Ara bingung karena tiba-tiba ada seorang lelaki yang mengaku impoten padanya.
"Aku harus menikah sebulan lagi tapi aku mendadak impoten!" ungkap lelaki yang bernama Zester Schweinsteiger tersebut.
"Terus hubungannya denganku apa?" tanya Ara.
"Kau harus membantu membuatnya berdiri lagi!" tuntut Zester sambil menunjuk bagian celananya yang menyembul.
"Apa kau memasukkan ular di dalam celanamu? katanya impoten!" Ara semakin bingung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PTI BAB 14 - Anak Pemberani
"Tuan benar-benar akan sunat?" tanya asisten Mike untuk kesekian kalinya.
Mereka saat ini sudah berada dalam perjalanan, asisten Mike rasanya tidak percaya kalau Zester akan meminta sunat.
"Seharusnya aku melakukannya sejak lama, kalau sudah begini membuat repot," gerutu Zester.
Sebenarnya asisten Mike ingin membahas masalah kutukan waktu itu tapi karena bosnya tidak percaya takhayul, asisten Mike mengurungkan niatnya.
Mungkin dia harus berbicara pada Ara sebagai pawangnya.
Saat sampai di kota, asisten Mike benar-benar mencari dokter yang bisa menyunat bosnya. Karena jaman sudah canggih, Zester akan disunat tanpa gunting, laser atau jahit.
Klamp. Sunat klamp atau 'klem' adalah teknik sirkumsisi dengan menggunakan alat berupa tabung yang dipasang pada batang ******** sebelum kulup dipotong dengan pisau bedah. Metode ini lebih minim perdarahan dan proses penyembuhan lebih cepat.
"Aku tidak mengerti, aku hanya ingin semua cepat selesai," ucap Zester pasrah.
"Untuk sementara bawa semua pekerjaan kantor ke apartemen!"
Saat ini Zester dan asisten Mike berada di ruang tunggu di sebuah klinik.
"Sepertinya giliran kita, Tuan," ucap asisten Mike yang berdiri dari tempat duduknya.
"Kau mau ikut masuk ke dalam?" tanya Zester.
"Memangnya Tuan berani sendirian?" Asisten Mike balik bertanya.
Sudah sampai di sini, Zester jadi meragu, dia takut terjadi apa-apa karena sunat di usia yang sudah kelewat muda.
"Tidak sakit, Tuan. Bisa langsung pakai celana asal jangan celana ketat dan lukanya akan cepat mengering, pokoknya sebelum pernikahan anda barang sudah bisa dipakai," ucap Asisten Mike membujuk.
"Siap dipakai apanya? Apa aku harus mengetesnya pada Riri?" tanya Zester yang menyebutkan nama calon istrinya.
"Mengenai itu..." Asisten Mike memperlihatkan laporan pengeluaran calon istri tuannya bulan ini yang bukan termasuk biaya pernikahan. "Nona Riri melakukan pesta lajang bersama teman-temannya di kapal pesiar dan berkeliling Eropa!"
"Apa tidak salah? Aku sibuk menjelang pernikahan ditambah penyakit aneh ini datang tiba-tiba, dia malah berkeliling Eropa," balas Zester sambil memijit pelipisnya.
Zester hanya bisa mengomel tanpa bisa memarahi calon istrinya.
"Katakan pada Riri, dia harus cepat kembali!"
"Baik, Tuan. Saya akan segera sampaikan," ucap Asisten Mike.
Karena tidak kunjung masuk, asisten sang dokter mencari keberadaan Zester.
"Dokter sudah menunggu," ucapnya.
Zester akhirnya berdiri dan menuju ruangan dokter berada, awalnya santai saja tapi saat sang dokter memintanya untuk membuka celana, dia kembali gelisah.
"Anda takut?" tanya dokter itu.
"Tidak," jawab Zester cepat.
Mau tidak mau Zester perlahan membuka celananya dan berbaring di bed pasien.
Sebenarnya dokter itu juga jarang-jarang menangani orang dewasa seperti Zester, dia cukup terkejut dengan kondisi pusaka Zester yang harus dipasang ring.
Walaupun sempat berteriak beberapa kali proses sunat berhasil kurang dari lima belas menit.
"Suster, tolong sertifikatnya," ucap sang dokter.
Seorang suster memberi celana sunat dan sertifikat sebagai cindera mata.
"Ternyata benar-benar ada sertifikatnya," gumam Zester. Dia harus memotret dan mengirimnya pada Ara.
Pada saat itu Ara tengah mengemasi barangnya karena akan kembali ke kota, atensinya teralihkan oleh ponselnya yang berbunyi.
Ara tergelak ketika membaca pesan dari Zester yang mengirim sertifikatnya.
Gadis itu pun membalas pesan dari Zester.
Ara : selamat ya karena sudah sunat
Tidak ada balasan lagi karena Zester sudah tertidur setelah mengirim pesan.
Jangan lupa ucapan selamatnya untuk Bulok kita yang sudah jadi anak pemberani!
signature bukan sih?