NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Tuan Agra

Gadis Kesayangan Tuan Agra

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:619.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurmay

Bagaimana rasanya di tinggalkan untuk selamanya di hari pernikahan. Hari yang harusnya membuat bahagia, namun itu membuat luka.

Dan gadis cantik itu pun harus menerima cacian dan makian, juga di cap sebagai gadis pembawa sial.

Lalu tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang bersedia menikahinya agar membuang kesialan itu. Laki-laki yang tidak dia kenal sama sekali, tiba-tiba menjadi suaminya.

Siapakah Laki-laki itu? Dan bagaimanakah kehidupan rumah tangga mereka? Apakah cinta akan tumbuh di hati mereka?

Simak yuk, hanya di Novel ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurmay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingkar Janji

Melihat mata Agra yang sudah terpejam, juga nafasnya yang semakin teratur, Kiran pun bisa bernafas lega karena malam ini ia akan bebas dari jeratan panas Agra.

Saat Kiran akan beranjak dari sana ia terkejut karena tangannya di tahan Agra, perlahan ia menoleh tapi ternyata Agra masih terlelap dan mungkin saja hanya mengigau. Akhirnya diapun bisa tenang untuk mandi, yang setelah itu dia akan tidur dengan lelap, pikirnya.

Kiran masuk kekamar mandi, membersihkan diri dengan tenang lalu memakai handuknya dan keluar dari sana. Melirik sebentar ke arah tempat tidur yang ternyata, Agra masih tertidur di atas ranjang dengan sangat lelapnya.

Berjalan dengan anggun menuju walk in closed, untuk memakai baju di sana, tapi Kiran tidak menutup pintu dengan benar karena pikirnya, Agra juga masih tertidur pulas di sana.

setelah mendapatkan baju yang akan dia pakai, Kiran pun melepaskan lilitan handuknya, dan menaruhnya di atas kursi yang ada di dekatnya, Tapi siapa sangka kalau ternyata Agra sudah berada di belakangnya, dann... Hap!.

Agra memeluk tubuh Kiran yang masih belum berpakaian, Kiran membeku seketika jantungnya seakan berhenti berdetak. Bodoh! dia memang bodoh! maki Kiran para dirinya sendiri.

''Apa kau sudah siap sayang, hmmm?'' Agra memeluknya dengan sangat mesra dan mencium tengkuk lehernya dengan sangat liarnya.

Kiran bergidik merinding karena tingkah Agra. Bukankah tadi ia melihat sendiri kalau Agra tengah tertidur lelap di sana, tapi kenapa tiba-tiba berada dibelakangnya. Kiran pun berusaha melepaskan kungkuhan Agra namun semakin ia berusaha ingin melepaskannya, Agra semakin merapatkan tubuhnya pada tubuh Kiran.

''Jangan bergerak sayang, adik kecilku akan semakin memberontak,'' bisik Agra ketelinga Kiran dan sedikit mengigit kecil pada daun telinganya.

''M-mas, aku pakai baju dulu,'' lirih Kiran tapi bukannya Agra melepaskannya, justru membalikan badannya dan menghimpitnya yang sudah terpojok di pintu lemari.

Kiran menatap gugup wajah Agra yang juga menatapnya seperti melihat santapan lezat yang siap disantapnya. Dengan keadaan tidak memakai sehelai benangpun, Kiran benar-benar malu terlebih lagi pencahayaan di ruang itu sangatlah terang.

''Apa kamu berniat untuk mengingkari janjimu, sayang?'' Kiran menggeleng dengan cepat.

''Bagus.'' Cup' Agra mengecupnya singkat dan kembali memandangnya dengan hangat yang membuat Kiran lupa kalau keadaannya masih belum memakai pakaiannya.

Dan Agra kembali menciumnya, bukan! bukan hanya menciumnya tapi ia memperdalam pagutannya, semakin dalam dan dalam. Setelah puas bermain perang liddah, Agra menurunkan bibirnya ke area tengkuk Kiran.

Merasa kewalahan Kiran menggeser posisinya, tapi Agra malah semakin menggila, menuntun Kiran untuk merebahkan tubuhnya di sofa panjang yang ada di ruangan itu.

Dan kini tubuhnya sudah menindih tubuh kecil Kiran, memperhatikan bentuk indah itu tanpa terlewatkan barang sesenti pun. Puncak menantang buah persik milik Kiran pun tidak lepas dari tatapan mendambanya. Dengan rakus ia segera melahap semua puncak buah persik itu dengan sangat beringas.

Manis! mungkin itu yang ada dalam pikiran Agra.

Tidak hanya sampai disitu karena memang Agra sangat ingin mengulang pergulatan panasnya kemarin malam itu dengan istri kesayangannya itu.

Bahkan kali ini ia lebih bergairah, bermain di atas tubuh Kiran dengan sangat perkasanya, kepala Kiran terangkat keatas sangking merasakan nikmatnya yang bercampur rasa perih karena pedang Agra yang menghujam nya semakin dalam.

Lenguhan demi lenguhan terdengar seperti alunan musik pada ruangan itu, sampai ketika Kiran pun mengerang kencang deny berkata, ''Mas, aku mau pip-pis.''

''Sebentar lagi sayang, kita sama-sama ya?'' Kiran hanya mengangguk dengan menggigit bibir bawahnya.

Agra semakin mempercepat ritme gerakannya, cepat, cepat dan semakin cepat kemudian keduanya pun mengerang panjang secara bersamaan. Dan akhirnya Agra pun ambruk di atas tubuh Kiran.

Bugh'

Kiran memukul dada Agra dengan kesal. ''Kenapa?''

''Mas berbohong lagi,''

Agra mengangkat tubuhnya dengan siku yang bertopang, melihat Kiran yang tengah menekuk wajahnya.

''Berbohong? berbohong apa, sayang?'' tanya Agra dengan lembutnya.

''Mas bilang akan pelan-pelan, tapi ini lebih dari sebelumnya.''

Agra tertawa kecil dan segera memeluk tubuh Kiran lalu merubah posisinya yang semula ia berada di atas, dan kini Kiran lah yang ada diatasnya.

''Maafkan Mas ya, Mas benar-benar tidak tahan. Mas janji kelak tidak akan seperti ini, hmm?''

Cup

Agra kembali menciumnya, membuat Kiran tersipu malu dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Agra.

''Apa kamu akan mandi lagi?'' tanya Agra dan Kiran menjauh untuk menatap langsung Agra.

''Iyalah Mas, tubuhku terasa lengket karena ulah Mas sendiri.''

''Emmm, kalau begitu kita mandi bareng.'' Dengan sekali gerakan Agra telah berhasil membopong tubuh Kiran dan membawanya kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh mereka secara bersamaan. Dan pastinya pergulatan panas itu kembali terjadi di dalam kamar mandi sana.

*

*

*

Malam itu sudah menjelma menjadi pagi yang sejuk. Kiran yang baru saja membuka matanya karena merasa silau dari cahaya yang masuk dari celah tirai.

Membalik tubuhnya ke arah kiri dan yang ia lihat adalah wajah pria yang begitu tampan yang masih terpejam dengan pulas di bawah selimut yang sama dengannya.

Bibir Krian membentuk senyuman simpul dan tangannya pun bergerak sendiri menyentuh bulu mata lentik milik Agra. Memainkan jari di sana lalu turun ke hidung mancungnya. Sesaat ia menertawakan dirinya sendiri, tapi entah mengapa dia sangat menyukai pemilik wajah ini.

Perasaannya kepada Agra semakin dalam dan tidak ingin kehilangan pria yang dicintainya untuk kedua kalinya. Puas memainkan jarinya di wajah Agra, Kiran pun berniat menarik tangannya namun tiba-tiba tangan Agra meraih jari lentiknya.

''Astaga!''

''Sudah puas memainkan jarimu di wajahku, hmm?''

Kiran tertawa kecil mendengarnya karena ternyata Agra menyadari kejahilannya.

''Mas, apa tidak kekantor?''

''Ingin, tapi malas.''

''Kenapa?''

''Karena ingin selalu bersama mu disini.'' Agra memeluk erat tubuh Kiran, menenggelamkan wajahnya pada dada Kiran yang tak terbungkus itu.

''Mass...''

''Emmm...''

''Aku mau mandi, ada kelas pagi ini.''

Mendengar ucapan Kiran agar menjauhkan wajahnya dan menatap kesal kearah Kiran. ''Kelas dia lagi?''

''Bukan, tapi kelas Nyonya Maria,'' jawab Kiran yang sudah langsung paham siapa 'dia' yang di maksud Agra itu.

''Emmm, baiklah. Kamu mandilah lebih dulu, mas masih ngantuk sekali. Boleh?'' Kiran mengangguk dan akan beranjak tapi lagi-lagi tangan Agra menahannya sehingga membuat Kiran berbalik lagi.

''Berikan aku ciuman selamat pagi.'' Kiran memutar matanya kesal tapi ia tetap menuruti permintaan Agra dan langsung mendaratkan bibirnya ke kening Agra.

''No! tapi disini,'' Agra menunjuk ke arah bibirnya dan Kiran pun menurut lagi dan setelah itu ia baru berlalu ke kamar mandi meninggalkan Agra yang kembali memejamkan matanya.

1
Ila Lee
buat anak lh apa lgi
Ila Lee
cepar2 Arga buat cicik untuk kakek kembar Thor biar ramai
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Ila Lee
malang ya nasib Lisa jgn marah dulu mungkin jodoh kamu Lisa🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
bagus mala jgn takut Olivia bukan nyonya kamu kamu harus jaga nyonya besar Kiran
Ila Lee
jahat ya Reza sakit mental
Ila Lee
Arga kh yg bunuh Reza jgn Thor kasian kiran
Ila Lee
bapak tak betul jgi anak perangai ekot bapak gila2 harta
Ila Lee
mulut MCM mulut puaka om si Arga ini
Ila Lee
ya Thor ayah Arga dan ayah Olivia kn adik beradik kandung mana boleh nikan
Ila Lee
bagus Arga kasian Kiran dikira wanita simpanan kamu ternyata isteri tuan Arga ya mampus mereka yg sering meburuk2 Kiran
Ila Lee
sepupu tak punya sopan santun ketuk pintu dulu lh kn bilik tidur privasi
Ila Lee
akhirnya belah duren semangat thir
Ila Lee
siapa org itu ya pemasaran apa Arga yg penyebab kemati Reza
Ila Lee
hahaha Thor sakit perut aku lucu masa tersepit burungnya Arga🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
sama Thor aku dari Malaysia tak faham gigi taring mungkin
Nazriah Selamat: Gigi taring yg bertindih.... Ada org sebut gigi sentil
total 1 replies
Ila Lee
alhamdulillah akhirnya Arga ckp juga mencintai kiran
Ila Lee
kiran org degil juga
Ila Lee
nampak PON tak apa kn sudah sah suami isteri
Ila Lee
Kiran ckp lh dia suamiku kak edo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!