Aku Bukan Dora (Membuatmu Menyesal)

Dengan mengenakan gaun putih tanpa lengan dengan belahan da*da rendah, Cristal terlihat sangat cantik di tambah riasan MUA membuat aura kecantikannya terpancar.

Al tiba-tiba saja muncul saat Cristal baru saja selesai di rias.

"Om Al, ngapain masuk ke kamar?" tanya Cristal dengan ketus.

"Mau melihat kamu!" celetuk Al. Al mengeluarkan sebuah kalung dari dalam saku jasnya lalu mendekati Cristal

Al langsung memasangkan kalung tersebut di leher Cristal tanpa permisi. "Ini hadiah dari Om buat kamu, Jangan salah sangka dulu, aku gak ada maksud apa-apa denganmu, Aku hanya ingin menepati janjiku dengan kakak ipar kalau aku akan menjaga kamu sampai kapanpun. Aku sudah sekali kecolongan dan kali ini tidak akan kubiarkan dia melukai kamu lagi." bisik Al membuat mata Cristal terbelalak lalu mendorong tubuh Al.

"Apa maksud dari perkataan Om? bisakah om jelaskan lagi!"

"Kau terlalu kasar keponakan. Aku gak akan bicara apapun lagi sekarang." Al pun membalikkan badan dan ingin pergi, namun kali ini Cristal yang terlalu penasaran pun akhirnya mengalah.

"Tunggu Om!" panggil Cristal dan Al pun menghentikan langkahnya dan berbalik badan.

"Ada apa lagi keponakan kecil, aku sedang marah denganmu dan aku tidak mau bicara lagi denganmu." Jawab Al namun tak ada keseriusan di wajahnya seolah hanya candaan buat mengertak Cristal.

"Om, sebentar lagi aku akan menjadi seorang istri, dan tidak mungkin aku terlalu dekat dengan Om, jadi aku mohon tolong jelaskan kata-kata Om tadi, biar aku gak penasaran lagi, please." Cristal pun memohon dan berharap Al Mau menghilangkan rasa penasaran Cristal.

Al mengambil Sesuatu dari sakunya lagi lalu menunjukkannya pada Cristal, " kamu pernah lihat tato dengan bentuk seperti ini?" tanya Al sambil menggunakan menunjuk gambar yang ada di kertas.

"Gambar itu, bukankah gambar itu sangat mirip sekali tato yang dimiliki lelaki yang di temua ayah kemarin."Gumam Cristal.

"Ada apa dengan pemilik tato ini Om?" tanya Cristal lagi tanpa memberitahu jika dirinya sudah melihat orang yang memiliki tato yang sangat mirip dengan gambar itu.

"Aku mencurigai orang dengan tato ini adalah pembunuh mas Arnold, karena sebelum kecelakaan itu terjadi mas Arnold sempat bertengkar dengan lelaki itu, dan saat itu usiaku yang masih kecil hanya bisa mengingat tato ini dan aku berjanji dengan mas Arnold dan juga kakak ipar untuk menemukan orang di balik kecelakaan mereka, karena mobilnya yang mereka kendarai sudah di sabotase hingga membuat remnya blong." Jelas Al yang masih belum terima jika pembunuh sebenarnya masih berkeliaran sedangkan kasusnya sudah di tutup. Sementara Cristal yang mengetahui fakta baru langsung lemas tak berdaya lagi padahal sebentar lagi ia akan melangsungkan prosesi pernikahan.

Mendapati kondisi Cristal yang tiba-tiba syok, memaksa Adi yang baru mengetahui meminta pihak dari keluarga Zack memberikan waktu sedikit lagi untuk menyetabilkan kondisi Cristal.

"Tuan, apa yang sudah tuan lakukan, ini hari bahagianya Nona Cristal seharusnya Tuan bisa menunda dulu ceritanya sampai pernikahan selesai, kalau begini apa yang harus kita lakukan." Dengan kesal Adi pun marah-marah dengan Al yang tidak bisa melihat kondisinya lebih dulu sebelum bicara apapun pada Cristal.

"Kenapa paman marah padaku, aku hanya ingin memberitahu dia, jika nyawanya bisa saja sedang menjadi incaran, aku sudah janji dengan kakak ipar kalau aku akan menjaga anak dan juga penerusnya. Apa itu salah paman, katakan padaku." Ucap Al dengan emosi.

"Cukup, apa yang kalian tengkarkan lagi." Sela Cristal menghentikan Adi dan Al hingga keduanya pun terdiam.

"Om Al, paman Adi, mari kita berangkat aku tidak bisa membiarkan Zack menunggu terlalu lama, nanti dia malah kuatir denganku." Ajak Cristal mencoba damai dengan dirinya sendiri.

Cristal dan yang lain pun akhirnya berangkat menuju salah satu villa yang dipilih menjadi tempat berlangsungnya prosesi pernikahan yang diadakan secara mendadak dan tertutup.

Sesampainya di villa tersebut Cristal langsung di sambut keluarga Zack. Cristal melangkah masuk dengan menggandeng lengan Al sebagai wali pengganti orang tua Cristal. Nampak di dalam Zack yang sudah datang lebih dulu dan sudah menunggu, terlihat jelas kecemasan di wajah Zack saat Adi memberi kabar jika datang terlambat, namun Cristal memberikan sebuah senyuman yang menandakan jika dirinya baik-baik saja.

Setelah kehadiran sepasang calon pengantin, maka prosesi pernikahan pun di mulai, keduanya pun akhirnya bisa mengucap janji pernikahan sebagai pasangan suami istri dengan sah.

Air mata begitu saja lolos di pipi Cristal, iya tak menyangka jika dirinya kini di persunting laki-laki yang pernah menjadi bosnya dan juga laki-laki yang menyemangatinya disaat dirinya sedang terpuruk dan butuh dukungan, laki-laki yang di pilihkan oleh kedua orang tuanya untuk menemani hidupnya, namun sayang di balik kebahagiaannya yang dirasakan ada kesedihan yang tak bisa di tutupi. Mama dan papanya tak bisa melihat putrinya di nikahi laki-laki yang telah dipulihkannya.

Sebelum akhirnya Cristal tak mampu lagi bertahan dan tiba-tiba saja Cristal jatuh pingsan di pelukan Zack.

Semua yang menyaksikannya pun terkejut dan sontak memanggil nama Cristal secara serentak.

"Cristal... bangun..." Zack mencoba membangunkan sebelum akhirnya membawa Cristal untuk mendapatkan pertolongan.

_TBC...

Jangan lupa tinggalkan jejak ☺️☺️☺️☺️