aku Lady Aryana de Venetian seorang wanita gemuk berumur 26 tahun yang saat ini sedang berada di depan pisau pancung akibat fitnah suamiku dan juga kekasih nya untuk menyingkirkan diriku dan juga untuk menjatuhkan keluarga ku. ku pandangi lagi wajah tampan yang memiliki tatapan kejam ke arah ku dengan segaris senyum meremehkan.
aku bersumpah di dalam lubuk hatiku yang paling dalam. jika aku di beri kesempatan maka aku akan membalas kan sakit hati ini. dan akan ku pastikan lelaki yang masih berstatus suami ku bertekuk lutut di hadapan ku kelak, dan aku akan benar-benar menjadi monster untuk mereka.
Dan tiba-tiba sebelum hukum penggal ku di laksanakan jiwa ku seperti di tarik keluar dari raga ku. membuat ku sesak dan hampir tak bisa bernafas aku memejamkan kan mata sekejap dan tersentak membuka mataku. betapa terkejutnya diriku yang saat ini tidur di ranjang kamar ku sebelum aku menikah dengan lelaki brengsek itu.
"apa yang terjadi!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma Rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penasaran
Setelah istri nya menyampaikan keluh kesah nya dan kemudian keluar. Nicholas memijat keningnya, kenapa dia tidak bisa berkata lembut pada lady gendut itu yang sekarang sudah menjadi istrinya.
Kemudian Nicholas menyuruh Riddle tangan kanannya untuk segera memanggil kepala pelayan ke hadapan nya. Dan tak beberapa lama pria itu masuk.
"aku ingin kau merenovasi kamar Grand duchess. Aku ingin kau mengganti interior nya juga mengecat ulang kamar tersebut. Ganti semua barang-barangnya. Dan aku tidak ingin melihat istri ku tidur di kamar lain selain kamar yang ada di sebelah kamarku. Dan untuk sementara kamar itu di renovasi aku ingin kau berikan istriku kamar tamu yang paling mewah yang ku miliki. Aku tidak ingin istriku merasa tidak nyaman tinggal di kediaman ini. Kau mengerti!" Nicholas dengan wajah datar memberi perintah kepada kepala pelayan.
"baik tuan saya akan saya lakukan!" jawab kepala pelayan kediaman Ruasent yang saat ini masih menundukkan kepalanya.
"kau boleh pergi!" setelah pelayan itu pergi Nicholas menyandarkan tubuhnya ke kepala kursi kerja milik nya.
"kau tau Riddle. Aku tidak tau mengapa wanita itu selalu menatap ku dengan mata yang penuh dendam dan kebencian. Bahkan hal itu dia berikan saat pertama kali kami bertemu. Aku bahkan selalu mengucapkan kata-kata yang tak pantas kepada nya saat aku melihat mata penuh kebencian itu saat menatap ku. Entah mengapa ada perasaan marah dan kesal saat melihat wanita yang sekarang menjadi istri ku itu menatap ku dengan wajah datar atau wajah dinginnya. Aku terus saja menghina nya padahal aku tidak ingin melakukan hal itu. Dan ini membuat ku sedikit pusing" Nicholas mengeluarkan keluh kesah nya kepada Riddle Maxwhort sahabat nya yang merangkap sebagai tangan kanan pria itu.
"aku rasa lady Aryana belum terbiasa dengan sebuah pernikahan. Kau dengar kan gosip yang beredar jika banyak pemuda di kerajaan ini yang menolak menikah dengan nya karena dia wanita yang buruk rupa. Dan menurut ku lady Aryana tidak lah seperti yang mereka katakan. Aku lihat wajah nya cantik dan jika saja dia menurunkan sedikit berat di tubuhnya, aku yakin dia akan menjadi wanita yang sangat cantik apa lagi dengan lekukan tubuh yang menurut ku indah di bagian tertentu..."
"berhenti membayangkan bentuk tubuh istri ku Maxwhort!!. Perkataan mu itu sungguh membuat ku kesal" Nicholas menghentikan perkataan tangan kanan nya ini yang sedang membayangkan istri nya dengan wajah mendamba yang di tunjukkan oleh Riddle. Nicholas merasa emosi yang hampir meluap ketika seorang Pria membayangkan tubuh wanita yang sudah menjadi istrinya itu.
"kenapa kau terlihat kesal.. Apa kau menyukai lady Aryana? apa sekarang kau sudah berhasil menyingkirkan lady Isabella dari pikiran mu?" pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari mulut Riddle membuat nya semakin pusing.
"sudahlah aku tidak ingin membahas nya." Nicholas kembali memfokuskan diri pada pekerjaan nya. Namun entah ada sesuatu yang membuat nya tidak tertarik melakukan pekerjaan nya sekarang. Nicholas bangkit dan langsung pergi meninggalkan ruangan kerja nya tanpa mengatakan apapun kepada Riddle. Riddle memaklumi hal yang biasa di lakukan oleh pria itu.
Nicholas kemudian menuju kamar nya dan sudah melihat beberapa pelayan sedang mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam kamar grand duchess. Nicholas mengabaikan nya dan segera masuk ke kamar. hari ini pria itu sungguh lelah, hari juga sudah mulai sore Nicholas penasaran apa yang sedang di lakukan wanita itu. Nicholas bangkit dari tempat tidur dan segera membersihkan diri. Setelah itu Nicholas keluar dari kamarnya. Tak tau mengapa kaki nya melangkah menuju kamar di mana lady Aryana tempati sekarang.
Namun beberapa langkah sebelum dia sampai, Nicholas mendengar teriakkan menyakitkan berasal dari kamar tersebut, mendengar itu Nicholas langsung berlari menuju kamar di man wanita yang beberapa jam lalu menjadi istri nya.
Nicholas masuk dan melihat pelayan wanita ini sedang panik melihat majikan nya menjerit dalam tidur nya.
"apa yang terjadi!" tanya Nicholas khawatir.
"saya tidak tau tuan, nyonya tadi sedang tidur dan tak beberapa lama nyonya mengigau dan menjerit seperti ini" ucap pelayan tersebut dengan raut wajah takut dan khawatir.
Dan beberapa saat kemudian wanita ini bangun terduduk dan melihat kearah dirinya. Dan betapa terkejutnya Nicholas dengan tatapan yang di berikan wanita ini kepada nya. Tatapan marah, benci, kecewa, dan dendam, menjadi satu hingga dia meneriaki Nicholas dan melempari nya dengan barang-barang yang ada di sekitar wanita ini.
"pergi.. Pergi dari sini brengsek!! PERGI DARI HADAPAN KU KAU PEMBUNUH!!!" istri nya itu memaki nya dan mengatakan bahwa dia pembunuh. Nicholas menatap khawatir pada istrinya dan entah mengapa hatinya terasa sedikit sakit mendengar perkataan tersebut. Hingga istri nya ini memegangi kepala nya dan mengerang kesakitan. Nicholas ingin mendekat dan menenangkan nya, istri nya ini malah semakin marah dan kesakitan hingga dia pingsan. Dan membuat Nicholas menjadi panik. pria itu mencoba menyadarkan wanita yang sekarang berada dalam gendongan nya. Yah Nicholas masih mampu menggendong wanita gemuk ini. Dan membawa nya menuju kamar milik Pria itu dan memerintahkan kepada pelayan pribadi istrinya untuk memanggil tabib.
Dan saat tabib datang Nicholas dengan panik menyuruh tabib tua itu segera memeriksa keadaan istri nya.
"cepat kau periksa istri ku. Dan sembuh kan dia segera!!" perintah mutlak dari Nicholas membuat pelayan pribadi lady Aryana dan juga tabib ketakutan.
Tak menunggu waktu lama tabib selesai memeriksa keadaan lady Aryana. "tuan istri anda mengalami trauma yang begitu besar dan membuat tubuh dan kepala lelah. Saya rasa istri anda akan tidur dan beristirahat dalam waktu lama. paling cepat 3 hari dia akan sadar." jelas tabib yang membuat Nicholas semakin penasaran. bagai mana istrinya nya itu bisa trauma hebat seperti ini. Dia lihat di keluarga nya baik-baik saja bahkan ibu tiri wanita ini begitu menyayangi nya., Nicholas sungguh penasaran dengan hal itu. Setelah tabib keluar Nicholas meminta kepada pelayan pribadi istrinya nya itu untuk menjelaskan apa yang terjadi pada istrinya ini sebelum menikah dengan diri mu.
"jelas kan pada ku mengapa istri ku trauma seperti yang di katakan tabib tersebut?". Tanya Nicholas terus terang menatap tajam pelayan tersebut yang saat ini sedang menunduk.
"nyonya Aryana dulu mereka sering mengatai diri nya jelek, monster Yeti, setiap undangan minum teh pasti mereka secara tidak langsung menghina nyonya. bahkan ada banyak pemuda yang menolak nyonya Aryana untuk menikah dengan nya. Karena mereka mengatakan nyonya Aryana adalah nyonya paling jelek seantero kerajaan. Namun nyonya selalu melarang saya untuk tidak mengadukan hal ini kepada tuan Duke"
Padahal Maya tak mengetahui sesungguhnya dendam yang di miliki oleh Lady Aryana.
saya baca nya Ampe narik napas bekali kali.../Sob//Sob//Sob//Sob/