jalan setapak di sana yang dibuat oleh Jared dan pegawainya jadi lebih memudahkan mereka melewati hutan yang tak terlalu lebat itu.

"Ada air terjun di sini?" tanya Thea.

"Ada meskipun tak terlalu besar," jawab Jared.

"Ayo kita ke sana. Aku ingin berenang," kata Thea.

"Udara lumayan dingin," sahut Jared.

"Aku cukup tahan. Lagi pula masih ada sinar matahari, bukan?" kata Thea.

"Baiklah, ikuti aku. Karena tempatnya sedikit jauh," jawab Jared.

"Okey, let's go, Honey" kata Thea semangat dan memacu kudanya cukup kencang mengikuti Jared di belakangnya.

"Yuhuuu ...." teriak Thea mengangkat satu tangannya sembari melajukan kudanya dengan kencang.

"Apakah aku perlu berteriak seperti tarzan, Baby?" teriak Jared yang ada di depan Thea.

"Itu akan lebih seru!" balas Thea tertawa.

Lalu Jared pun berteriak menirukan suara tarzan dengan cukup keras. Thea kembali tertawa mendengar suara Jared.

"Seharusnya kau bergelantungan di pohon, Honey!" teriak Thea lagi.

"Aku tak bisa melakukan itu. Akubhanya bisa membuka bajuku saja!!" jawab Jared.

"Aku suka tarzan sexy sepertimu. Aku menunggumu membuka baju dan dengan senang hati aku akan menciumi tubuhmu!!" teriak Thea dan kini ada di samping Jared.

Jared hanya tertawa pelan dan sudah terbiasa mendengar kata-kata vulgar itu dari mulut sexy Thea.

Setelah sekitar 10 menit, mereka pun tiba di lokasi air terjun itu.

"Ini sangat indah." Thea langsung turun dari kudanya dan menuju air terjun.

Jared kemudian turun juga dari kudanya dan mengikat tali kekangnya ke batang pohon.

Setelah itu dia menuju kuda Thea dan mengikatkan tali kekangnya juga di pohon.

Thea tampak membuka bajunya dan hanya mengenakan pakaaian dalamnya saja tanpa peduli dengan Jared yang ada di belakangnya.

"Jangan terlalu ke tengah," kata Jared.

"Kau tak berenang?" tanya Thea.

"Tidak," jawab Jared.

Lalu Thea berenang ke menuju air terjun dan melewati tengah kolam air itu.

"Sshiiitt ...Kakiku kram," teriak Thea dan tampak sedikit tenggelam.

Lalu tanpa menjawabnya, Jared langsung membuka sepetunya dan menceburkan dirinya ke dalam air kemudian menuju ke arah Thea.

Jared langsung merengkuh pinggang Thea dan mengangkatnya agar kepala Thea tak tenggelam.

"Akhirnya kau berenang juga," ucap Thea sambil tersenyum usil.

"Are you kidding?" ucap Jared keheranan.

"Yup. Tak seru jika aku harus berenang sendirian." Thea melingkarkan tangannya ke leher Jared dan mengapit pinggang Jared dengan kedua kakinya.

"Aku tak suka candaan seperti ini," kata Jared serius.

Baru kali ini Thea melihat wajah serius dan kesal Jared.

"Oke, sorry, Honey," jawab Thea dengan mengecup bibir Jared.

"Bawa aku ke bawah air terjun itu. Aku ingin mandi di bawah derasnya air terjun," kata Thea.

Lalu Jared pun mengikuti perintah Thea meskipun gerakannya lumayan berat karena dia masih memakai celana jeansnya.

Jared mendudukkan Thea di sebuah batu besar yang berada di sebelah kanan air terjun.

Tubuh Thea jelas terlihat fantastis di mata Jared. Thea memiliki tubuh langsing dengan tinggi 170 cm. Cukup tinggi bagi seorang wanita.

Dadanya terlihat penuh dan basah yang seamkin terlihat sexy bagi semua lelaki yang memandangnya termasuk Jared.

"Aku tahu apa yang ada di otakmu," ucap Thea tertawa pelan.

Jared tak mendekati Thea. Dia justru menjauh dari Thea karena takut tak akan bisa mengendalikan nafsunya.

Menurutnya, Thea adalah godaan terberat yang pernah di laluinya.😁