NovelToon NovelToon
Disakiti Tentara Dicintai Ugal-ugalan Oleh Mafia

Disakiti Tentara Dicintai Ugal-ugalan Oleh Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:48.4k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Maaf Al, kita nggak bisa lanjutin hubungan kita ini."

Sakit hati Alna, tiba-tiba diputuskan oleh sang tunangan yang merupakan seorang tentara. Tanpa ada alasan yang jelas, hubungan yang sudah berjalan 3 tahun itu pupus begitu saja.
Sebenarnya Alna bukan lah korban "Hallo Dek!", karena dia juga merupakan seorang tentara. Ia dan Bimo berada di kesatuan yang sama.

Untuk mengobati sakit hatinya, Alna mengusulkan dirinya sendiri untuk pergi melakukan tugas sebagai seorang dokter di sarang mafia besar yang disinyalir mendanai perang. Tapi siapa sangka sang mafia malah jatuh cinta kepada Alna.

" Aku akan terus mengejarmu meskipun kau menolak ku. Aku bahkan rela membuang semua ini asalkan kau mau menerimaku." Ahmed Yusuf Subrata.

" Tapi aku adalah orang yang ingin menangkap mu." Alna Gyantika Kalingga

Bagaimana kisah cinta Mayor Alna?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentara dan Mafia 16

" Ooh dia udah pulang. Cepet bener."

Alna mencari taksi, dia awalnya mau langsung pulang saja karena dirinya tidak menemukan informasi apapun. Dia juga tidak bisa masuk mengikuti Yusuf. Dia juga belum bisa menyadap pembicaraan Yusuf.

Namun entah mengapa Alna memilih tetap mengikuti Yusuf. Tentunya dengan jarak aman.

Ketika Alna ingin membuka ponselnya, tiba-tiba ia melihat mobil yang menyalipnya dengan begitu cepat. Alna semakin terkejut saat mobil itu dengan sengaja menabrak mobil Yusuf.

Dugh dugh

Alna meminta supir taksi memperlambat laju mobil. Dan suara selanjutnya membuat Alna tercengang. Sebuah suara tembakan begitu membahana.

Dor dor dor

" Sial!"

Supir taksi jelas sangat ketakutan, sehingga dia berhenti lalu hendak memutar balik mobil. Sedangkan Alna, dia tidak bisa membiarkan Yusuf dalam bahaya mengingat kondisi Yusuf.

" Aku akan sewa mobilmu."

" Terserah, yang penting bayar."

Supir taksi tersebut turun dari mobil dan langsung pergi. Sedangkan Alna, dia berpindah dari kursi belakang ke kursi pengemudi.

Ia menginjak pedal gas mobil dengan kencang agar mobil terus melaju. Karena dia tidak membawa senjata hal yang ia bisa ia lalukan adalah menabrak mobil penyerang.

Dugh dugh

Ckiiit

Dugh dugh

Dor dor dor

Wuiiih

Ckiiiit braak sraaaak

Bruuuuum

Mobil Yusuf terkena tembakan pas di roda sehingga membuat mobil itu oleng dan menabrak. Sedangkan si penyerang langsung kabur dengan kondisi mobil yang belakangnya sudah penyok-penyok karena ulah Alna.

Alna lalu turun dari mobil dan memeriksa keadaan orang yang di dalam.

" Sial mereka pingsan."

Alna mencoba melalukan pemeriksaan darurat terhadap Yusuf dan juga Norman. Alna berhati-hati dalam mengeluarkan Yusuf dan Norman. Ia menggeletakkan mereka berdua di jalan. Dan dengan ponselnya menghubungi ambulance.

Secara singkat Alna juga menjelaskan tentang kondisi Norman dan Yusuf kepada petugas di telepon. Setelah mendengar suara Ambulan yang masih ada di kejauhan, Alna segera pergi. Ia naik ke taksi yang ia sewa dan kembali ketempat dimana dia tadi meninggalkan supir yang diberikan Aatirah.

" Ja-ngan per-gi. Ku mo-hon!"

Wiuuuu wiuuu wiuuu

Petugas medis yang sampai di tempat kejadian perkara langsung mengevakuasi mereka berdua. Salah satunya melihat ke semua arah, mencari kira-kira siapa yang membuat laporan. Tapi disana tidak ada siapa-siapa selain korban.

Sejenak petugas medis pun terkejut, karena orang yang mereka evakuasi ini adalah seorang yang terkenal.

" Aku akan menghubungi orangnya?"

" Ya lakukan itu."

Mobil ambulan segera menuju ke rumah sakit setelah Norman dan Yusuf dimasukkan ke dalam.

Di sisi lain, Alna kembali ke tempat dimana dia seharusnya. Rupanya sang supir belum juga bangun. Ia kemudian berinisiatif membawa mobil itu kembali ke mansion.

Ckiiit

" Lho Ameh mau kemana?"

" Ah kebetulan Anda sudah datang dokter, kita harus ke rumah sakit. Tuan mengalami kecelakaan."

" Apa? Ya, mari kita kesana. Sebentar."

Alna berlari masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaiannya dengan cepat. Dia tidak ingin memakai bajunya yang tadi karena takut Yusuf curiga.

Setelah selesai berganti, ia bersama Ameh Aatirah pergi ke rumah sakit dengan diantar Gly.

" Maaf Dokter, tapi tadi Anda mengemudi sendiri?"

" Iya, Pak Supir nya kelihatan lelah. Dia tertidur di parkiran saat saya masuk ke market. Dari pada tidak aman, saya memintanya untuk bergeser dan saya saja yang mengemudi."

" Ooh begitu, maaf ya Dokter malah Anda jadi repot."

Alna menggelengkan kepalanya. Ya karena memang itu rencananya. Si supir tidak akan bangun kecuali efek obat tidur itu sudah habis. Jadi mau tidak mau di sendiri yang membawa mobil kembali ke mansion.

" Gly urus administrasinya, Ameh akan menemui Tuan."

" Siap Aemh."

Mereka langsung berbagi tugas saat sudah sampai di rumah sakit. Ameh dengan sedikit berlari pergi ke tempat dimana Yusuf di rawat, tentunya setelah mereka bertanya ke bagian informasi.

" Yusuf!"

" Aku tidak apa-apa, Ameh. Nih lihat sendiri."

" Astagfirullah."

Aameh Aatirah sampai lemas, tadi dia masih nampak kuat tapi ketika melihat Yusuf secara langsung, dia tidak lagi bisa menahan tubuhnya.

Ia merasa lega ketika dokter menyampaikan bahwa tidak ada yang salah dengan tubuh Yuauf, karena Yusuf langsung mendapat pertolongan pertama sebelum dibawa ke rumah sakit.

" Entah siapa tadi yang menolong, aku beruntung karena dia paham betuk, Ameh."

" Alhamdulillah, syukurlah. Terus bagaimana, kamu mau di rawat di sini atau pulang saja?"

" Pulang, aku mau pulang saja."

Agaknya Ameh Aatirah sudah paham betul. Yusuf tidak mau dirawat di rumah sakit sehingga tadi dia mengajak Alna ikut serta karena sebagai dokter penanggung jawab.

Nampaknya membawa pulang Yusuf bukan hal yang sulit. Atau bisa dibilang mereka sudah terbiasa melakukannya jadi hanya sekitar 2 jam saja, kini mereka sedang perjalanan kembali ke mansion.

Tapi tidak dengan Norman, pria itu tetap berada di rumah sakit untuk mendapat perawatan selanjutnya.

" Ameh?"

" Hmmm kenapa?"

" Tadi sebelum pingsan, aku melihat bidadari cantik yang menolongku. Tapi sayang aku tidak bisa melihat wajahnya jelas karena tertutup dengan selendang."

" Duuh sayang sekali ya, lain kali kamu harus melihatnya jadi kamu bisa mencari bidadari penolongmu itu."

Yusuf mengangguk kecil, dan tidak berselang lama dia kembali menutup matanya. Agaknya pengaruh obat membuat pria itu tidur lagi.

Ucapan Yusuf tersebut membuat Alna gusar. Saat pria itu berkata demikian, dia menjadi sedikit gugup karena takut ketahuan.

" Nggak mungkin kan dia tahu. Ya kali hari pertama tugas langsung ketahuan. Nggak aku yakin nggak, tai wajahku beneran ketutup. Aku pakai baju yang besar juga jadi nggak mungkin dia tahu kalau itu aku."

Alna bicara dalam hati meyakinkan dirinya bahwa dia tidak mungkin ketahuan oleh Yusuf

Sesampainya di mansion, Ted langsung berlari menghampiri. Kamar sudah dipersiapkan untuk Yusuf yang datang dengan keadaan terluka. Dia nampak merasa bersalah karena tidak mengikuti tuannya untuk pergi.

" Sekarang semuanya boleh istirahat, Ameh juga istirahat. Ini akan jadi tugas saya untuk merawat Tuan dan memantau perkembangannya. Saya akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap Tuan."

" Baiklah kalau begitu, mohon bantuannya Dokter."

Alna mengangguk. Ini sebenarnya merupakan kesempatan emas bagi dia. Memanfaatkan situasi dan kondisi, tapi Alna tetap harus fokus juga dengan kesehatan Yusuf karena memang saat ini pria itu merupakan pasiennya.

Mereka semua keluar meninggalkan kamar Yusuf, sedangkan Alna mulai melakukan tugasnya. Ia mengambil hand sanitizer untuk membersihkan tangannya dulu. lalu ia melihat tungkai Yusuf. Dari lutut hingga ke kaki.

Meksipun ini adalah misi nya, namun memang sekarang dia bertugas sebagai dokter. Jadi dia memiliki tanggung jawab penuh.

" Hasilnya bagus, dan tidak ada luka. Haah, syukurlah. Benturan di kepalanya juga tidak masalah. Besok, kita harus rongsen dan juga ct scan. Kita harus benar-benar memastikan kamu tidak apa-apa."

Alna meregangkan tubuhnya, dia kemudian menarik kursi untuk duduk di sebelah ranjang Yusuf. Ya, dia akan memantau Yusuf secara intens malam ini.

Namun agaknya rasa lelah membuat Alna tertidur. Ia tertidur dengan posisi tubuh di kursi dan kepala di kasur

Fyuuuuh

Yusuf membuka mataya, ia lalu melihat ke arah Alna yang tertidur pulas.

Yusuf mengangkat tangan kirinya, lalu mengusap kepala gadis itu.

" Hai Al, kamu udah dewasa ya, dan cantik. Aku tidak menyangka bahwa aku bisa bertemu lagi dengan mu seperti ini. Kau pasti tumbuh jadi wanita hebat dan kuat, seperti yang kamu katakan dulu. Aku sungguh bahagia dapat melihatmu kembali. Padahal, aku sudah merasa tidak mungkin untuk bertemu kamu lagi."

TBC

1
Rina Wati.S
lanjut thor
Iqlima Al Jazira
apa mungkin ameh?
Azahra Rahma
jadi makin penasaran nih,,siapa orang di balik semua kejadian ini yg mendukung Norman
Azahra Rahma
semoga lois memberi informasi yg bermanfaat utk Yusuf
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
makin seru nih ceritanya jd 💪💪 thor
Dwi Rustiana
lanjut kak semakin seruuu....
Nanin Rahayu
lanjut thorr 🥰🥰🥰
Ayesha Almira
norman penghianatnya Yusup...
Ayesha Almira
ini mah mafia bucin...BKN sadis
Azahra Rahma
semoga tidak terjadi apa² dengan Alna
Azahra Rahma
firasat Ted sungguh tepat sekali karena justru musuh sebenarnya ada di mansion,,si Norman Kamaru
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
tenang Yusuf pasti Alna akan selamat
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Ted benar akan terjadi sesuatu di Mension Yusuf karna Norman adalah pengkhianat itu
reiny marlina
hayooo seru nih up lagi yg banyak thorrr
reiny marlina
pleae seru dong seruu norman ketauan penghianat
mama_im
alna pasti bisa dapetin petunjuk yg membuktikan yusuf gak ikut campur masalah perang itu..
Sani Srimulyani
jangan sampe terjadi huru hara lagi dong, Yusuf kan belum sepenuhnya sembuh, mana Alna juga lagi sedih.
Ani
di jaman canggih masih aja Yusuf menggunakan gelas buat nguping... bener bener deh kamu Suf..
Rina Wati.S
makasih uda up kak.
semangat ya
iin marlina
lah ini Norman penghianat selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!