Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Chapter 1

Terdengar dua langkah kaki berjalan memasuki sebuah ruang rawat inap, seorang suster mempersilahkan dua lelaki berjas hitam itu masuk ke dalam. "Silahkan, tuan Kaivan sudah menunggu.."

"Terimakasih.." Ujarnya segera masuk ke dalam.

Sorot mata tajam menyambut kedatangan mereka berdua, sementara para suster melepas satu-persatu alat rumah sakit yang melekat pada tubuh kekar lelaki itu. "Apa kau sudah membawa apa yang ku butuhkan, Reiki?.."

"Hmm, berikan jasnya!.." Suruh Reiki kepada sang asisten, yang membawa keperluan Kaivan.

Setelah para suster menyelesaikan tugas, mereka semua berlalu pergi meninggalkan ruang inap itu.

Kaivan memakai pakaian jas hitamnya dibantu asisten, lelaki itu kembali memancarkan kharisma sang pemimpin besar, seperti statusnya sekarang penerus utama perusahaan DYNDRA Group.

"Apa kau yakin dengan keputusanmu itu?.." Tanya Reiki.

Tidak ada jawaban dari Kaivan, ia hanya fokus mengancingkan jas kebesarannya. "Mana surat perceraian yang ku minta Rei?.."

Reiki mengeluarkan. "Ini..."

Kaivan menerimanya. "Jangan biarkan Shena pulang ke rumah dulu, aku tak mau putriku melihat hal yang tak diinginkan terjadi, bawa saja bermain dengan si bibi!.."

"Aku mengerti, sekarang istrimu Elsa ada di perusahaan.." Ujar Raiki. "Aku harap ini pilihan yang tepat, jangan sampai kau menyesalinya Van.."

Kaivan menyunggingkan senyum sinis. "Shena bisa hidup bahagia tanpa Elsa!.."

"Hmm, baiklah kalau begitu.."

Reiki memberikan dua buah map kepada atasan sekaligus sahabatnya itu, tanpa bicara lagi Kaivan berlalu pergi meninggalkan rumah sakit. Menancap gas mobilnya dengan kecepatan tinggi, menuju perusahaan besar Dyndra Group.

...~...

Suara kecapan bibir terdengar di seluruh ruangan, menukar saliva lebih agresif lagi, seolah mengisyaratkan perasaan masing-masing yang sedang dimabuk cinta.

Elsa melepas pagutan panas, ia mengalungkan tangannya pada leher sang kekasih. "Mau makan siang bersama?.." Tanyanya.

"Boleh.."

Tangan lelaki itu mengelus lembut wajah kekasihnya. "Kau semakin cantik saja sayang.."

"Kau juga semakin tampan Roy.."

"Waktu kita banyak, suamimu di rumah sakit masih dalam keadaan diambang kematian. Nanti malam ke rumahku, kita habiskan waktu bersama di sana.." Lirih Roy tak berhenti menatap Elsa.

"Tentu saja.." Balas Elsa dengan senyum manis.

Tanpa pikir panjang keduanya kembali beradu bibir, menukar saliva penuh agresif.

Tok tok tok!!...

Elsa melepas pagutan, ia bahkan turun dari atas pangkuan Roy saat ruang CEO utama diketuk seseorang. "Siapa di luar!.."

"Sela nyonya!!.." Jawabnya.

Elsa berjalan menghampiri pintu ia langsung membuka. "Ada apa??.."

"Gawat nyonya! tuan Kaivan kembali dari rumah sakit, dia sekarang sudah di perusahaan menuju ruangan ini!.." Ujar asisten.

Mata Elsa melotot. "Apa!!!..." Ia menutup pintu, tanpa pikir panjang Elsa menghampiri Roy. "Cepat sembunyi!.."

"Ada apa El??..." Roy kebingungan.

"Aku tidak mau tahu, cepat sembunyi Kaivan sebentar lagi ke sini!!..." Panik Elsa mendorong kasar dada kekasihnya.

"What!..."

"Cepat Roy sembunyi!!.." Elsa menunjuk tempat yang bagus untuk bersembunyi.

"Ck!..." Decak Roy tak terima, mau tak mau ia akhirnya bersembunyi di lantai dua tempat istirahat CEO perusahaan.

Elsa mengatur nafas agar bisa tenang, ia kembali merapikan penampilannya yang hampir aut-autan karena sehabis bercumbu.

Cklek!

Pintu dibuka, masuklah Kaivan. Kaivan menuruni anak tangga dengan bersiul, wajah tampan itu tersenyum menatap sang istri yang berdiri di meja kebesarannya.

"Sayang???..." Ujar Elsa. "Apa yang kau lakukan di sini? kamu seharusnya di rumah sakit."

Tidak ada jawaban dari Kaivan, ia menyerahkan sebuah map, Elsa langsung menerima dan melihatnya. "Semua sel kankernya hilang. Jadi kanker paru-parumu sudah sembuh?.."

Tanpa bicara Kaivan mengangguk, ia meraih perut ramping istrinya menarik Elsa ke dalam dekapan. Elsa mengembangkan senyum palsu ia membalas pelukan erat Kaivan. "Kenapa kamu tidak memberi tahuku?.."

"Kejutan.."

"Sayang, aku sangat bahagia!.." Elsa kembali memeluk erat Kaivan dengan senyum palsunya, tatapan wanita itu tertuju ke lantai dua dimana Roy berada, panik tentunya.

Kaivan sontak melepas pelukan, ia mengikuti tatapan istrinya. "Serta ini!..."

Kaivan mengeluarkan map memberikannya kepada Elsa, Elsa langsung menerima. "Apa ini?.."

"Hadiah untukmu!.."

Wanita itu langsung membuka, membaca sebuah berkas yang dimaksud hadiah oleh sang suami.

Seketika raut wajah tampan Kaivan berubah menjadi dingin.

Mata Elsa melotot hampir keluar. "Surat perceraian!!!.."

Terpopuler

Comments

🍁Cinta❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁Cinta❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

nyimak dulu

2024-11-18

0

adning iza

adning iza

aq pindah kesni

2024-07-20

0

yumna

yumna

kejutan yg bagus kan

2024-07-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!