Malam Panas Dengan Kak Aska

Hari yang ditunggu pun tiba, Aska dan Yana berjalan bergandengan memasuki ballroom hotel tempat pesta pernikahan mereka. Aska dan Yana terlihat sangat serasi dan mereka terlihat seperti raja dan ratu. Yana terlihat begitu cantik dengan gaun pengantin berwarna putih dan Aska menggunakan tuxedo berwarna hitam.

Aska dan Yana terus tersenyum dan sesekali melambaikan tangan kepada para tamu yang datang. Teman-teman mereka yang tidak datang ke acara akad nikah kini datang di acara pesta pernikahan itu. Bahkan banyak sekali dari mereka yang masih terkejut dan tidak menyangka jika Aska dan Yana telah menikah.

Ardi dan Tya serta keluarga Wicaksono juga datang kembali ke Surabaya untuk menghadiri pesta pernikahan itu.

Kemudian Aska dan Yana pun naik ke atas pelaminan yang memang sudah disiapkan khusus untuk mereka berdua.

" Banyak banget tamu yang datang " gumam Yana saat melihat banyaknya tamu dari atas pelaminan.

" Itu sebagian banyak tamu Papa, tamu kita ya cuma teman-teman aja " ucap Aska yang masih bisa mendengar gumaman Yana.

Yana pun langsung menoleh ke arah suaminya itu. " Kita harus salamin mereka semua, Kak? " tanya Yana.

" Ya, mau gak mau " jawab Aska.

Setelah itu satu per satu tamu yang datang mulai naik ke atas pelaminan untuk memberikan selamat kepada Aska dan Yana. Yana pun menyalami mereka dan tetap menampilkan senyum yang ramah.

" Sumpah, adiknya Tya ternyata secantik itu. Tau gitu gue pacarin aja dari kecil " ucap Dareen karena Yana benar-benar terlihat sangat cantik.

" Dianya yang gak mau sama lo. Lebih baik Aska kemana-mana " ucap Risky yang berada di samping Dareen bersama kekasihnya.

" Lah, ganteng gue daripada Aska " ucap Dareen tidak terima.

" Sayang, emang Dareen ganteng? " tanya Risky pada kekasihnya.

" Ganteng sih, tapi masih kalah jauh sama pacar aku ini " jawab kekasih Risky.

Dareen pun menatap kesal sepasang kekasih itu. " Dasar pasangan lucknut " umpat Dareen pada mereka berdua.

" Ngapain sih kalian ribut di sini? " tanya Ardi yang sempat mendengar umpatan Dareen.

" Gak papa, Ar. Tuh Dareen udah kebelet kawin tapi pacar aja gak ada " jawab Risky.

" Kok gue sih, kalian tu buruan kawin. Keburu burung Risky kadaluarsa " ucap Dareen pada mereka.

Ardi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat mereka yang memang selalu ribut.

" Daripada ribut lebih baik kalian naik ke atas untuk mengucapkan selamat pada Aska dan Yana. Setelah itu tunggu acara pelemparan bunga, mungkin salah satu dari kalian beruntung " ucap Leon yang sudah sangat malas melihat kedua sahabatnya itu ribut.

" Siap, gue yang bakal dapet bunga pengantin itu pokoknya " jawab Dareen.

Sementara itu, Regan hanya menatap Aska dan Yana dari kejauhan. Ia datang untuk menghargai undangan dari Yana walaupun hatinya terasa begitu sakit, wanita yang dicintainya bersanding dengan pria lain di pelaminan. Terlihat mereka sangat bahagia, terbukti dengan senyuman yang terus terukir dari bibir Yana.

" Seandainya saja aku yang ada di sampingmu, Yana " gumam Regan mencoba untuk tetap baik-baik saja.

" Re, kita naik ke pelaminan yuk. Kita belum mengucapkan selamat sama Yana dan suaminya " ajak Lina yang menghampiri Regan.

Regan pun menganggukkan kepalanya dan mengikuti Lina untuk mengucapkan selamat kepada Aska dan Yana.

" Yana, sekali lagi selamat ya. Aku berdoa untuk kebahagiaan kalian dan semoga kalian langgeng terus sampai kakek nenek " ucap Lina memeluk Yana.

Yana pun membalas pelukan sahabatnya itu. " Terima kasih banyak ya, Lin " ucap Yana.

" Iya sama-sama, Na " jawab Lina lalu melepaskan pelukannya.

Aska hanya tersenyum melihat dua sahabatnya itu, tapi beberapa saat kemudian ia merasa aneh dengan pria yang datang bersama Lina. Apalagi pria itu terus menatap Yana dan ia sangat tidak menyukainya.

" Siapa laki-laki ini? Apa teman Yana? " ucap Aska dalam hati karena ia tidak pernah melihat Regan sebelumnya.

" Selamat untuk pernikahan kalian, semoga kalian selalu bahagia " ucap Regan walaupun dengan hati yang sangat sakit.

" Terima kasih ya, Regan " ucap Kinara tersenyum.

Regan pun menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

" Terima kasih kalian sudah hadir dan nikmati acara ini " ucap Aska pada Regan dan Lina.

Setelah itu Regan dan Lina pun turun dari pelaminan untuk bergantian dengan tamu lain yang juga ingin memberikan selamat kepada Aska dan Yana.

" Selamat menempuh hidup baru, Tuan. Semoga pernikahan kalian selalu bahagia " ucap Vero memberikan selamat.

" Terima kasih, Vero " ucap Aska menepuk pundak asistennya itu.

" Sama-sama, Tuan " jawab Vero.

Yana pun hanya tersenyum pada orang yang ia kenal sebagai sekretaris sekaligus asisten pribadi sang suami.

Para tamu yang hadir dihibur dengan beberapa penyanyi yang Papa Lionel undangan untuk mengisi pesta pernikahan putranya itu.

Mendekati akhirnya acara, pembawa acara mengumumkan kepada seluruh tamu undangan jika sebentar lain akan ada acara pelemparan bunga pengantin. Para tamu yang masih belum memiliki pasangan pun segera maju untuk mendapatkan bunga pengantin itu.

" Silahkan Tuan Aska dan Nona Yana bersiap, karena para jomblowan dan jomblowati sudah siap untuk mendapatkan lemparan bunga pengantin " ucap pembawa acara kepada Aska dan Yana.

Aska dan Yana pun langsung bersiap membelakangi para tamu dengan bunga pengantin di tangan mereka.

" Ka, lemparin ke gue. Biar gue dapet jodoh " teriak Dareen yang juga ikut memperebutkan bunga itu.

" Jomblo akut itu pake ikutan segala " ucap Aska saat mendengar teriakkan Dareen.

Yana tersenyum melihat sahabatnya kakaknya itu yang dari dulu memang selalu lucu.

" Pada hitungan ketiga lempar ya " ucap pembawa acara itu.

" Baik " jawab Aska dan Yana.

" Satu, dua, tiga " ucap pembawa acara itu menghitung.

Tepat pada hitungan ketiga, Aska dan Yana pun melempar bunga pengantin itu ke arah tamu.

Hap.

" Yes, gue dapet bunganya " teriak Dareen yang begitu senang karena ia yang mendapatkan bunga itu.

" Wah, selamat Tuan Dareen. Semoga lekas menyusul untuk naik ke atas pelaminan " ucap pembawa acara itu pada Dareen.

" Kak Dareen, lucu ya " ucap Yana tertawa kecil karena Dareen terus berlari ke sana kemari saking senangnya.

" Lucu apanya, Na. Aneh sih iya, kayak orang gila. Efek kelamaan jomblo ya kayak gitu akhirnya " ucap Aska tidak habis pikir dengan kelakuan Dareen.

Pesta pernikahan Aska dan Yana berakhir pada pukul dua belas malam. Satu per satu tamu mulai pergi untuk kembali ke rumah masing-masing.

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Jangan lupa mampir ke karya saya yang lain di akun yang lain 😊 Cari aja di kolom pencarian " Cinta Si Gadis Lumpuh " dan " Pria Kulkasku " 😊🙏

Ada juga karya saya di akun ini " Mengejar Cinta Pertama, Menikahi Ayah Nadia, dan Suamiku Seorang Bodyguard " 😘

Tolong follow ig saya juga ya @tyaningrum_05😘