NovelToon NovelToon
Quadrangle Romance

Quadrangle Romance

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Fantasi Wanita
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: lalarahman23

Mandalika, gadis Indonesia dari keluarga berkecukupan, mengalami trauma masa kecil setelah diculik gurunya. Akibat dari penculikan tersebut, Ia dikurung selama bertahun-tahun lamanya. Tepat saat usianya memasuki 23 tahun, Mandalika dibebaskan, namun perilakunya membuat Kedua orangtuanya mengirim paksa putri tunggalnya ke Korea Selatan.

Di sana, Mandalika menjadi bintang kampus dan menarik perhatian Kim Gyumin. Bertemu dengan perundung berhati dingin bernama Park Ji Young, mahasiswi angkuh, mengancam Ia dengan bukti kejam, memaksa Mandalika meninggalkan Korea dengan rasa trauma yang membekas.

Sebelum kepergiannya, Mandalika mendapat dukungan dari Hwang In Yeop, pekerja di Apartemen tempatnya tinggal. Perasaan Kim Gyumin terungkap dan melalui malam terakhir mereka bersama.

Sekembalinya ke Indonesia, Mandalika memulai hubungan dengan Zoo Doohyun setelah tiga tahun berlalu. Dan kembali ke Korea menghadapi cinta segi empat yang rumit dengan Kim Gyumin, Zoo Doohyun, serta Hwang In Yeop

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lalarahman23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28: Cinta segi empat.

"Aku harus gimana? Hah?!" Manda menatap dua orang di hadapannya dengan mata penuh kebingungan dan keputusasaan.

"Kalian berdua sangat keras kepala dan tidak mau mengalah satu sama lain. Apakah aku harus menyaksikan suasana seburuk ini di depan mataku? Kalian terlihat tidak benar-benar mencintaiku dengan tulus!" lanjut Manda dengan suara yang keras, suaranya menggema di ruangan yang kecil namun terasa semakin menyempit.

Gyumin melirik ke arah Doohyun sebelum akhirnya berkata dengan nada tenang. "Mari bicarakan ini baik-baik."

Doohyun dan Manda pun kembali duduk ke tempatnya masing-masing. Manda terlihat berpikir sangat keras, wajahnya menunjukkan ekspresi campur aduk antara marah, sedih, dan bingung. Ia menghela napas panjang, berusaha mengatur emosi sebelum akhirnya berkata.

"Kalian berdua sama-sama egois. Bahkan, kalian sangat tidak ingin melepaskanku. Aku pun sampai tidak tahu harus bagaimana. Kenapa harus aku?" Manda menghela napas beratnya.

"Aku tidak tahu keputusan ini benar atau tidak. Tapi, hanya ini yang bisa kulakukan." Manda masih menatap dua orang itu secara bergantian, mencoba mencari jawaban di mata mereka. Doohyun dan Gyumin tampak bingung dengan apa yang Manda katakan.

Manda menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan. "Aku akan menerima kalian berdua," ujar Manda, suaranya sedikit bergetar namun tegas, membuat Doohyun dan Gyumin terkejut.

"Ini bukan keputusan yang tepat!" bantah Doohyun, nada suaranya meninggi.

"Jika tidak menyetujuinya, aku harap kau bisa melupakanku," lanjut Manda, suaranya terdengar penuh tekad sembari menutup kedua matanya dan bersandar.

"Baiklah!" sahut Gyumin dengan nada tegas.

"Hei!" Doohyun masih tak ingin berbagi Manda dengan Gyumin, nada suaranya mengandung ketidaksetujuan yang kuat.

"Aku akan menerima apa pun itu keputusanmu. Asalkan, kau bisa kembali bersama ku seperti dulu lagi!" lanjut Gyumin dengan penuh harap.

"Manda, jelaskan sesuatu padanya! Bahwa kau tidak ingin Pria gila ini mengganggumu!" tegas Doohyun, suaranya penuh dengan kemarahan yang terpendam.

"Kalau tidak menerima keputusannya, pergi saja!" usir Gyumin dengan nada tajam.

"Akhhh! Ini membosankan sekali," keluh Manda, masih dengan mata yang tertutup, membuat Doohyun tak memiliki pilihan lain selain setuju.

"Tidak!" tegas Doohyun, suaranya dipenuhi dengan determinasi yang tak tergoyahkan.

"Rupanya kau juga sangat keras kepala, padahal kau sendiri yang merebutnya dari ku," ujar Gyumin dengan nada mengejek.

"Apa kau tidak mengingat janji kita selama ini? Kenapa kau sangat labil sekali. Apa kau tidak bisa mencintai ku saja?" Doohyun berbicara tetapi dia terus menatap Gyumin, matanya penuh dengan kebencian dan rasa sakit.

"Dimana letak harga dirimu?!" lanjutnya dengan nada menantang.

"Kau mempertanyakan soal harga diri?" Gyumin bertanya tetapi tatapannya tak lepas dari Manda.

"Apa kau tidak salah ingin memacari Pria pengkhianat seperti ini? Dia mengkhianati sahabatnya sendiri. Bahkan, mempertanyakan soal harga diriku." Gyumin tertawa remeh, suaranya penuh dengan sinisme.

Manda menghela napas panjang, tampak kesal melihat dua orang itu terus bersitegang. "Aku memberi keputusan ini dengan harapan, kalian berdua tidak akan bertengkar seperti ini lagi. Jika kalian selalu seperti ini, aku akan pergi sejauh mungkin dan tanpa kabar." Ancam Manda, suaranya penuh dengan ketegasan yang tak terbantahkan.

Doohyun dan Gyumin sangat kecewa dengan keputusan dari Manda, namun mereka tak bisa membantahnya.

"Baiklah, jangan permasalahkan ini lagi! Menyebalkan," ujar Manda dengan nada lelah.

Doohyun dan Gyumin pun mengangguk, meskipun dengan enggan.

"Oh, ya. Aku hampir melupakan hal ini... aku mendapat tawaran dari para agensi, termasuk agensimu... mereka berlomba untuk mendebutkanku," ungkap Manda menatap Doohyun dengan tatapan serius.

"Lalu apa jawabanmu?" tanya Doohyun bingung.

"Entahlah, aku meminta waktu  untuk keputusan itu. Sepertinya ini pilihan yang sulit. Kalian juga sudah mengenaliku, dan bagaimana aku. Tapi, di sisi lain mereka para wartawan dan staf agensi terus saja memburuku. Dan itu sangat menggangu ku akhir-akhir ini," Manda terlihat sangat tak nyaman dengan dunianya saat ini, ekspresi wajahnya menunjukkan betapa berat beban yang Ia pikul.

"Mengapa tidak mencobanya? Aku tidak heran jika mereka mengincarmu untuk di debutkan," Doohyun terlihat ingin Manda bergabung dengan agensinya, matanya memancarkan semangat dan keyakinan.

"Berapa kontrak tertinggi yang ditawarkan?" tanya Gyumin dengan nada penasaran.

"7 Milyar Won," jawab Manda, suaranya terdengar tenang namun penuh dengan kebingungan.

"Hah?!" Doohyun terkejut, matanya melebar.

"Masa kontraknya sampai kapan?" tanya Gyumin dengan nada serius.

"Tiga tahun," jawab Manda, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

"Kontrakku bahkan 30% dari kontrakmu, dan masa kontrakku selama enam tahun," ujar Doohyun dengan nada cemas.

"Aku akan membantu untuk memilih agensi mana yang terbaik untukmu," ucap Gyumin dengan nada menawarkan.

"Aku menyarankan untuk bergabung di HD Entertainment," saran Doohyun dengan penuh keyakinan.

"Apa maksudmu? Apa kau ingin terus bersama dengannya? Kau sangat licik!" seru Gyumin dengan nada penuh kecurigaan.

"Tahu apa kau tentang agensi?!" tanya Doohyun pada Gyumin, suaranya penuh dengan ketidakpercayaan.

"Aku? Aku dapat dengan mudah menyewa detektif untuk kekasihku. Bagiku itu hanyalah bagian kecil untuk membantunya." ujar Gyumin dengan nada santai.

"Oh, ya? Apa kau lupa kalau kau sudah beristri? Dan bukankah orangtuamu menentang hubunganmu dengannya? Aku akan menerima keputusan Manda dan menunggumu untuk pergi dengan sendirinya," Doohyun mengalah dan membiarkan Manda memutuskannya sendiri.

"Apa maksudmu?!" tanya Gyumin, memegang kerah kemeja Doohyun dengan geram.

Manda merasa kesal dan berdiri untuk pergi dari tempat itu, suaranya yang tegas sekarang terdengar lelah. Ia berjalan keluar ruangan, meninggalkan Doohyun dan Gyumin yang masih berdebat. Hatinya terasa berat, namun Ia tahu keputusan ini adalah yang terbaik untuk dirinya.

"Sayang tunggu! Kau!" Doohyun melirik dengan penuh emosi ke arah Gyumin. Ia melepaskan genggaman tangannya dari Gyumin, lalu dengan cepat mengenakan topi, masker, dan kacamata hitam.

Gyumin mengikuti langkah Doohyun keluar dari ruang VVIP dan segera mengejar Manda. Namun, tepat ketika Gyumin mencapai pintu keluar, Park Ji Young baru saja tiba di restoran tersebut. Tatapan Gyumin dan Ji Young bertemu, dan seketika keduanya terkejut.

"Kau sedang apa di sini? Bersama siapa?" tanya Ji Young sembari melirik ke kanan dan kiri dengan tatapan curiga.

"Apa kau harus tahu semua yang kulakukan? Pergi dari hadapanku!" jawab Gyumin dengan nada dingin.

"Hmm, Sayang, bukankah malam ini pertemuan keluarga kita? Pertemuannya akan dilaksanakan di Restauran ini. Jadi, aku sedang memeriksa tempatnya," jelas Ji Young sembari tersenyum tipis.

"Malam ini... tunggu! Ini mungkin kesempatan untukku menceraikan Park Ji Young. Iya benar!" batin Gyumin dengan penuh tekad.

"Kau sedang memikirkan sesuatu? Tentu saja... itu karena salahmu," lanjut Ji young.

"Apa?" tanya Gyumin sembari mengangkat satu alisnya.

"Orang tua kita pasti menantikan keturunan dari kita. Dan sampai sekarang, aku pun belum mempunyai keturunan darimu," Ji young menyuarakan keluhannya dengan nada kecewa.

"Mengapa kau menanyakan hal yang menjijikkan?!" Gyumin mendekati Ji Young dengan sorot mata tajam.

"Dengarkan baik-baik! Jangan mengharapkan apapun dariku! Enyahlah!" Gyumin mendorong Ji young dengan kasar dan bergegas meninggalkannya.

"Apa kau akan datang malam ini?" tanya Ji young lagi untuk memastikan.

"Aku datang malam ini!" Gyumin menjawab tegas, dan berlalu pergi.

...Di kediaman Manda....

"Mereka sama sekali tidak membantuku. Meminta saran kepada In Yeop pun akan percuma. Ah, benar!" gumam Manda frustrasi. Akhirnya, Manda memutuskan untuk menghubungi Nam Gil.

"Uh, hai? Manda! Apa kau memerlukan sesuatu?" tanya Nam Gil begitu panggilan terhubung.

"Kau di mana? Aku ingin bicara," jawab Manda cepat.

"Aku baru saja tiba di rumah, bicara?"

"Hm, aku tadi ingin mengajakmu bertemu dan membicarakan hal tadi, tapi kau sudah berada di rumah," nada suara Manda terdengar kecewa.

"Aku akan mengunjungimu segera, kirimkan alamatmu!" kata Nam Gil dengan tegas.

"Tapi kau baru saja tiba di rumah? Kau seharusnya tidak pergi lagi karena aku," balas Manda dengan ragu.

"Tidak apa, kirimkan saja alamatmu," Nam Gil bersikeras.

"Baiklah, aku akan mengirimkannya melalui pesan," Manda menyerah.

"Baik, aku sudah akan berangkat menuju rumahmu," Nam Gil segera menutup telepon.

"Berhati-hatilah," Manda berbisik pelan.

Saat Manda sedang menikmati pemandangan dari jendela kamarnya, Ia melihat sebuah mobil memasuki pintu gerbang rumahnya. Manda mengira itu adalah Nam Gil, tetapi saat pintu mobil terbuka, terlihat Hwang In Yeop keluar dari mobil tersebut. Manda terkejut melihat kedatangan In Yeop dan bergegas membuka pintu untuknya.

"Seharusnya kau mengabari ku terlebih dahulu," kata Manda, masih terkejut.

"Sepertinya, aku akan sering mengunjungi mu!" goda In Yeop dengan senyum lebar.

"Ada apa?" tanya Manda dengan ragu.

"Kenapa seperti itu? Seharusnya kau senang mendengar kabar ini bukan?" In Yeop menatap Manda dengan penasaran.

"Ee, maksudku... bagaimana dengan pekerjaanmu?" Manda mencoba mencari alasan.

"Aku memutuskan untuk menerima tawaran dari Kak Ryu Na untuk bekerja dengannya. Menjadi staf pribadimu, aku akan mengurus semua pekerjaanmu. Bagaimana? Kau senang? Kita akan sering bertemu seperti ini," In Yeop menjelaskan dengan antusias.

Manda pun terlihat sedikit terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh In Yeop. Dalam hati, Manda bergumam, 'Gawat!'

Mereka berdua pun duduk di sofa ruang tamu, mencoba mencerna situasi yang baru saja terjadi.

...To be continued....

HWANG IN YEOP

1
Iren Nursathi
makin syukka aku kasih vote untk mu thor
lalarahman23: Komentarmu menyemangati sekali💌
total 1 replies
Iren Nursathi
apa yg terjadi thor jngn sampe ya
Iren Nursathi
jangan sampe foto nya tersebar thor kasihan
lalarahman23
Ingin BAB tambahan? Tolong sukai dan beri komentar kalian, juga penilaian anda. Terimakasih sudah mengikuti kisah Mandalika 📌
Ana@&
lanjut
Iren Nursathi
aku tidak suka tokoh anin jauhkan thor sudah terlalu banyak masalah manda
Sad Grill
asik ceritanya
lalarahman23: Terimakasih, Bab ke atas lebih menarik lagi kak.
total 1 replies
Iren Nursathi
makin seru lanjuuuuut thor
lalarahman23: Terimakasih, Jangan lupa kasi ratingnya ya Kak🙏
total 1 replies
Bintangkehidupan
Semoga Authornya doyan Update!
Bintangkehidupan
Semangat Thor! Yuk updatenya banyakinn
Bintangkehidupan
Cepetan lanjuttt🙀
Bintangkehidupan
/Puke//Puke//Puke/
Bintangkehidupan
GOMBALLL
Bintangkehidupan
Kasian in yeop, manda kamu bener bener yaa🙉
Bintangkehidupan
/Panic//Panic//Panic/
Bintangkehidupan
kok di gigit🙈
Bintangkehidupan
Kasian banget umin, pasti tersiksa banget di tinggalin manda. mana nikah sama sikopet it lagi. ngeri nasipmu
Bintangkehidupan
Padahal si mama itu dah bener, harusnya Manda move on, ini malah nekat balik lagi
Bintangkehidupan
Doohyun itu dari awal emang sebenernya suka sih sama manda, tapi ketutup sama sikapnya yang dingin.
Bintangkehidupan
/Whimper//Whimper//Whimper/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!