NovelToon NovelToon
DIJUAL DI MALAM PERTAMA

DIJUAL DI MALAM PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:311.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dina susanti

Syalu merupakan gadis muda yang berusia 18 tahun. Dia merupakan anak dari pasangan pak Delon dan ibu Rosa. Disaat semua orang tua ingin anak nya melanjutkan sekolah lebih tinggi lagi, tapi tidak dengan kedua orang tua Syalu. Mereka malah sibuk ingin menjodohkan Syalu dengan lelaki pilihan mereka


Apakah Syalu akan bahagia dengan pernikahan nya? Atau Syalu akan menemukan kebahagian dengan yang lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 29. PEMUDA MABUK

"Untuk saat ini aku nggak akan pulang ke rumah, Rico akan mudah menemukan ku dan membujuk mama untuk menyerahkan ku lagi." Gumam Syalu.

Sementara itu di kediaman pak Delon nampak laki-laki paruh baya tersebut tengah gusar memikirkan anak semata wayang nya, sudah berapa hari semenjak Syalu menikah tak ada kabar sama sekali, padahal terakhir kali dia bicara lewat telpon dengan menantunya pak Delon telah menitipkan pesan padanya untuk menyuruh Syalu menelpon dirinya.

"Apakah semarah ini Syalu sama papa nak!!!" Sambil memeluk sebuah bingkai yang ada foto Syalu di dalam nya.

Hati laki-laki paruh baya tersebut terasa pilu dan menyedihkan karena tidak bisa berbuat banyak untuk anak kesayangan nya.Tak terasa air mata nya mengalir saat mengingat kata-kata Syalu yang belum siap menikah.

"Ya...Allah kenapa aku bisa sekejam dan setega ini dengan anak ku sendiri." Gumam pak Delon dalam isak nya.

Tiba-tiba pintu kamar di ketuk dan di buka oleh seseorang, dan ternyata itu adalah bu Rosa.

"Oh...ternyata papa di kamar, mama kira papa kemana." Ucap bu Rosa acuh.

Namun laki-laki yang di sapa bu Rosa hanya diam seribu bahasa, bahkan dia duduk di sisi ranjang dengan memunggungi sang istri. Melihat gelagat yang aneh tentu bu Rosa tidak tinggal diam, dia segera menghampiri sang suami dan duduk di sebelah nya.

"Papa kenapa? kok mama nanya diem aja, itu apa pa?" sambil menunjuk sesuatu di dada pak Delon.

"Nggak apa-apa, dan ini bukan apa-apa." Jawab pak Delon dingin.

Mata bu Rosa melotot menyelidiki raut wajah pak Delon yang bersedih, bahkan dia menyelidiki sesuatu yang tengah di peluk sang suami, namun dengan cepat dia menebak sesuatu yang sedang di peluk oleh pak Delon

"Itu foto Syalu pa?" tanya Rosa.

"Hm." hanya itu yg keluar dari mulut pak Delon.

"Ya...ampun pa..., jadi papa bersedih karena Syalu?" tanya bu Rosa dengan nada kesal.

"Tentu aku bersedih ma, dia anak ku satu-satu nya, bahkan sampai detik ini aku tidak tau bagaimana kabar nya!!!" teriak pak Delon dan tentu nya membuat bu Rosa terkejut.

"Astaga...papa, kenapa jadi marah-marah sama mama sih? mama kan cuma tanya pa." Ucap bu Rosa kesal.

"Mama pantas di marah, ini semua gara-gara mama!!!" Lagi-lagi pak Delon berteriak.

"Aduh...pa, itu suaranya di kecilin dong, malu sama pembantu dan tetangga kita kalau sampai mereka dengar." Ujar bu Rosa.

"Biarkan saja mereka dengar, papa nggak perduli." Ketus pak Delon.

"Papa jangan kayak anak kecil ya, mending papa istirahat ini udah larut malam." jawab bu Rosa kesal.

"Mama yang seperti anak kecil, mama tega dengan Syalu anak kandung mama sendiri." Bentak pak Delon.

"Mama tega apa sih pa, mama hanya ingin Syalu bahagia dan hidup mewah itu aja." Elak bu Rosa.

"Di otak mama hanya ada uang dan harta, kapan mama sadar kalau Syalu itu butuh kita, butuh kasih sayang kita ma." Ucap pak Delon.

"Aduh...udah deh pa, logika nya sekarang hidup butuh uang dan harta, bukan kasih sayang, emang kasih sayang bisa beli berlian kayak gini ha?" Ucap bu Rosa sambil menunjukan jari manis yang memakai berlian pemberian dari Rico.

"Astaghfirullah...kamu ini ya ma...benar-benar keterlaluan!!!"Maki pak Delon.

Kemudian pak Delon beranjak pergi keluar kamar dengan di selimuti amarah yang besar sehingga ketika pak Delon membuka pintu dan menutup nya kembali dengan membanting pintu tersebut.

Bruk...

Spontan bu Rosa terkejut mendengar suara pintu di banting, ada raut cemas di wajah bu Rosa melihat kemarahan suaminya.

"astaga...papa ini, dia kenapa sih? apa tadi papa salah makan? baru kali ini aku lihat papa semarah ini." Gumam bu Rosa.

Tak terasa jam menunjukan pukul empat pagi, karena sibuk memikirkan hendak kemana ternyata Syalu sampai tertidur di terminal, seketika Syalu terbangun karena merasakan perut nya terasa perih akibat lapar.

"Aduh...laper, aku cari makan di mana ya? kok sepi ya, emang sekarang jam berapa?" Syalu nampak bingung kepala nya celingak celinguk nampak mencari sesuatu.

Beruntung ada seorang bapak-bapak yang tengah melintas di depan Syalu, sehingga Syalu dapt menghentikan nya dan bertanya.

"Maaf Pak, mau tanya sekarang jam berapa ya?" Tanya Syalu.

"Oh jam ya neng, sekarang udah jam empat pagi neng." Jawab laki-laki tersebut.

"Apa? jam empat pagi?" tanya Syalu terkejut.

"Iya neng, betul jam empat pagi." Ucap laki-laki itu kemudian.

"Astaghfirullah...jadi aku tadi itu ketiduran, pantes aja perut aku laper ternyata udah mau pagi." Gumam Syalu.

"Ada yang mau di tanyakan lagi neng?" tanya laki-laki yang ada di hadapan Syalu.

"Oh iya Pak, disini ada restoran atau sejenis nya tidak buat makan, soal nya saya belum makan dari tadi malam." Ucap Syalu polos.

"Oh...ada neng, tapi di jalan arah keluar terminal ini, di dalam sini sih ada, tapi kalau udah subuh gini semua pada tutup." Jelas pria tersebut.

"Kalau dari sini saya harus jalan ke arah mana ya pak?"tanya Syalu lagi.

" Neng lurus aja, setelah keluar terminal neng belok kanan ikuti jalan aja kok neng, nggak jauh dari terminal neng pasti ketemu warteg sebelum perempatan."Jawab laki-laki itu.

"Terima kasih ya pak sudah membantu." ucap Syalu tulus.

"Sama-sama neng, mari neng bapak permisi dulu." Ucap laki-laki itu.

"Mari pak."Ucap Syalu kemudian.

Setelah itu Syalu melanjutkan perjalanan nya mencari tempat makan sesuai petunjuk yang di berikan oleh laki-laki tadi. Sepanjang jalan Syalu sedikit cemas dan tidak nyaman apa lagi suasana terminal lumayan sepi walaupun ada beberapa orang yang mondar mandir dengan kesibukan masing-masing.

Tiba di luar terminal sesuai petunjuk Syalu ambil jalan kekanan untuk menemukan tempat makan yang di katakan oleh laki-laki itu, namun siapa sangka ketika Syalu melewati segerombolan anak muda yang tengah berkumpul sambil mabuk-mabukan justru menarik perhatian mereka untuk mendekati Syalu.

Melihat gelagat para Pemuda itu tidak baik kepada dirinya Syalu mempercepat langkah nya, namun siapa sangka Syalu kalah cepat, salah satu dari mereka mencekal tangan Syalu.

"eits....tunggu dong cantik...buru-buru amat." Ucap salah satu pemuda tersebut.

Sedangkan yang lain nya tertawa dengan ciri khas mabuk nya, ada juga yang dengan lancang mencolek tubuh Syalu.

"Jangan sentuh saya!!! pergi kalian!!! hardik Syalu.

Para pemuda tersebut tertawa dengan keras melihat Syalu yang mulai marah dan ketakutan, Syalu mulai gemetar ketika para pemuda tersebut ada yang berani mencolek dan menyentuh tubuh nya, dengan sekuat tenaga Syalu berteriak minta tolong namun hasil nya nihil karena posisi jalan masih sangat sepi.

1
Yanti86
Luar biasa
Alena Mahartina
ngegantung ngga jelas
finadenisa
i like it
Dewi Abiyu
luar biasa ....
Yuyun
Yg begini yg saya tidak suka ,cerita berssmbung,kalou bisa jangan lebih baik tamati dulu biar ga ngegantung
Shuhairi Nafsir
Shalu cewek goblok lagi lemah. kabur aje.
Endang Oke
shalu memang bodoh kaya mamanya ! jd wajar dihajar suaminya. maklum cuma tamatan sma jd otaknya blom berkembang.
Endang Oke
ya baguslah rico, klu memang mamanya shalu minta uang sbg mahar wajib di jual aja si shalu. sy benci sama orang tua yg menjual ansknys.
Vina Rania
ditunggu up-nya
Rosi Ajja
lanjut thor
Tri sundari
kpn upnya tor😊😊
Nila Astri
up
Nila Astri
lanjut
Vina Rania
Dah lama banget nih GK up ,, authornya kmna to ??
Vina Rania
up dong Thor .
Vina Rania
up dong Thor , penasaran sama kelanjutannya
Vina Rania
lanjuuut up-nya Thor tak tunggu kelanjutannyaa
tie_rhahdyt
good
yosya
lanjut kak
yosya
buset dah ... Bener bener tajam setajam silet dah itu lidah..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!