aku Lady Aryana de Venetian seorang wanita gemuk berumur 26 tahun yang saat ini sedang berada di depan pisau pancung akibat fitnah suamiku dan juga kekasih nya untuk menyingkirkan diriku dan juga untuk menjatuhkan keluarga ku. ku pandangi lagi wajah tampan yang memiliki tatapan kejam ke arah ku dengan segaris senyum meremehkan.
aku bersumpah di dalam lubuk hatiku yang paling dalam. jika aku di beri kesempatan maka aku akan membalas kan sakit hati ini. dan akan ku pastikan lelaki yang masih berstatus suami ku bertekuk lutut di hadapan ku kelak, dan aku akan benar-benar menjadi monster untuk mereka.
Dan tiba-tiba sebelum hukum penggal ku di laksanakan jiwa ku seperti di tarik keluar dari raga ku. membuat ku sesak dan hampir tak bisa bernafas aku memejamkan kan mata sekejap dan tersentak membuka mataku. betapa terkejutnya diriku yang saat ini tidur di ranjang kamar ku sebelum aku menikah dengan lelaki brengsek itu.
"apa yang terjadi!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma Rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
melawan iblis
"HAHAHAHAHAHA BERIKAN NYAWA KALIAN UNTUK KU!!!"
Tubuh ku, tubuh ku ini diambil alih, aku hanya bisa melihat kejadian tersebut tanpa bisa mengendalikan nya. Tanpa terkendali aku berjalan dengan anggun mengayunkan pedang kearah para bandit tersebut. Dan bisa ku lihat iblis Nicholas terkejut melihat diriku. "Aryana!!! Apa yang terjadi!!" mencoba menghampiri diriku namun terhalang oleh beberapa bandit yang masih bertarung dengan nya. Aku tak menghiraukan perkataan pria iblis itu. Aku terus menerjang, menghajar dan mengayunkan pedang ku ke arah siapa saja yang ada di depan ku. Aku seperti monster gila yang haus darah. Dan seperti mesin pembunuh yang sudah terlatih dan juga yang sudah terbiasa membunuh.
satu persatu tangan ku menebas leher bandit-bandit tersebut hingga meninggal kan banyak bercak darah di gaun dan di wajah ku. Kemudian tangan ku mengangkat pedangku kembali dan mensejajarkan mata pedang nya yang berkilau ke wajah ku yang saat ini sudah terlihat begitu mengerikan.
"hai Aryana.. tenang lah di dalam sana, biar kan aku yang membantu mu membalas kan dendam". Ucap suara yang saat ini seperti berbicara kepada diri ku dengan menggunakan mulut ku. Siapa yang mengendalikan tubuh ku. 'aku tidak ingin kau membantuku!' namun sayangnya aku tak bisa mengeluarkan suara ku.
Tubuh ku terus membunuh secara membabi buta. Tak peduli siapa pun yang ada di depan nya maka pedang ini akan menghilang kan nyawa mereka. Area pertarungan ini sudah menjadi lautan darah. Mayat berserak di mana-mana dengan cara mati yang mengenaskan. Hingga tinggal lah beberapa bandit saja yang tersisa sekitar 4 orang. Kemudian tubuh ku menghitung dan menunjuk mereka satu persatu termasuk pria iblis dan pengawal pribadi nya.
Aku menatap mereka satu persatu dengan wajah tersenyum menyeringai saat mereka menyadari tidak akan mampu melawan ku. keempat bandit tersebut berusaha lari dari area pertarungan ini namun dengan cepat aku menerjang mereka yang seperti kelinci ketakutan dan membunuh mereka tanpa terkecuali dan setelahnya..
"apa yang terjadi Aryana!!" pria iblis Nicholas menghampiri ku dengan wajah khawatir, takut dan juga marah. Namun dengan gerakan yang cepat aku juga berusaha menyerang nya. Yah ini lah yang ku inginkan dan ini lah yang ku nanti kan selama ini membunuh Pria iblis di depan ku ini yang telah membantai habis keluarga di kehidupan sebelumnya. Aku semakin bersemangat menghadapi nya. saat aku menyerang nya Pria iblis ini berusaha menghindar dan menangkis serangan ku. terjadi pertarungan sengit antara tubuh ku yang tak terkendali ini dengan Pria iblis. Dentingan pedang yang saling beradu sedikit memekakkan telinga.
Pria iblis Nicholas hanya bertahan dan menghindar tanpa memberikan serangan balik. Begitu pula pengawal pribadi nya ikut menyerang ku. Dan berusaha melindungi pria iblis Nicholas. Ketika dia melihat aku berusaha membunuh tuan nya ini. Namun sebelum dia menyerang ku pria iblis ini memperingati nya, Di sela-sela pertarungan kami. aku menendang perut pengawal pribadi iblis ini, hingga dia tersungkur ke tanah. Kekuatan yang ku miliki sekarang begitu besar. melawan dua pria besar sekaligus. Pengawal pribadi si iblis Nicholas kemudian bangkit lagi, namun pria ini memuntahkan sedikit darah akibat serangan ku tadi.
"Jack jangan sampai melukai nya. Aku yakin Aryana sedang di kendalikan. jadi jangan sampai melukai nya" iblis Nicholas memperingati pengawal setia nya ini agar tidak melukai ku. Oh yang benar saja. mengapa iblis Nicholas ini lagi-lagi mengatakan hal yang membuat ku muak seperti itu.
Dengan dia berkata seperti itu memberikan ku sedikit celah kesempatan untuk mengayunkan pedang kearah nya dan sebelum dapat menghindar dari serangan ku pedang night rose sword yang ku gunakan saat ini menggores lengan Pria iblis itu hingga dia sedikit kewalahan. Sementara pengawal pribadi Pria iblis ini yang bernama Jackstorn Gilbert mencoba menyerang ku lagi namun sayang belum sempat dia menyentuh ku, aku lebih dulu menusuk perut pria ini dengan ujung pedang ku yang sangat tajam dan kemudian mencabut nya kembali. Jack menjatuhkan pedang nya seketika dan memegangi perutnya. Merintih kesakitan di atas tanah.
Rasakan pembalasan ku untuk penyiksaan di kehidupan sebelumnya ketika dia menyeret ku dengan paksa untuk memenuhi perintah iblis Nicholas dan juga iblis Isabella saat mereka menyiksa ku tanpa belas kasihan.
"JACK!!" teriak Pria iblis Nicholas yang saat ini juga ikut tersudut kan, kemudian menangkis serangan yang ku tujukan untuk pengawal ini, sungguh pemandangan yang menyenangkan kembali aku menyerang nya namun lagi-lagi pria ini hanya bertahan. 'ayolah lukai tubuh ku seperti dulu kau menyiksa ku tanpa ampun'. Setelah beberapa serangan Dia tergeletak lelah dan Dia masih berdiri memegangi sebelah tangan nya yang tergores pedang ku.
"kau tau Nicholas Ruasent putra tunggal Damian Ruasent. Aku akan menjadikan kepala mu sebagai hadiah terakhir untuk Dark Demons di saat dia bangkit nanti!! Dan nikmati lah dendam ini! Aku akan membuat mu tersiksa dengan melawan ku yang berada di tubuh istri mu ini" bukan bukan aku yang berbicara itu. Namun sesuatu yang sedang mengendalikan ku. Aku tidak pernah tau siapa itu Dark Demons. Tapi aku seperti pernah mendengar nama itu tapi di mana?
"kembalikan tubuh istriku..!!, aku bisa mengalah kan mu dengan mudah jika kau tidak menggunakan tubuh istri ku" iblis Nicholas menatap marah ke arah ku dan berusaha untuk bangkit dan dan ingin menyerang ku lagi namun tiba-tiba..
"nona!! Apa yang terjadi Nona!!" itu suara teriakan Maya yang berasal dari arah belakang ku. Kemudian tubuh ini berbalik dan berjalan perlahan menghampiri Maya.
Oh tidak tidak tidak! Berhenti mendatangi Maya. Bukan ini yang aku inginkan. Dengan sekuat tenaga aku memberontak untuk mengambil alih tubuh ku ini. Namun lagi-lagi gagal aku tetap berjalan ke arah Maya sambil mengayunkan pedang ku. Kulihat wajah Maya ketakutan melihat ku yang hampir mendekati nya.
'lari Maya lari!!' aku tidak ingin melukai Maya. dan lagi-lagi kekuatan ini bergejolak. AKU PERINTAHKAN KAU UNTUK BERHENTI!! INI TUBUH KU KAU TIDAK MEMPUNYAI HAK UNTUK TUBUH KU!! BERHENTI!!!!" aku berteriak sekencang nya tepat saat ujung pedang yang ku pegang hampir mengenai tubuh Maya aku mendapatkan kembali kendali tubuh ku.
Kaki ku bergetar hebat begitu pula tangan ku seketika aku menjatuhkan pedang yang berada di tangan ku yang berlumuran darah. Dan ku pandangi tangan tersebut setelah nya pandangan ku menuju ke arah Maya yang saat ini ketakutan menatap ku."Maya!!! Maaf kan aku!" tubuhku luruh ke tanah begitu lemah. Dan sayu-sayu aku mendengar iblis Nicholas memanggil nama ku begitu pula dengan Maya. Aku tergeletak dan pemandangan di hadapan ku semua nya terlihat gelap.
***
saya baca nya Ampe narik napas bekali kali.../Sob//Sob//Sob//Sob/