NovelToon NovelToon
ISTRI TANGGUH

ISTRI TANGGUH

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Tunangan Sejak Bayi / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Perjodohan adalah sesuatu yang Mazaya benci. Dari setiap novel yang ia baca, selalu saja pihak perempuan yang jadi sosok tertindas. Kadangkala ending cerita sang suami menjadi bucin. Kadang kala ada juga yang berakhir dengan perceraian dengan sang perempuan menikah lagi kemudian hidup bahagia dan laki-laki hidup dalam penyesalan.

Namun bagaimana bila Mazaya lah yang menjadi tokoh seperti dalam novel tersebut, terpaksa menikah karena perjodohan?
Apalagi setelah ia tahu, sosok yang dijodohkan dengan dirinya telah memiliki kekasih.

Sungguh, Mazaya tak ingin melewati proses jadi istri yang tertindas.

BIG NO!!!

Namun untuk ending, siapa yang tahu. Yang pasti, ia tak mau ditindas apalagi oleh sang pelakor meskipun dia adalah wanita yang suaminya cintai. Lalu bagaimana caranya agar ia tidak ditindas oleh pasangan sialan tersebut?

Makanya, yuk tap ❤️ untuk mengikuti cerita selengkapnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gangguan di tengah malam II

Di sisi lain, tampak mobil yang dikendarai Willy tengah membelah jalanan malam. Ia tidak sendirian saja, ada sang adik yang duduk sambil menghela nafas lega.

"Uh, nggak nyaman banget pake masker terus. Sesak. Nggak nyaman juga. Malam juga jadi nggak bebas, takut ada yang liatin," omelnya sambil mengeluarkan ponselnya dari dalam clutch bag yang ia bawa ke pesta.

"Makan aja dipikirin." Celetuk Willy datar. Sikap Willy memang berbanding terbalik dengan sang adik kembar yang banyak bicara. Willy lebih banyak diam. Bahkan ia bisa nyaris tak berbicara dengan siapapun, kecuali dengan Windy dan Mazaya.

"Ck ... " Terdengar suara decakan dari bibir Windy membuat Willy melirik saudari kembarnya itu.

"Ada apa?" Willy yakin ada yang membuat adiknya itu kesal hingga berdecak.

"Mak Lampir, minta kirimin duit lagi."

"Lagi?" beo Willy sambil menghela nafasnya. "Jangan kasi!" Ucapnya.

"Maunya, tapi tahu sendiri kan kalau keinginan dia tidak kita lakukan."

"Apa perlu kita pindah apartemen lagi? Kita ganti kontak. Pokoknya hapus semua yang bisa membuat mereka mengetahui keberadaan kita."

"Sepertinya itu ide yang bagus. Percuma juga memberikan segala apa yang mereka minta kalau pada akhirnya mereka tetap tidak menganggap keberadaan kita. Mereka hanya menjadikan kita mesin pencetak uang."

"Hal inilah yang membuatku membenci ayah. Dia yang bersalah, ibu kita yang dikambinghitamkan. Ayah juga tidak bisa bersikap tegas."

"Mereka selalu memuji Wina setinggi langit dan menghina kita anak haram. Kita lihat saja nanti saat mereka tahu seperti apa putri kesayangan mereka itu yang sebenarnya." Seringai mengejek terbit di bibir Windy membayangkan kehancuran keluarga ayah dan ibu sambungnya itu.

Willy dan Windy adalah anak Warsito dari perempuan lain. Bukan sebuah perselingkuhan, tapi Warsito yang memang mata keranjang menodai asisten rumah tangganya sendiri bernama Arini hingga hamil. Saat itu memang istri Warsito belum juga dikaruniai keturunan jadi mereka memaksa Arini melahirkan anaknya untuk mereka ambil.

Setelah bayi lahir, ternyata Riana dinyatakan hamil. Saat Riana berhasil melahirkan anaknya, Windy dan Willy pun dikembalikan pada Arini. Arini yang miskin dan hidup sebatang kara hanya bisa menerima saja. Apalagi memang ia dipungut dari kampung untuk dijadikan pembantu di rumah Warsito dan Riana. Hingga saat Windy dan Willy beranjak remaja, Arini pun jatuh sakit dan meninggal.

Sebelum meninggal, Arini pun sempat menceritakan siapa diri mereka sebenarnya. Awalnya mereka bingung sebab mereka tahu Warsito ayah mereka, tapi di depan Riana mereka harus memanggil Warsito tuan. Ternyata alasannya karena Riana membenci mereka yang merupakan anak haram Warsito. Warsito yang lemah pun tidak berani bersikap tegas pada Riana.

Sepeninggal Arini, mereka dipaksa Riana bekerja mencari uang. Mereka juga dipaksa putus sekolah. Di saat itulah mereka dipertemukan dengan kakek Syailendra. Berkat kakek Syailendra, mereka pun dapat melanjutkan sekolah mereka secara diam-diam. Pun mereka mendapatkan berbagai macam pelatihan agar bisa mendampingi dan melindungi Mazaya kelak.

Dari rumah mereka beralasan ingin pergi bekerja, tapi kenyataannya di luar mereka bersekolah dan kuliah sambil mendapatkan berbagai pelatihan. Mereka melakukannya dengan senang hati. Apalagi kakek Syailendra begitu baik hati dan selalu memberikan mereka uang saku yang bisa dijadikan alasan sebagai gaji mereka bekerja. Tak ada satupun keluarganya yang tahu pekerjaan mereka. Yang penting bagi Riana adalah mereka terus memberikannya uang seperti yang ia minta.

Mungkin selama ini mereka selalu menuruti keinginan Riana, tapi kali ini tidak lagi. Ingatlah, setiap orang memiliki batas kesabarannya masing-masing. Mungkin inilah batas kesabaran Windy dan Willy. Setelah sekian tahun Riana dan anaknya memanfaatkan ketulusan mereka, kini saatnya mereka mengakhiri semuanya.

Ciiiitttt ...

Brakkk ...

"Ada apa?" tanya Windy saat mobil yang dikendarai Willy berhenti mendadak.

Willy menunjuk ke arah luar dimana ada sebuah mobil hitam tanpa plat telah dalam posisi melintang di depan mobil mereka.

"Sepertinya ada yang mau main-main dengan kita, Wil. Kebetulan sekali, aku sedang ingin melampiaskan kekesalanku dengan Mak lampir pada mereka."

Windy menyeringai sambil mengambil pistol di dalam dasboard dan menyelipkannya di pinggang Meskipun ia memakai dress sebatas lutut, tapi ia tetap memakai celana pendek sehingga ia bisa tetap bergerak bebas saat ada masalah seperti ini.

Sementara itu, di kediaman Gemilang, suami istri itu baru saja tiba di rumah. Mazaya pun bergegas membersihkan diri dan berganti pakaian, sedangkan Gemilang menuju kamarnya untuk melakukan pekerjaannya.

Diliriknya jarum jam di dinding, sudah pukul 12 lewat. Ia pikir Windy dan Willy pasti sudah tiba di apartemen mereka jadi Mazaya pun mencoba menghubungi mereka untuk meminta mereka melakukan sesuatu. Namun sampai panggilan yang kelima, panggilan itu tak kunjung dijawab. Mazaya mendadak khawatir sebab baik Willy maupun Windy tak biasanya seperti itu. Mereka selalu sigap dan tanggap kapanpun dan di manapun Mazaya menghubungi mereka.

"Kemana mereka? Apa telah terjadi sesuatu pada mereka? Semoga mereka baik-saja saja," gumam Mazaya lirih penuh kekhawatiran.

Sementara itu, di lokasi Windy dan Willy. Keduanya tampak sedikit kerepotan melawan musuh-musuh yang entah suruhan siapa. Namun mereka yakin, mereka melakukan itu atas perintah seseorang.

Dan benar saja, dari mobil yang tak jauh dari lokasi kejadian, ada seseorang yang tengah mengawasi setiap pergerakan mereka.

Awalnya ia menyeringai saat merasa memiliki kesempatan untuk menghabisi Mazaya, tapi saat ia perhatikan dengan seksama, rahangnya seketika bergemeluk dan tangannya mengepal.

"Sial. Dia bukan perempuan itu," geramnya sambil memukul stir mobilnya. "Ternyata dia cukup cerdas juga," imbuhnya sambil menyeringai.

Lalu dengan cepat Antonio memutar mobilnya untuk segera pergi dari sana sebelum keberadaannya diketahui orang lain. Dia tetap harus bermain cantik agar kejahatannya selama ini tidak tercium siapapun. Antonio dikenal sebagai laki-laki yang baik dan suka berdonasi ke panti-panti. Ia memiliki imej positif di mata orang lain, tapi siapa tahu, ia ternyata laki-laki berhati iblis. Bahkan ia memiliki bisnis terlarang, yaitu narko ba yang ia sembunyikan di lantai dasar hotel miliknya.

Antonio melarikan mobilnya menuju ke sebuah apartemen mewah. Tujuannya tentu saja untuk menemui wanitanya.

Setibanya di sana, ia telah disambut sang wanita dengan memakai pakaian super seksi. Ia langsung bergelayutan manja dan memberikan kecupan mesra sebagai ucapan selamat datang.

"Kau lama sekali, Daddy." Rajuk wanita itu.

"I'm so sorry, baby. Daddy harus melakukan sesuatu terlebih dahulu," ujarnya sambil mere mas bongkahan padat di belakang tubuh sang wanita.

"Aaaakh ... nakal," desisnya sambil mende sah.

"Tapi kau suka kan?"

"Hmmm ... aku selalu menyukai permainanmu, Daddy."

"Kalau begitu, ayo layani Daddy sekarang, baby. Dia pun sudah rindu merasakan jepitanmu," bisik Antonio serak karena sudah terbakar gairah.

"As you wish, Daddy." Lirihnya sambil mengarahkan tangannya ke pusaka sang kekasih terlarang.

...***...

...HAPPY READING. 🥰🥰🥰...

1
Bunda Iwar
Luar biasa
Ira Rachmad
nice story
Lismawati Salam
Luar biasa
Dapur Rinjas
mampir thor
Minarni
setelah anak nya lahir Carla tidak akan pergi 100% pembaca yakin 😅
Minarni
kulkas 100 pintu mulai buncin
Jue Juliza Johnson
Luar biasa
Jumi Eko
bagus
Sisilia Prastiwi
di kamar ada cctv-nya? bahaya donk pas lagi skidipawpaw /Grin/
Mma Aldi
Luar biasa
neng ade
hadir thor 🙏
Su Lastri
lanjut thor
Sisca Audriantie
😉😉😉
Anonymous
ceritanya bagus sangat suka congrats thor terus semangat menulisnya lope u sekebon
Iyan Bos muda
betul,100
Jie Fitri
Luar biasa
Reni Setia
makasih author untuk novelnya
Yulianthy Ethi
Luar biasa
Yulianthy Ethi
Buruk
hanastagladia
Ehh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!