Apa jadinya jika calon kakak ipar mu tidak sengaja merengut harta yang paling kamu jaga sebagai seorang wanita? itulah yang dirasakan oleh gadis cantik bernama Agisha.
Akibat kejadian itu membuat sebuah daging yang menjelma menjadi janin tumbuh di dalam rahimnya, awalnya Agisha mencoba menutupinya karena berpikir jika dirinya adalah sumber masalah untuk kakaknya yang sedari dulu kurang menyukainya maka dengan berpikir matang-matang Agisha memilih kabur dari rumah, tetapi hal itu diketahui oleh ayah dari bayi dirinya kandung.
Agisha yang kekanak-kanakan dan dirinya yang mengandung membuatnya mau tidak mau harus menjadi lebih dewasa lagi. bisakah Agisha menghadapi semuanya di tengah-tengah dirinya yang merasa bersalah, dan juga bagaimana kisah lika-liku kehidupan Agisha, ikuti terus yaaa novelnya.
riri-can
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Agisha dan Haremnya
Setelah sarapan tadi Zeus pergi ke kantor karena ada urusan bisnis, mengenai pernikahan Carsen dan Janny keduanya sudah menikah dan tengah melakukan liburan ke luar negeri.
'Senangnya di kelilingi pria tampan, andai sahabat-sahabat ku disini, sudah pasti mereka akan senang" ucapnya
Agisha merindukan para sahabatnya, pasti mereka sudah kuliah di universitas yang mereka idamkan, sedangkan dirinya menjadi pengangguran tetapi banyak harta.
Agisha memilih berjalan-jalan keluar mansion, halaman yang luas membuatkannya senang berjalan-jalan, di bener titik sudut terdapat beberapa penjaga yang tengah bertugas.
'Hai" sapa Agisha pada penjaga yang menurutnya tampan
Agisha merasa jika dirinya adalah seorang ratu yang berkuasa dan dikelilingi oleh banyak selir tampan. Salahkan Zeus memilihnya menjadi seorang istri yang menyukai cogan, sudah Agisha katakan jika dirinya gemar membaca novel romantis, Agisha bukan wanita yang polos apalagi dia memiliki sahabat yang genit jadi dia tau apapun itu, hanya saja Agisha tidak ikut-ikutan jika sahabatnya pergi ke club malam. Agisha cukup tau diri, apalagi dirinya sibuk ingin mendapatkan kasih sayang keluarga besarnya.
'Pagi nyonya" balas penjaga itu datar
Agisha berdecak, hanya wajah saja yang tampan tetapi mereka datar dan dingin. Padahal jika mereka tersenyum maka ketampanan mereka akan bertambah.
'Bisakah kamu tersenyum?" pinta Agisha berharap tetapi penjaga itu malah semakin acuh tak acuh padanya
'Cih, apa gunanya tampan tetapi dingin begitu" decih Agisha memilih pergi
Setelah kepergian istri dari tuannya, penjaga itu membuang nafas dan menghirup nafas dalam-dalam. Sedari tadi dirinya menahan nafa supaya dirinya terlihat seperti layaknya patung.
Penjaga itu masih mengingat jelas sebelum keberangkatan tuannya itu ke kantor, Zeus tiba-tiba memberikan sebuah peringatan untuk tidak meladeni istrinya bicara. Mereka hanya perlu menjaga Agisha, bahkan Zeus melakukan pemeriksaan besar-besaran untuk melihat wajah para penjaga, entah apa yang sudah nyonya mereka katakan sehingga salah satu penjaga yang bertugas di taman belakang di pindah tugaskan untuk menjaga ternak buas milik Zeus.
Menyangkut ternak buas itu, hanya beberapa orang saja yang bisa menjinakkannya. Dengan kata lain penjaga yang bertugas di taman belakang itu sudah pasti menjadi santapan hewan-hewan buas itu. Sungguh amat di sayangkan.
Agisha berjalan berkeliling, tidak ada yang membuat Agisha senang. Rumah besar dan taman yang luas, andai kucing kesayangannya itu ikut ke negara ini pasti Agisha tidak akan kesepian.
'Aku kangen Boggie" ucapnya pelan
Saat akan berbalik untuk masuk rumah, Agisha dikejutkan oleh seseorang yang berdiri di depannya sambil tersenyum aneh padanya. Agisha merinding melihat senyuman itu.
'K..kamu siapa?" tanya Agisha kaget
Pria di depannya hanya tersenyum, dan kemudian meraih tangan Agisha dan menciumnya layaknya memperlakukan Agisha seperti seorang putri. Dengan cepat Agisha menarik tangannya dan melototi pria aneh itu.
'Beraninya!" amuk Agisha kesal
'Kamu tau, aku adalah ratu disini. Kamu mau tanganmu di penggal?!" tanya Agisha dengan nada mengancam
Agisha berusaha memperlihatkan wajah garangnya tetapi sedikitpun pria itu tidak takut, malah pria itu terkekeh geli melihat tingkah laku Agisha yang menurutnya lucu, pantas saja tuannya jatuh cinta pada Agisha.
Pria itu bernama Daxon, Daxon berusia 27 tahun dan merupakan tangan kiri Zeus, hari ini dia baru saja pulang dari tugasnya yang diberikan Zeus untuk menjadi seorang mata-mata.
Awalnya Daxon berencana ingin mengejutkan tuannya itu tetapi dia urungkan niatnya saat melihat dengan mata kepala sendiri seorang wanita hamil tengah menyapa seorang penjaga, Daxon melihat wanita yang tidak lain Agisha menahan kesal karena diabaikan oleh seorang penjaga, sangat lucu saat Agisha menghentak kakinya beberapa kali sambil berucap kesal pada penjaga itu.
'Dihh... Ganteng doang tapi tuli" ejek Agisha kesal
Masih pagi tetapi dirinya sudah kesal beberapakali, mulai dari Zeus hingga para penjaga mengabaikan sapaannya, padahal biasanya mereka membalasnya dan sekarang seorang pria berprilaku aneh di depannya.
'HAHAHAHA.....Pantas saja bos jatuh cinta padamu" ucap pria itu tertawa terbahak-bahak
'Dasar aneh" kata Agisha
'Maafkan saya nyonya" ucap Daxon mengubah mimik wajahnya menjadi lebih serius
'Kenalkan, saya Daxon yang merupakan asisten tuan Zeus, senang berkenalan dengan nyonya" Daxon membungkuk sedikit
'Asisten? Bukannya asisten Zeus itu Carsen?" tanya Agisha kebingungan
'Benar nyonya, Carsen adalah asisten tuan Zeus tetapi dia hanya bertugas di dekat tuan Zeus saja. Berbeda dengan saya nyonya, saya asisten yang ditugaskan ke berbagai kota dan daerah. Saya baru pulang nyonya" lapor Daxon lembut
Daxon tidak mungkin memperkenalkan dirinya yang menjadi kaki tangan Zeus dalam dunia mafia, bisa saja wanita imut di depannya pingsan atau lebih parahnya meminta cerai dari tuannya.
'Ooo... Begitu, hebat juga ya menjadi seorang bos karena punya banyak asisten dan pengawal" kata Agisha takjub
'Papa ku saja hanya memiliki satu asisten yang merangkap jadi sekretaris. Ternyata Zeus sekaya itu" ucapnya kagum
Daxon tersenyum kecil, istri tuannya ini sangat polos, tuan Arkam tidak bisa dibandingkan dengan Zeus. Kekayaan Zeus jauh di atasnya bahkan kekuasaan Zeus begitu luas dengan banyaknya jaringan komplotan mereka yang menyebar di berbagai titik untuk memudahkan jika terjadinya perang antar mafia.
'Tetapi Zeus tidak ada disini, dia sudah pergi ke kantor" ucap Agisha memberitahu
'Saya tau nyonya, saya datang kemari ingin berkenalan dengan nyonya secara pribadi" ujar Daxon tersenyum manis
Agisha meneliti Daxon yang berwajah tampan dengan hidung mancung dan bola mata biru, rambutnya berwarna pirang cerah. Senyumnya juga manis membuat Agisha memutuskan jika Daxon adalah orang yang hangat karena sejak pertemuan tadi Daxon selalu tersenyum ke arahnya.
'Ooo... Begitu, apa kamu sudah lama bekerja dengan Zeus?" tanya Agisha berjalan ke sebuah kursi karena dia lelah berdiri
'Saya bekerja dengan tuan Zeus sejak 7 tahun yang lalu nyonya" jawab Daxon mengikuti langkah Agisha
'Lama juga, berarti kamu sudah tau dong gimana kehidupan Zeus selama ini?" tanya Agisha berharap jika Daxon tau kehidupan Zeus sebelumya
'Tentu saja nyonya" jawab Daxon tersenyum licik
Sepertinya istri tuannya ingin mengetahui kehidupan pribadi Zeus sebelumya, ini waktunya memanas-manasi wanita imut di depannya ini. Karena Daxon sedikit kesal dengan Agisha yang mengabaikan perasaannya tuannya itu.
'Tentu saja nyonya, jika nyonya ingin mengetahui kehidupan tuan sebelumnya silahkan tanya saya" kekeh Daxon
'S...siapa yang ingin, aku hanya bertanya" elak Agisha gugup
'Jadi nyonya tidak ingin mengetahuinya?" tanya Daxon memastikan
'Padahal kehidupan tuan begitu bagus lho" ucap Daxon menggoda Agisha yang kini semakin penasaran
'Baiklah, karena kamu memaksa. Jadi bagaimana kehidupan Zeus sebelumya?" tanya Agisha terpancing
'Kena" batin Daxon tersenyum lick
🌾🌾🌾
riri-can
