Fauzia seorang gadis desa yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan bersama sahabatnya Tantri, namun berjalannya hari dia harus di hadapkan dengan seorang pria keturunan konglomerat yang merupakan sahabat dari bos tempatnya bekerja yang bernama Adrian Riyan Pramuka. Dia di rumor kan menjadi selingkuhan dari Adrian namun berita itu malah membuat dirinya semakin dekat bahkan keluarga dari Adrian menerimanya dengan baik membuat Adrian harus rela menerima keputusan keluarganya untuk menjadikan Fauzia sebagai calon tunangannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawaran kerja sama.
Akhirnya Zia pun masuk kerja seperti biasa.
"Kamu beneran udah sehat? " tanya Airin selalu atasan Zia.
"Udah mbak lagian kemarin cuman kecapean aja" jawab Zia sambil tersenyum.
"Zia" panggil Airin.
"Ya mbak? " tanya Zia.
"Berita itu beneran? " tanya Airin membuat Zia bingung karena tidak mengerti.
"Itu loh gosip kamu sama pak Adrian" penjelasan Airin.
"Enggak lah mbak, kami gak ada hubungan apa-apa" jawab Zia menjelaskan.
"Tapi kemarin saat kamu pingsan dia yang paling khawatir" ucap Airin membuat Zia tersenyum getir karena dia juga bingung harus jawab apa.
Namun beruntungnya Zia di panggil orang belakang untuk mengantarkan pesanan jadi di gak perlu menjelaskan apa-apa sama Airin.
Zia bekerja seperti biasa dan dia tidak terlihat seperti habis sakit. Pulang kerja Zia tidak bareng dengan Tantri karena Tantri sering jalan bareng Kevin membuat Zia harus sendirian. Zia berdiri di halte bus untuk menunggu angkutan umum. Namun tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depannya lalu pemiliknya keluar dan menghampiri Zia.
"Zia, lo kemana aja dua hari ini gue cari lo" ucap Galih, ya orang itu Galih.
"Ngapain kamu cari aku? " tanya Zia sedikit takut.
"Gue mau minta maaf tentang kejadian itu" jawab Galih.
"Ya udah aku maafin" ucap Zia membalas ucapan Galih agar Galih segera pergi.
"Ya udah Gue antar lo balik" ajak Galih.
"Gau usah" tolak Zia karena takut.
Galih langsung menarik tangan Zia membuat Zia semakin takut dan berusaha melepaskan pegangan tangan Galih. Namun Tiba-tiba datang seseorang dan langsung melayangkan pukulannya ke wajah Galih membuat Galih jatuh.
"Jangan pernah ganggu Zia lagi" peringatan Adrian.
Zia melirik orang itu dan ternyata itu Adrian. Adrian langsung menarik Zia dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil.
"Jadi itu cowok yang udah bikin lo sakit? " tanya Adrian membuat Zia kaget karena Adrian tau kejadian itu.
"Lo kenal dari mana sama tuh cowok? " tanya Adrian lagi.
"Dari teman" jawab Zia.
Adrian tidak bertanya lagi dia hanya fokus nyetir saja.
Mereka pun sampai di kontrakan Zia, Adrian dia langsung menyuruh Zia untuk turun dan setelah Zia turun dia langsung pergi begitu saja.
Zia pun masuk rumah dan dia langsung merebahkan tubuhnya karena dia merasa sedih dengan kejadian barusan.
Tantri baru saja tiba di rumah dan saat membuka pintu kamar Zia dia melihat Zia tidur dengan posisi meringkuk dan sepertinya Zia habis menangis. Tantri pun keluar kembali lalu masuk ke kamarnya untuk istirahat.
Paginya Zia bangun dan langsung masuk kamar mandi. Setelah selesai Zia langsung ke luar dan menyiapkan sarapan. Tantri yang baru saja ke luar langsung menghampiri Zia lalu mengajaknya bicara. Zia pun menceritakan kejadian tadi malam, Tantri yang mendengar itu sedikit merasa bersalah karena dia terlalu sibuk bersama Kevin. Zia yang melihat Tantri terdiam langsung berkata "kamu gak usah merasa bersalah karena ini masalah ku dan kamu fokus saja dengan hubungan mu sama Kevin".
" Tapi".
"Udah jangan kamu terlalu di pikirkan aku akan baik-naik saja" ucap Zia lagi.
Mereka pun sarapan dan setelah sarapan mereka bersiap namun tiba-tiba ponsel Zia berdering pertanda panggilan masuk dan ternyata itu dari sang ibu. Zia langsung mengangkat panggilan itu dan berbicara dengan sang ibu.
Sang ibu mengabari jika pernikahan Amanda bulan depan dan sang ibu berharap jika Zia bisa pulang dan berkumpul. Zia menyakinkan sang ibu jika dirinya pasti pulang karena dia juga hampir enam bulan tidak pulang. Selesai bicara dengan sang ibu Zia langsung keluar dan Tantri sudah menunggu di luar.
"Sorry lama, barusan ibu hubungi aku" ucap Zia pada Tantri merasa tidak enak.
"Dia ngabarin apa? " tanya Tantri.
Zia pun menceritakan apa saja yang dia bicarakan dengan sang ibu. Akhirnya Tantri akan mencoba bicara pada Kevin untuk minta cuti saat Amanda nikah nanti.
Tibanya di tempat kerja mereka langsung bekerja seperti biasa namun saat jam makan siang Tantri menemui Kevin ke ruangannya ia bermaksud untuk membicarakan masalah cuti.
"Ada apa sayang? " tanya Kevin pada Tantri.
"Ada yang aku bicarakan bang" jawab Tantri.
"Apa? " tanya Kevin.
"Bulan depan Amanda sama Dika nikah, aku sama Zia ingin minta libur untuk pulang" jawab Tantri.
"Mereka jadi juga? " tanya Kevin.
"Jadi bang setelah Zia membujuk Amanda dan dia membantu Amanda bicara dengan orang tua Dika"jawab Tantri.
" Oke aku izinkan karena sepertinya aku juga harus hadir sekalian aku kenalan dengan keluarga mu"ucap Kevin membuat Tantri kaget karena dia belum memberitahu keluarganya tentang hubungan nya dengan Kevin.
Setelah selesai Tantri langsung memberitahu Zia jika Kevin akan mengizinkan mereka pulang. Zia senang karena dia sudah kangen dengan kedua orang tuanya.
Malamnya Amanda datang ke kontrakan mereka memberitahu Zia dan Tantri jika Amanda seminggu lagi akan pulang ke kampung karena akan menyiapkan pernikahannya.
"Nanti sebelum pulang aku titip sesuatu buat ibu dan bapak boleh? " tanya Zia pada Amanda.
"Ya boleh dong, apa sih yang gak boleh" jawab Amanda sambil bercanda.
"Iya aku berharap kalian bisa dampingi aku saat acara pernikahan ku nanti" ucap Amanda.
"Pasti dong, kita udah minta izin pulang juga" balas Tantri dan Amanda tersenyum karena mereka akan gampang minta izin toh Tantri pacaran dengan Kevin.
Semalaman mereka bertiga bercerita membahas segala macam. Besoknya mereka bekerja seperti biasa namun Zia merasa ngantuk karena mereka tidur jam dua pagi dan harus bangun lagi pagi-pagi.
Besoknya Adrian datang ke restoran setelah hampir satu minggu setelah kejadian malam itu dia baru muncul lagi. Adrian sengaja datang untuk bertemu dengan Zia karena ada sesuatu yang ingin dia bahas bersama Zia.
Setelah jam pulang Zia,Adrian sengaja menunggu di parkiran untuk menunggu Zia. Saat Zia keluar Adrian langsung menghampiri Zia membuat Zia terkejut.
"Ada yang ingin gue bicarakan sama lo" ucap Adrian memberitahu tujuannya.
"Apa? " tanya Zia.
"Kita bicara sambil jalan" jawab Adrian dan langsung naik mobil.
Zia pun langsung mengikuti Adrian naik ke mobil dan Adrian langsung menyalakan mobil dan pergi dari tempat itu.
"Ini masalah gosip tentang kita, aku ingin nawari kamu kerjasama" ucap Adrian.
"Kerja sama apa? " tanya Zia yang bingung.
"Aku ingin kamu pura-pura jadi tunangan ku dan aku akan memberikan apa saja yang kamu bahkan uang" jawab Adrian.
"Kamu pikir aku bisa di beli dengan uang?, jangan harap" balas Zia yang gak mau bekerjasama dengan Adrian.
"Aku gak butuh jawaban saat ini kamu pikirkan dulu dan baca isinya apa saja, aku akan dinas ke luar jadi aku kasih waktu kurang lebih satu bulan untuk kamu berpikir" ucap Adrian, lalu Zia keluar dan Adrian langsung tancap gas pergi.