Erlangga kenandra Wijaya,Adalah menantu yang tinggal dirumah istrinya.
keluarga Syahputra adalah salah satu keluarga terpandang no 3 dikota Calestria dipropinsi north bay,
dia yang hanya orang miskin selalu saja mendapat hinaan,cacian,dan diremehkan serta direndahkan oleh keluarga istri nya.
Disaat ibunya sedang sakit dan butuh uang untuk operasi,dia malah mengalami kejadian naas.hingga dia dibawa kerumah sakit oleh warga yang menemukannya,sampai akhirnya dia mendapat sistem yang akan merubah kehidupannya.
Bagaimana kehidupan Erlangga selanjutnya....setelah dia mendapatkan Sistem apakah dia akan membalas dendam kepada keluarga istrinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Dia tahu dia cuma suami pilihan nenek nya tapi tetap saja mereka masih sah menjadi suami istri jadi wajar kalau dia marah saat melihat istrinya punya pacar lain
"Hei menantu kurang ajar! Kamu itu cuma orang miskin yang tidak berguna beraninya kamu meneriaki putriku!....
Kamu itu cuma benalu dirumah ini,kamu hanya beruntung bisa menjadi bagian dari keluarga Syahputra.
Lebih baik kamu secepatkanya ceraikan Aurel, Aurel sudah punya pacar yang lebih mapan dan cocok untuk Aurel bukan seperti kamu orang miskin!"Bentak ibu mertua Erlangga
"Bu aku tahu aku cuma orang miskin tapi aku tetap suami Aurel sampai saat ini" jawab Erlangga dengan nada yang rendah
"Kamu itu cuma suami diatas kertas,dasar tidak tahu diri!
Kalau bukan karena nenek yang menyruh ku untuk menikah dengan pria miskin sepertimu,aku tidak Sudi menjadi istri dari pria miskin dan lusuh seperti mu!
Lihatlah dirimu,pakaian yang sudah pudar dan sobek sobek apakah pantas dan sepandan dengan wanita cantik, dan modis
Seperti aku ini...?" Kata Aurel dengan sinis nya
"Tapi Aurel,tetap saja aku ini masih suamimu,dan itu adalah faktanya!"
ucap Erlangga dengan nada tinggi
Erlangga hanyalah orang secara acak yang ditemukan nenek Aurel untuk menikah dengan dia demi mendapatkan warisan dari kakeknya waktu itu, walaupun dia memang tidak mencintai Aurel Tapi tetap saja dia masih istrinya bagaimana mungkin dia tidak marah
"Heleh orang ga berguna seperti kamu mimpi untuk menjadi bagian dari keluarga Syahputra,
Pecundang kaya kamu pantasnya itu jadi kacung dikeluarga ini!
Harusnya kamu berterima kasih karena kami sudah menampung hidup dan makan mu selama satu tahun ini"
Ngomong ngomong untuk apa kamu
datang kemari?
Bukan kah kamu sedang menunggu
ibumu yang sekarat itu,apakah dia sudah mati sehingga kamu kembali kerumah ini lagi...?" Ujar mertua nya dengan jijik
Erlangga mengepalkan tangannya menahan
Emosi nya dia lupa jika dia kesini untuk meminjam uang kepada mertuanya
"Ibuku masih hidup ma,aku kesini untuk meminjam uang pada kalian 250juta untuk biaya operasi ibuku,tapi aku justru menemukan penghianatan Aurel yang seperti ini saat aku sampai dirumah"
"Apa meminjam uang,apa kamu pikir kami ini mesin ATM mu?
Lagian dia kan ibumu,kenapa harus kita yang harus membayar nya,jangan terlalu melawati batasmu Erlangga... "Ucap mertuanya dengan nada sinisnya
"Ma selama ini aku disini aku tidak pernah merepotkan kalian kan,aku juga sudah membersihkan rumah,memasak, mencuci dalam rumah ini selama satu tahun
belakangan ini.
Aku hanya ingin meminjam bukan meminta ma,aku pasti akan mengembalikan uang jika aku sudah punya ma..."
"Hahaha mengembalikan,kamu bilang? kamu itu sadar diri ga kamu itu ga punya pekerjaan apa apa lalu bagaimana kamu akan mengembalikan uang nya jika kerjaan saya kamu tidak ada hah lebih baik kamu cepat ceraikan Aurel saja!" Ujar ibu mertua nya
Wira yang sedari tadi menyimak kini menatap Erlangga seperti orang bodoh dia mempunyai pikiran untuk mempermalukan Erlangga didepan keluarga istrinya sendiri
"Aku bisa saja memberikan kamu uang 250 juta secara cuma cuma..." kata Wira tiba tiba sambil menatap Erlangga dengan senyum smirknya
"Apa maksud kamu sayang kamu jangan aneh aneh deh buat apa pula kamu buang buang uang untuk dia yang tidak berguna itu?" Tanya Aurel pada Wira
Dia tidak habis pikir kenapa Wira mau meminjam kan uang kepada Erlangga
"Benar kah yang kamu katakan?" Tanya Erlangga pada Wira
Tanpa memperdulikan ucapan Aurel, karena yang dibutuhkan saat ini adalah uang untuk operasi ibunya.
"Tentu saja tapi,aku ada syarat yang harus kamu lakukan" kata Wira dengan senyum aneh dibibir nya
"Apa syarat nya,aku pasti akan melakukan nya?" TanyA Erlangga yang memiliki secercah harapan,
Dia akan melupakan siapa Wira untuk
Sementara waktu.
"Nak Wira jangan nak kamu bisa rugi kalau kamu memberikan uang itu untuk dia, dia itu cuma orang miskin yang tidak berguna bagaimana cara dia nanti mengembalikan nya" bujuk mertua Erlangga
"Tante tenang saja,uang 250juta bukan lah apa untuk ku Tante,,itu hanya uang jajan ku selama seminggu" jawab nya dengan sombong
"Bagiamana mau tidak?" Tanya Wira beralih menatap Erlangga dengan main main
"Apa syarat nya?" Tanya Erlangga menggertakkan giginya dan membuang harga dirinya untuk sementara.
"Mudah saja kok,pertama kamu tinggal bersujud dan memanggilku ayah
Kedua kamu merangkak melewati kaki ku sambil menggonggong, bagiamana mudah kan?"
Erlangga mengepalkan tangan nya menahan emosi, dia menggertakkan giginya,dan
membuat keputusan. sekarang bukan waktunya memikirkan harga diri,atau untuk membalas dendam pada mereka,dia harus
mendapatkan uang itu agar ibunya bisa cepat dioperasi.
"Baik lah aku akan melakukan nya,tapi kamu akan menepati ucapan nya itu
kan?"jawabnya sambil menggertakkan giginya
"Tentu saja aku adalah Wira tuan muda dari keluarga Permana dari ibu kota keluarga terkaya no 5 aku tidak akan mengingkari ucapan ku"kata Wira dengan senyum smirk nya
Erlangga pun perlahan berjalan kedepan Wira dengan tangan mengepal dan mulai melakukan permintaan Wira
Brukk
Dia pun muali bersujud di kaki Wira dan bersuara
"Ayah..." Ucap nya dengan suara bergetar
"Apa coba ulangi sekali lagi,aku tidak mendengar nya"
"Ayah" kata Erlangga dengan suara agak
keras
"Hahahah bagus bagus,,,ayo sekarang merangkak lah kesini...cepat lakukan...bukan kah ibumu sedang membutuhkan uang ini... .?"KataWira dengan tawa sambil memegang kartu debit nya
Sekali lagi Erlangga menggertakkan giginya
Dan perlahan mulai menunduk dia merangkak lalu berjalan dibawah kaki Wira dengan perasaan marah namun dia menahan nya
semua demi ibunya dia akan membalas mereka nanti saat ibunya sudah selesai dioperasi
"Hahaha bagus bagus,kamu meamh pantang menjadi anjing...." ucap Wira dengan tawa kemenangan
Mereka semua pun ikut menertawakan Erlangga termasuk mertua Erlangga sendiri
Setelah selesai Erlangga berdiri dan menatap
mereka semua dengan marah
"Kenapa tatapan mu seperti itu,apa kamu ingin marah dan tidak terima?"
"Tidak,aku sudah melakukan sesuai syarat mu,apa kamu bisa memberikan uang itu sekarang juga...?"Tanya Erlangga menatap wira
"Memberikan kamu uang?
Apa kamu pikir aku ini benar benar ayah kamu,sehingga aku harus memberimu uang ketika kamu memintanya?"Tanya nya
menatap Erlangga seperti dia melihat orang bodoh saja
"Apa maksud kamu?bukan kah kamu
sendiri yang bilang jika aku memenuhi syarat
<
kamu,kamu akan memberiku uang itu!?" Tanya Erlangga yang tersulut emosi
"Hahaha dasar kamu itu memang manusia bodohsiapa juga yang mau memberikan kamu uang secara cuma cuma dasar bodoh!"
"Brengsek kamu! aku sudah melakukan semua syarat yang kamu minta, dan sekarang kamu bilang kamu tidak akan memberikan nya kepadaku,kalau begitu rasakan ini bajingan....!"Erlangga yang mulai emosi nya sudah tidak terkendali pun memukul Wira
Bughh
"Ahhh Erlangga apa kamu sudah gila, beraninya kamu memukul Wira!apa kamu
tidak tahu siapa dia hah....!?" Teriak Aurel sambil menghampiri Wira Dan membantu nya bangun
"Dasar menantu sialan! Cepat pergi dari sini sebelum aku laporkan kamu ke polisi! Dasar orang tidak berguna kamu!!"Bentak ibu mertuanya
"Aku ga akan pergi sebelum dia memberi uang seperti yang dia katakan tadi!"Erlangga mengahampiri Wira dan memukul nya lagi
Bughh
bughh
Bughh
"Erlangga berhenti memukuli Wira,aku bilang berhenti bodoh! "Teriak Aurel,
Aurel dan mama nya yang melihat itu pun berteriak histeris karena Erlangga tidak juga mau berhenti memukul Wira sedangkan Wira sudah mulai babak belur
Mertua Erlangga melihat disekeliling nya untuk mencari sesuatu mengehentikan Erlangga
Saat dia melihat botol anggur dimeja dia pun tanpa pikir panjang langsung memukul kan nya kepalanya Erlangga
Pyarrr
"Arrghhhhhh sialan kalaian...!"
teriak Erlangga saat melihat darah dikepala dia menatap mertuanya sambil memegang kepala nya yang terasa sakit perlahan tapi pasti kesadaran Erlangga pun hilang dia pun jatuh pingsan