Hasna terpaksa menikah dengan David,atasannya dikantor,ibu Hasna mengalami gagal ginjal akut,dan harus menjalani hemodialisis tiga kali dalam seminggu sampai mendapat transplantasi ginjal yang cocok.Semua itu membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga Hasna mau menerima tawaran David untuk menikah dan hanya sebagai ibu pengganti dengan perjanjian David akan membayar semua biaya pengobatan ibu Hasna.
David yang merasa tertekan dengan desakan kedua orang tuanya untuk segera menikah dan memiliki anak,karna usianya juga sudah sangat matang untuk menikah bahkan terlalu matang.David juga sangat menginginkan seorang anak seperti teman temannya dan juga saudara saudara sepupunya.Sementara sang kekasih Amanda lebih mementingkan karirnya sebagai seorang model,dan terus menunda nunda ajakan David untuk menikah,hingga David frustasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
Dokter selesai memeriksa Amanda,oleh dokter Amanda diberi obat psikotropika dengan daya candu ringan.Sebab Amanda mengalami gangguan kecemasan yang berujung pada depresi.
"Apa yang terjadi pada istri saya dokter"Tanya David kuatir.
"Begini pak David,sebelumnya saya mau tanya,apa istri pak David pernah mengalami sesuatu peristiwa traumatis,atau tekanan batin?"
"Ah,bagaimana ya dok..."David kelihatan ragu ragu untuk cerita.
"Ga apa apa pak David,cerita saja apa yang anda ketahui apa yang pernah dialami bu Amanda,ini penting untuk penanganan selanjutnya".Dokter berusaha meyakinkan David.
"Baik dok,istri saya berasal dari keluarga broken home,dulu ayah Amanda sangat menginginkan anak laki laki,tapi ibunya Amanda memberinya tiga anak perempuan,karna itulah ayah Amanda menikah lagi.Ibu Amanda tidak terima,dia menyalahkan ketiga anak perempuannya itu yang jadi penyebab suaminya pergi meninggalkannya.Setiap hari mereka diperlakukan buruk oleh ibu mereka,sedangkan ayah mereka sama sekali tidak perduli,dia sibuk dengan keluarga barunya.Istri saya juga pernah mengancam akan bunuh diri.Tadi dia baru mengetahui kalau anak yang dilahirkannya fisiknya tidak sempurna,dia menolak bayinya"David menceritakan dengan mata berkaca kaca.
"Kadang saya ga habis pikir dengan para suami yang hanya menyalahkan istri yang tidak bisa memberinya anak laki laki,padahal kan mereka sendiri yang menanam benih,sedangkan istri adalah ladang yang siap ditanami.Lagi pula mau anak perempuan atau laki laki sama saja,kita harus bersyukur diberi kesempatan untuk memiliki anak"kata dokter dan dibenarkan oleh David.
"Masa Lalu istri anda penyebab utama bu Amanda mengalami depresi mayor,over thinking,dan ketakutan yang berlebihan,jadi saya menyarankan,anda sebagai suaminya untuk tetap agar bisa menjaga mentalnya.Apalagi istri pak David habis melahirkan.Depresi bisa di sembuhkan dengan cara menjaga hubungan dengan orang terdekat terutama keluarga,harus sering diajak bertukar pikiran.Ajaklah bu Amanda berjalan jalan dengan bayinya.Bila perlu pak David bisa pakai tenaga kesehatan seperti konselor,psikolog atau psikiater"
'Baik dokter terimakasih atas bantuan dan sarannya".
Sementara Hasna sangat bahagia baby Dendi dikembalikan padanya.Baby Dendi sangat haus dan kelaparan,dia mengASI dengan lahap.
"Ya Allah,begini ternyata rasanya dipisahkan dari anak,padahal hanya sebentar,bagaimana nanti kalau David memisahkan Dendi dari saya selamanya"Hasna merasakan dadanya sakit membayangkannya.
"Apapun yang terjadi aku akan memperjuangkan Dendi,tidak boleh ada seorang pun yang mengambilnya,apalagi itu mba Amanda...kurasa mba Amanda itu stres mengakui Dendi sebagai anaknya"Hasna perang dengan pikirannya.
Bu Fatma datang ke kamar Hasna,dan mengusap ngusap kepala baby Dendi yang berkeringat karna lahapnya mengASI.
"Hasna,maafkan Amanda ya,umi rasa dia sedang depresi"
"Iya umi,tapi bagaimana nanti kalau mba Amanda bangun,dia mengakui dan mengambil lagi Dendi dari saya,Hasna ga mau umi"Hasna menangis cemas.
"Umi juga bingung Hasna,nanti kita tanya sama David bagaimana keadaan Amanda,dan apa yang harus kita lakukan supaya Amanda tidak mengakui bayi kamu lagi"
David datang ke kamar Hasna,dan menyuruh bu Fatma keluar dulu karna dia ingin bicara empat mata dengan Hasna.Baby Dendi di bawa keluar sama bu Fatma.
"Hasna,saat ini Amanda sedang depresi,dokter mengatakan, saya dan kita yang ada dirumah ini sebagai keluarganya harus menjaga mentalnya agar tetap stabil,saya harap kamu bisa mengerti dan kerja sama,kalau Amanda menginginkan Dendi,kamu harus kasih"Kata David penuh penekanan.
"Tapi mas,Dendi anak saya mas,mba Amanda juga punya baby Dinda,harusnya mas David bisa menjelaskannya pada mba Amanda"Hasna keberatan.
"Kamu jangan membantah saya Hasna!awas kalau sampai Amanda kenapa napa karna ulah kamu,saya akan ambil Dendi,dan mengusir kamu dari rumah ini,ngerti!"
Hasna hanya mengangguk dan menangis.