Gairah Om HoT Yang Kesepian

Alex baru tersadar mereka berdua berada di dalam ruang kerjanya. Di atas sofa yang menjadi tempat pertarungan mereka.

potongan-potongan pakaian Mereka pun tergeletak di lantai begitu saja. Alex segera membawa masuk BuMil yang gairah nya belakangan ini semakin meningkat.

Alex dan jelly kini berada di dalam Bathtub berendam dengan air hangat yang sudah penuh.

Wangi sabun aromaterapi membuat jelly mi rasa nyaman. tangannya kini sibuk mengelus-ngelus buru-buru halus di dada kekar suaminya.

"Bagaimana? apa ini nyaman,,,?"tanya Alex.

Jelly mengangguk, dia bersandar di dada bidang milik suaminya merasa geli. Sementara tangan Suaminya masih berkeliaran memijit sesuatu di dalam air.

Alex menatap Jelly perlahan mendekatkan wajahnya. hembusan nafasnya terasa hangat menyapu kulit wajah Jelly.

Tidak pernah ada rasa bosan untuk Alex mencium istrinya itu. Jelly sampai memejamkan matanya.

Merasakan kehamatan ciuman dan belaian suaminya yang dengan tulus mencintai nya

Mematahkan rasa ketakutan Jelly sendiri, bahwa suatu saat nanti Alex akan meninggal dirinya.

"Terima kasih atas semua yang kamu berikan kepada beb!"bisik Alex.

Senyum Alex nampak mempesona dan jelly sama sekali tidak bisa menghindari pesona suaminya tersebut. Senyuman itu bahkan seolah membuat hati Jelly meleleh.

"Perasaan aku tidak pernah memberi mu apa apa?" kata Jelly dengan polosnya.

"Mau tau apa yang sudah kamu berikan kepada ku" Alex mengecup bibir nya. "Berada di dekat mu selalu membuat aku nyaman" sambung nya.

"Baiklah , sebaiknya kita sambung ini di ranjang" Bisik Jelly. Tangan nya mulai turun ke bawah.

Perkataan Jelly membuat Alex semakin berbinar dia sangat menikmati permainan wanita yang kini sedang hamil itu.

Dengan cepat mengangkat sang pujaan hati, masih sempat meraih handuk.

"Tubuh mu kini semakin ringan saja" Alex terkekeh.

"Bilang saja aku kini gendut dan tidak menarik jangan pakai alasan lama itu" Jelly mencebik.

Terlihat semakin menggemaskan dengan wajah yang kini agak cuby. Alex terkekeh geli mendengar ucapan istri yang manja ini.

Membaringkan tubuh dengan perutnya yang tidak lagi langsing itu di tempat tidur. Lalu mulai mencumbui nya.

"Dadd, Stop stop,Debay nya capek, tadi kan sudah di tengok di sofa" pekik jelly saat melihat jagung Kolombus nya mulai panas mengeluarkan asap dan ingin memuntahkan lebar panasnya..

Namun Alex tidak berhenti sampai di situ dia terus mencumbui istrinya hingga wanita itu mendesah nikmat.

Kegiatan panas pun terulang lagi di dalam kamar yang ber AC itu. Keringat bercucuran membasahi tubuh keduanya.

Setelah puas berolah raga di ranjang bumil akhirnya merengek lapar.

"Dadd! kami lapar seharian ini kamu buat kami menjadi lemas"

"Oh tuhan!"Alex sampai terkejut dan cemas, lebih terkejut lagi tidak ada pakaian mereka di kamar,

masih berhamburan di sofa.

Untung di kamar itu masih ada sebagian pakaian Alex. Ia lalu membuka lemari mengambil celana Jeans biru dengan kemeja putih lengan panjang.

Alex menggulung lengan baju nya sebatas siku menampilkan kan otot otot yang menyembul keluar.

Bergegas keluar mengambil pakaian mereka yang berserakan di sofa.

Vina yang sejak tadi membawa makanan pesanan Jelly mengintip ke dalam. Sudah tidak lagi terlihat bos mesum nya itu.

"Dasar bos mesum, masih sempat sempat nya melakukan hubungan intim di kantor" kesal Vina.

Dia lalu masuk membawa makanan meletakkan di meja menghembuskan nafasnya, Saat melihat sisa percintaan bosnya tadi di sofa.

"Ini sangat menjijikan, aku sampai gemetar melihat aksi bos yang gila benar benar gila"

Vian lalu keluar sambil menggeleng kan kepalany.

Saat itu Frans datang membawa makanan yang di belinya atas perintah sang bos.

"Ada apa apa Vin?"

Pertanyaan Frans membuat Vina terkejut lalu tersenyum manis. Melihat asisten tampan bos nya ini.

"Apa itu itu?" Vina menatap kantong plastik yang di bawa Frans.

"Makanan untuk istri bos!"

Tanpa menunggu lama Frans mendorong pintu lalu masuk. Membiarkan Vina yang melotot. Tadi baru di beli. Ini Frans beli lagi? hahhh?.

Semua menu yang ada di meja di sikat oleh Jelly seperti biasa Jelly akan meminta Frans ikut makan bersama nya..

"Sayang? yang suami mu itu aku, malah Frans yang di ajak makan terus aku? jadi penonton saja begitu?" Melirik Frans dengan tajam.

"Daddy kan sudah makan tadi, dua kali pula, badan ku sampai sakit semua, akibat jagung Kolombus itu". Jelly memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

ucapan Jelly membuat wajah Alex memerah dia tidak menyangka istri nya ini kalo bicara asal ceplos.

Frans mengulum senyumnya dan batuk-batuk membuat Alex melotot kepada nya.

"Cepat selesai kan makan mu lalu pergi dari sini" perintah Alex.

"Kalau setiap hari seperti ini, perut ku juga akan ikut membuncit" seloroh Alex lalu berlalu pergi masih sempat melirik ke arah Alex.

Tatapan membunuhnya di layang kan kepada asisten pribadinya itu. Namun Frans malah tertawa kecil.

Antara Frans dan Alex tidak ada batasan untuk tidak bersikap formal. Karena Frans juga merupakan sahabat Alex.

Mereka berdua selalu bercerita tanpa batasan sampai hal hal yang paling pribadi. itulah kedekatan mereka meskipun usia Frans jauh lebih mudah dari Alex.

Seharian menemani Alex di kantor nya membuat Jelly merasa bosan. Duduk dan tiduran di sofa lalu naik kepangkuan suaminya.

Menggodanya sambil mengelus dagu Alex dan menciumnya. Membuat Alex tidak fokus dengan pekerjaannya.

Bagaimana mau fokus kalau bumil yang menggemaskan selalu mengganggunya, dengan sikap manjanya.

Alex menutup Laptopnya dan mencium pipi cuby yang sedari tadi tidak tinggal diam. Mengelus sayang perut gendut nya.

"Daddy tidak fokus kerja kalau kalian terus mengganggu seperti ini" Alex dengan gemas menggendong istri nya.

"Sekarang kita akan ke dokter Daddy ingin melihat jenis kalamin debay" Keluar dari ruangan nya bersama bumil yang masih dalam gendongan nya menuju lift khusus.

Vina yang melihat hal itu tersenyum mengingat bagaimana bosnya itu mendesah di bawah tubuh istrinya tadi. Akhirnya Vina terkekeh geli mengingat kelakuan bosnya yang tidak punya akhlak itu.

Vina sendiri mengagumi pendirian bos nya itu, ia tidak pernah mengumbar nafsu nya dengan memakai wanita penghibur.

Itu adalah kelebihan seorang Alex, dia tidak pernah mengkhianati pernikahan nya. Alex yang Vina tau, awalnya seorang pemain wanita.

Tapi sejak menikah dengan Katy,Alex menjadi suami yang setia dan sangat memuja Katy kala itu. Hingga mematahkan pendapat Vina sendiri, bahwa terkadang seorang pria di uji saat begitu banyak harta yang dia miliki.

Bila sudah merasa kaya dan mapan mereka akan di uji dengan wanita. Kelemahan seorang pria adalah harta dan wanita.

"Semoga tuan dan nyonya berbahagia sampai akhir hayat" Vina mendoakan bos nya yang kejam itu namun ada juga sisi baiknya juga.

*

*

*

Wajah Alex berbinar ceria, saat mengetahui calon anaknya itu berjenis kelamin laki laki. Alex sangat berbahagia sampai sampai memeluk Jelly menciumi wajah nya berulang kali.

"Sayang?! terima kasih sudah memberikan aku kehidupan baru yang lebih berarti.Sungguh kalian adalah hadiah dan anugerah terindah yang Tuhan berikan kepada ku"

Jelly meras terharu dengan apa yang di ucapkan suaminya. Jelly menatap wajah tampan yang usianya kini berselisih delapan belas tahun dengan nya.

Meskipun usia mereka terpaut jauh tapi Alex Dlkelihatan lebih mudah dari usia nya. Pria dengan ketampanan nya yang rupawan membuat Jelly semakin jatuh cinta kepadanya.

Jelly menatap terpesona wajah yang membuat dirinya kini di cintai nya. Dan sedang mengandung anak nya yang kini mereka telah mengetahui jenis kelamin nya.

"Hei,,,?! mengapa kamu menatap ku seperti itu?"

Tegur Alex yang melihat tatapan tidak berkedip dari mata sang istri.

"Rasanya aku sedang jatuh cinta pada seseorang Dadd"

"Hah,,,,,aku akan membunuhnya, siapa orang itu?"

Aura membunuhnya seketika memenuhi tatapan mata tajamnya, dengan wajah yang menggelap.

"Hahaa hahaaaa,,,,!" Melihat wajah menggelap suami nya membuat Jelly tertawa.

"Aku sedang jatuh cinta kepada bapak dari anak yang sedang ku kandung saat ini"

Jelly mengusap wajah suaminya yang kini kembali Berbinar cerah. Mereka kini berada di mobil menuju Supermarket sebelum pulang ke rumah.

Alex di temani istri nya duduk di bangku belakang sopir. Hari ini Alex membiarkan Frans yang menjadi sopir.

Dia ingin berdua dengan istri nya, apa lagi Alex akan mendapatkan anak laki-laki. Itu membuat senyum di wajahnya selalu merekah lebar.

Wajah yang selalu dingin dan kejam itu kini semakin terlihat berseri seri. Dan berbahagia.

"Auuuhh!" Jelly terpekik kaget ketika mobil mereka tiba tiba oleng dan hampir terbalik.

"Frans! apa kamu ingin membunuh kami"bentak Alex gusar.

Tubuh mereka sampai terdorong ke depan saat Frans menginjak Rem tiba tiba. Untung tadi Alex sudah memasang sabuk pengaman.

Reflex Alex memeluk tubuh Jelly takut terjadi sesuatu yang membahayakan. Ternyata mobil mereka di salib orang yang sengaja menghalangi mobil mereka.

Di saat yang sama Alex menarik Jelly membawanya ke dekapan takut jangan sampai berbahaya bagi keselamatan istri dan anaknya.

"Apakah dia telah bosan hidup dan ingin mati saja?" dengus Alex.

Tangannya kini telah memegang sebuah senjata api yang selalu dia bawah. Dia telah siap untuk membunuhnya siapa pun itu.

*

*

*

**%%**❤️ u all"*****