Hasrat Liar Pamanku
Hari ini, Ciara tiba di sekolahnya. Gadis itu terlihat sangat bersemangat dan ceria karena belakangan ini ia sudah berhasil lepas dari ancaman pamannya, ya itu semua berkat bantuan Galen sang kakak yang sudah berhasil menghapus video panas dirinya dari ponsel milik sang paman, tentu saja Ciara sangat senang akan hal itu karena kini hidupnya telah bebas tanpa perlu merasa takut lagi.
Namun, betapa terkejutnya ia ketika mendengar cibiran dari orang-orang di sekolahnya mengenai dirinya. Ya saat Ciara berjalan melalui lorong, tampak cukup banyak siswa maupun siswi yang mencibirnya dengan ucapan aneh. Sungguh Ciara tak mengerti apa maksud mereka melakukan itu, karena ia sama sekali tak mempunyai kesalahan.
"Eh eh, tuh lihat tuh si Ciara. Kok masih berani ya dia datang kesini?"
"Iya, gak malu apa ya setelah videonya kesebar?"
"Gue sih gak nyangka guys, Ciara ternyata begitu. Padahal selama ini dia kalem banget, tapi malah sang3an."
Ciara terdiam mendengar kata-kata mereka, ia mencoba tetap kuat meski tak mengerti apa maksud mereka berkata seperti itu. Lalu, Ciara pun dicegat oleh Hanum yang dahulu sempat berselisih paham dengannya. Ya terlihat Hanum menatapnya dengan jijik seraya memutar bola matanya.
"Hanum, ngapain kamu berdiri disitu? Awas aku mau lewat, kamu jangan halangi aku ya!" tegur Ciara yang merasa kesal.
"Hahaha, lihat guys si cewek gak tahu diri ini masih berani nampakin dirinya disini. Kayaknya dia udah gak punya malu deh, bisa-bisanya dia masih datang dan muncul disini," ujar Hanum.
"Iya tuh, emang kayaknya dia udah gak punya harga diri deh. Tubuhnya aja rela dia sebar-sebar ke cowok mesum, dasar lon!" sahut temannya, Kania.
"Kalian bicara apa sih? Aku gak ngerti deh sama maksud kalian, tolong jelasin kenapa kalian bilang aku ini suka sebar tubuh!" pinta Ciara yang mulai terbawa emosi.
"Halah gausah sok pura-pura gak tahu deh lu! Kita disini semuanya udah pada lihat video lu di sosmed, jadi lu mending ngaku aja deh!" ujar Hanum.
"Hah? Video aku di sosmed? Maksud kalian apa ya? Video apa?" tanya Ciara sangat kaget.
Hanum tersenyum seringai seraya menggelengkan kepala, lalu ia meraih ponselnya dari saku baju dan menunjukkan sebuah video kepada Ciara. Sontak saat itu juga Ciara terperangah kaget melihat video panas dirinya ada di ponsel Hanum, ia sama sekali tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.
"Gimana? Lo sekarang udah lihat kan kelakuan lu sendiri? Dasar cewek murahan!" cibir Hanum.
Ciara hanya bisa terdiam, pikirannya kacau dan suasana jantungnya tidak teratur setelah melihat semua itu. Pantas saja sedari tadi banyak sekali orang yang mencibirnya saat berjalan di lorong, ternyata video panasnya itu sudah tersebar di media sosial dan dilihat hampir seluruh orang.
Sementara Hanum beserta dua temannya tampak terus mengucilkan Ciara, mereka dengan brutalnya meledek gadis itu hingga membuat Ciara semakin tertekan. Namun, Ciara tidak dapat berbuat apa-apa karena ia sendiri tahu bahwa yang ada di dalam video itu memang dirinya.
"Kenapa lu diam aja? Syok ya karena video lu kesebar di medsos? Makanya Ciara, jangan murahan jadi cewek!" cibir Hanum.
"Hey kalian!" tiba-tiba suara teriakan keras terdengar dan membuat mereka kompak menoleh ke asal suara, disana mereka menemukan Terry sang guru magang yang tengah menghampiri mereka.
"Eh pak Terry, pagi pak!" ucap Hanum dengan genit.
"Pagi, ada apa ini? Kenapa kalian bertiga ngeledekin Ciara sampai Ciara ketakutan begini?" tanya Terry.
"Loh emang bapak belum tahu ya soal video yang viral di sosmed itu? Kan di dalamnya ada Ciara pak, dia itu wanita murahan!" jawab Hanum.
Deg!
Seketika Terry terkejut dan reflek menatap wajah Ciara, entah kenapa ia yakin sekali kalau bukan Ciara lah yang ada di video tersebut. Ya Terry tahu betul kalau Ciara adalah perempuan baik-baik, tidak mungkin Ciara berbuat seperti itu dengan melecehkan dirinya sendiri.
"Sudah sudah, kalian jangan buat keributan disini! Ini itu sekolah, jadi seharusnya kalian belajar bukan malah membully siswa lain! Sana gih kalian masuk ke kelas, sebentar lagi bel bunyi!" sentak Terry.
"Tapi pak, beneran kok yang saya bilang tadi. Kalau bapak gak percaya, nih bapak lihat aja sendiri!" ucap Hanum kembali menunjukkan video panas Ciara di depan Terry dengan menggebu-gebu.
Terry melotot lebar, matanya benar-benar menangkap sosok Ciara ada di video itu dengan kondisi setengah naked. Tentu saja semua orang yang melihatnya pasti beranggapan kalau memang Ciara lah yang ada di dalam video itu, namun Terry tetap yakin jika itu bukanlah Ciara.
"Ya saya sudah lihat sekarang, tapi tetap aja kalian gak boleh mencemooh Ciara gitu aja. Lebih baik kalian pergi, dan kamu Ciara ayo ikut saya!" ucap Terry.
Ciara mengangguk lemah, dengan langkah perlahan ia melangkah mengikuti Terry pergi dari sana. Sedangkan Hanum dan kedua temannya sama-sama terkekeh, mereka mengira jika Terry akan membawa Ciara ke ruang kepala sekolah dan menghukum gadis itu atas perlakuan buruknya.
•
•
Tapi semua pikiran Hanum itu ternyata salah, sebab Terry malah membawa Ciara ke taman sekolah dan mengajak gadis itu duduk bersamanya. Ciara pun sedikit kaget, tapi ia memilih menurut saja dan ikut duduk disana bersama sang guru magang. Meski Ciara masih merasa gugup dan syok dengan apa yang terjadi padanya hari ini.
"Ciara, saya tahu banget perasaan kamu seperti apa. Rasanya dikucilkan satu sekolah itu benar-benar gak enak, makanya saya bawa kamu kesini. Sekarang saya minta kamu buat ceritakan semuanya sama saya!" ucap Terry pelan.
Ciara menoleh dan menatap wajah Terry dari samping, dua tangannya sudah ia kepalkan dan tampak matanya berkaca-kaca menahan air mata yang hendak menetes. Terry melihat itu, sontak ia pun meraih satu tangan Ciara dan menggenggamnya dengan erat.
"Pak, tolong jangan sentuh saya kayak gini! Saya gak mau ada siswa yang lihat dan malah sangka kalau saya lagi menggoda bapak," pinta Ciara.
"It's okay Ciara, saya minta maaf ya?" Terry langsung melepas tangan Ciara dan tersenyum tipis.
"Jadi, kamu mau cerita kan ke saya? Siapa tahu saya bisa bantu kamu, selain itu kamu pasti butuh tempat curhat untuk menenangkan diri kamu," sambungnya.
Ciara mengangguk, "Saya emang lagi syok banget pak, saya kaget waktu tau ada video itu dan semua orang disini sudah melihatnya," ucapnya.
"Saya juga gak nyangka Ciara, tapi saya tetap yakin kalau yang di video itu bukan kamu. Benar begitu kan Ciara?" ucap Terry.
Deg!
Ciara terdiam sejenak, ia menundukkan wajahnya dan bingung harus menjawab apa, karena memang yang berada di video itu adalah dirinya dan ia akan menjadi pembohong jika tidak mau mengakui semuanya.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
Mamah Kekey
mampir kk
2023-10-28
2
Junaidin Biak
lanjut
2023-10-01
2
S Aisyah S
lanjuutt thor
2023-04-19
2