NovelToon NovelToon
Melodious

Melodious

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Patahhati / Romansa-Teen school / Tamat
Popularitas:31.7k
Nilai: 5
Nama Author: atps0426

Mengkisahkan tentang kisah cinta seorang gadis bernama Melodi. Gadis yang masih duduk di bangku SMA ini, sedang merasakan indahnya jatuh cinta. Jatuh cinta pada si keyboardis dari band Lila Prince, band di sekolahnya.

Melodi secara terang-terangan menunjukkan betapa ia mencintai dan menyukai Dio, sang keyboardis. Tetapi Dio tak bisa selugas Melodi tentunya. Walau nyatanya ia juga memiliki perasaan yang sama.

Dio sangat kaku dan cuek, didepan umum ia bahkan tak bisa menunjukkan ekspresi yang tepat. Datar dan tak berekspresi, itulah sosok Dio.

Walau terkenal kasar dan tidak peduli pada sekitar, ia mampu menarik perhatian Melodi. Gadis ceria yang suka berbicara dan memiliki banyak teman.

Sifat Melodi dan Dio memang bisa dikatakan sangat berlawanan. Tapi itu lah daya tarik sebuah rasa yang datang tanpa peringatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon atps0426, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

M - 29

Melodi sangat kesal mengetahui para anggota LP tengah mengerjainya. Tapi kesal pun tak akan mengubah apa-apa, ia lebih memilih untuk membalas sang kekasih. Ia sudah bertekad akan menunjukkan pada Dio jika dirinya baik-baik saja tanpa kehadirannya.

"Mel, maaf dong, gue cuma bercanda. Jalan yuk, gue beliin es krim deh" ajak Raga yang sudah siap dengan mobilnya.

Gadis itu masih kesal, ia tak menggubris ajakan Raga dan hanya fokus pada buku bacaan nya diatas kasur. Raga menarik buku itu, mengatakan pada Melodi jika membaca sambil tiduran adalah hal yang buruk dan bisa merusak mata.

"Apapun deh, apapun yang loe minta gue beliin" bujuk Raga sekali lagi.

"Apapun? Janji gak bakal ngomel ya?"

"Iya, buruan ganti baju, gue tunggu dibawah"

Setelah Raga pergi keluar kamar, Melodi bergegas mengganti pakaiannya. Hanya memakai pakaian santai dan nyaman, ia segera berlari menghampiri Raga. Mereka berpamitan pada Kania kemudian pergi untuk jalan-jalan.

Raga mengajak Melodi untuk menonton film, film romantis yang penuh dengan kisah cinta anak remaja. Sambil membeli banyak makanan itu gadis yang suka makan itu. Bukan film yang ingin Raga tonton, tapi Melodi yang ada di sampingnya. Sesekali Raga mencoba membenarkan rambut Melodi yang terjatuh menutupi wajah manisnya.

Selesai menonton, ia mengajak Melodi untuk main di Timezone. Memainkan permainan boneka capit, wajah bahagia Melodi tak akan pernah bisa Raga lupakan. Bahkan dirinya juga membuat banyak insta story saat keduanya bersenang-senang.

"Senang gak Mel?" Tanya Raga sambil membuat video.

"Seneng, tapi susah hm.. pingin boneka itu" rengek Melodi dengan manjanya.

Terdengar suara tawa Raga, ia mendekat dan mengelus rambut Melodi. Itulah akhir dari insta story nya.

Kembali Raga membuat lagi insta story kala dirinya dan Melodi tengah makan di temani derasnya hujan yang turun. Hari ini, insta story Raga hanya berisi tentang dirinya dan Melodi.

Beberapa balasan masuk untuk insta story yang Raga buat, banyak yang mengucapkan selamat, iri bahkan ada yang memarahinya. Tentu saja, para anggota LP berbondong-bondong mengirim pesan meminta Raga membawa Melodi pulang. Bukannya menurut, Raga malah semakin tersenyum lebar. Ia ingin Dio tahu, tempatnya di hati Melodi bisa tergantikan oleh siapapun.

"Mel, foto yuk, gue suapin loe" pinta Raga begitu natural.

Tanpa pikir apapun, Melodi mengiyakannya, ia sudah lupa akan kesedihannya. Mereka pun mengambil foto dengan bantuan waiters disana. Setelah itu, Raga meng-upload foto itu di sosmednya. Komentar semakin banjir, beberapa teman mereka mencoba menghubungi Melodi. Tapi sayangnya, gadis itu lupa membawa ponselnya. Karena itulah tak ada satupun kisah yang Melodi bagikan.

Pukul 22:00...

Insta story terakhir Raga bersama dengan Melodi. Mereka berjalan keluar kafe menuju mobil.

"Yah pulang ya Mel"

"Hm.. sedih banget, pingin main lebih lama"

"Gemes banget, besok main lagi deh, mau gak?"

"Mau, tapi loe yang traktir ya hehehe"

Usai menguploadnya, Raga melajukan mobil menuju rumah Melodi. Gadis itu sudah terserang kantuk rupanya. Adam dan Kania sudah menunggu mereka di ruang tamu. Kania tengah berbincang sejenak dengan Raga, sedangkan Adam mengantarkan putri tunggalnya yang sedang menahan kantuk.

Sampai di kamar Melodi, Adam menatap putrinya yang masih tersenyum bahagia. Ia juga merasa senang jika Melodi bahagia seperti ini.

"Mel, kamu udah bilang Dio kalau pergi sama Raga?"

"Kenapa? Kenapa aku harus bilang Kak Dio? Dia aja blokir semua kontak aku, nyebelin banget Pa"

"Tapi kan Dio pacar kamu sayang, nanti kalau dia cemburu gimana?"

"Ya salah dia, siapa suruh blokir kontak aku. Dan ya, sebel aku sama dia, males ah ngomongin dia"

Adam menepuk pelan kepala putrinya, menyelimuti tubuh Melodi dan mematikan lampu kamarnya. Sebelum pergi, sejenak Adam menatap Melodi.

"Kalau Papa jadi Dio, mungkin kita akan bertengkar"

"Kenapa?"

"Karena Papa sayang kamu, Papa gak akan rela lihat pacar Papa dekat dengan cowok lain, apapun alasannya"

Setelah memberikan nasihat itu, Adam keluar kamar dan menutup pintunya. Ia menghembuskan napasnya panjang, tidak mengerti apa yang anak jaman sekarang lakukan. Ia hanya berharap, putrinya tidak akan terluka dengan pilihannya sendiri.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Hari berganti, Raga sudah berada di rumah Melodi untuk menjemputnya. Karena tak enak menolak sebab Raga sudah jauh-jauh datang, Adam membiarkan Melodi berangkat dengan pemuda itu.

Berbeda dengan Kania yang tampak sumringah melihat Raga dan Melodi bersama. Adam masih saja khawatir jika putrinya akan terluka nantinya.

Tring....

Sebuah pesan masuk di ponsel Melodi.

*F**rom : Sayang Kak Dio🥰**

Mel, berangkat bareng Raga ya kamu***?

^^^Iya kenapa?^^^

Gak apa-apa, hati-hati ya berangkatnya

^^^^^^Kak Dio juga, semangat ya. Maaf,cepat pulang^^^^^^

Kangen ya? Aku pikir kamu udah lupa sama aku.

^^^Itu gak mungkin. Kangen banget sama Kak Dio. Love you^^^

Love you too sayang, belajar yang rajin, bye

Melodi menutup ponselnya dengan senyuman lebar. Hal itu membuat Raga salah paham lagi, ia pikir Melodi senang sebab dirinya menjemput. Tapi nyatanya, tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi Dio di hati Melodi.

Semalaman Melodi merenungkan apa yang Adam katakan. Dia berandai-andai jika berada diposisi Dio, itu sangat menyakitkan, ia harusnya tak seperti itu. Terlebih dari semalam Dio sudah mencoba menghubungi dirinya, Melodi sangat senang, kini Dio merasakan balasan karena telah membuatnya merasa kesal.

Sampai di sekolah, untungnya Melodi bertemu dengan Lisa dan Karina. Ia pun lebih memilih berjalan bersama mereka berdua dibandingkan dengan Raga. Ia sedang tak ingin menjadi topik pembicaraan di sekolah.

"Gila loe ya, Kak Daffin sampai nelfonin kita gara-gara loe pergi sama Raga" ucap Karina kesal.

"Sorry, gue lupa bawa hp"

"Tau loe, yang lebih uwu lagi, Kak Kenzi nelfon gue, ternyata itu Kak Dio. Aaah, seksi juga suara pacar loe" bisik Lisa menggoda.

"Iiih, jangan gitu dong, ngambek nih gue, tau ah"

"Dih dih, dia yang mulai kita yang dimarahin, aneh ya Lis" sahut Karina seraya menoel-noel pipi Melodi.

"Tau tuh, sering-sering ya, siapa tau Kak Dio telepon gue lagi, tapi pakai nomornya sendiri. Hahahah, kabur Kar" goda Lisa semakin menjadi-jadi.

Melodi mengejar kedua temannya yang menyebalkan itu. Jadilah aksi kejar-kejaran di pagi hari. Karena tak memperhatikan mereka menabrak seseorang yang tengah berdiri di depan ruang OSIS. Mereka pun terjatuh bak tabrakan beruntun.

"Kalian gak apa-apa? Kenapa lari-lari?" Tanya Nathan membantu satu persatu siswi di hadapannya.

"Heheh, maaf Kak, main-main aja, kabur Lis" jawab Karina dan kembali berlari bersama Lisa.

Melodi hendak berlari, namun Nathan menahan tangannya. Ia menggeleng, seolah mengatakan pada Melodi untuk berhenti berlarian. Nathan memberinya sebatang coklat dan mengajaknya berjalan bersama.

Tring...

From : Sayang Kak Dio🥰

Jangan terlalu dekat dengannya, jaga jarakmu.

Setelah membaca pesan itu, Melodi menghentikan langkahnya, ia menoleh kebelakang, ke kanan dan kiri. Tak ada siapapun disana, sekolah masih sepi dan hanya beberapa murid yang lalu lalang.

"Kak Nathan, disini ada cctv ya?"

"Gak ada kok, adanya di lorong sebelah, kenapa?"

"Gak apa-apa, makasih ya coklatnya, enak"

1
anikksuriani🌼
nggk mau lnjut lagi thor?? ini namggung looo masak di gantung kyk gini ceritanya .ahhh nggk seru banget lnjut donggg😩😩😩💔
abdan syakura
Haaaaaa???
Kalian jadian???
PJ...PJ ....🤭🤣
abdan syakura
💪🥰
abdan syakura
ayo Diooo
Fighting!!!!!
abdan syakura
Semangat, kak Thor!!!
👍💪💪🥰🥰
abdan syakura
aaaaaa mimpi ternyata,Mel...
♊4th
Lumayan
abdan syakura
sabar Melodi ...
istirahat aj dulu Ampe sembuh total kakinya....
abdan syakura
Lanjuuuuttttt kak ...
Sinsi Kagawa Clalu ChayankRamzy
jadi lanjut gak sih novel nya ini thor.
Sinsi Kagawa Clalu ChayankRamzy
lanjut
Uuz Ferry
lanjut thor .
Sinsi Kagawa Clalu ChayankRamzy
lanjut
Duwi Hariani
lnjut torr
Sinsi Kagawa Clalu ChayankRamzy
lanjut thor
Sinsi Kagawa Clalu ChayankRamzy
lanjut
Sinsi Kagawa Clalu ChayankRamzy
seru banget Thor
lanjut
Duwi Hariani
next torrr
Sinsi Kagawa Clalu ChayankRamzy
di lanjut dong thor
Duwi Hariani
lanjut dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!