Dia memiliki hidup yang sempurna. Memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan menjadikannya sebagai mata hati mereka. Namun karena dia mengasihani tokoh dalam novel "Kisah Cinta Sang Pangeran" yang berakhir mengenaskan yang secara kebetulan memiliki nama yang sama dengannya. Dia bangun tidur di tempat yang tidak dia kenali.
Dan yang paling penting adalah dia berpindah menjadi tokoh itu. Yang berakhir dengan kematian yang mengenaskan.
Panik?
Tentu saja tidak. Dia adalah Lu Jing Yu. Memiliki segudang kemampuan dengan otak yang encer.
Nasib Tragis yang menanti? Takut apa?
Dia adalah Lu Jing Yu yang menggunakan tidak hanya otot untuk menyelamatkan hidupnya, tetapi dia juga menggunakan Akalnya untuk lepas darinya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_OK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. Penampilan Yang Cantik
Lu Jing Yu segera menyadari situasinya. Ia segera mengingat apa yang akan terjadi pada pagi hari pertama pernikahannya.
Ehem... maksudnya adalah pernikahan Tuan rumah aslinya.
Pagi ini seperti tradisi ia akan memberikan hormat pada Kaisar dan Ibu Ratu. Namun di istana Ratu ia akan bertemu dengan Zhu Man Xie yang datang karena Ratu saat ini adalah bibi dari Zhu Man Xie. Pada saat itu ia akan menjadi bahan olok-olokan karena dibandingkan dengan sosok Zhan Man Xie yang anggun, sedangkan Lu Jing Yu berpenampilan norak.
Melihat ke luar jendela sudah terang. Itu artinya sebentar lagi suaminya, yaitu Pei Zhang Xi akan memeprintahkan anak buahnya untuk memanggilnya pergi ke istana. Jadi dia harus segera bersiap.
"Ah Xiao Bei jangan menangis lagi. Maafkan aku karena aku tidak sengaja melupakanmu tadi. Tapi saat ini kita sudah tidak punya waktu lagi. Sekarang yang paling penting adalah mempersiapkan aku untuk pergi memberi hormat ke istana."
"Hah?" Xiao Bei terkejut. Di masa lalu majikannya tidak pernah meminta tolong atau maaf. Pada siapapun! Itu sama sekali tidak ada dalam kamusnya. Jadi saat ia mendengar Lu Jing Yu meminta tolong, ia menggosok telinganya tanpa sadar karena ia merasa bahwa telinganya bermasalah.
"Ada apa? Apa ada masalah?" Lu Jing Yu menaikkan alisnya.
"Ti.. tidak Yang Mulia. Saya akan segera mempersiapkan semuanya." Xiao Bei segera mendapatkan kembali kesadarannya dan undur diri untuk memerintahkan beberapa pelayan lain untuk masuk dengan membawa beberapa ember berisi air panas dan segala keperluan Lu Jing Yu.
Xiao Bei membantu Lu Jing Yu bangun dan membawanya ke bilik mandi yang ada di dalam kamar. Lu Jing Yu terkejut saat melihat sebuah kolam mandi berbentuk oval di tengah ruangan. Uap panas mengepul dari sana menguarkan aroma harum bunga Gardenia yang disukai oleh mantan Lu Jing Yu yang kebetulan sama dengan aroma kesukaannya. Di atas permukaan kolam penuh dengan kelopak bunga Gardenia bercampur dengan kelopak mawar merah.
Tiga orang pelayan berdiri berbaris di setiap sisi bak mandi dengan membawa nampan di tangan mereka.
Lu Jing Yu sedikit tersentak saat tangannya diangkat oleh Xiao Bei yang membantunya melepaskan baju. Sejak usianya enam tahun, ia sudah mandi sendiri. Bahkan ibunya tidak pernah melihat tubuhnya semenjak itu. Jadi tanpa sadar tangannya menepis seraya menghindar.
"Yang Mulia, ada apa? Apakah di sini terlalu dingin? Hamba akan meminta seseorang untuk menyalakan pemanas ruangan di sini." Ucap Xiao Bei terkejut.
"Emm tidak perlu." Lu Jing Yu mengabaikan rasa malunya. Ia tidak boleh membuat seseorang mencurigai nya. Jadi dia harus sebisa mungkin bersikap normal. Ia segera merentangkan kedua tangannya dan dengan terampil Xiao Bei melepaskan satu persatu lapisan hanfu pengantin merah Lu Jing Yu dan menyisakan dalaman tipis berwarna putih.
Setelah itu, xiao Bei membantu Lu Jing Yu masuk ke dalam kolam dengan perlahan.
Kolam itu tidak terlalu kecil atau pun terlalu besar. Namun kolam itu cukup untuk menampung dua orang di kedua sisinya. Lu Jing Yu duduk menenggelamkan dirinya sampai sebatas dada. Kedua tangannya dibentangkan di sisi kolam. Pelayan - pelayan yang telah menanti segera bergerak. Meletakkan nampan yang mereka bawa di dekat mereka saat mereka dengan perlahan melakukan tugasnya.
Lu Jing Yu tidak bisa tidak menikmati pelayanan yang seperti sedang berada di salon spa kelas atas di dunia asalnya. Kedua tangannya dimanjakan dengan dipijat ringan. Kepalanya juga diuapi dengan aroma terapi yang menenangkan. Tangan-tangan terampil menyentuh kulitnya dengan nyaman hingga ia dengan cepat melupakan rasa malunya.
Lu Jing Yu memiliki wajah yang cantik. Tetapi karena Du Mei membiasakannya merias tebal wajahnya, tidak ada yang pernah melihat wajah aslinya. Para pelayan yang sebelumnya melihat wajahnya yang mengerikan dimana bedak tebalnya telah luntur dan menodai seluruh wajahnya. Juga garis hitam yang meleleh dari pensil alis yang dibentuk tebal. Pewarna bibir merahnya juga berantakan di sekitar bibir. Membuat tampilannya seperti badut.
Pelayan yang melayaninya tidak berani melihatnya saat mereka masuk ke dalam kamar menundukkan kepalanya mereka mengingat temperamen Lu Jing Yu yang buruk. Mereka tentu saja tidak ingin membuat masalah bagi diri mereka sendiri. Mereka baru melihat penampilan mengerikan Lu Jing Yu saat mereka diam-diam mencuri pandang saat Lu Jing Yu membuka bajunya dan mereka langsung terkejut. Namun tidak satupun dari mereka yang berani mengatakan hal buruk.
Namun mereka tercengang saat mereka melihat lagi setelah wajah Lu Jing Yu dibersihkan dan bebas dari segala macam riasan. Diam-diam mereka menyayangkan bahwa Lu Jing Yu selalu memakai riasan sebelumnya.
Setelah menghabiskan hampir tiga puluh menit berendam di kolam mandi, para pelayan akhirnya selesai merawat tubuh Lu Jing Yu. Dengan hati-hati Xiao Bei membantu Lu Jing Yu naik dan memakaikannya kain lebar untuk menyeka air sebelum memakaikan dalaman dan hanfu dasar.
Lu Jing Yu duduk di depan meja rias. Sebelumnya dia memang sudah mengetahui jika tubuh yang ia tempati memiliki wajah yang cantik, tapi saat ia melihat pantulan wajahnya di cermin perunggu saat ini, ia tidak bisa tidak terkejut. Lu Jing Yu di dunia asalnya sudah bisa dikategorikan sebagai gadis yang cantik, tapi tubuh yang ditempatinya saat ini ternyata masih lebih cantik dari wajah aslinya. Benar-benar membuat terpesona.
Xiao Bei memberi petunjuk para pelayan yang mulai merias wajah Lu Jing Yu. Xiao Bei memberi perintah sesuai dengan kebiasaan Lu Jing Yu sebelumnya. Jadi saat para pelayan merias wajah cantik di depan mereka dengan riasan tebal yang meskipun terlihat cantik tetapi tidak lebih cantik dari wajah yang mereka lihat tanpa riasan sebelumnya. Mereka diam-diam merasa sakit hati melihatnya karena mereka ikut merusak wajah cantik yang menawan.
Saat wajahnya dirias, Lu Jing Yu menutup matanya. Ia takut jika dirinya mungkin akan jatuh cinta pada dirinya sendiri. Jadi dia tidak tahu bahwa pelayan telah mengubah wajah cantik yang membuatnya jatuh cinta kembali menjadi wajah pemain opera.
Selain riasan yang tebal, bunga-bunga besar berwarna cerah juga dipasang di atas Rambutnya. Belum lagi perhiasan dipasang juga pada rambutnya. Membuat kepalanya terasa berat.
"Yang Mulia, ini sudah selesai. Apakah ada yang perlu dirubah?" Xiao Bei bertanya pada Lu Jing Yu sambil memberikan cermin perunggu.
Lu Jing Yu membuka matanya dan melihat ke dalam cermin dan dia langsung berteriak dengan keras. "Apa yang kalian lakukan pada wajahku!?"
Mendengar teriakan Lu Jing Yu, para pelayan segera gemetar. Mereka takut jika majikan mereka akan menghukum mereka. Xiao Bei lebih terkejut lagi. Dia sudah melayani Lu Jing Yu sejak beberapa tahun yang lalu dan dia melakukan hal yang sama saat ini. Bagaimana bisa hari ini membuat Lu Jing Yu tidak senang?
"Yang Mulia, apa yang salah? Apakah ada yang perlu ditambah? Coba lihat perhiasan-perhiasan ini. Mungkin ada yang nyonya ingin tambahkan." Xiao Bei segera bertanya. Ia menunjukkan kotak perhiasan dengan berbagai macam hiasan rambut.
"Di tambah? Apa kamu tidak melihat bahwa rambutku bahkan lebih besar dari pada kepalaku? Apa kamu mau merubahku menjadi taman dan toko perhiasan berjalan?"
"Tapi Yang Mulia, anda biasanya menyukai riasan yang seperti ini." Ucapan Xiao Bei membuat Lu Jing Yu terdiam. Dia baru ingat bahwa memang tuan rumah sebelumnya memang menyukai riasan seperti itu.
Baiklah. Ini memang yang biasanya disukai tuan rumah. Tapi karena saat dia yang berada di dalam tubuh ini, jadi dia tidak akan membiarkan dirinya menjadi jelek!
"Ambilkan aku baskom berisi air hangat dan selembar kain." Perintah Lu Jing Yu membuat Xiao Bei heran karena ia tidak mengerti apa yang akan dilakukan majikannya. Namun di tengah ketidakmengertiannya, ia meminta salah satu pelayan untuk mengambilkan apa yang diminta Lu Jing Yu.
Tak butuh waktu lama sampai barang yang ia minta ada di depannya. Di bawah tatapan heran para pelayan, Lu Jing Yu mencelupkan kain ke dalam air dan dengan hati-hati membersihkan wajahnya hingga bersih.
"Yang Mulia, apa yang anda lakukan?" Xiao Bei tidak bisa tidak berteriak kaget.
"Syuut... jangan berisik. Bantu aku melepaskan semua bunga dan perhiasan menyilaukan dari kepalaku ini. Cepat cepat!" Tanpa mau disela, dia memberi perintah.
Xiao Bei segera melakukan perintahnya dan melepaskan bunga-bunga dan juga perhiasan yang terpasang di kepala Lu Jing Yu hingga menyisakan beberapa jepit rambut yang sederhana.
Lu Jing Yu secara pribadi merias wajahnya kali ini sambil memberi memberikan penjelasan pada pelayanan bagaimana melakukannya di masa depan.
Di tangan Lu Jing Yu, wajah yang sudah cantik semakin terlihat cantik. Membuat para pelayan terpana dengan hasilnya.
Mereka tidak bisa tidak memujinya. "Yang Mulia, anda terlihat sangat cantik hari ini."
"Aku tahu aku tahu. Sekarang cepat persiapkan pakaianku." Lu Jing Yu melambaikan tangannya dan berdiri. Membiarkan para pelayannya memakaikannya hanfu yang ribet. Karena jika dia sendiri yang memakainya, ia tidak yakin ia akan dapat memakainya.
Lu Jing Yu melihat wajah cantiknya dalam cermin dengan puas. Hari ini, tidak akan ada yang akan merendahkannya lagi karena penampilannya yang norak.
...~○○○~...
...♢Permaisuri Tidak Ingin Mati_2♢...