kerajaan majayan dalam situasi kritis,sang prabu telah di ambang kematian,saat terakhir dalam hidup nya,sang prabu hanya bisa membuat rencana penyelamatan putra mahkota,berharap di masa depan ,sang putra mahkota dapat mengambil hak nya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keris sima lodaya
Hutan larangan tak seperti biasanya, ada pelangi ditambah warna emas membentang di atas langit , bertepatan dengan hari yang ke 40 Raden kepeng masuk ke sana.
di dalam gua tempat Raden kepeng bertapa,
juga terpancar keluar sinar ke emasan yang seketika menerangi gua ,kemudian kabut tipis membungkus seluruh tubuh nya.
Tepat 41 hari,Raden kepeng membuka mata, sinar ke emasan dan kabut tipis pun seketika lenyap, menghilang seolah tidak pernah ada.
maharesi Jayananta menghampiri kepeng dengan segelas air Kahuripan,dia mengelus pucuk kepala Raden kepeng,matanya berkaca kaca
" nah kepeng kamu telah menguasai ilmu dasendriya, berlakulah adil dan bijaksana,jangan semena mena, apalagi sampai menindas yang lemah.
kepeng,masih ada persoalan yang harus kamu selesai kan, aku sudah tidak bisa lagi mencampuri urusan dunia,
aku meminta padamu, biarkanlah uwa mu, damar saka menjadi raja,bagi dua kerajaan majayan,aku menyarankan uwa prabu mu biarkan ada di barat sampai Utara,sedangkan kamu ,kembangkan selatan dan timur.
pamali kepeng,jika sampai menumpahkan darah sesama saudara,
apalagi uwa prabu mu ,juga anak ku, adik ayah mu, kau wajib menghormati nya, kasian dia , tersesat dalam ambisi.
Hidup rukunlah sesama saudara, saling bantu,saling menjaga,sayangi saudara mu.
bisakah kau mengabulkan ke inginan ku?
" sabda eyang buyut jadi sandaran dan pedoman hidup saya, apa alasan saya tidak menurutinya?"
" terima kasih kepeng, kalau begitu aku titipkan keris ini kepadamu, serahkan keris yang bernama "sima lodaya" ini kepada uwa prabu mu, kasihan dia, punya kerajaan kok tidak punya pamor ,tidak punya pusaka. kerajaan nya susah, jika tidak kamu bantu, mungkin tak lama lagi runtuh.
tidak ada yang bisa aku berikan padamu lagi, dasendriya yang kau kuasai jauh lebih sempurna dari ku, pusaka pun sudah ada
, kepeng, mintalah ilmu dari Ki Wanara dan Ki Welang,sebagai tambahan bekal mu, jadilah raja panutan, raja yang adil dan bijaksana.
Ki Wanara yang memang sudah keluar saat pertama kali Raden kepeng bertapa,segera menyanggupi permintaan Raden kepeng,dia menurunkan ilmu leluhur nya, pangeran yang sekarang sudah menjadi seorang resi, raja kera sakti, putra Dewi Anjani ,anoman.
dari Ki Wanara, Raden kepeng mendapatkan ilmu membelah raga,
sebenarnya masih ada satu lagi Raden,ilmu ini belum ada dari keturunan resi anoman yang menguasainya nya sampai sekarang, ilmu itu bernama tiwikrama , bertapa lah kembali Raden , minta sendiri kepada resi anoman.
Ki Welang tak mau kalah, sebagai bangsa siluman, dia punya ilmu ilmu sihir hebat,
Ki Welang menurunkan ilmu lipat bumi yang bisa membuat Raden kepeng pergi ke mana saja dalam sekejap dan ilmu sirep megananda yang bisa menciptakan sihir ilusi
setelah mendapat tambahan ilmu,atas restu dari maharesi Jayananta, Raden kepeng melanjutkan tapa nya, dia ingin meminta restu dari resi Hanoman, sementara ketiga orang itu memilih keluar, mereka menunggu Raden kepeng di istana solaka.
Raden kepeng dalam alam tapa, ketika pada hari ke tujuh, sosok resi berwujud kera putih, membangun kan nya,
" hatur sembah eyang resi."
" ya Raden, aku tau apa maksud tapa mu, sekarang mari aku ajarkan, ikuti aku.."
Sukma Raden kepeng keluar dari raga dia di bawa oleh resi anoman ke atas langit penuh bintang, lanjutkan tapa mu disini, jangan bangun sampai aku membangunkan mu.
dalam keheningan angkasa raya, Raden kepeng terhanyut,hati nya gentar, dia menyadari, berapa kecil dirinya,baru saja dia bangga dengan ilmu dasendriya, membelah raga,merasa dia tak terkalahkan,akan tetapi sekarang? Disini semua ilmu itu tak berguna, wadag kasar tempat semua ilmu itu ada tertinggal , bukankah itu berarti kematian? Dengan cara apa dia bisa kembali? Apa yang dia banggakan!!? Di langit ini dia sendiri,sedangkan mungkin ini masih lapisan terbawah, langit di atas masih tinggi dan jauh,bintang pun masih terlihat kecil, bukankah itu pertanda langit masih sangat tinggi? Berapa tingginya langit itu? Apakah jika aku sampai di atas sana masih ada langit lagi? Berapa tingkatan langit itu??
tak terasa air mata menetes,hatinya tenang,dia mulai pasrah,menemukan jati diri nya, siapa aku,apa aku ,akan kemana aku.
cahaya terang seterang matahari,membungkus seluruh tubuh Raden kepeng, sinar cahaya merambat jauh,menembus gelapnya langit,menyinari batu batu yang terbang berseliweran di langit
" bangun Raden,sudahi tapa mu, kau telah berhasil,tiwikrama telah bersemayam di hati mu, tinggal aku ajarkan cara nya."
terimakasih eyang resi..
namun pada saat itu ,sosok bercahaya datang tiba tiba, dia memandangi dua orang ini, anoman membisikkan kata di telinga kepeng
" hatur sembah sujud kami Batara Wisnu
" ya munding, aku terima sembah mu, aku datang untuk merestui mu"
" hatur nuhun Batara Wisnu,terimakasih "
raden kepeng kembali dalam kesadaran nya, dia kemudian pergi,dengan cepat sampai di dalam istana solaka,
Ki Wanara kembali ke dalam cundrik,maharesi juga pamit tak lama setelah Raden kepeng kembali,di dalam istana, Ki Welang berkata
" aku tidak bisa mengikuti Raden seperti Ki wanara mengikuti Raden, tapi aku telah meminta raja kumbang mengikuti mu,namun jika Raden membutuhkan ku aku pasti akan datang , Raden tinggal sebutkan saja namaku
" tidak bisa..aku belum tau sehebat apa manusia ini, aku tidak mau menjadi pengikutnya..!"
seorang pemuda berbadan tegap tiba tiba datang, dia berteriak lantang saat masuk
" kumbang..jangan sembarangan, sosok di depan mu adalah Raden kepeng, cicit prabu Jayananta,"
" maafkan aku raja, tapi aku telah bersumpah,sebagai panglima di kerajaan ini, aku akan turut mengabdi kepada keturunan prabu Jayananta yang bisa mengalahkan ku,jangan kan mengabdi, menjadi tunggangan nya pun aku bersedia..nah Raden ,maukah kau bertarung dengan ku? Kalahkan aku baru aku mau takluk padamu Raden.."
" bagaimana ini aki? Apakah boleh?"
" silahkan Raden ,memang beginilah cara kami" aki Welang berkata sambil tersenyum, dalam hati nya dia berkata
" kau mencari perkara kumbang,.rasakan sendiri oleh mu..hahaha"
"silahkan kumbang,"
" baik Raden, aku tidak sungkan lagi..gerrrr"
raja kumbang menyerang, serangannya cepat dan ganas,maklum saja dia siluman harimau,
yang diserang sama sekali tidak bergerak dari tempat nya,dengan mudah dia mematahkan serangan, raja kumbang semakin marah,dia mengerahkan semua kesaktian nya,
tiba tiba Raden kepeng menjadi banyak, mengepung raja kumbang di tengah, raja kumbang marah,dari mulut nya suara geraman khas harimau keluar, dia mulai mengeluarkan senjata, tubuh Raden kepeng kembali menjadi satu, dia tersenyum,
" aku tau apa yang akan kau lakukan, bersiap lah, aku akan menyerang mu dengan jurus yang sama"
" gerrrr...raja kumbang hanya menggeram
Raden kepeng bergerak,dia menyerang raja kumbang, serangannya persis sama dengan apa yang akan raja kumbang lakukan , tentu saja hal ini mengagetkan raja kumbang, dia belum memakai jurus itu ,kenapa lawan nya sudah tau, terlambat berpikir..tubuh raja maung menjadi samsak tinju Raden kepeng.
semua jurus yang di pakai Raden kepeng adalah jurusnya,malah di tangan Raden kepeng ,jurus ini jauh lebih kuat dan ganas, jika Raden kepeng mau,entah sudah jadi apa tubuh raja kumbang ini
" dasendriya....toubat Raden.. ampun..." akhirnya raja kumbang menyadari,dia pun langsung minta ampun, yang disambut gelak tawa aki Nala .
" pek..puas sia .rasakeun..hahahaha"