NovelToon NovelToon
CEO Tampan Bukan Sang Pewaris

CEO Tampan Bukan Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta
Popularitas:21.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Sinopsis

Darren Mahendra, seorang CEO muda yang tangguh dan berdedikasi, namun memiliki latar belakang yang kompleks. Meskipun bukan pewaris utama keluarga Syailendra, ayahnya mempercayakannya untuk mengelola perusahaan. Ini membuatnya harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya.

Kehilangan ibunya secara misterius masih menghantui pikirannya, dan dia terus mencari kebenaran. Pertemuan kembali dengan Dokter Aqila, adik angkatnya, membawa sedikit kelegaan dalam hidupnya. Aqila memiliki kepribadian yang ceria dan peduli, membuat Darren merasa nyaman di dekatnya. Tanpa disadari, Darren mulai merasakan ikatan yang lebih dalam dengan Aqila.

Apakah Aqila akan menjadi sumber kekuatan baru bagi Darren? Ataukah dia hanya melihat Darren sebagai kakak angkatnya? Bagaimana Darren akan menghadapi tantangan sebagai CEO muda yang bukan pewaris utama?"

Disarankan untuk membaca karya "DINIKAHI DUDA KAYA" terlebih dahulu ya 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semoga baik-baik saja

Bunyi sirine ambulance terdengar cukup nyaring, kini Darren tak sadarkan diri berada di dalamnya, Maura terus saja menangisi kakaknya, ia takut jika sampai sang Kakak kenapa-kenapa, kini tubuhnya telah di penuhi oleh luka serius dan mengeluarkan darah segar.

Setibanya di rumah sakit, Darren segera mendapatkan tindakan dari tim medis

"Dokter, ada pasien gawat darurat dan harus segera mendapatkan tindakan." ujar salah satu suster

Dokter Arthur yang kala itu sedang bertugas di Ruang IGD bersama dengan sang Asisten yakni Aqila, bergegas menuju pasien yang sudah terbaring lemah di atas tempat tidur.

Aqila terlihat syok saat tahu siapa pasien yang telah berada di hadapannya saat ini, begitupun dengan Dokter Arthur. Ia segera mengalihkan pandangannya ke arah Aqila.

"La, yang tabah ya, sekarang kita harus bisa menyelamatkan nyawanya!" ujar Dokter Arthur berusaha menguatkan.

Aqila hanya menjawabnya dengan mengangguk dalam, ia pun tidak bisa membendung air matanya.

baginya langit serasa runtuh saat dirinya harus menyaksikan dan menangani pasien yang begitu disayanginya, entahlah rasa sayang seperti apa yang saat ini Aqila rasakan, yang jelas ia tidak mau kehilangan sosok Darren Mahendra.

"Suster, siapkan ruangan dan peralatan untuk operasi, karena pasien harus mendapatkan tindakan itu, cepat kau hubungi Dokter johan!" perintahnya yang telah diangguki oleh sang Suster, Dokter Johan adalah Dokter spesialis Ortopedi, sepertinya ada masalah di bagian tulang dan juga sendi pada pasien.

"Dok, apakah Kakaku baik-baik saja? tidak ada masalah yang serius kan?"

"Maaf Aqila, dalam kasus kecelakaan seperti ini, selain Dokter spesialis organ dalam, kita juga harus memanggil Dokter spesialis Ortopedi, besar kemungkinan Pasien mengalami patah tulang yang cukup serius, apakah kau masih sanggup mendampingiku di ruang operasi?" Dokter Arthur seolah ragu saat melihat kondisi Aqila yang seperti itu.

"Aku akan membantumu Dok, jadi jangan pernah meragukan kemampuanku!" jawabnya mantap.

'Kak Darren, semoga kau baik-baik saja, aku dan Dokter yang lainnya akan berusaha menyelamatkan kamu!' batinnya lirih.

kemudian Aqila menyempatkan untuk menggenggam tangan kanan sang kakak.

"Kak, aku yakin kalau kakak bisa melalui semua ini, ada aku yang akan selalu ada di sisimu!" gumamnya pelan.

"Dokter Arthur sempat melirik sepintas.

'sebenarnya perasaan seperti apa yang kau rasakan terhadap kakak angkat mu itu La?' batinnya mulai curiga

Selama di ruangan operasi, Aqila tiada hentinya menatap wajah sang Kakak yang masih terpejam, ia tidak menyangka akan menyaksikan langsung proses operasi kakak tersayangnya.

Beruntungnya kaki sebelah kiri Darren tidak sampai harus di amputasi, Aqila pun merasa lega.

Setelah operasi selesai, kini pasien segera di bawa ke ruangan observasi untuk menetralisir obat bius yang masih tersisa di dalam tubuhnya, pasien sempat sadarkan diri dan tubuhnya merasa menggigil, Aqila dengan setianya menemani kakaknya.

"Kak, kau baik-baik saja?" Aqila bertanya namun dengan raut wajahnya yang penuh kecemasan.

Darren mengangguk pelan, dengan kedua bola matanya fokus menatap Aqila.

Sedangkan tubuhnya masih menggigil."Jangan cemas ya kak, tubuh kakak menggigil seperti ini karena efek dari obat bius, tapi detak jantung kakak sudah mulai normal kembali, Alhamdulillah aku sangat lega jadinya."

kemudian Darren tersenyum ke arahnya, tatapan matanya yang sayu seolah menandakan dirinya ingin selalu Aqila tetap berada di dekatnya.

Setelah dua jam kemudian, akhirnya pasien di pindahkan ke ruangan rawat inap, Aqila yang pada saat itu Keluar dari ruang observasi, tiba-tiba Maura muncul dan memeluknya.

"La, bagaimana keadaan kak Darren?" tanya nya sambil menangis.

Aqila sempat mengernyitkan dahi."Kamu tahu kak Darren kecelakaan Ra?"

"Aku tahu La, karena pada saat kejadian, aku sedang bersamanya dan kak Darren lah yang telah menyelamatkan aku, sekarang Papah dan Bunda sedang di jalan menuju rumah sakit!" jawabnya sembari menangis terisak.

Aqila mencoba menenangkan Maura dengan mengusap punggungnya.

"Kamu tidak perlu khawatir Ra, kak Darren sudah lewat dari masa kritis."

Tak lama Siska muncul dan terlihat panik, sepertinya ia mencari keberadaan Darren.

"Aqila, dimana kak Darren? Kenapa di ruang observasi aku tidak menemukannya?" tanyanya tanpa ada keramahan sedikit pun.

Maura yang melihat sikap Siska yang seperti itu, menjadi geram, ditambah Maura begitu membenci Siska.

"Eh Nenek lampir, ngapain kamu nyariin kak Darren?" bentak Maura sambil mengusap jejak air matanya.

"Comen on lah Maura, aku sedang tidak mau ribut denganmu, sebentar lagi kau dan aku akan menjadi saudara, dan aku akan menjadi kakak iparmu!" jawabnya sangat percaya diri.

"Cuih....aku tak sudi memiliki kakak ipar sepertimu, lebih baik aku memilih Aqila sebagai kakak iparku ketimbang kamu!" tanpa tersadar, Maura hampir saja keceplosan, beruntungnya perkataannya tidak sampai jauh mengarah soal perasaan sang Kakak terhadap Aqila

Seketika Siska murka mendengar Maura berkata seperti itu."Apa maksud perkataan mu itu hah? Kau bilang Kak Darren dan Aqila?" seketika perkataan dari Siska melayang di udara

"Sudah diam kau, aku hanya asal bicara! Sebaiknya kau pergi dari sini, aku tidak sudi melihat tampangmu yang sangat menyebalkan!" usir Maura tanpa berbasa-basi.

Sedangkan Aqila sampai menepuk jidatnya, sebenarnya masalah seperti apa yang telah membuat Maura begitu membenci Siska? Aqila pun di selimuti rasa penasaran, namun menurutnya saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan soal seperti itu.

Sedangkan Siska ia bertindak nekat, dan terus berusaha mencari informasi tentang Darren.

"Aish....kenapa juga aku harus bertemu dengan wanita menyebalkan itu, awas saja Maura, setelah aku menjadi kakak iparmu, aku tidak akan segan membalas semua perbuatanmu, camkan itu baik-baik!" monolognya sambil mengepalkan tangan.

Kini Saga dan Zara sudah berada di rumah sakit, mereka akhirnya bertemu dengan kedua putrinya.

"Bagaimana keadaan Darren La, Ra?" tanya Saga terlihat panik.

"Alhamdulillah sudah membaik Pah!" balas Aqila.

"Alhamdulillah!" jawab Saga dan Zara secara bersamaan.

Kini mereka berempat pergi ke ruangan rawat inap pasien, setibanya di sana mereka di kejutkan dengan kehadiran Siska yang sudah berada di sana dan duduk tepat di sebelah Darren.

Aqila yang melihat hal itu, tampak geram apalagi Maura, rasanya ia ingin menghempaskan tubuhnya keluar dari sini.

Sedangkan Sagara dan Zara, ikut terkejut.

"Pah, siapa wanita yang berada di sebelah Darren?" desisnya sambil berbisik.

"Emmhhh...d dia kekasihnya putra kita, sayang!" jawab Saga sedikit gugup, sampai saat ini ia belum memberi tahu soal rencana dirinya dengan Darren selama ini kepada Zara, Saga pun merasa berdosa.

Kemudian Siska, buru-buru menyapa Saga dan juga Zara.

"Selamat siang Ayah dan ibu mertua!" sapa Siska sembari tersenyum ramah.

Maura dan Aqila tampak kesal dengan sebutan Ayah dan ibu mertua kepada kedua orang tua mereka.

'Cih, kenapa aku begitu muak melihat dirimu Siska, semoga sandiwara ini segera berakhir, aku tidak sudi Kak Darren berlama-lama dekat dengan kau dasar si Nenek lampir.' geram Maura dalam hati.

Bersambung...

☘️☘️☘️☘️☘️

Jangan lupa mampir di karya terbarunya teman author ya, mohon dukungannya 🙏

1
Citra Dewi Nawang Wulan
keseruan dimulai.. jadi penasaran siska ngamuk ke papanya dan bagaimana darren membongkar semua kejahatan miko dengan bukti"nya. hehehe. Terima Kasih kak Upnya. ditunggu selalu kelanjutannya. sehat selalu dan semangat
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: siap kakak, terimakasih 🙏😊
total 1 replies
Nar Sih
sabarr ..ya darenn mungkin kedpn ujian cinta kalian masih panjang
Nar Sih
satu langkah lgi semua rahasia si miko pasti terbongkar ,semagatt daren💪
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: semangat 💪😊
total 1 replies
Citra Dewi Nawang Wulan
berarti darren udah sehat dong. syukurlah. jadi penasaran kelanjutannya. terima kasih up nya kak. ditunggu kelanjutannya. sehat selalu dan semangat
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: ok siap kak, terimakasih kak 🙏😊
Citra Dewi Nawang Wulan: sudah kakak. ini jg sudah izin ikut gabung grup chat
total 12 replies
Nar Sih
alhamdulilah mauara selamat berkat ayah dan kakak tercinta ,moga bima dan komplotan nya sgra dpt hukuman setimpal
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: iya kak, beruntungnya Maura segera tertolong
total 1 replies
Ibu Khaisah
deg degan Thor,,,,jangan sampe Maura terjebak
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Ok//Ok//Ok/
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak 🙏😊
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: Siip kak 👍
total 1 replies
Nar Sih
semakin menyedihkan nasib mama mona semoga daren sgra menyelamat kan mu
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: aamiin 🤲😊
total 1 replies
Nar Sih
pasti nih orang yg mau nabrak maura org suruhan si miko
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: bisa jadi kak 🤭
total 1 replies
Nar Sih
semagatt daren ,,,lawan si miko juga steven tunjukan siapa kmu ,semoga lancar rencana mu
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: aamiin 🤲😊
total 1 replies
Citra Dewi Nawang Wulan
wuh... semakin seru. ditunggu kelanjutannya kak. sehat selalu dan semangat
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak 🙏😊
total 1 replies
Nar Sih
sabarr daren ini semua demi misi mu membawa mama mu kmbli
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
Darren mau kan menolong Maura.
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
semoga suatu ketika nnti Oma Jelita dpt menerima dan mengakui Darren sebagai cucunya.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: aamiin 🤲
total 1 replies
Akun Maisarah
semoga rencana sukses.tpi Aqila kasihan
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: jadi korban perasaan ya kak 🤭
total 1 replies
Nar Sih
semagatt daren semoga rencana nya sukses
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: makasih kak 🙏😊
total 1 replies
Citra Dewi Nawang Wulan
semoga rencana darren sukses. terima kasih up nya kak. ditunggu kelanjutannya. semangat
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: sama-sama kak 🙏😊
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
Freya jgn jadi ulet bulu hahaha..
wah Daren boleh diharapkan oleh Saga utk mngurusi perusahaan.
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
dag dig dug ya Daren, itu tandanya kamu sudah ada rasa pd Aqila.🤭
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!