NovelToon NovelToon
The Queen Azzura

The Queen Azzura

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: young bee

Dihianati, di Fitnah dan diperlakukan curang oleh orang-orang yang disayangin dan dipercaya membuat kematian Azzura tidak terima dan bersumpah bahwa dendamnya akan terus menghantui mereka yang menyakitinya.

Azzura dihukum mati karena difitnah telah berzina dengan pamannya yang seorang jendral. yang mana sanga Paman juga dihukum mati.

Saat itu Azzura mengucapkan sumpahnya dihadapan para penghianat dengan tatapan mata tajam penuh dendam.

Setelah sadar ternyata dia kembali dikehidupan saat umurnya berusia 15 tahun. Disaat sang Ayahnya akan diangkat menjadi Raja.

Dan dari sinilah balas dendamnya dimulai.

Bagaimana kisah selanjutnya? ayo ikuti cerita Azzura...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon young bee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Azzura kembali ke kamarnya dengan berbagai macam pertanyaan juga. Sesampainya dikamar dia duduk di kursi dan termenung.

"Sebenarnya ada apa dengan Selir Maya? " Azzura mengingat masa depan yang sudah dilaluinya, seingat Azzura Selir Maya memang tidak pernah bersingungan langsung dengannya.

Namun tidak juga membela dirinya ketika ditindas oleh Selir yang lain, terutama anak-anak mereka. Azzura pernah menegur sekali Selir Maya namun diacuhkan dan langsung pergi, sejak saat itu Azzura menjadi sama sekali tidak memperdulikan Selir Maya lebih tepatnya menganggapnya tidak ada.

"Aah.. Mengapa menjadi semakin rumit, " Azzura mengacak-acak rambutnya dengan kesal.

Tidak lama pintu kamarnya diketuk. "Nona, ini aku Lola," Ucapnya dari balik pintu.

Azzura langsung bangkit dan merapihkan diri. "Masuk," Teriaknya.

Azzura sudah menunggu Lola dengan cemas. "Bagaimana? Apa kau bisa membawanya? " Tanyanya yang melihat Lola masuk kekamar.

"Sudah Nona, dia menunggu ditaman belakang, " Azzura mendengar perkataan Lola langsung pergi ke taman belakang menemui Mike.

"Nona jangan berlari. " Ucap Lola khawatir.

Azzura pergi dengan berjalan cepat karena sudah tidak sabar untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya.

Sesampainya ditaman belakang dia melihat laki-laki yang sepertinya seumur atau mungkin lebih tua dari Azzura. Azzura menghampiri dengan anggun dan memanggilnya. "Apa kau yang bernama Mike? " Ucap Azzura lembut.

Mike menengok dan memberi hormat. "Benar Nona, apakah anda yang bernama Azzura? " Ucapnya.

"Benar, duduklah." Azzura duduk berhadapan dikursi taman yang telah disiapkan Lola.

"Apa kau tahu mengapa aku memanggil mu? " Ucap Azzura.

"Pelayan itu bilang anda akan memberikan ku imbalan yang besar jika memberikan informasi yang kau butuhkan" Ucap Mike dengan ragu.

"Benar, namun ada satu hal yang ingin aku tanyakan pada mu terlebih dahulu, " Lanjut Azzura.

"Apakah itu Nona? " Mike menatap Azzura penasaran.

"Apa kau masih memiliki orang Tua?" Azzura langsung bertanya pada intinya.

Mike ragu untuk menjawab karena tidak pernah ada yang bertanya atau membahas orang Tuannya.

"Mengapa Anda bertanya seperti itu Nona? " Mike mencoba menelisik.

"Karena ini berhubungan dengan imbalan yang akan kau dapatkan, " Acuh Azzura.

Mike tampak ragu, kemudian dia melihat wajah Azzura sepintas dan kembali menunduk ketika Azzura membalas tatapannya.

"Apa kau ragu?" Azzura mencoba menekan Mike.

"Aku bukan ragu, hanya saja aku tidak tahu mereka dimana. jadi aku juga tidak tahu apa masih hidup atau tidak. " Jelas Mike dengan sedih.

"Siapa nama orang Tua mu? " Tanya Azzura untuk meyakinkan diri.

"Tuan Leon," Ucapnya yakin.

"Apa kau memiliki bukti?" tanya Azzura lagi.

Mike diam dan tidak lama dia mengeluarkan kalung berbentuk kotak yang ada ukiran nama ibunya.

"Aku tidak tahu apakan ini bukti atau bukan. Namun kalung ini sidak ku pakai sejak orang Tua ku meninggalkan ku dari kecil." Jelasnya dengan menatao kalung itu.

Azzura melihat sekolah kalung yang menggantung dileher Mike dan menjadi sedikit yakin.

Azzura melanjutkannya. "Tapi mereka mengatakan kau telah mati," Tanpa basa-basi Azzura langsung kepada point intinya.

Mike terdiam mendengar perkataan Azzura , tidak lama dia menangis dengan meneteskan air mata, Sementara Azzura hanya diam tanpa mau bertanya lagi.

"Aku dan orang tuaku dipisahkan secara paksa, mereka dipaksa bekerja siang malam kepada para saudagar kaya itu. Aku yang masih berumur 8 tahun tidak tahu harus kemana, hanya berdiam dirumah tanpa makan berhari-hari.

Sampai suatu saat aku nekat untuk mencari makan dan keluar rumah. Aku kepasar meminta-minta pada orang yang berbelas kasihan pada ku." Dengan sesegukan Mike menceritakan dan mencoba menarik nafas untuk melanjutkannya.

"Setelah aku mendapatkan beberapa potong roti, aku kembali kerumah untuk beristirahat. Namun rumah ku sudah habis terbakar tanpa menyisakan apapun. Karena tidak memiliki tempat berlindung lagu aku pergi menggelandang kesana kemari hingga pemilik kedai makan memperbolehkan ku bekerja disana." Mike menghapus air matanya dan melihat ke arah Azzura.

"Kemungkinan mereka menganggap aku sudah mati karena rumah kami terbakar dan juga sampai saat ini kami belum pernah bertemu dengan mereka. " Ucapnya mencoba berfikir.

Azzura mengangguk dan kembali bertanya. "Aku bisa mempertenukanmu dengan mereka, namun aku meminta imbalan, " Azzura seperti acuh.

"Imbalan bagaimana Nona, aku hanya orang miskin tidak memiliki banyak uang. " Ucap Mike kebingungan.

"Apa kau ingat pelayan ku pernah meminta mu mencari sebuah informasi?"

Mike melihat kearah Lola dan mengangguk.

"Apakah ada yang bisa ku dengar?" Lanjut Azzura dengan menatap Mike tajam membuat Mike menelan ludah karena gugup.

"Aku sudah mencari informasi mengenai yang Anda minta, dia adalah seorang anak dari keluarga Costa Seorang saudagar yang mengalami kebangkrutan." Ucapnya.

"Dan ku dengar mereka semua sudah pindah ke Kerajaan Selatan untuk menjadi nelayan Nona. " Lanjut Mike.

Azzura mendengarkan dengan seksama, memang benar keluarga Selir Maya tidak pernah diungkap selama ini, dia juga tidak pernah bertanya kepada ibunya karena merasa bukan urusannya. Namun jika melihat sikap Selir Maya yang sekarang berubah karena Azzura mencoba mendekatinya apa kemungkinan karena dia keluarga miskin jadi tidak berani melawan mereka.

"Sepertinya dia takut melawan Selir Luisa dan Inez karena mereka tahu jika keluarga Selir Maya bangkrut dan dia tidak memiliki pendukung lagi, " Batinnya.

"Nona, " Panggil Mike membuat Azzura tersadar.

"Apa aku bisa bertemu dengan mereka sekarang?" Tanya Mike ragu.

"Dengar aku memiliki syarat untuk mu?"

"Syarat apa Nona? Tanya Mike yang masih bingung.

" Mulai saat ini kau adalah orang ku, jika aku membutuhkan informasi apapun hanya atau kau mendapatkan informasi tentang hal lain maka harus kau laporkan pada ku terlebih dahulu. kau berkhianat pada ku maka aku tak segan-segan menghabisi mu dan kedua orang tua mu." Ancam Azzura.

"Baik aku mengerti Nona, aku akan setia pada mu," Jawab Mike langsung dengan yakin, Mike merasa melihat Azzura sebagai Jenderal Perang bukan seorang Putri.

Semua kata-kata nya tajam dan penuh penekanan.

"Bagus, Lola antar dia bertemu dengan orang Tuanya." Perintah Azzura.

"Baik Nona, Tuan ikut dengan ku, " Lola menunjukan jalan pada Mike yang langsung berdiri mengikutinya.

Azzura yang masih duduk ditaman langsung memikirkan Selir Maya.

"Tetapi ini terlalu aneh, mengapa dia dulu hanya diam saja aku dan ibu diperlakukan semena-mena? setakut apa dia pada Swkir Luisa? Aku harus mengetahui semuanya. " dengan berguman Azzura langsung berdiri hendak mencari Selir Maya.

Ditengah jalan dia melihat Teyo dan Ayahnya yang seorang Jenderal Perang sedang bertemu dengan para panglima dan beberapa pejabat dan yang ada di Mansion. Azzura berhenti sejenak untuk melihat persiapan mereka.

"Dulu aku tidak memperhatikan jika kepindahan kami Ke Kastil Kerajaan cukup rumit dan menghebohkan." Azzura tersenyum dan melihat sekeliling.

Teyo menyadari jika ada yang sedang memperhatikan langsung berbalik dan bertemu pandang dengan Azzura. Jantung Azzura berdegup kencang melihat Teyo tersenyum.

"Ya Tuhan, mengapa dia sangat tampan dan menggemaskan dimasa ini." Azzura melamun dan langsung tersadar menepuk-nepuk pipinya.

"Bodoh, saat ini kau masih terlalu muda Azzura. Ck!" Kesalnya.

Tanpa disadari Teyo datang menghampiri dan sudah ada dihapannya. "Nona Azzura." Sapa Teyo dengan sopan.

Azzura langsung menengok dan gugup dengan kedatangan Teyo. "Mengapa dia menghampiri ku?" Azzura menjadi salah tingkah dan langsung berlari meninggalkan Teyo tanpa menjawabnya karena malu. Dia merasa wajahnya seperti semangka merah dimusim panah.

Teyo melihat Azzura yang langsung pergi hanya melamun dan bingung. "Apa dia takut pada ku? " Ucapnya dengan berbisik.

1
Aura Chacha
Luar biasa
Teh Anis
cerita yg tidak membosankan Thor,,, semoga makin sukses dan lancar
Rini N
Luar biasa
Regina Feot Mese
Kecewa
Regina Feot Mese
Buruk
Siti S
Luar biasa
my+ng
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Musliha yunos
👍
Rat Miyati
Luar biasa
Musliha yunos
ayah yg sadis
Yusan Lestari
Luar biasa
paty
azurra terlalu lama
paty
azurra jujur sj klu lo bergerak sendiri bisa kacau
paty
azzura2 coba lo terus terang sm paman lo
paty
azzura lo mkn lamban knp tdk cegah dulu ayah lo minum teh itu
paty
azzura tindakan lo terlalu lama
Alghifarrie: intrik politik Kerajaan gitu. mainya di perhalus. bukan kayak politik modern gini
total 1 replies
paty
bunga2 tsb ditanam oleh selir raja krn pada kehidupan 1, azura terluka oleh si lili
Galuh Setya
Luar biasa
Sarita
ini sih seperti Mak lampir thor
Sarita
🤣🤣🤣🤣 sukurin fanesa kena jebakannya azura
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!