Perjalanan 2 sahabat yang saling menyayangi namun mati secara tragis, dan kembali di pertemukan di dimensi yang berbeda.
Menikahi seorang pangeran dan menghadapi berbagai intrik politik di dalam istana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 28
Guang pun langsung menghilang, sementara kaisar Yuan memijit pelipisnya pusing.
"Masalah harem ini benar-benar membuat ku pusing. Apa yang sebenarnya di inginkan oleh permaisuri dan para selir itu? Kenapa mereka saling membinasakan satu sama lain? Dan apa yang di pikirkan permaisuri Ming? Melakukan kudeta terhadapku, bekerja sama dengan kekaisaran Ming dan ingin mengangkat putra mahkota sebagai kaisar yang baru. Bukankah cepat atau lambat putra mahkota pun akan naik tahta?" pikir kaisar Yuan.
Sebulan pun berlalu, akhirnya Ai Li dan juga An Xia beserta rombongannya kembali ke istana. Ada tambahan 1 kereta asing yang ikut dalam rombongan mereka, yang mereka yakini sebagai tabib dari benua barat. Kaisar Yuan pun menyambut kedatangan selir dan juga pangeran dan menantunya itu di gerbang
"Ternyata mereka tidak berbohong, ada tambahan satu kereta yang benar-benar asing di antara rombongan mereka" pikir kaisar dalam hati
Satu persatu rombongan pun segera turun dari kereta nya, berjalan bersama sampai di depan kaisar yuan, akhirnya mereka pun membungkuk hormat
"Salam kepada yang mulia kaisar, semoga panjang umur dan selalu diberkati" ucap mereka bersama-sama
"Zen terima salam kalian, bangunlah" ucap kaisar Yuan sambil mengedarkan pandangannya melihat satu persatu orang yang datang, mata kaisar pun akhirnya melihat ada tiga orang asing dalam rombongan
"Siapa mereka selir agung?" tanya kaisar Yuan
"Mereka adalah tabib dan kedua muridnya yang mulia, mereka lah yang kami jemput dari benua barat untuk membantu mengobati permaisuri dan juga putra mahkota" ucap selir agung, kaisar pun mengangguk paham
"Baiklah, lebih baik kalian kembali ke kediaman masing-masing dan beristirahat" ucap kaisar pada kedua selir dan juga menantunya, sedangkan dia mengajak kedua putranya beserta tabib itu untuk mengunjungi kediaman permaisuri dan juga putra mahkota nya.
Sampai disana tabib itu pun segera memeriksa keadaan permaisuri dan juga putra mahkota. Dahi nya sedikit mengerut kemudian menganggukan kepalanya. Tabib itu pun segera menyuruh kedua murid nya untuk menumbuk herbal untuk obat.
"Yang mulia, permaisuri diharuskan untuk berendam menggunakan herbal ini dan juga meminum ramuan penawar ini, ucap tabib itu sambil menunjuk 2 mangkuk obat yang ada di depannya" Dan yang ini adalah obat untuk putra mahkota" tambahnya lagi sambil menyerahkan ramuan obat untuk putra mahkota.
Para pelayan pun dengan ligat segera membantu untuk meminumkan ramuan itu, setelah itu mereka pun menggotong permaisuri ke pemandian. Air mandi itu sudah berwarna hijau bercampur dengan herbal yang akan di gunakan untuk berendam oleh permaisuri, mereka pun mendudukkan permaisuri di bak mandinya selama 1 jam.
Tabib itu pun melihat wajah putra mahkota yang perlahan mulai membaik, dia pun segera menyuruh kedua muridnya untuk membantu mendudukkan putra mahkota, tabib itu pun mengeluarkan satu buah kotak dari penyimpanannya, dan saat mereka melihat, isi dalam kotam itu ternyata adalah beberapa jarum perak.
Akhirnya tabib itupun segera menggunakan nya untuk melakukan akupuntur terhadap putra mahkota. Dia pun segera menusukkan jarum-jarum itu pada titik patal tubuh putra mahkota, dengan gerakan pelan, tabib itu pun mulai melakukan teknik akupuntur, dia memilin-milin ujung jarum itu dan kembali menusukkan nya. Selang beberapa waktu , putra mahkota pun sadar, dia pun meludahkan beberapa kali darah hitam yang pekat dan benar-benar berbau busuk.
"Yang mulia, racun di tubuh putra mahkota sudah di keluarkan hanya saja ada beberapa bagian tubuh yang memang sudah rusak dan tidak bisa di perbaiki dengan cepat, tabib ini berpikir bahwa mungkin dengan perawatan yang teratur dan di bantu dengan minum obat, akan membuat putra mahkota kembali pada kondisi stabil seperti semula" ucap tabib itu menjelaskan
"Berapa lama waktu yang di butuhkan untuk menyembuhkan putraku tabib?" tanya kaisar Yuan dengan penuh harap
"Mungkin sekitar 2 atau 3 bulan lagi putra mahkota akan benar-benar sembuh yang mulia" ucap tabib itu
"Ya sudah, lebih baik sekarang kalian beristirahat di paviliun tamu yang sudah di persiapkan, pelayan akan mengantar kalian" ucap kaisar, akhirnya tabib itu pun mohon diri dan berjalan menuju paviliun tamu di pandu oleh 2 orang pelayan perempuan.