NovelToon NovelToon
Hasrat Liar Pamanku

Hasrat Liar Pamanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ketos / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: patrickgansuwu

[Ranjang Panas Pamanku S2]

Baca dulu yang season satu ya biar ga bingung, ngerti?

>>>

Hidup Ciara semakin terasa sulit setelah Davin, pamannya itu menyebarkan video panas dirinya ke media sosial dan membuat teman-teman sekolahnya tahu tentang itu. Ciara pun dibuat tertekan dengan berbagai cemoohan yang ia dapatkan, baik itu dari teman maupun guru-guru di sekolahnya.

Ciara juga hampir dikeluarkan oleh kepala sekolah jika memang terbukti bahwa orang di video tersebut adalah dirinya, tapi ia diberi waktu beberapa hari untuk bisa membuktikan dirinya tak bersalah.

Ditengah keterpurukannya, Ciara bertemu Davin kembali yang berkata akan membantunya. Tetapi, tentu saja Davin memberikan persyaratan pada Ciara, yakni gadis itu harus mau menikah dengannya.

Kira-kira Ciara mau gak ya terima tawaran Davin? Baca aja yuk lengkapnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Diculik

Siang hari disaat pulang sekolah, Ciara beserta kedua sahabatnya memilih bersantai sejenak di kantin sambil mengobrol ringan dengan menyantap makanan yang mereka pesan. Ketiganya tampak riang dan ceria setelah tahu Hanum dihukum dengan skors selama dua Minggu, tentunya hal ini membuat mereka sama-sama senang dan tenang karena tidak akan ada lagi yang mengganggu mereka.

Meskipun begitu, tetap saja Ciara merasa kasihan pada Hanum yang sedang diskors selama dua Minggu itu. Walau selama ini Hanum selalu menyakitinya, tetapi Ciara tetap tidak tega jika Hanum dihukum selama itu hanya karena menyiram tubuhnya di toilet dan menguncinya dari luar. Ciara memang selalu memiliki rasa kasihan dan tidak tega pada orang-orang yang ia kenali.

"Happy banget ya hidup rasanya? Akhirnya si mak lampir Hanum itu gak bisa ganggu kita lagi deh, ya walau cuma dua Minggu sih!" ujar Anin.

"Iya bener, gue rasa dua Minggu tuh kurang deh. Harusnya sekalian aja satu bulan, biar dia kapok dan gak mengulang lagi kesalahan dia! Lagian berani banget dia gituin Ciara," sahut Cleo.

"Nah iya tuh, gue juga gak puas sama hukuman si Hanum. Gue maunya dia malah dikeluarin aja dari sekolah ini," ucap Anin.

"Hus kalian!" tegur Ciara tiba-tiba.

Sontak Anin dan Cleo reflek menatap ke arah Ciara dengan bingung, mereka tak mengerti mengapa Ciara membentak seperti itu saat mereka sedang membahas Hanum. Bahkan tampak kalau Ciara menunjukkan ketidaksukaannya pada mereka, lalu dua gadis itu pun coba bertanya padanya.

"Ada apa Ciara? Kok lu kelihatan marah gitu sama kita? Emang kita salah ya?" tanya Anin keheranan.

"Iyalah Anin, kalian itu gak baik ngomongin orang kayak gitu. Apalagi kamu sampai minta Hanum buat dikeluarin dari sekolah, jangan gitu dong kan dia udah jadi teman kita sekarang!" ucap Ciara.

"Hah teman kita? Yang bener aja deh lu Ciara!" kaget Anin.

"Tau ih ada-ada aja lu! Gue gak sudi sih punya teman kayak dia, males banget!" sahut Cleo.

Ciara menggeleng pelan mendengar ucapan dua sahabatnya itu, "Kalian gak boleh begitu dong, biar gimanapun Hanum kan udah minta maaf dan dia juga janji kok mau berubah!" ucapnya.

"Iya Ciara, tapi tetap aja kita gak yakin dia bakal berubah. Orang jahat kayak dia mah pasti akan selalu begitu," ucap Anin.

"Anin, kamu jangan negatif thinking gitu dong sama Hanum! Belum tentu yang kamu omongin itu benar, nanti malah jadi fitnah loh," ucap Ciara.

"Yah terserah lu deh Ciara, intinya kita bakal selalu temenin lu dan jaga lu. Omong-omong lu emang belum dijemput nih? Kok tumben lu ajakin kita ke kantin?" ujar Anin.

"Iya belum, aku juga gak dijemput hari ini. Tadi kak Galen bilang katanya dia lagi ada urusan, jadi paling nanti aku naik taksi," ucap Ciara.

"Oalah, sayang banget gue sama Cleo gak bisa nemenin lu nanti. Soalnya kita mau urus keperluan ekskul besok," ucap Anin.

"Iya tuh, sorry banget ya Ciara!" timpal Cleo.

"Gapapa kali guys, santai aja. Kalian udah mau temenin aku sekarang juga aku udah makasih banget kok," ucap Ciara sambil tersenyum.

Anin dan Cleo mengangguk bersamaan, lalu mereka pun mulai menikmati kembali pesanan mereka disana sembari saling mengobrol dan bercanda satu sama lain. Sungguh kebahagiaan yang tiada tara bagi sosok gadis itu, sehingga ia bisa melupakan mengenai sosok aneh yang tadi memantaunya dari jarak jauh saat ia baru sampai di sekolah.

Setelah puas berbincang dan menikmati pesanan di kantin, kini Ciara beserta kedua temannya melangkah ke arah luar sekolah untuk segera pulang. Kebetulan Ciara juga sudah memesan taksi online melalui ponselnya, sedangkan Anin serta Cleo hanya akan menemani Ciara sampai ke luar sekolah tersebut karena mereka sudah memiliki mobil.

Namun, karena Ciara menolak untuk ditemani terlalu lama dan meminta keduanya pergi saja, akhirnya Cleo serta Anin tak memiliki alasan lain untuk tetap disana. Kedua gadis itu pun memilih pergi meninggalkan Ciara sendirian sesuai permintaannya, meski mereka sedikit khawatir pada Ciara dan cukup berat meninggalkan gadis itu.

"Ini yakin nih lu gak mau kita temenin sampai taksi lu datang? Disini udah sepi loh Ciara, cuma ada kita bertiga tau," ujar Anin bertanya dengan ragu.

"Iya tenang aja guys, aku gapapa kok. Lagian sebentar lagi taksinya sampai, jadi kalian gak perlu khawatir gitu lah sama aku! Udah sana kalian pulang duluan aja!" ucap Ciara.

"Oh gitu, oke deh kalo emang lu minta begitu. Gue sama Cleo duluan ya?" ucap Anin.

Ciara menganggukkan kepalanya, "Iya Anin, kalian hati-hati ya!" ucapnya sambil tersenyum.

"Iya Ciara, lu juga hati-hati disini! Kalau ada apa-apa, jangan lupa kabarin kita!" ucap Anin.

"Sip!" Ciara mengacungkan jempolnya dan terlihat cukup ceria.

Akhirnya kini Anin mengajak Cleo menuju parkiran untuk mengambil mobil, mereka pun pergi tanpa Ciara yang memang memilih tetap disana menunggu taksi miliknya. Namun, entah mengapa Ciara sulit sekali menghubungi sang supir taksi yang ia pesan itu dan membuatnya jengkel.

"Haish, ini kemana sih pak supirnya ya?" gumam Ciara tampak emosi.

Tiba-tiba saja, Ciara justru menemukan keberadaan sosok aneh yang tengah memantaunya kembali dari arah sebrang. Sontak Ciara teringat pada sosok yang tadi pagi ia lihat, dan Ciara pun yakin kalau sosok itu sama dengan apa yang ada di depannya saat ini. Tentu saja gadis itu langsung panik, terlebih ia hanya sendirian disana dan tidak ada siapapun.

"Orang itu lagi, dia mau apa sih sebenarnya? Kenapa dia ngeliatin aku terus dari tadi pagi? Apa coba mau dia?" gumam Ciara merasa cemas.

Karena tak ingin terjadi sesuatu, akhirnya Ciara bergerak maju untuk mendekati sosok tersebut dan bertanya secara langsung. Meskipun ia sedikit takut, tetapi Ciara ingin memastikan saja apa sebenarnya mau dari orang tersebut dan ia juga akan meminta pada orang itu untuk berhenti mengikutinya.

"Hey! Kamu siapa? Kamu mau apa ngeliatin aku terus kayak gitu?" teriak Ciara ke arah orang itu.

Namun, tidak ada jawaban darinya. Hal itu memaksa Ciara bergerak semakin dekat dengan terus menatap ke arah sebrang tanpa memperhatikan sekitar, ia kembali berteriak lebih keras sambil terus berjalan mendekati orang itu. Tampaknya Ciara sudah dibuat amat cemas oleh orang yang selalu memantaunya, sehingga ia tak memikirkan hal lain.

"Hey, kamu—mmpphh.." tanpa sepengetahuannya, ada dua orang lelaki dari arah belakang yang membekap mulut gadis itu dengan kain dan membawanya paksa ke dalam sebuah mobil.

Pluukk

Ponsel di tangannya pun terjatuh akibat gerakan tiba-tiba dua orang tersebut, Ciara kini sudah dibawa masuk dengan mulut yang terus dibekap dan membuat kesadaran gadis itu perlahan mulai menghilang akibat cairan bius yang terdapat di kain tersebut.

Tak lama kemudian, mobil Anin muncul dari dalam sekolah. Saat mereka hendak melaju, tanpa sengaja Anin melihat temannya yang sedang dibawa oleh dua orang misterius ke dalam sebuah mobil. Tentu saja Anin panik dibuatnya dan langsung berteriak, Cleo yang tak fokus pun juga melihat kejadian itu dan sama paniknya dengan Anin.

"Hah Ciara? Ci-ciara diculik!" teriak mereka berdua bersamaan dengan nada panik.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

1
Nana Niez
disini asli g suka banget sm tokoh tiara,, murahan banget jdi cewek,, udh tau lemah, mana oon lagi,, ah entahlah,, saya tdk sanggup melanjutkan,, emosi trs sepanjang bab
Yuni Herwani
saya tim clara terry juga
Nurmiati Nurmiati
kisah yg bgt pjg d mharukan d akhir😭😭
semangat menulis thor👍💪barusan aku baca novel yg pjg❤❤
eka susanti
cerita ngaur
Nurmiati Nurmiati
episodex kok terulang"terus
Nurmiati Nurmiati
ini kok kalimat ada yg sering terulang setiap episode
syamsul anam
cyra..cyra jadi orang kok bodoh amat sih.harusnya jangn mau donk pisah kmr sama temen nya..orang sm" cwek aja kok pisah kmar.
syamsul anam
kok cyra mlah dibolehin pergi sama daiva..kan daiva ngikut sifat ibunya gak baik..terlalu agresif sama laki..
syamsul anam
hadeeehh isi cerita kok perselingkuhan semua..😇😇
syamsul anam
menjijikan libra..
syamsul anam
itu daiva terlalu agresif kayak nindi dulu
syamsul anam
galen ngikut jejak papanya suka selingkuh.
syamsul anam
halaman critanya kok bolak balik..
pat_pat: mksdnyaa??
total 1 replies
syamsul anam
ciara gak bisa berantem aja berlagak sok jagoan.
Yunita Rimbe
cerita dsni tdk jls ya smua yg stu blm selesai yg satu lg jd bingung bacanya
Yunita Rimbe
ciara nie selain murahan oon juga,,,
Nana Niez: ternyata g saya saja yg mikir gt,, udh murah, oon lagi
total 1 replies
Yunita Rimbe
dsni ciaranya murahan sekali
Arini
ceritanya aneh, di bab sebelumnya galen menghajar davin pamannya, di bab ini dah dipanggil mama papa aja????
pat_pat: apanya yg aneh ya kak?🤔
total 1 replies
Ria Cewex Gois
cerita nya berbelit2 toor
pat_pat: oh maaf ya
total 1 replies
Dwi Winarni Wina
Ortua ciara tau gak ya pacaran sm libra ......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!